Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Efektivitas Kombinasi Relaksasi Autogenik dan Aromaterapi Lavender terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Senja Atika Sari HS; Uswatun Hasanah; Nury Luthfiyatil Fitri; Tri Kesuma Dewi; Livana PH
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan: Maret 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i1.1557

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang diderita oleh lebih dari 1,13 milyar penduduk dunia. Penyakit ini telah menjadi penyebab utama terjadinya penyakit jantung, stroke, ginjal dan penyakit lainnya. Pengobatan hipertensi memerlukan waktu yang lama bahkan seumur hidup sehingga penatalaksanaan hipertensi lebih diutamakan menggunakan terapi yang tidak memiliki efek samping. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas kombinasi relaksasi autogenik dan aromaterapi lavender terhadap tekanan darah penderita hipertensi. Studi ini dilakukan menggunakan pendekatan pra eksperimen, rancangan one group pretest posttest, yang melibatkan 14 penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Yosomulyo. Analisa data untuk uji hipotesis dilakukan menggunakan paired t test. Penderita hipertensi sebagian besar berusia ≥45 tahun (85,7%), jenis kelamin laki-laki (57,1%), pendidikan SMA (85,7%) dan pekerjaan wiraswasta (50,0%). Pemberian kombinasi autogenik dan aromaterapi lavender 1 kali sehari selama 3 hari dengan durasi setiap pemberian 15 menit terbukti efektif terhadap perubahan tekanan darah penderita hipertensi (p<0,05). Selisih rata-rata tekanan darah sistolik antara sebelum dan setelah perlakuan yaitu sebesar 13,214±5,577 mmHg dan tekanan darah diastolik diperoleh selisih rata-rata sebesar 5,000±4,279 mmHg. Kombinasi relaksasi autogenik dan aromaterapi lavender terbukti efektif menurunkan tekanan darah penderita hipertensi.
Efektivitas Kombinasi Relaksasi Autogenik Dan Relaksasi Benson Terhadap Nyeri Insersi Vaskuler Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisis Utami, Indhit Tri; Dewi, Tri Kesuma; Immawati, Immawati; Supardi, Supardi; Ayubbana, Sapti
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 8, No 2 (2023): Desember
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v8i2.535

Abstract

Nyeri insersi vaskuler adalah masalah yang nyata bagi pasien hemodialisis. Salah satu intervensi yang dapat diterapkan perawat untuk mengatasi masalah nyeri insersi vaskuler adalah relaksasi. Relaksasi yang dilakukan adalah relaksasi Autogenic dan relaksasi Benson. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kombinasi relaksasi autogenik dan Relaksasi Benson terhadap nyeri insersi vaskuler. Metode dalam penelitian ini menggunakan quasi eksperiment pre post test design with control Group. Penelitian menggunakan dua kelompok yaitu kelompok intervensi dengan melakukan relaksasi autogenik relaksasi Benson dan kelompok lainnya sebagai kelompok control. Sampel pada penelitian ini berjumlah 36 responden dengan 18 kelompok intervensi dan 18 kelompok control. Pengambilan sampel dengan cara pusrposive sampling. Analisa bivariat menggunakan uji independent t test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan hasil antara kelompok intervensi dengan kelompok control. Kombinasi Relaksasi Autogenik dan Relaksasi Benson efektif terhadap terdapat penurunan nyeri insersi vascular pasien yang menjalani Hemodialisis dengan p value < 0,001
Comparison the Efectiveness of Autogenic Relaxation and Deep Breath Relaxation on Fatigue Value in Renal Failure Patients During Hemodyalisis Utami, Indhit Tri; Dewi, Tri Kesuma; Nurhayati, Sri; Annisa, Fitri
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 12 No 02 (2022): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (JIIKI) Volume 12 Number 02 June 2022
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.117 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v12i02.1942

Abstract

Background: Fatigue is one of the problems with a fairly high prevalence among the effects of hemodialysis which hurt the quality of life. Fatigue can be done with relaxation. Relaxation can be done with autogenic and deep breath relaxation. Objectives: This study aims to compare the effectiveness of Autogenic Relaxation and Deep Breathing Relaxation on the Fatigue Value of Chronic Kidney Failure Patients Undergoing Hemodialysis. Methods: This study used a quasi-experimental two-group randomized pre-post test design. The sample in this study amounted to 40 respondents in total sampling. Bivariate analysis using independent t-test. Results: The results showed that there was no difference in the results between autogenic relaxation and deep breathing relaxation. Conclusion: Autogenic relaxation and deep breathing relaxation are equally effective in reducing fatigue in renal failure patients undergoing hemodialysis.
Studi Fenomenologi : Pengalaman Wanita yang Menjalani Kemoterapi atau Radiasi Dewi, Tri Kesuma; Supardi, Supardi; Immawati, Immawati; Nurhayati, Sri
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i11.16880

Abstract

ABSTRACT Cancer is a disease that increases every year, statistics show that women experience breast cancer the most. This research aims to find out what is experienced by patients undergoing cancer treatment, whether chemotherapy or radiation. This research is qualitative research using a phenomenological study method with 4 participants and 2 participants triangulation. Data analysis was carried out using the colaizi method. The results of this study found 3 major themes, namely the patient's experience in dealing with symptoms and the efforts made to treat the symptoms they felt, the patient's experience when undergoing chemotherapy and radiotherapy, the experience of patients and families in dealing with the chemo and radiotherapy process. Chemotherapy and radiation have side effects both physically and psychologically so that they can reduce the patient's quality of life so that patients who will face cancer treatment, both chemotherapy and radiation, must receive good assistance, namely by providing information and psychological assistance. Keyword: Chemotherapy, Radiotherapy  ABSTRAK Kanker adalah penyakit yang meningkat setiap tahunnya, statistic menunjukkan bahwa wanita paling banyak mengalami kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan apa saja yang dialami oleh pasien yang menjalani pengobatan kanker baik itu kemoterapi atau radiasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi fenomenologi dengan jumlah partisipan 4 dan triangulasi 2 partisipan. Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode colaizi. Hasil penelitian ini menemukan 3 tema besar yaitu Pengalaman pasien dalam menghadapi gejala dan usaha yang dilakukan untuk mengobati gejala yang dirasakan, Pengalaman pasien saat menjalani kemo dan radioterapi, Pengalaman pasien dan keluarga dalam mengahadapi proses kemo dan radioterapi. Kemoterapi dan radiasi memiliki efek samping baik secara fisik maupun psikologis sehingga dapat menurunkan kualitas hidup pasien sehingga pasien yang akan menghadapi pengobatan kanker baik itu kemoterapi dan radiasi harus mendapatkan pendampingan baik yaitu dengan pemberian informasi dan penampingan psikologis Kata Kunci: Kemoterapi, Radioterapi
Dukungan Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Pasien Yang Menjalani Hemodialisa Di Kota Metro Inayati, Anik; Ludiana, Ludiana; Dewi, Tri Kesuma; Supardi, Supardi; Immawati, Immawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 3 No 2 (2024): JPMJ Vol 3 No 2 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jpmj.v3i2.367

Abstract

Word Health Organization (WHO) menyampaikan pasien penyakit gagal ginjal yang menjalani cuci darah menjadi permasalahan dengan tingkat kejadian, dan prevalensi yang meningkat setiap tahunnya, dengan angka kematian tercatat 850.000 orang. Penatalaksanaan gagal ginjal kronik adalah dengan transplantasi ginjal, peritoneal dialysis, dan cuci darah diberikan untuk membantu meningkatkan fungsi ginjal yag telah turun, sehingga usia harapan hidup dalam rangka meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal meningkat pada tahun 2013 sebanyak 15.128 menjadi 17.193 dan dapat menjalani hidup sejahtera dengan kondisi menjalani hemodialisa. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan tehnik edukasi penyuluhan kesehatan tentang dukungan keluarga terhadap kualitas hidup anggota keluarga yang menjalani hemodialisa yang dihadiri 12 anggota keluarga. Tujuan pengabdian masyarakat ini sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dan pasien tentang pentingnya dukungan keluarga dalam meningkatkan kualitas hidup pasien. Hasil pengabdian masyarakat ini mengalami 87% mengalami peningkatan pemahaman dan kesadaran keluarga dalam memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang menjalani hemodialisa
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Kognitif pada Lansia Fitri, Nury Lutfiyatil; Ludiana, Ludiana; Sari, Senja Atika; Dewi, Tri Kesuma
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i3.17132

Abstract

ABSTRACT Entering old age, a person will experience various changes and one of them is a change in psychological problems in the form of cognitive disorders. Around 39% of the elderly will experience various symptoms of cognitive impairment such as forgetfulness and increasing age, namely when they are 80 years old, around 85% of the elderly can experience this problem. Factors that can affect cognitive impairment problems in the elderly themselves are not only influenced by age, but can also be influenced by various other factors. The purpose of this study was to determine the factors associated with cognitive impairment in the elderly. This research was conducted using an analytic study, a cross-sectional design, involving 80 elderly people in the Work Area of the Yosomulyo Health Center in 2023. Data analysis was carried out using univariate, bivariate and multivariate analysis. The results showed that the majority of elderly people were aged <65 years (65.0%), female sex (51.3%), primary education (55.0%), health status suffering from medical diseases (52.5%) , and it was found that 27.5% experienced cognitive impairment. Factors that have a significant relationship with cognitive impairment in the elderly are age (OR: 5.885; 95% CI: 1.685-20.548), level of education (OR: 4.617; 95% CI: 1.162-18.354), health status (OR: 4.581; 95% CI: 1.150-18.245) and gender (OR: 3.860, CI95; 1.043-14.283) are the controlling variables. The most dominant variable influencing the occurrence of cognitive impairment in the elderly is the age factor. Keywords: Factors, cognitive impairment, elderly   ABSTRAK Memasuki usia lanjut, seseorang dapat mengalami perubahan pada masalah psikis berupa gangguan kognitif. Sekitar 39% lanjut usia akan mengalami berbagai gejala gangguan kognitif seperti mudah lupa dan semakin meningkatnya usia yaitu saat berada pada usia 80 tahun maka sekitar 85% lansia dapat mengalami masalah ini. Faktor yang dapat memengaruhi masalah gangguan kognifi pada lansia sendiri bukan hanya dapat dipengaruhi oleh faktor usia, namun dapat juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan kognitif pada lansia. Penelitian ini dilakukan menggunakan studi analitik, rancangan crossectional, melibatkan 80 lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Yosomulyo tahun 2023. Analisa data dilakukan menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariate. Hasil penelitian didapatkan data mayoritas lanjut usia berada pada usia <65 tahun (65,0%), jenis kelamin perempuan (51,3%), pendidikan dasar (55,0%), status kesehatan menderita penyakit medis (52,5%), dan ditemukan sebesar 27,5% yang mengalami gangguan kognitif. Faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan gangguan kognitif pada lansia adalah usia (OR: 5,885; CI95%: 1,685-20,548), tingkat pendidikan (OR: 4,617; CI95%: 1,162-18,354), status kesehatan (OR: 4,581; CI95%: 1,150-18,245) dan gender (OR: 3,860, CI95; 1,043-14,283) adalah sebagai variabel pengontrol. Variabel yang paling dominan memengaruhi terjadinya gangguan kognitif pada lansia adalah faktor usia. Kata Kunci: Faktor, Gangguan Kognitif, Lansia 
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Usia Preschool Di TK Pertiwi Tri Kesuma Dewi; Nia Risa Dewi; Senja Atika Sari; Sri Nurhayati; Ludiana Ludiana; Immawati Immawati; Nury Luthfiyatil Fitri
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 3 No. 4 (2024): November
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/prm6nb88

Abstract

Deteksi dini tumbuh kembang pada anak usia prasekolah penting dilakukan untuk deteksi apakah ada gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada anak. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi tumbuh kembang pada anak prasekolah adalah dengan penggunaan instrument penilaian motoric kasar pada anak usia prasekolah. Metode yang dilakukan dalam pengabdian pada Taman Kanak-kanak ini yaitu memberikan stimulasi dan demonstrasi motorik kasar pada anak dengan menggunakan instrument penilaian motorik kasar. Kegiatan deteksi dini ini dilakukan pada taman kanak-kanak pertiwi dengan jumlah peserta 40 anak. Hasil yang didapatkan dari pengabdian ini didapatkan masih adanya anak usia dini belum berkembang 10%, mulai berkembang 5%, berkembang sesuai harapan 5% dan berkembang baik sekali 80%. Hendaknya hasil dari pengabdian masayarakat ini menjadi masukan kepada semua pihak untuk dapat memberikan intervensi pada anak yang tahap perkembangannya belum sesuai harapan.
Edukasi Kesehatan Tentang Pencegahan Ulkus Diabetik Menggunakan Ipswich Touch Test (IpTT) Indhit Tri Utami; Senja Atika Sari; Tri Kesuma Dewi; Uswatun Hasanah; Nia Risa Dewi
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 3 No. 4 (2024): November
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/bv4s8e78

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang perlu penanganan terpadu karena jika tidak mendapatkan penanganan yang adekuat akan menimbulkan komplikasi baik akut maupun kronis. Salah satu komplikasi kronis yang mengakibatkan terjadinya angka morbiditas yang cukup tinggi ialah neuropati. Selain gangguan sensori, penurunanan sirkulasi ke perifer merupakan salah satu penyebab terjadinya ulkus diabetik pada diabetes tipe 2 sebagai akibat adanya penurunan suplai oksigen dan nutrien sehingga bisa menyebabkan luka ganggren pada area kaki. Pada pasien diabetes melitus tipe 2, diperlukan suatu pengetahuan sebagai upaya preventif terhadap terjadinya ulkus diabetik akibat adanya gangguan pada vaskularisasi perifer. Pencegahan terjadinya ulkus diabetic membantu mendeteksi secara dini kaki beresiko dan berfungsi sebagai alat edukasi yang berguna untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit kaki Diabetes dengan menggunakan Ipswich Touch Test (IpTT). Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Puskesmas Karang Rejo Kota Metro, Lampung. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan metode demonstrasi melakukan IpTT. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan post test sebanyak 20 peserta (71%) mampu mendemonstrasikan cara melakukan Ipswich Touch Test (IpTT). Edukasi Kesehatan seperti ini dapat terus dilakukan oleh pihak puskesmas ataupun para kader melalui kegiatan rutinitas seperti setelah melakukan kegiatan senam atau kegiatan yang melibatkan masyarakat.
Upaya Preventif Pencegahan Penyakit Kanker Dan Penyakit Degeneratif Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Iringmulyo Tri Kesuma Dewi; Indhit Tri Utami; Ludiana Ludiana; Immawati Immawati
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/tnzbam09

Abstract

Kanker dan penyakit degenerative adalah beberapa penyakit yang terus meningkat di masyarakat. Salah satu cara untuk mengurangi angka kanker dan penyakit degenerative adalah dengan melakukan pendidikan kesehatan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah seminar dan diskusi. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan Masyarakat tentang Kanker dan Penyakit Degeneratif. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas Iring Mulyo dengan jumlah peserta 18 orang. Pengetahuan sebelum dilakukan pengabdian masyarakat yaitu kategori baik sebesar 44% dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan terjadi peningkatan menjadi 67%. Hendaknya hasil dari pengabdian masyarakat ini menjadi masukan kepada semua pihak untuk dapat memberikan pendidikan kesehatan untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif
Edukasi tentang Cara Mengontrol Gula Darah melalui Praktik Intermittent Fasting Fitri, Nury luthfiyatil; Dewi, Tri Kesuma; Sari, Senja Atika; Hasanah, Uswatun; Ludiana, Ludiana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 4 No 1 (2025): JPMJ Vol 4 No 1 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jpmj.v4i1.368

Abstract

Diabetes Mellitus adalah penyakit kroanis, yang terjadi ketika pankreas tidak maenghasilkan cukup insulin, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengontrol kadar gula darah salah satunya melalui intermittent fasting. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan pengetahuan tentang cara mengontrol gula darah melalui praktik intermittent fasting bagi penderita diabetes mellitus yang dapat menyebabkan gula darah tidak terkontrol sehingga berisiko terhadap munculnya berbagai komplikasi. Intermittent fasting, disebut juga pembatasan energi intermiten adalah praktik diet yang tersebar luas yang terdiri dari periode konsumsi makanan bebas secara bergantian dan pantang dari asupan kalori.Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui edukasi atau pemberian pendidikan kesehatan tentang cara mengontrol gula darah melalui praktik intermittent fasting. Kegiatan dilaksanakan selama dua minggu di wilayah Puskesmas Yosomulyo. Hasil kegiatan didapatkan adanya peningkatan pengetahuan penderita diabetes mellitus tentang cara mengontrol gula darah melalui praktik intermittent fasting, sebesar 80% peserta mampu memahami secara baik tentang materi yang disampaikan. Pendidikan kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bagaimana cara mengontrol gula darah melalui praktik intermittent fasting bagi penderita diabetes mellitus. Hendaknya dilakukan pendidikan kesehatan secara berkesinambungan demi terciptanya kesehatan yang lebih optimal.