Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Effect of Visual Learning Style and Critical Thinking Ability on Learning Outcomes of Islamic Education Students Batch 2022 Faculty of Tarbiyah and Keguruan at UIN Alauddin Makassar Wijaya, Asep; Yaumi, Muhammad; Alwi, Besse Marjani
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 1 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aims of this research are: 1) Analyze the influence of learning styles on the learning outcomes of PAI students in the class of 2022 at the tarbiyah and teacher training faculty at UIN Alauddin Makassar, 2) Analyze the influence of critical thinking on the learning outcomes of PAI students in the class of 2022 at the tarbiyah and teacher t[]aining faculty at UIN Alauddin Makassar, 3) Analyze the influence of learning styles and critical thinking on the learning outcomes of PAI students in the class of 2022, tarbiyah and teacher training faculty at UIN Alauddin Makassar. This research method uses quantitative, this type of research is ex post facto and uses a pedagogical approach. The sample in this research was PAI students class of 2022 who were obtained using a sampling technique, namely the saturated sampling technique. The number of samples in the 2022 PAI class is 56 students. To collect data using learning style questionnaire instruments and critical thinking questionnaires. Research data was analyzed using descriptive data analysis and multiple linear regression analysis or using the t test and f test. The results of descriptive analysis on the visual learning style variable obtained an average value of 51.61, which means the medium category and critical thinking obtained an average value of 42.21, which means the medium category while learning outcomes obtained an average value of 3.78, which means the medium category. Based on the results of data analysis, the coefficient table shows that visual learning style influences learning outcomes with a sig of 0.001. Critical thinking influences learning outcomes with a sig value of 0.001. In the multiple regression test, the ANOVA results found that visual learning style and critical thinking both had an influence on learning outcomes with a value below 0.005, namely 0.001. The implication of this research is that existing stakeholders can improve students' critical thinking and pay attention to dominant learning styles so that they can improve student learning outcomes
Analisis Penggunaan Media Puzzle terhadap Perkembangan Berpikir Logis Anak Usia 5-6 Tahun Amalia, Devi; Alwi, Besse Marjani; Angriani, Andi Dian
NANAEKE: Indonesian Journal on Early Childhood Education Vol 7 No 2 (2024): Juli-Desember
Publisher : Early Childhood Islamic Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nananeke.v7i2.41384

Abstract

Penelitian ini membahas penggunaan media puzzle dalam perkembangan berpikir logis anak usia 5-6 tahun di TK Ceria Kasimpurang, Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi pengaruh media puzzle terhadap perkembangan berpikir logis anak di TK Ceria Kasimpurang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan terdiri dari 2 guru kelas dan 12 peserta didik di TK Ceria Kasimpurang. Data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 12 anak peserta didik kelas B di TK Ceria Kasimpurang, tidak ada yang berada dalam kategori "belum berkembang" (BB). Sebanyak 7 anak berada dalam kategori "mulai berkembang" (MB), 3 anak berada dalam kategori "berkembang sesuai harapan" (BSH), dan 2 anak berada dalam kategori "berkembang sangat baik" (BSB) dalam perkembangan berpikir logis. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media puzzle di TK Ceria Kasimpurang masih belum optimal, dan sekolah berada dalam tahap "mulai berkembang" dalam hal ini. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya maksimalkan penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan peserta didik, meningkatkan minat belajar, dan perhatian lebih lanjut terhadap perkembangan berpikir logis anak agar perkembangan kognitif lebih kompleks dengan pemahaman yang lebih baik dan komprehensif.
The Influence Of The Application Of Dende Games On The Locomotor Abilities Of Children Aged 5-6 Years Darfin, Sutra Awaliyah; Baharuddin, Baharuddin; Alwi, Besse Marjani; Mardiah, Mardiah; Mukhlisah, Mukhlisah
TEMATIK: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini Vol 11, No 1 (2025): TEMATIK: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/tematik.v11i1.73845

Abstract

The dende game as a traditional game not only has educational value, but also a means of cultural preservation that can be integrated in early childhood learning activities in a contextual and fun way this game is played in groups and involves physical activity. Using a quantitative approach and quasi-experimental design, this study involved two classes in group B at Jaya Purnama Kindergarten, Bulukumba Regency, consisting of 12 children as the experimental group and 12 children as the control group. The Dende game was implemented in the experimental group with 8 times of treatment intervention, while the control group received regular learning without special treatment. The data collection instrument used an observation sheet containing indicators of children's locomotor abilities. Data were analyzed using descriptive statistics and independent sample t-test to determine differences between the two groups. The results of hypothesis testing using independent sample t-test showed that there was a significant difference between the two groups. Based on the analysis conducted using SPSS 23 IBM, the t_hitung value was 29.472, while the t_table was 1.717 with a Sig. value of 0.00 <0.05. The intervention given to the experimental class had a positive effect in improving children's locomotor abilities compared to the control class, so it can be concluded that the dende game has a significant effect in improving children's locomotor abilities, with a significant increase in balance, muscle strength, agility
Kesulitan Siswa dalam Memahami Materi Abstrak PAI: Solusi Melalui Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget dan Scaffolding Vygotsky Mutmainna, Mutmainna; Rahmawati, Rahmawati; Alwi, Besse Marjani
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i4.10020

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sering menghadapi tantangan dalam menyampaikan materi abstrak seperti tauhid, iman, dan akhlak, terutama karena keterbatasan perkembangan kognitif siswa. Artikel ini mengkaji kesulitan tersebut dan mengusulkan solusi melalui penerapan teori perkembangan kognitif Jean Piaget dan konsep scaffolding Lev Vygotsky. Piaget menjelaskan bahwa kemampuan berpikir abstrak berkembang pada tahap operasional formal (usia 12 tahun ke atas), sehingga materi abstrak perlu disesuaikan dengan tahapan kognitif siswa. Sementara itu, Vygotsky menekankan peran interaksi sosial dan bantuan dari guru atau teman sebaya (scaffolding) dalam mengoptimalkan pemahaman siswa. Integrasi kedua pendekatan ini memungkinkan guru memberikan pembelajaran yang lebih efektif dengan menyesuaikan metode sesuai tahap perkembangan dan memberikan dukungan belajar yang tepat. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis pustaka untuk mengeksplorasi konsep dan aplikasinya dalam konteks PAI. Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman mendalam terhadap tahapan kognitif dan penerapan scaffolding dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi abstrak dan mengembangkan keterlibatan aktif dalam pembelajaran. Rekomendasi diberikan untuk peningkatan kapasitas guru dan pengembangan media pembelajaran yang konkret serta interaktif guna mendukung proses belajar yang bermakna secara intelektual dan spiritual.
ANALISIS KREATIVITAS PESERTA DIDIK DALAM MENGGUNAKAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) BALOK SUSUN BERWARNA DI TK Musdalifa, Umi; Halimah, Andi; Alwi, Besse Marjani
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v5i2.4871

Abstract

This study examines in depth the role of the implementation of the Ministry of Finance's Sakti Web in optimizing the productivity of making Payment Orders (SPM) at the Office of the Ministry of Religious Affairs (Kankemenag) of Hulu Sungai Utara Regency. Using a qualitative approach with a case study design, data collection was carried out through in-depth interviews with related employees, participatory observation of the work process, and analysis of SPM documents and financial reports. The results of the study significantly indicate that the Ministry of Finance's Sakti Web has succeeded in increasing the efficiency of the SPM making process. This integrated system cuts down on manual workflows, substantially reducing the time required to complete each SPM document, thus allowing for a faster response in budget realization. Furthermore, the implementation of the Ministry of Finance's Sakti Web has contributed positively to increasing transparency and accountability in financial management at the Hulu Sungai Utara Kankemenag. Each stage of the transaction is recorded digitally, facilitating tracking and auditing, and minimizing the potential for human error. However, this study also identified several challenges, mainly related to the difficulty of some employees in adapting to new technologies and complex systems. This underscores the urgent need for a more comprehensive and sustainable training program. Overall, the Ministry of Finance's Sakti Web has had a significant positive impact on employee productivity, freeing up their time to concentrate more on other strategic tasks such as program planning and improving religious services. The main recommendation of this study is the importance of institutional commitment to provide ongoing technical support and training to maximize the potential of system utilization and ensure smooth digital transformation. These findings are expected to be a valuable reference for other government agencies in their efforts to adopt information technology to improve public administration performance and service quality. ABSTRAKPenelitian kualitatif deskriptif ini menginvestigasi kreativitas anak usia dini dalam memanfaatkan Alat Permainan Edukatif (APE) berupa balok susun berwarna di TK Dunia Anak Islam Kota Kendari. Dengan sumber data berasal dari kepala sekolah dan guru, penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, serta dokumentasi untuk pengumpulan data, yang kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil studi mengungkapkan bahwa penggunaan APE balok susun berwarna secara signifikan mendukung perkembangan kognitif anak, yang tercermin dalam peningkatan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan elaborasi ide. Selain itu, aspek fisik-motorik juga terasah melalui peningkatan koordinasi mata-tangan, kecepatan, dan ketepatan dalam mengikuti instruksi. Dari sisi sosial-emosional, APE ini mendorong interaksi positif antar peserta didik melalui kerjasama, berbagi gagasan, dan pengelolaan emosi. Faktor-faktor yang mendukung kreativitas meliputi stimulus visual yang menarik dari balok, pendekatan pembelajaran melalui bermain, kolaborasi dalam kelompok, serta fleksibilitas balok itu sendiri. Namun, terdapat pula faktor penghambat seperti keterbatasan jumlah dan variasi balok, tingkat imajinasi anak yang beragam, aspek sosial-emosional individu, dan kompleksitas tugas yang diberikan. Upaya guru dalam mengatasi kendala ini mencakup penyediaan variasi bahan yang lebih banyak, pemberian waktu eksplorasi yang cukup, penciptaan lingkungan yang kondusif untuk eksperimen, fasilitasi interaksi positif, serta dorongan untuk berbagi dan belajar bersama.