Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Swab Bukal Sebagai Bahan Sexing Piyikan Burung Kenari (Serinus canaria) dan Burung Merpati (Columba livia) Akrom, Afif Muhammad; Indarjulianto, Soedarmanto; Yanuartono, Yanuartono; Susmiati, Trini; Nururrozi, Alfarisa; Raharjo, Slamet; Permana, Rief Ghulam Satria; Sitompul, Yeremia Yobelanno
Jurnal Sain Veteriner Vol 38, No 1 (2020): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1012.071 KB) | DOI: 10.22146/jsv.57364

Abstract

Molecular sexing for bird with polymerase chain reaction-based method have been developed, but the samples used as a sources of DNA are blood and feathers which are considerably invasive. The aim of this study was to study the efficiency of buccal swabs as a resource of DNA for sexing canary bird and pigeon. This study used 10 canaries (Serinus canaria) consisting of 6 adult canaries (3 males and 3 females) and 4 young nestling canaries (14 - to 18-day old) and 6 adults (3 males and 3 females) pigeons (Columba livia) and 7 young nestling pigeons (14- to 25-day-old). All birds were taken their buccal swab samples, then DNA were extracted, mixed with PCR-mix to be amplified for sexing genes with CHD1F/CHD1R primer pairs. The amplification results showed that all of adult male birds produced single band (± 500 bp), whereas all of adult female birds produced double bands (± 500 bp and ± 300 bp). The PCR method for nestling canaries showed 2 males and 2 females. whereas nestling pigeons 6 males and 1 female. Based on this study it can be concluded that buccal swabs are efficient as a source of DNA for birds sexing especially young nestling birds. 
Desain Primer Berdasarkan Gen Mt-12s Rrna untuk Mendeteksi Cemaran Daging Babi pada Produk Olahan Asal Daging Sapi dengan Metode Multipleks-Pcr Sitompul, Yeremia Yobelanno; Artanto, Sidna
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 8 No. 2 (2020): Juli 2020
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1129.22 KB) | DOI: 10.29244/avi.8.2.24-30

Abstract

Kasus pencampuran daging babi pada produk olahan asal daging sapi yang meresahkan masyarakat, terutama yang beragama Islam, masih ditemukan di Indonesia. Metode multipleks Polymerase Chain Reaction (multipleks-PCR) dapat mendeteksi cemaran daging babi pada produk olahan asal daging sapi. Metode ini menggunakan beberapa primer spesifik yang dapat mengamplifikasi beberapa target DNA dalam satu kali reaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain primer spesifik untuk digunakan dalam mendeteksi cemaran daging babi pada produk olahan daging sapi menggunakan metode multipleks-PCR. Pertama-tama, primer didesain secara in silico menggunakan perangkat lunak bioinformatika MegAlign, Seqbuilder, dan AmplifX. Desain ini menggunakan gen mt-12s rRNA sebagai dasarnya. Primer yang didesain berupa dua primer forward untuk sapi: 5’-AGATTCACTGCATCTAACCCT-3’ dan babi: 5’-CTACATAAGAATACCCACCATACG-3’, serta satu primer reverse universal untuk sapi dan babi: 5’-CCAAGCACACTTTCCAGTATG-3’ Amplikon yang terbentuk secara in silico dari primer tersebut untuk DNA sapi 91 bp, sementara pada babi sebesar 230 bp. Selanjutnya, primer diuji untuk mengamplifikasi DNA daging sapi, daging babi, campuran kedua daging, dan produk olahan asal daging sapi, yaitu bakso sebanyak dua belas sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa primer hasil pendesainan dapat digunakan untuk mengamplifikasi target DNA dari daging sapi, daging babi, campuran kedua daging, dan produk olahan. Dengan demikian, primer hasil pendesainan ini terbukti dapat digunakan dalam metode multipleks-PCR untuk mendeteksi cemaran daging babi pada produk olahan sapi.
Desain Primer Berdasarkan Gen Mt-12s Rrna untuk Mendeteksi Cemaran Daging Babi pada Produk Olahan Asal Daging Sapi dengan Metode Multipleks-Pcr Yeremia Yobelanno Sitompul; Sidna Artanto
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 8 No. 2 (2020): Juli 2020
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1129.22 KB) | DOI: 10.29244/avi.8.2.24-30

Abstract

Kasus pencampuran daging babi pada produk olahan asal daging sapi yang meresahkan masyarakat, terutama yang beragama Islam, masih ditemukan di Indonesia. Metode multipleks Polymerase Chain Reaction (multipleks-PCR) dapat mendeteksi cemaran daging babi pada produk olahan asal daging sapi. Metode ini menggunakan beberapa primer spesifik yang dapat mengamplifikasi beberapa target DNA dalam satu kali reaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain primer spesifik untuk digunakan dalam mendeteksi cemaran daging babi pada produk olahan daging sapi menggunakan metode multipleks-PCR. Pertama-tama, primer didesain secara in silico menggunakan perangkat lunak bioinformatika MegAlign, Seqbuilder, dan AmplifX. Desain ini menggunakan gen mt-12s rRNA sebagai dasarnya. Primer yang didesain berupa dua primer forward untuk sapi: 5’-AGATTCACTGCATCTAACCCT-3’ dan babi: 5’-CTACATAAGAATACCCACCATACG-3’, serta satu primer reverse universal untuk sapi dan babi: 5’-CCAAGCACACTTTCCAGTATG-3’ Amplikon yang terbentuk secara in silico dari primer tersebut untuk DNA sapi 91 bp, sementara pada babi sebesar 230 bp. Selanjutnya, primer diuji untuk mengamplifikasi DNA daging sapi, daging babi, campuran kedua daging, dan produk olahan asal daging sapi, yaitu bakso sebanyak dua belas sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa primer hasil pendesainan dapat digunakan untuk mengamplifikasi target DNA dari daging sapi, daging babi, campuran kedua daging, dan produk olahan. Dengan demikian, primer hasil pendesainan ini terbukti dapat digunakan dalam metode multipleks-PCR untuk mendeteksi cemaran daging babi pada produk olahan sapi.
Swab Bukal Sebagai Bahan Sexing Piyikan Burung Kenari (Serinus canaria) dan Burung Merpati (Columba livia) Afif Muhammad Akrom; Soedarmanto Indarjulianto; Yanuartono Yanuartono; Trini Susmiati; Alfarisa Nururrozi; Slamet Raharjo; Rief Ghulam Satria Permana; Yeremia Yobelanno Sitompul
Jurnal Sain Veteriner Vol 38, No 1 (2020): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsv.49032

Abstract

Teknik sexing pada burung secara molekuler dengan metode PCR telah banyak dikembangkan, tetapi sampel yang digunakan adalah darah dan bulu yang dianggap invasif. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efisiensi sampel swab bukal sebagai sumber DNA dalam sexing dengan metode PCR. Penelitian ini menggunakan 10 ekor burung kenari (Serinus canaria) yang terdiri dari 6 ekor burung dewasa (3 jantan dan 3 betina) dan 4 ekor kenari piyikan (umur 14 – 18 hari) yang belum diketahui jenis kelaminnya serta 6 ekor merpati (Columba livia) dewasa (3 jantan dan 3 betina) dan 7 ekor merpati piyikan (umur 14 – 25 hari) yang belum diketahui jenis kelaminnya. Amplifikasi fragmen gen dilakukan menggunakan metode PCR dengan pasangan primer CHD1F/CHD1R.Hasil visualisasi produk PCR menunjukkan semua burung jantan dewasa menghasilkan satu band (± 500 bp), sedangkan burung betina dewasa menghasilkan dua band (± 500 bp dan ± 300 bp). Amplifikasi gen dari swab bukal burung kenari muda didapatkan 2 ekor jantan dan 2 ekor betina, sedangkan dari swab bukal burung merpati muda didapatkan 6 ekor jantan dan 1 ekor betina. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sampel swab bukal terbukti efisien sebagai sumber DNA dalam sexing burung khususnya burung piyikan.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN BETERNAK AYAM KAMPUNG SUPER UNTUK PENINGKATAN EKONOMI DAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DI DESA CAMPLONG II Tri Utami; Maxs Urias Ebenheizer Sanam; Dewi F.L Djungu; Yeremia Yobelanno Sitompul; Tarsisius Considus Tophianong
Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan
Publisher : Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.509 KB) | DOI: 10.35726/jpmp.v5i1.419

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan melatih masyarakat agar terampil dalam pengelolaan usaha peternakan ayam kampung.  Mitra kegiatan ini adalah sepuluh orang ibu-ibu yang memiliki profesi sebagai penenun (kain tenun Timor) dalam sanggar WOKOLEUTUAN di Dusun Dua Oelkiub, Desa Camplong II, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Beberapa tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian berbasis pemberdayaan masyarakat  ini, meliputi: (1) tahap pendahuluan berupa observasi lokasi kegiatan dan perumusan masalah yang dihadapi mitra, serta persiapan bahan material; (2) tahap berikutnya adalah penentuan metode pendekatan pemecahan masalah, melalui pelaksanaan kegiatan sosialisasi serta pelatihan beternak ayam yang meliputi penentuan lokasi kandang, penyiapan kandang dan peralatan, pembuatan pakan ransum, dan pemberian vaksinasi. Selain memberikan pelatihan, tim pelaksana juga memberikan bantuan kepada mitra berupa ayam kampung, obat-obatan, bahan untuk pembuatan kandang dan seperangkat peralatan penunjang untuk peternakan; (3) tahap akhir dari kegiatan ini meliputi monitoring, evaluasi dan pembuatan laporan akhir kegiatan. Melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan beternak ayam kampung dan pendampingan yang telah dilakukan oleh tim pelaksana secara berkelanjutan diharapkan memberikan manfaat terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak ayam kampung super. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah terciptanya usaha peternakan ayam kampung skala rumah tangga sebagai salah satu solusi dalam pemenuhan kebutuhan gizi pangan maupun peningkatan perekonomian keluarga mitra. Kata Kunci: pelatihan, peternakan, ayam kampung
SOSIALISASI TANGGAP RABIES MELALUI PENDEKATAN MASYARAKAT DI DESA KUALIN, KABUPATEN TIMUR TENGAH SELATAN Pandarangga, Putri; Utami, Tri; Foeh, Nancy Diana Frederika Katerina; Sitompul, Yeremia Yobelanno; Wuhan, Yustinus Oswin Primajuni; Simarmata, Yohanes Timbun Raja Mangiut Ronael; Joesoef, Jayusman Arsiyanti; Datta, Frans Umbu; Amalo, Maria; Dangur, Fransiska Aping
Jurnal Media Tropika Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Media Tropika
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/mediatropika.v4i2.19291

Abstract

Rabies is a zoonotic disease that can attack humans through dog bites. Various methods have been performed for prevention, including socialization activities about rabies. The aim of community service, conducted by the Clinical, Reproduction, Pathology, and Reproduction Laboratory, Faculty of Medicine and Veterinary Medicine, Nusa Cendana University in Kualin Village, was to increase knowledge about rabies. Socialization was a method to increase awareness about rabies in the Kualin community, which this method using the Asset Based Community Development (ABCD) approach. The ABCD concept consists of 1). Identification of community assets; 2). Partner involvement; 3). Participation of the community service team; and 4). Partnership collaboration. The poster was one of the communication, information, and education (KIE) tools for transferring knowledge. Based on the results of the pre-and post-test, it shows that this method is quite successful where public knowledge about the symptoms of animals infected with rabies (58.82% to 88.23%), symptoms of humans infected with rabies (35.29% to 76.47%), and assistance if bitten by infected dogs (76.47% to 88.23%) increased significantly. So, this method can be applied to socialize other animal diseases that cause economic losses to the Kualin community.
PROGRAM PELATIHAN INVESTIGASI PENYAKIT HEWAN MENULAR BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN DI KUPANG Gelolodo, Maria Aega; Simarmata, Yohanes Timbun Raja Mangiut Ronael; Kallau, Novalino Harold Geoffrey; Tabali, Zulkifli; Sitompul, Yeremia Yobelanno; Loe, Fhady Risckhy; Wuhan, Yustinus Oswin Primajuni
Jurnal Media Tropika Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Media Tropika
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/mediatropika.v5i1.20572

Abstract

Infectious animal diseases, particularly zoonoses, pose a significant problem to the inhabitants of East Nusa Tenggara (NTT) Province because of the high animal population, especially livestock, and the close interaction between humans, animals, and the environment. The Faculty of Medicine and Veterinary Medicine, Universitas Nusa Cendana, Kupang, held the Animal Disease Investigation Training Program for Veterinary Professional Education Students (PPDH) to overcome this significant challenge. This one-day workshop had been attended by 80 participants, consisting of 26 men (32.5%) and 54 women (67.5%). This training aims to improve students' understanding and skills in zoonotic disease investigation through theoretical and practical approaches. Theoretical sessions were conducted by giving presentations to provide a foundation of knowledge. At the same time, interactive approaches in the form of group discussions and field practice were designed to improve the ability to analyze and handle cases in the field. The results of this training are expected to equip participants with the ability to investigate, identify risks, and implement disease prevention and control measures. The expected implication of this activity is to improve the ability of prospective veterinarians to face the challenges of animal diseases in NTT, especially in infectious disease detection. This training provides relevant theoretical and practical experience in protecting animal and public health in the region.
OPERASI STERILISASI SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN POPULASI ANJING DAN KUCING DI KOTA KUPANG Tophianong, Tarsisius Considus; Utami, Tri; Malelak, Marlin Cindy Claudya; Dami, Juni Claudia; Sanam, Maxs Urias Ebenhaizer; Sitompul, Yeremia Yobelanno; Loe, Fhady Risckhy
Jurnal Media Tropika Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Media Tropika
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/mediatropika.v5i1.22110

Abstract

The uncontrolled population of dogs and cats in urban areas poses a significant risk for the transmission of zoonotic diseases, including rabies. As a rabies-endemic region in Indonesia, Kupang City requires effective strategies to reduce the population of rabies vector animals, one of which is through sterilization programs. This community service initiative aimed to support population control of dogs and cats as a preventive measure against the transmission of rabies. Sterilization procedures were carried out at the Veterinary Teaching Hospital of the University of Nusa Cendana during October 2024, involving 25 owned animals (both male and female dogs and cats) from various areas in Kupang, including Penfui, Oesapa, Liliba, and Naikolan. The surgeries were performed by a veterinary medical team using standard surgical techniques, with a focus on animal welfare. The activity received a positive response from the community and demonstrated that sterilization is an effective and socially acceptable method for controlling the domestic animal population. Similar programs can be implemented regularly and sustainably to support rabies elimination efforts in Kupang City.