ABSTRAKDesa Matang Ara Jawa memiliki produk unggulan tanaman desa yaitu tanaman padi dan menjadi penyumbang hasil panen padi untuk Kabupaten Aceh Tamiang. Hasil panen tersebut sering sekali mengalami kegagalan panen akibat adanya serangan hama. Poktan Tunas Karya menjadi kelompok tani yang bergerak di bidang pertanian yang menghasilkan padi seluas 25 hektar. Berdasarkan survei awal, tanaman padi pada mitra memiliki permasalahan pada serangan hama wereng cokelat yang menyebabkan gagal panen. Dalam pengendaliannya, mereka hanya memanfaatkan pestisida berbahan dasar kimia sintetis, sehingga padi yang dihasilkan tidak baik bagi kesehatan. Selain itu, tingkat pengetahuan Poktan dalam pembuatan pestisida nabati juga masih rendah. Tujuan dari pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan kepada kelompok tani dengan membuat pestisida nabati dalam meningkatkan produksi kualitas tanaman padi mereka. Metode yang digunakan yaitu melakukan demonstrasi kepada Poktan dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang petani. Tahapan kegiatan dari PKM ini adalah survei awal dengan melakukan pendataan pengetahuan peserta, melakukan kegiatan demonstrasi, serta melaksanakan evaluasi kegiatan berupa angket. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan terhadap pengelolaan hama terpadu, kemudahan pembuatan pestisida nabati, serta kemudahan pengaplikasian pada padi. Ke depannya, kegiatan ini dapat menjadi penggagas bagi Poktan untuk menggunakan pestisida nabati pada pertaniannya dalam mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan. Kata kunci: manyak Payed; hama; pestisida nabati; dan ramah lingkungan. ABSTRACTMatang Ara Jawa Village has a superior crop product, namely rice, and is a contributor to the rice harvest for Aceh Tamiang District. These crops often experience crop failure due to pest attacks. Poktan Tunas Karya is a farmer group engaged in agriculture that produces 25 hectares of rice. Based on the initial survey, the partner's rice plants had problems with brown planthopper pests that caused crop failure. In its control, they only use synthetic chemical-based pesticides, so the rice produced is not good for health. In addition, the Poktan's level of knowledge in making botanical pesticides is also still low. The purpose of this service is to improve skills to farmer groups by making botanical pesticides in improving the production quality of their rice plants. The method used is to conduct demonstrations to farmer groups with a total of 16 participants. The activity stages of this PKM are an initial survey by collecting data on participants' knowledge, conducting demonstration activities, and carrying out activity evaluations in the form of questionnaires. The results of the activity evaluation showed an increase in knowledge of integrated pest management, ease of making botanical pesticides, and ease of application to rice. In the future, this activity can be an initiator for Poktan to use botanical pesticides on their farms in supporting Sustainable Food Security. Keywords: manyak Payed; pest; botanical pesticides; and environmentally friendly.