Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH WAKTU PEMBERIAN DAN DOSIS Trichoderma sp. UNTUK MENEKAN PERKEMBANGAN PENYAKIT MOLER (FUSARIUM OXYSPORUM) PADA BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Nurhaliza, Siti; Mulyani, Cut; Iswahyudi, Iswahyudi
Agrika Vol. 19 No. 1 (2025): MEI 2025
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v19i1.6581

Abstract

Penyakit moler pada bawang merah dapat menyebabkan penurunan hasil yang signifikan. Pengendalian menggunakan agen hayati, seperti Trichoderma sp., menjadi alternatif pengendalian penyakit yang ramah lingkungan. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh dosis dan waktu pemberian Trichoderma sp. terhadap perkembangan penyakit dan hasil bawang merah. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak kelompok (RAK) factorial. Faktor pertama adalah dosis Trichoderma sp. (350, 400, 450 kg/ha) dan waktu pemberian (sebelum tanam, setelah tanam, saat tanam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara waktu pemberian dan dosis Trichoderma sp. berpengaruh nyata terhadap berat umbi basah/tanaman. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan W3D3, W2D0 dan W2D1 berturut-turut sebesar 10.46 g/tanaman, 9.93 g/tanaman dan 9.72 g/tanaman. Begitu juga untuk umbi kering/tanaman bawang merah, ketiga perlakuan tersebut memberikan hasil yang paling berat berturut-turut sebesar 5.95 g/tanaman, 9.09 g/tanaman dan 8.90 g/tanaman. Interaksi kedua perlakuan maupun masing-masing perlakuan tunggal tidak berpengaruh nyata terhadap kejadian penyakit dankeparahan penyakit moler.
RESPON PERTUMBUHAN STEK NILAM (Pogostemon cablin, Benth) PADA BERBAGAI MEDIA TANAM DAN JUMLAH RUAS STEK YANG DIGUNAKAN Wahyuni, Sri; Mulyani, Cut; ., Rosmaiti
Agrika Vol. 19 No. 1 (2025): MEI 2025
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v19i1.6707

Abstract

Tanaman nilam mempunyai prospek yang cukup baik untuk dikembangkan, karena merupakan komoditi penghasil devisa negara. Kondisi nilai ekspor yang meningkat tiap tahunnya mengakibatkan permintaan pasar terhadap nilam juga meningkat. Dengan meningkatnya permintaan nilam, petani harus meningkatkan produksi agar dapat memenuhi kebutuhan ekspor atau pasar lokal. Keterbatasan lahan dan kesuburan tanah sering menjadi kendala. Sehingga diperlukan pengaturan media tanam untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas stek nilam. Dengan teknik budidaya yang tepat, di antaranya dengan penentuan jumlah ruas stek yang optimal akan memberikan dampak terhadap kecepatan pertumbuhan stek nilam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai komposisi media tanam dan jumlah ruas stek terhadap pertumbuhan stek nilam. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu media tanam yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: M1 (tanah top soil, pupuk kandang), M2 (tanah top soil, pupuk kandang, dan arang sekam), dan M3 (tanah top soil, pupuk kandang, dan cocopeat). Faktor kedua yaitu jumlah ruas yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: J1 (3 ruas), J2 (4 ruas), dan J3 (5 ruas). Data yang diperoleh diuji lanjut menggunakan Uji Duncan (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara perlakuan berbagai komposisi media tanam dan jumlah ruas stek yang memberikan pengaruh sangat nyata terhadap parameter persentase stek tumbuh dan panjang tunas stek nilam. Perlakuan yang terbaik adalah kombinasi perlakuan antara M1 atau M3 dengan perlakuan berbagai jumlah ruas.
KERAGAAN BIOFISIK, SOSIAL DAN PENDAPATAN SERTA KELAYAKAN USAHA TANI TAMBAK SILVOFISHERY DI KECAMATAN SERUWAY, ACEH TAMIANG iswahyudi, iswahyudi; Rosmaiti, Rosmaiti; Indra, Siti Balqies; Mulyani, Cut
Jurnal Belantara Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : Forestry Study Program University Of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbl.v7i2.1045

Abstract

The increase in aquaculture businesses in the coastal areas of Seruway District, Aceh Tamiang Regency, has resulted in high conversion of mangrove forests into ponds. If management is not carried out, it will have an impact on coastal environmental degradation. Therefore, it is necessary to look for a sustainable pond management model. One model is silvofishery. In developing this silvofishery model, biophysical environmental data, social and economic conditions of pond cultivation are needed. The aim of this research is to determine the biophysical, social performance, income level and feasibility of a silvofishery system pond business. The research was conducted using descriptive methods with survey techniques. The research results show that the silvofishery ponds at the research location use a partite pond model. From the analysis of biophysical properties, overall results were obtained, the conditions were suitable for the development of milkfish and tiger prawn cultivation. From social performance, the results showed that silvofishery system pond farmers are still of productive age and have an average pond area of 5 ha. The income obtained from silvofishery system ponds is IDR 19,560,000/ha/year/farmer. Silvofishery pond system If the R/C value is greater than 1, then silvofishery pond farming is worth pursuing.
Pengaruh Intensitas Serangan Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella Snell) Terhadap Kehilangan Hasil Kakao Di Kecamatan Pantee Bidari Yudiansyah, Ibnu; Mulyani, Cut; Heviyanti, Maria
Agrium Vol 18 No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i1.3835

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intensitas serangan hama  penggerek buah kakao terhadap kehilangan hasil  kakao di Kecamatan Pantee Bidari. Penelitian ini menggunakan metode survei, penentuan sampel dilakukan secara Purposive yang dilaksanakan di tiga desa yaitu Desa Buket Bata, Seuneubok Tuha dan Pante Rambong mulai dari bulan Desember 2019 sampai bulan Januari 2020. Pada masing-masing kriteria kebun yang diamati, persentase dan intensitas serangan hama penggerek buah kakao menunjukan tingkatan yang berbeda, hal ini disebabkan oleh rendahnya kelembaban kebun yang memicu tingginya aktivitas hama PBK. Rerata persentase serangan dan intensitas serangan hama penggerek buah kakao tertinggi yaitu pada kebun yang tidak dirawat dengan nilai masing-masing 72,8% dan 61,7,% yang terendah yaitu pada kebun yang mempraktikkan pengendalian hama terpadu dengan nilai masing-masing 25% dan 5,2%. Rerata intensitas serangan pada seluruh kebun yang diamati yaitu 29%. Sedangkan kehilangan hasil akibat meningkatnya intensitas serangan hama penggerek buah kakao mencapai 333,5 Kg/ha/Tahun atau 50,02%. Kata Kunci; Kakao, Penggerek Buah Kakao, Pengendalian Hama Terpadu
Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Organik Cap 3 Kelapa Dan Berbagai Jenis Mulsa Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Nur, Hardianti; Mulyani, Cut; Marnita, Yenni
Agrium Vol 20 No 3 (2023)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v20i3.12838

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau dengan pemberian dosis pupuk organik cap 3 kelapa dan berbagai jenis mulsa organik, serta mengetahui interaksi  antara pemberian dosis pupuk organik cap 3 kelapa dan berbagai jenis mulsa organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok pola factorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor dosis pupuk organik cap 3 kelapa dengan notasi D yang terdiri dari 3 taraf yaitu : D‚ = 0,81 kg/plot (10 ton/ha), D‚‚ = 1,21 kg/plot (15 ton/ha), dan D‚ƒ = 1,62 kg/plot (20 ton/ha). Faktor Jenis Mulsa Organik  dengan notasi M yang terdiri dari 3 taraf yaitu : M‚ = Ampas tebu, M‚‚ = Tandan Kosong Kelapa Sawit, dan M‚ƒ = Jerami Padi. Parameter  yang diamati antara lain tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong per tanaman, jumlah polong perplot, berat 100 biji dan produksi per Ha (ton). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk organik cap 3 kelapa berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman kacang hijau umur 4, 5 dan 6 MST, Jumlah Polong per Plot dan Berat 100 biji. Hasil terbaik yaitu didapatkan pada perlakuan D‚ƒ = 1,62 kg/plot. Pemberian jenis mulsa organik memberikan pengaruh nyata pada parameter Jumlah Polong per Plot dan Berat 100 biji. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan jenis mulsa organik jerami padi yaitu M‚ƒ. Interaksi dosis pupuk organik cap 3 kelapa dengan berbagai jenis mulsa organik memberikan pengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman kacang hijau umur 4, 5 dan 6 MST dan berpengaruh nyata pada berat 100 biji. Interkasi terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan dosis pupuk organik cap 3 kelapa 1,62 kg/plot dan mulsa jerami padi.
PEMBERDAYAAN PETERNAK ITIK MELALUI KETERAMPILAN PAKAN FERMENTASI KEONG SAWAH SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN ITIK DI DESA BATEE PUTEH Hanisah, Hanisah; Mulyani, Cut; fairus, fairus; Muhammad Zain Basriwijaya, Kiagus
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i1.152-161

Abstract

Berdasarkan survey awal yang di lakukan tim pengabdian, permasalahan yang di hadapi mitra yaitu kelompok tani ternak “Makmue Beusare” antara lain: 1) Minimnya pengetahuan mitra tentang budidaya ternak itik yang dapat meningkatkan produktivitas itik petelur dan mengoptimalkan peningkatan bobot badan itik pedaging, dan 2) Pakan ternak itik terbilang mahal, biaya yang dikeluarkan untuk pakan sering kali tidak sebanding dengan produksi yang dihasilkan, sehingga peternak menjadi merugi. Adapun tujuan dari tim pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan mitra tentang pengelolaan pakan, serta pemanfaatan keog sawah sebagaipakan ternak. Tahapan persiapan dilakukan untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis kebutuhan dan penyusunan program. Tahapan pelaksanaan yaitu sosialisasi tentang pakan fermentasi keong sawah, dilanjutkan dengan praktek pengolahan pakan ternak dari keong sawah. Total ada 16 orang peserta, 15 orang dari mitra dan 1 orang dari perangkat desa. Tahapan terakhir adalah pendampingan dan evaluasi untuk melihat keberhasilan program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk. 
PEMBUATAN PESTISIDA NABATI DALAM MENDUKUNG SISTEM PENGELOLAAN HAMA TERPADU DI DESA MATANG ARA JAWA, KABUPATEN ACEH TAMIANG Mulyani, Cut; Iswahyudi, Iswahyudi; Navia, Zidni Ilman; Fauzia, Arisna
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.19647

Abstract

ABSTRAKDesa Matang Ara Jawa memiliki produk unggulan tanaman desa yaitu tanaman padi dan menjadi penyumbang hasil panen padi untuk Kabupaten Aceh Tamiang. Hasil panen tersebut sering sekali mengalami kegagalan panen akibat adanya serangan hama. Poktan Tunas Karya menjadi kelompok tani yang bergerak di bidang pertanian yang menghasilkan padi seluas 25 hektar. Berdasarkan survei awal, tanaman padi pada mitra memiliki permasalahan pada serangan hama wereng cokelat yang menyebabkan gagal panen. Dalam pengendaliannya, mereka hanya memanfaatkan pestisida berbahan dasar kimia sintetis, sehingga padi yang dihasilkan tidak baik bagi kesehatan. Selain itu, tingkat pengetahuan Poktan dalam pembuatan pestisida nabati juga masih rendah. Tujuan dari pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan kepada kelompok tani dengan membuat pestisida nabati dalam meningkatkan produksi kualitas tanaman padi mereka. Metode yang digunakan yaitu melakukan demonstrasi kepada Poktan dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang petani. Tahapan kegiatan dari PKM ini adalah survei awal dengan melakukan pendataan pengetahuan peserta, melakukan kegiatan demonstrasi, serta melaksanakan evaluasi kegiatan berupa angket. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan terhadap pengelolaan hama terpadu, kemudahan pembuatan pestisida nabati, serta kemudahan pengaplikasian pada padi. Ke depannya, kegiatan ini dapat menjadi penggagas bagi Poktan untuk menggunakan pestisida nabati pada pertaniannya dalam mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan. Kata kunci: manyak Payed; hama; pestisida nabati; dan ramah lingkungan. ABSTRACTMatang Ara Jawa Village has a superior crop product, namely rice, and is a contributor to the rice harvest for Aceh Tamiang District. These crops often experience crop failure due to pest attacks. Poktan Tunas Karya is a farmer group engaged in agriculture that produces 25 hectares of rice. Based on the initial survey, the partner's rice plants had problems with brown planthopper pests that caused crop failure. In its control, they only use synthetic chemical-based pesticides, so the rice produced is not good for health. In addition, the Poktan's level of knowledge in making botanical pesticides is also still low. The purpose of this service is to improve skills to farmer groups by making botanical pesticides in improving the production quality of their rice plants. The method used is to conduct demonstrations to farmer groups with a total of 16 participants. The activity stages of this PKM are an initial survey by collecting data on participants' knowledge, conducting demonstration activities, and carrying out activity evaluations in the form of questionnaires. The results of the activity evaluation showed an increase in knowledge of integrated pest management, ease of making botanical pesticides, and ease of application to rice. In the future, this activity can be an initiator for Poktan to use botanical pesticides on their farms in supporting Sustainable Food Security. Keywords: manyak Payed; pest; botanical pesticides; and environmentally friendly.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DAN INTENSITAS SERANGAN HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (conopomorpha cramerella) TERHADAP PRODUKSI KAKAO DI KECAMATAN MANYAK PAYED Sara, Fatia; Mulyani, Cut; Iswahyudi, Iswahyudi
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 21 No 2 (2023): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v21i2.3975

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of cocoa pod borer (CPB) pest attack intensity on cocoa production in Manyak Payed District. This study used a survey method, sampling was carried out using a "purposive" method which was carried out in 3 villages, namely Lhueng Manyoe village, Krueng Sikajang village, Pahlawan village starting from August to September 2022. In each of the observed garden criteria, percentage and The intensity of CPB pest attacks shows different levels because of the way cocoa farmers tend their farms so that there are plantations that have the highest CPB pest attack rates and there are gardens that have the lowest CPB pest attack rates. The gardens with the highest attack rate were found in the village of Lhueng Manyoe with the category of unkempt gardens and the lowest attack was found in the village of Krueng Sikajang with the category of conventionally treated gardens. The average attack intensity on all observed plantations was 24%. Meanwhile, the loss of cocoa yield reached 275.96 kg/ha/year.
PENGARUH INSEKTISIDA NABATI DAN TEKNIK APLIKASI TERHADAP MORTALITAS HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera frugiperda J.E. Smith) Ardiansyah, Ardiansyah; Mulyani, Cut; ., Rosmaiti
Agrika Vol. 19 No. 2 (2025): NOVEMBER 2025
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v19i2.6607

Abstract

Ulat grayak (Spodoptera frugiperda J.E. Smith) dapat menyebabkan penurunan hasil yang signifikan jika tidak ditangani dengan segera dan tepat. Pengendalian hama S. frugiperda dapat dilakukan menggunakan senyawa kimia alami dari tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh insektisida nabati dan teknik aplikasi terhadap larva ulat grayak. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RAL) yang terdiri dari 2 faktor yaitu jenis insektisida nabati dan teknik aplikasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varians (Anova), kemudian dilanjutkan dengan Uji Duncan (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa interaksi jenis insektisida nabati dan teknik aplikasi berpengaruh nyata pada  pengamatan 1 HSA dan berpengaruh sangat nyata pada  pangamatan 2 HSA terhadap persentase mortalitas larva S. frugiperda tetapi tidak berpengaruh nyata pada  pengamatan 3, 4 dan 5 HSA. Hasil terbaik diperoleh pada  perlakuan ekstrak kombinasi daun pepaya dan bawang putih dengan teknik aplikasi pakan direndam (I3A2). Perlakuan jenis insektida nabati berpengaruh sangat nyata terhadap persentase pupa yang terbentuk dan persentase imago yang muncul. Perlakuan terbaik jenis insektisida nabati adalah daun pepaya dan bawang putih (I3) yang mampu membunuh larva S. frugiperda sebesar 100%. Perlakuan teknik aplikasi terbaik adalah pakan direndam (A2) yang mampu menekan 75% mortalitas larva S. frugiperda.