Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Monitoring Tanaman Hidroponik dengan Pemanfaatan Pupuk Cair Limbah Sampah Berbasis IoT: Design and Construction of IoT-Based Hydroponic Plant Monitoring Tool Utilizing Liquid Fertilizer from Waste Apriliana, Apriliana; Widodo, Slamet; Saputra, Herlambang
Indonesian Journal of Informatic Research and Software Engineering (IJIRSE) Vol. 5 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Informatic Research and Software Engineering (IJIRSE)
Publisher : Institut Riset dan Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57152/ijirse.v5i2.2243

Abstract

Indonesia sebagai negara agraris menghadapi tantangan keterbatasan lahan pertanian akibat urbanisasi yang meningkat. Sistem hidroponik menjadi media untuk mengatasi permasalahan tersebut, seperti tanaman selada (Lactuca sativa). Mayoritas petani masih menggunakan cara manual dalam penanaman tanaman sehingga tidak konsisten untuk memantau tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat monitoring yang diteliti sebelumnya. Pengembangan yang dilakukan pada alat ini dengan menambahkan fitur kamera berbasis Internet of Things. Metode yang dilakukan meliputi pembuatan pupuk cair melalui fermentasi limbah rumah tangga dengan cairan EM4 dan molase, serta perancangan sistem berbasis sensor ESP32 yang terhubung dengan sensor pH, sensor TDS, sensor DHT11, dan modul kamera ESP32-CAM. Data sensor ditampilkan pada LCD dan dikirim secara real-time ke aplikasi Blynk. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sistem mampu bekerja dengan baik dalam monitoring tanaman dengan koneksi WiFi sensor ESP32 terhubung hingga jarak 10 meter, nilai sensor pH memiliki rata-rata error 4.6% sebelum pemupukan dan 5% sesudah pemupukan, sedangkan sensor TDS memiliki rata-rata error 6% sebelum pemupukan dan 10.8% sesudah pemupukan. Sensor DHT11 mencatat suhu lingkungan antara 27–31°C dan kelembapan 67–71%.
A Morphological Analysis of Slang Words Used in Tiktok Content Apriliana, Apriliana; Rugaiyah, Rugaiyah
ISOLEK: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, Bahasa, dan Sastra Vol. 3 No. 2 (2025): Isolek: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, Bahasa, dan Sastra (September 2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/isolek.v3i2.558

Abstract

TikTok is a social media platform popular among the younger generation and a platform for the development of linguistic innovation, particularly in the form of digital slang. This study aims to identify and categorize slang types based on the morphological processes that appear in TikTok video content, captions, comments, and text. The method used is descriptive qualitative, with online data collection from popular content published between 2023 and 2025. The analysis was based on Yule's (2022) word formation theory. A total of 50 slang entries were reviewed and classified into five types of morphological processes: acronym, clipping, derivation, blending, and coinage. The results showed that the most dominant processes were acronym, clipping, derivation, and blending. Coinage was not found in the data. These findings demonstrate the linguistic creativity of TikTok users in developing communication strategies that simultaneously construct social identities in the digital space. TikTok slang not only functions as a form of language but also reflects cultural practices and group communication patterns in the digital era.