Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Evaluasi Kualitas Diet Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Jakarta Barat Sa'pang, Mertien; Sitoayu, Laras; Rumana, Nanda Aula
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 04 No.01 (Januari, 2021)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woh.v0i0.430

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu penyakit memerlukan penanganan medis berupa pengaturan diet, pola hidup yang teratur serta terapi pengobatan. Penanganan medis terutama kualitas diet yang buruk pada penderita diabetes dapat mengakibatkan komplikasi seperti arteri koroner dan penyakit pembuluh darah perifer, stroke, nefropati diabetes, amputasi, gagal ginjal dan kebutaan. Mengingat besarnya dampak negatif yang disebabkan oleh progresivitas penyakit diabetes tersebut perlu dilakukan evaluasi kualitas diet penderita DM agar dapat dijadikan ajuan dalam penentuan rekomendasi perbaikan diet. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kualitas diet penderita diabetes melitus tipe II di Jakarta Barat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel penelitian diambil dengan cara accidental sampling yang memenuhi kriteria sampel. Pengumpulan data konsumsi menggunakan metode food recall 2x24 jam kemudian kualitas diet dianalisis menggunakan metode Diet Quality Index-International (DQI-I). Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata skor keberagaman pangan sebesar 17.3±1.74 (mean±SD). Rata-rata skor kecukupan 20.2±3.45 (mean±SD). Rata-rata skor moderasi sebesar 15.4±3.93 (mean±SD). Rata-rata skor keseimbangan zat gizi 1.3±1.35(mean±SD). Rata-rata skor DQI-I (kualitas diet) secara menyeluruh 54.2±7.03 (mean±SD). Keberagaman pangan responden cukup baik namun kecukupan, keseimbangan asupan lemak, keseimbangan zat gizi responden masih perlu perbaikan. Oleh karena itu perlu dilakukannya sosialisasi mengenai penatalaksanaan diet DM tipe II yang tidak hanya fokus ke pembatasan konsumsi karbohidrat dan gula saja tetapi secara menyeluruh agar dapat meningkatkan kualitas diet responden.
LITERASI DIGITAL PENTINGNYA GIZI BALITA ZAMAN MILENIAL Sitoayu, Laras; Dewanti, Lintang Purwara; Rachmadini, Poetry Asri; Rumana, Nanda Aula
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 7, No 03 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v7i03.4125

Abstract

Seorang ibu dituntut bukan saja mampu mengurus keperluan rumah tangga namun juga harus mampu memberikan asupan gizi yang benar pada anggota keluarga, salah satunya pada anak. Anak pada masa tumbuh kembang sangat memiliki risiko untuk terkena masalah gizi, terlebih masalah sulit makan sering terjadi pada periode ini. Dibeberapa komunitas ibu, topik ini selalu seru dan menarik untuk dibahas. Untuk itu, penting diadakan literasi digital mengenai gizi balita milenial kepada para ibu yang tergabung dalam komunitas Thema Mama. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu mengenai gizi yang baik untuk diberikan pada balita, beserta tips dan trik mengatasi masalah seputar makan pada anak. Diharapkan ibu-ibu dapat mempraktikkan pemberian makan kepada anak dengan baik dan seimbang. Kegiatan seperti ini penting dilakukan dengan target sasaran yang berbeda-beda dari berbagai komunitas, sehingga sosialisasi makan bergizi untuk balita dapat tercapai dengan baik. Kata Kunci : gizi balita, balita milenial, komunitas ibu
REVITALISASI SISTEM PENGELOLAAN REKAM MEDIS DI KLINIK KHALIFAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2019 Rumana, Nanda Aula; Widjaya, Lily; Indawati, Laela; Sitoayu, Laras; Kusumaningtiar, Devi Angeliana
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 6, No 3 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v6i3.3328

Abstract

AbstrakThe clinic is a health care facility that provides basic and specialist services. Clinical obligation in providing services including organizing medical records. Medical record data can be used as a guide for examination of patients, improving the quality of services, education and research, determining funding, health statistics material, and proving legal, disciplinary and ethical issues. Organizing medical records in a health service consisting of patient registration, data processing of medical records, auditing the contents of medical records, archiving / managing medical records and presenting medical record information. Poor management of medical records can cause poor service quality. Klinik Khalifah is a private clinic that serves 24 hours of childbirth treatment, managed by individual which is located in Teluk Naga, Tangerang District, Banten. The purpose of this service is to revitalize the medical record management system at the Klinik Khalifah, namely by determining and creating a numbering system, naming system, storage system and medical record alignment system that is effective and efficient. Based on the results of community service revitalization of the medical record management system at the Klinik Khalifah, between a decentralized filing system that turns into centralization, a registered process becomes electronic, a numbering system with a 6 digit numbering system unit, the numbering system can be used for family numbering, the naming system (according to the ID card), the alignment system from the direct number to the submission of terminal digits / final number system. Keywords: management, medical records, clinics AbstractKlinik merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyediakan pelayanan dasar dan spesialistik. kewajiban klinik dalam memberikan pelayanan diantaranya menyelenggarakan rekam medis. Data rekam medis dapat digunakan sebagai petunjuk untuk pemeriksaan pasien, peningkatan kualitas pelayanan, pendidikan dan penelitian, menetapkan pembiayaan, bahan statistik kesehatan, serta pembuktian masalah hukum, disiplin dan etik. Penyelengaraan rekam medis dalam sebuah pelayanan kesehatan terdiri dari pendaftaran pasien, pengolahan data rekam medis, audit isi rekam medis, pengarsipan/pengelolaan rekam medis serta penyajian informasi rekam medis. Pengelolaan rekam medis yang buruk dapat menyebabkan mutu pelayanan menjadi buruk. Klinik Khalifah merupakan klinik swasta yang melayani 24 jam pengobatan persalinan, dikelola oleh perseorangan yang berlokasi di Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten. Tujuan pengabdian ini adalah merevitalisasi sistem pengelolaan rekam medis di Klinik Khalifah yaitu dengan menentukan dan membuat sistem penomoran, sistem penamaan, sistem penyimpanan dan sistem penjajaran rekam medis yang efektif dan efisien. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat revitalisasi sistem pengelolaan rekam medis di Klinik Khalifah  diantara adalah sistem pengarsipan desentralisasi diubah menjadi sentralisasi, proses pendaftaran secara manual menjadi elektronik, sistem penomoran dengan unit numbering system dengan 6 digit, sistem penomoran dapat dijadikan family numbering, sistem penamaan dengan nama langsung (sesuai KTP), sistem penjajaran dari nomor langsung menjadi terminal digit filing / sistem angka akhir. Kata kunci: pengelolaan, rekam medis, klinik
MAKAN BERGIZI DAN HIDUP PENUH PRESTASI Sitoayu, Laras; Putri, Vira Herliana; Lutfiani, Wenny; Rumana, Nanda Aula
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 6, No 2 (2020): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ABDIMAS
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v6i2.3179

Abstract

Abstract                                                       Teenagers, especially school children, are very vulnerable to the problems of nutrition, both over nutrition, lack of nutrition and indequate nutrition. Moreover, at the age of adolescence is very easily influenced by the environment. The influence of the environment that is not good, which is related to diet and eating habits will have a negative impact in the future. Teenagers tend to go along with choosing unhealthy foods, and as a result can reduce performance in school and threaten health in the future such as degenerative diseases. For this reason, it is important to hold a nutrition education about eating with balance nutrition to live a full life of achievement. This activity is one of collaboration community service activities between the Nutrition Study Program of the Faculty of Health Sciences (FIKes) with the Faculty of Teacher Training and Education. Aims of this activity is to increase the knowledge of students of SMPN 220 West Jakarta regarding eating with balance nutrition to get an achievement life, it is hoped that students of SMPN 220 West Jakarta can practice balanced nutrition eating in daily life. As many as 35 students attended and participated in this activity well. Activities like this are important to be carried out every year with different targets, so that the socialization of nutrition food to support increased achievement can be achieved properly. Keyword: Nutritious food, adolescent dietary patterns, nutrition for achievement AbstrakRemaja terutama anak sekolah sangat rentan dihinggapi masalah gizi, baik gizi lebih, gizi kurang maupun kecukupan asupan gizi. Terlebih lagi diusia remaja sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Pengaruh lingkungan sekitar yang tidak baik, yang berkaitan dengan pola makan dan kebiasaan makan akan berdampak negatif dimasa yang akan datang.Remaja cenderung ikut-ikutan memilih makanan yang tidak sehat, dan akibatnya dapat menurunkan prestasi di sekolah dan mengancam kesehatan dimasa yang akan datang seperti penyakit degeneratif. Untuk itu, penting diadakan edukasi gizi mengenai makan bergizi untuk hidup penuh pretasi pada remaja. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan kolaborasi pengabdian masyarakat antaraProgram Studi Gizi Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan (FIKes)dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa/i SMPN 220 Jakarta Barat mengenai Makan bergizi untuk memperoleh hidup yang berprestasi, diharapkan siswa/i SMPN 220 Jakarta Barat dapat mempraktikkan makan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Sebanyak 35siswa/i SMPN 220 Jakarta Barat hadir dan mengikuti kegiatan ini dengan baik. Kegiatan seperti ini penting dilakukan setiap tahun dengan target sasaran yang berbeda-beda, sehingga sosialisasi makan bergizi untuk menunjang peningkatan prestasi dapat tercapai dengan baik. Kata kunci :Makan bergizi, pola makan remaja, gizi untuk prestasi
PENGUKURAN STATUS GIZI DAN EDUKASI CUCI TANGAN PADA ANAK JALANAN RPTRA GONDANGDIA JAKARTA Rumana, Nanda Aula; Sitoayu, Laras; Melani, Vitria
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 5, No 4 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v5i4.2790

Abstract

AbstractIn the 1945 Constitution the rights of children have been stated that children have the right to survival, to grow and develop, and to protect them from discrimination and violence. This shows that children are no exception street children have the right to grow and develop properly. Community service this time aims to provide education about good hand washing and measuring nutritional status through anthropometry. Community service is carried out at the RPTRA Gondangdia, Central Jakarta, targeting all street children around the RPTRA. Lectures and discussions about hand washing were directed in 20 minutes. Recording data on height and weight of street children is very necessary because it can be a data to calculate the nutritional status of an attacker. Based on the results of the study it was found that some street children were still experiencing malnutrition. This can be a concern for stakeholders to pay more attention to children's rights, especially in matters of food security. Keywords: hand washing, street children, nutritional status AbstrakDalam Undang-undang dasar 1945 telah tertuang tentang hak anak bahwa anak-anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, serta perlindungan dari diskriminasi dan kekerasan. Hal tersebut menunjukkan bahwa anak-anak tidak terkecuali anak jalanan memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang dengan layak. Pengabdian masyarakat kali ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang cuci tangan yang baik dan melakukan pengukuran status gizi melalui antropometri. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di RPTRA Gondangdia Jakarta Pusat dengan sasaran seluruh anak jalanan yang berada di sekitar RPTRA tersebut. Ceramah dan diskusi tentang cuci tangan dilakukan secara terarah selama 20 menit. Pencatatan data tinggi badan dan berat badan anak jalanan menjadi sangat diperlukan karena dapat menjadi data untuk menghitung status gizi seserang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa beberapa anak jalanan masih mengalami gizi kurang. Hal tersebut dapat menjadi perhatian terhadap pemangku kepentingan untuk lebih memperhatikan hak anak jalan terutama dalam masalah ketahanan pangan. Kata kunci: cuci tangan, anak jalanan, status gizi
PROGRAM PENCATATAN IDENTIFIKASI KESEHATAN DAN REKAM KESEHATAN PERSONAL SISWA DI SDN DURI KEPA 11 PAGI JAKARTA BARAT Rumana, Nanda Aula
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Pengabdian Masyarakat ABDIMAS
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v3i2.1747

Abstract

Abstract Creating a welfare society evenly, equitable, and prosperous is not only the responsibility of the government, but also Indonesian society itself. The government together with the society to take part in community development. The college is an institution that is strategic in accelerating the development of society. Law No. 12 of 2012 on Higher Education states that universities are obliged to provide education, research, and community service. It is also stipulated in Law No. 20 of 2003 on National Education System and Law Number 14 of 2005 on Teachers and Lecturers. Currently the community service activities are still a chore for the academics. It is proven that number of community services are only 3.000 titles compared to the number of titles of research which reached 12.470. The community service especially on health aspects should be a prioritized factor because it is an indicator of a country's welfare. One of the vital health services is medical record. This community service aims to inform the importance of health recording and health identification each of the personal of student. Community service was held in Duri Kepa SDN 11 Pagi Jakarta Barat targeted classroom teachers, school health supervisors and headmaster. Lectures and discussions were focused for 20 minutes. Recording the health identification and personal health record of students become very necessary because it can be a reference to the orderly administration of an educational institution so that the data search, especially health data to be effective and efficient.Keywords: record, health, education AbstrakMenciptakan masyarakat yang sejahtera secara merata, adil, dan makmur tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga masyarakat indonesia itu sendiri. Pemerintah bersinergi bersama masyarakat turut andil dalam pembangunan masyarakat. Perguruan tinggi merupakan lembaga yang cukup strategis dalam mempercepat pembangunan masyarakat. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyebutkan bahwa Perguruan Tinggi wajib untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut juga tertuang dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Saat ini kegiatan pengabdian kepada masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah bagi kaum akademisi. Terbukti jumlah pengabdian masyarakat hanya mencapai 3.000 judul dibanding jumlah judul penelitian yang mencapai 12.470. Pengabdian masyarakat terutama aspek kesehatan menjadi faktor yang harus diutamakan karena menjadi indikator kesejahteraan suatu negara. Salah satu pelayanan kesehatan yang cukup vital adalah rekam medis. Pengabdian masyarakat kali ini bertujuan untuk menginformasikan betapa pentingnya pencatatan identifikasi kesehatan dan rekam kesehatan personal siswa. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di SD Negeri Duri Kepa 11 Pagi Jakarta Barat dengan sasaran guru kelas, pembina UKS serta kepala sekolah. Ceramah dan diskusi dilakukan secara terarah selama 20 menit. Pencatatan identifikasi kesehatan dan rekam kesehatan personal siswa menjadi sangat diperlukan karena dapat menjadi acuan tertibnya administrasi pada sebuah lembaga pendidikan sehingga pencarian data terutama data kesehatan menjadi efektif dan efisien.Kata kunci: rekam, kesehatan, pendidikan
MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PENYELENGGARAAN KELAS CITA DI SD NEGERI REMBUL 02 KABUPATEN TEGAL Rumana, Nanda Aula
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v2i2.1594

Abstract

                                                     AbstractWelfare is still in poor condition in Tegal Regency. It is  proved by number of poor people in Tegal is 10.75% of the total population (Bappeda, 2012). Economic growth in Tegal Regency relatively lower (5.81%) compared to the national economic growth (6%). In addition to problems of welfare, in Tegal education becomes so associated thereafter. Generally one of the causes of the problems in the education sector is the lack of information access, especially in rural areas. This causes the citizens lack the interest to continue their  education children to a higher level. Evidenced by the school participation rate is lower in rural areas (97.76%) compared to urban areas (98.98%) (CBS, 2013). Include in Tegal lack of information access led to information about the profession is limited. The limited reference profession make students do not have the spirit of learning and achievement as well as further schooling after graduating from elementary school. So it is in Rembul, a remote village in the southern of Tegal. Geographically Rembul village situated on a slope of mountain Slamet, precisely in the Bojong District, Tegal. A society that is far from the urban make people in Rembul lives far away from modern civilization. By organizing Kelas Cita it  aims to provide more choices of dreams and be more motivated to continue their education to a higher level and have a big dream in the future. Kelas Cita was held on Saturday, January 23, 2016 at SDN 02 Rembul Tegal. Kelas Cita is conducted with presentation methode for 60 minutes once class activities finished. All participants enthusiastically participated in the event to finish and feel the benefits of Kelas Cita. It is hoped similar activity can be carried out again with more participants / spacious with a more varied selection of professions that will expand their professional references that have an impact on the high of school participation rate. Keywords: problems of education, schools, welfareAbstrakKesejahteraan masyarakat Kabupaten Tegal masih dalam kondisi yang memprihatinkan terbukti jumlah penduduk miskin di Kabupaten Tegal masih sebesar 10,75% terhadap total jumlah penduduk (Bappeda, 2012). Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tegal relatif masih lebih rendah (5,81%) dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional(6%). Selain kesejahteraan, di Tegal permasalahan pendidikan  menjadi hal yang sangat berkaitan setelahnya. Secara umum salah satu penyebab terjadinya masalah di bidang pendidikan adalah kurangnya akses informasi terutama pedesaan. Hal tersebut menyebabkan masyarakat kurang memiliki minat untuk melanjutkan pendidikan anak-anak ke jenjang yang lebih tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan Angka Partisipasi Sekolah yang rendah di wilayah pedesaan  (97,76%)  dibandingkan perkotaan (98,98%) (BPS, 2013).  Termasuk di Tegal kurangnya akses informasi menyebabkan informasi mengenai profesi menjadi terbatas. Terbatasnya referensi profesi menjadikan siswa tidak memiliki semangat dalam belajar dan berprestasi serta bersekolah lebih lanjut setelah tamat dari Sekolah Dasar. Demikianlah yang terjadi di Rembul, sebuah desa terpencil di ujung selatan Kabupaten Tegal. Secara geografis Desa Rembul terletak di lereng gunung Slamet, tepatnya di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Kehidupan masyarakat yang jauh dari perkotaan membuat kehidupan masyarakat Desa Rembul jauh dari peradaban modern. Kegiatan Kelas Cita bertujuan dapat memberikan lebih banyak pilihan cita-cita serta menjadi lebih termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan memiliki mimpi yang besar di masa yang akan datang. Kelas Cita dilaksanakan pada Sabtu 23 Januari 2016 di SD Negeri 02 Rembul Kabupaten Tegal. Kegiatan kelas cita dilakukan dengan metode presentasi/ceramah selama 60 menit di kelas setelah kegiatan belajar mengajar berakhir. Semua peserta antusias mengikuti acara hingga selesai dan merasakan manfaat kelas cita. Diharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali dengan peserta yang lebih banyak/luas dengan pilihan profesi yang lebih bervariasi sehingga akan memperbanyak referensi profesi yang mereka miliki sehingga berdampak pada tingginya angka partisipasi sekolah.Kata kunci: permasalahan pendidikan, sekolah, kesejahteraan
ANALISIS SENTIMEN PADA KOLOM SARAN INDEKS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KINERJA DOSEN Usman, Nadia Salim Bin; Rumana, Nanda Aula; Putra, Daniel Happy; Fannya, Puteri
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Regular Issue
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/jmp.v9i2.586

Abstract

Satisfaction from students can affect performance, because if students are not satisfied then there is something lacking with the performance of a lecturer. The purpose of this study is to determine student satisfaction with lecturer performance using sentiment analysis method. Using descriptive quantitative methods, the population of this study is active RMIK students, both regular and parallel students who have filled out a questionnaire at the end of each semester totalling 2,436 comments on the IKMKD suggestion column for 3 academic years, namely from 2020-2023. Student satisfaction with lecturer performance for positive sentiment the percentage decreased from 85% to 81%, for neutral sentiment remained 6%, and for negative sentiment the percentage increased from 9% to 13%. For neutral sentiments with comments “enough” and “no suggestions,” and for negative sentiments related to offline lectures, lack of explanation, and tight deadlines, affecting student interaction, understanding, and time. The period in this study is from 2020-2023. Samples taken directly from active students in the Medical Records and Health Information program. Using Azure Machine Learning Application to process data. The percentage of student satisfaction with lecturer performance for positive sentiment in the 2020-2021 academic year is 85% (943 comments), the 2021-2022 academic year is 82% (553 comments), and the 2022-2023 academic year is 81% (538 comments).
HUBUNGAN KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA REKAM MEDIS DENGAN HASIL BELAJAR PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR Wiranata, Tyansa Eka Sampoerna; Rumana, Nanda Aula; Widjaja, Lily; Putra, Daniel Happy
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Regular Issue
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/jmp.v9i2.598

Abstract

This research aims to determine the relationship between student academic abilities and learning outcomes in final year students of the Medical Records and Health Information Study Program at one of the universities in Jakarta. The research method used is quantitative analysis using the independent T-test where researchers describe the relationship between students' academic abilities and learning outcomes. Based on the research results, it was found that the average age of students was 22 years with the majority of students being female, namely 77.8%. The description of academic ability is 88.9% good and 11.1% not good. The average learning outcome description is 3.51 with the largest learning outcome being 3.97 and the smallest being 2.66. Based on the research results, it was found that there was a significant relationship between learning outcomes and academic abilities (p-value <0.002). Where respondents whose academic abilities are good have a higher learning outcome score of 3.54 compared to respondents whose academic abilities are not good, namely 3.25. So, it can be seen that there is a quite significant correlation between academic ability and learning outcomes.
Faktor Yang Berpengaruh Dalam Penggunaan Sistem INA CBGs Di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi Putra, Daniel; Kirani, Niken; Rumana, Nanda Aula; Dewi, Deasy Rosmala
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI) Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Edisi Agustus
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v8i2.1284

Abstract

The implementation of the financing system in hospitals using the INA-CBGs system. The INA-CBGs system is a payment made at a package rate covering all components of resources in hospitals used in services, both medical and non-medical services. This research aims to identify the application of the INA-CBGs system and factors influencing the 6M method. The method used in this research is descriptive analysis with a qualitative approach. Descriptive analysis is the process of analyzing, explaining and summarizing events and phenomena from data obtained through interviews and field observations directly regarding the use of the INA-CBGs system. The results showed that the influence factor in the use of the INA-CBGs system can be reviewed from 6M. Man, the influence of humans is the incompatibility of the required crew with officers who do three jobs at once, the incompatibility of the educational background of outpatient coding officers with professional standards and the lack of implementation of special training regarding the INA-CBGs system. Materials, the influence of this factor is the unavailability of ICD-10 and ICD-9-CM books in casemix. Machines, the influence of machine factors, namely sometimes the internet is less stable and the lack of printer machines provided. Methods, the influence of the method factor, namely the unformed SPO from the hospital regarding the use of the INA-CBGs system. Money, the supporting factor is that there is a reward in overtime to encourage officers, while the obstacle is the difference in hospital costs and INA-CBGs packages. Market, supporting influence in the target market, namely inpatient BPJS patients with class 3 selection.