Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KUALITAS KONSUMSI PANGAN PADA RUMAH TANGGA MISKIN DI INDONESIA Baliwati, Yayuk Farida; Briawan, Dodik; Melani, Vitria
GIZI INDONESIA Vol 38, No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v38i1.168

Abstract

Rumah tangga miskin merupakan kelompok yang berisiko mengalami rawan pangan karena keterbatasan akses secara ekonomi maupun secara fisik. Keragaman konsumsi pangan rumah tangga diduga mampu dijadikan sebagai indikator rawan pangan. Salah satu metode sederhana untuk menilai keragaman konsumsi pangan rumah tangga adalah Household Dietary Diversity Score (HDDS). HDDS mencerminkan kemampuan ekonomi rumah tangga dalam memperoleh berbagai jenis pangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas konsumsi pangan rumah tangga miskin menggunakan skor HDDS dan validasi HDDS sebagai metode alternatif dalam mendeteksi kejadian rawan pangan pada rumah tangga miskin. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bogor pada bulan Mei-Oktober 2013. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik rumah tangga dan konsumsi pangan di dalam rumah yang dikumpulkan menggunakan metode recall 1 x 24 jam. Wawancara dilakukan terhadap ibu yang memiliki peran penting dalam menentukan konsumsi pangan rumah tangga. Hasil analisis menunjukkan skor HDDS yang tinggi di seluruh lokasi penelitian (skor 6-12), yang berarti konsumsi pangan rumah tangga cukup beragam, namun secara kuantitas asupan energi dan proteinnya masih rendah. Terdapat 61,3 persen rumah tangga tergolong kelompok defisit energi tingkat berat ( 70% Tingkat Kecukupan Energi). Uji sensitivitas (Se) menunjukkan HDDS sensitif 26,95 persen untuk mendeteksi kejadian rawan pangan pada rumah tangga miskin. Hasil uji spesifisitas (Sp) menunjukkan HDDS spesifik 85,16 persen untuk mendeteksi tahan pangan pada rumah tangga miskin. Setelah dilakukan modifikasi dengan mengategorikan kelompok pangan berdasarkan fungsi gizi, nilai Se meningkat menjadi 91,04 persen dan nilai Sp menurun menjadi 35,61 persen. Hasil ini menunjukkan bahwa HDDS modifikasi memiliki sensitivitas yang baik untuk mendeteksi kejadian rawan pangan pada rumah tangga miskin.ABSTRACT  THE DEVELOPMENT OF DIETARY QUALITY ASSESSMENT INSTRUMENT  IN POOR HOUSEHOLDS IN INDONESIA  Poor households were a risk group of food insecurity due to limited of economic and physic access. Household dietary diversity was predicted can be used as an indicator of food insecurity. Household Dietary Diversity Score (HDDS) is the method used to assess the dietary diversity. The purpose of this study was to determine dietary quality of poor households using HDDS scores and to test HDDS as an alternative method to identify food insecurity in poor households in Indonesia. Data collected from May until October 2013 included household characteristics and household dietary intake  at home using 1 x 24-hour recall. The results showed a high HDDS scores (scores 6-12) across the study sites, which means, household food consumption is quite diverse. In terms of quantity, energy and protein intakes of household members remained low despite HDDS scores indicated that consumption had been diverse. There were 61.3 per cent households which classified as severe level of energy deficit group (70%). The test of the sensitivity (Se) and specificity (Sp) showed that HDDS only 26,95per cent sensitive to identify food insecurity in poor households and 85,16% specific to identify food security in poor households. After modifications by grouping of food based on nutritional function, the Se values increased to 91.04per cent and Sp values decreased to 35.61per cent. These results indicated that the modified HDDS were able to identify food insecurity in poor households. Keywords: HDDS, dietary diversity, food insecurity, sensitivity, specificity
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KUALITAS KONSUMSI PANGAN PADA RUMAH TANGGA MISKIN DI INDONESIA Baliwati, Yayuk Farida; Briawan, Dodik; Melani, Vitria
GIZI INDONESIA Vol 38, No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.781 KB)

Abstract

Rumah tangga miskin merupakan kelompok yang berisiko mengalami rawan pangan karena keterbatasan akses secara ekonomi maupun secara fisik. Keragaman konsumsi pangan rumah tangga diduga mampu dijadikan sebagai indikator rawan pangan. Salah satu metode sederhana untuk menilai keragaman konsumsi pangan rumah tangga adalah Household Dietary Diversity Score (HDDS). HDDS mencerminkan kemampuan ekonomi rumah tangga dalam memperoleh berbagai jenis pangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas konsumsi pangan rumah tangga miskin menggunakan skor HDDS dan validasi HDDS sebagai metode alternatif dalam mendeteksi kejadian rawan pangan pada rumah tangga miskin. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bogor pada bulan Mei-Oktober 2013. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik rumah tangga dan konsumsi pangan di dalam rumah yang dikumpulkan menggunakan metode recall 1 x 24 jam. Wawancara dilakukan terhadap ibu yang memiliki peran penting dalam menentukan konsumsi pangan rumah tangga. Hasil analisis menunjukkan skor HDDS yang tinggi di seluruh lokasi penelitian (skor 6-12), yang berarti konsumsi pangan rumah tangga cukup beragam, namun secara kuantitas asupan energi dan proteinnya masih rendah. Terdapat 61,3 persen rumah tangga tergolong kelompok defisit energi tingkat berat (< 70% Tingkat Kecukupan Energi). Uji sensitivitas (Se) menunjukkan HDDS sensitif 26,95 persen untuk mendeteksi kejadian rawan pangan pada rumah tangga miskin. Hasil uji spesifisitas (Sp) menunjukkan HDDS spesifik 85,16 persen untuk mendeteksi tahan pangan pada rumah tangga miskin. Setelah dilakukan modifikasi dengan mengategorikan kelompok pangan berdasarkan fungsi gizi, nilai Se meningkat menjadi 91,04 persen dan nilai Sp menurun menjadi 35,61 persen. Hasil ini menunjukkan bahwa HDDS modifikasi memiliki sensitivitas yang baik untuk mendeteksi kejadian rawan pangan pada rumah tangga miskin.ABSTRACT  THE DEVELOPMENT OF DIETARY QUALITY ASSESSMENT INSTRUMENT  IN POOR HOUSEHOLDS IN INDONESIA  Poor households were a risk group of food insecurity due to limited of economic and physic access. Household dietary diversity was predicted can be used as an indicator of food insecurity. Household Dietary Diversity Score (HDDS) is the method used to assess the dietary diversity. The purpose of this study was to determine dietary quality of poor households using HDDS scores and to test HDDS as an alternative method to identify food insecurity in poor households in Indonesia. Data collected from May until October 2013 included household characteristics and household dietary intake  at home using 1 x 24-hour recall. The results showed a high HDDS scores (scores 6-12) across the study sites, which means, household food consumption is quite diverse. In terms of quantity, energy and protein intakes of household members remained low despite HDDS scores indicated that consumption had been diverse. There were 61.3 per cent households which classified as severe level of energy deficit group (<70%). The test of the sensitivity (Se) and specificity (Sp) showed that HDDS only 26,95per cent sensitive to identify food insecurity in poor households and 85,16% specific to identify food security in poor households. After modifications by grouping of food based on nutritional function, the Se values increased to 91.04per cent and Sp values decreased to 35.61per cent. These results indicated that the modified HDDS were able to identify food insecurity in poor households. Keywords: HDDS, dietary diversity, food insecurity, sensitivity, specificity
Hubungan Asupan Zat Gizi dan Status Gizi Remaja Putri di SMK Ciawi Bogor Rachmayani, Siti Andina; Kuswari, Mury; Melani, Vitria
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.107 KB) | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2018.005.02.6

Abstract

Abstrak Pada usia remaja pelajar lebih mementingkan penampilan fisik. Remaja putri termasuk kelompok yang rentan mengalami masalah gizi. Asupan makan yang buruk menjadi penyebab umum masalah gizi pada remaja. Keseimbangan antara zat gizi yang masuk dibutuhkan untuk kesehatan yang optimal. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi dan status gizi pada remaja putri. Data yang digunakan merupakan data primer berupa karakteristik responden. Sampel yang digunakan adalah 150 remaja putri di SMK Sumpah pemuda 2 Ciawi Bogor. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi Spearman. Persentase responden dengan asupan energi cukup sebesar 73,3%, persentase responden dengan asupan protein kurang sebesar 88%, persentase responden dengan dan asupan karbohidrat cukup sebesar 51,3%. Kesimpulan penelitian ini adalah Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi, protein, dan karbohidrat dengan status gizi. Untuk mencapai status gizi optimal, remaja harus memenuhi kebutuhan asupan energi dan zat gizi makro, terutama asupan protein yang sangat dibutuhkan dalam masa pertumbuhan.Kata kunci: Remaja putri, Asupan gizi, Status gizi Abstract In adolescence, students are more concerned about physical appearance. Female adolescents are a group particularly vulnerable to nutritional problem. Poor food intake becomes a common cause of nutritional problems in adolescents. Balance between nutrition intakes is needed for optimal health. This study used a cross sectional design which aimed to determine the relationship between nutrition intake and nutritional status in female adolescents. The data used were primary data in a form of respondents’ characteristics. The sample used was 150 female adolescents in SMK Sumpah Pemuda 2 Ciawi Bogor. The statistical test used was the Spearman correlation test. The percentage of respondents with sufficient energy intake was 73.3%, the percentage of respondents with less protein intake was 88%, the percentage of respondents with and enough carbohydrate intake was 51.3%. There is a significant relationship among energy, protein, and carbohydrate intake with nutritional status. To reach optimal nutritional status, adolescents must meet the needs of energy intake and macro nutrients, especially protein intake that is highly needed in the growing period. Keywords: female adolescent, nutrition intake, nutritional status
HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN STATUS GIZI WARGA BINAAN LAPAS ANAK WANITA TANGERANG Muslimah M, Nur; Angkasa, Dudung; Melani, Vitria
Jurnal Nutrire Diaita (Ilmu Gizi) Vol 9, No 02 (2017): NUTRIRE DIAITA
Publisher : Lembaga Penerbitan Unversitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/nut.v9i02.2201

Abstract

Background: Most women in prison are experiencing inadequate energy and macronutrient intake which may affect their nutritional and health status. Objective: To determine the relationship between the level of energy sufficiency and macro nutrient with nutritional status of women. Method : Cross-sectional data were collected from 100 women prisoner aged 19-45 years old from a major prison in Tangerang City of Indonesia. Weight and height were measured with standard weighing scale and microtoise, respectively and body mass index (BMI) was produced. The prisoner’s intakes were measured by three days 24 hour food recalls. Others observed variables were health seeking behaviour (HSB) and infectious disease history (IDH) which assessed by structured interview questionnaire. Spearman's Rank Test was performed to answer the research questions. Result: There was a positive and weak relationship between energy sufficiency level and nutritional status (p = 0,030), protein adequacy level with nutritional status (p = 0,015), fat sufficiency level with nutritional status (p = 0,034) and carbohydrate sufficiency level with nutritional status p = 0.043). Conclusion: Level of energy and macronutrient intake associate with prison women’s nutritional status.  Keywords: energy sufficiency level and macro nutrient, nutritional status, women
HUBUNGAN KERAGAMAN KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI WANITA USIA 19-49 TAHUN DI PROVINSI DKI JAKARTA (ANALISIS DATA RISKESDAS 2010 Melani, Vitria
Jurnal Nutrire Diaita (Ilmu Gizi) Vol 8, No 2 (2016): NUTRIRE DIAITA
Publisher : Lembaga Penerbitan Unversitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/nut.v8i2.1609

Abstract

AbstractThe diversity of food consumption improved to meet the needs of the essential nutrients that will improve the health status of the body. This study aims to determine the relationship of the diversity of food consumption and nutritional status of women aged 19-49 years in Jakarta based on data from Health Research Association in 2010. This study uses data base in the form of electronic files Health Research Association, using a cross sectional study design national and descriptive. This study was conducted in March-June 2016 Esa Unggul University Campus, West Jakarta. The results showed the majority of the sample (62%) had a good diversity of food consumption. Most samples are also included in the normal nutritional status (53%). But the results of the bivariate analysis using Pearson correlation showed there was no correlation between the diversity of food consumption and nutritional status of samples (p> 0.05). This is presumably due to the consumption of food samples are likely to food is high in calories so low despite the diversity of food consumption, caloric intake is high enough to cause increased nutritional status. Keywords: Diversity of food consumption, DDS concept, nutritional status AbstrakKeragaman konsumsi pangan ditingkatkan untuk mencukupi kebutuhan zat gizi penting yang akan meningkatkan status kesehatan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keragaman konsumsi pangan dan status gizi wanita usia 19-49 tahun di Provinsi DKI Jakarta berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010. Penelitian ini menggunakan data dasar dalam bentuk electronic files hasil Riset Kesehatan Dasar, dengan menggunakan desain cross sectional study berskala nasional dan bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2016 di Kampus Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sampel (62%) memiliki keragaman konsumsi pangan yang baik. Sebagian besar sampel juga termasuk ke dalam status gizi normal (53%). Namun hasil analisis bivariat menggunakan korelasi Pearson menunjukkan tidak terdapat hubungan antara keragaman konsumsi pangan dan status gizi sampel (p>0.05). Hal ini diduga karena konsumsi pangan sampel cenderung pada pangan yang tinggi kalori sehingga meskipun keragaman konsumsi pangannya rendah, asupan kalorinya cukup tinggi sehingga menyebabkan status gizi meningkat. Kata kunci:  Keragaman konsumsi pangan, konsep DDS, status gizi
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DAN GIZI MELALUI BOARDGAMES TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KESEHATAN DAN GIZI SERTA VARIASI PILIHAN PANGAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI JAKARTA BARAT Melani, Vitria
Jurnal Nutrire Diaita (Ilmu Gizi) Vol 7, No 2 (2015): NUTRIRE DIAITA
Publisher : Lembaga Penerbitan Unversitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/nut.v7i2.1576

Abstract

AbstrakPendidikan kesehatan dan gizi dapat diberikan kepada anak-anak melalui suatu media yang dapat menarik minat mereka untuk mengetahui, mempelajari, dan kemudian mempraktikkan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan wahana permainan yang menarik dan mengajarkan pola hidup sehat bagi anak-anak secara tidak langsung tanpa kesan menggurui. Wahana permainan ini diharapkan akan merangsang anak-anak untuk lebih kreatif dan dapat berinteraksi sesama mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai pengaruh pemberian pendidikan kesehatan dan gizi melalui media boardgame terhadap pengetahuan dan sikap kesehatan dan gizi serta variasi pilihan pangan pada anak usia sekolah dasar di Jakarta Barat. Sampel penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas 3 di SD negeri 11 Pagi Duri Kepa. Desain penelitian ini adalah case control. Kelompok intervensi diberikan permainan boardgames PiKA-PiKA dengan dua kali putaran permainan. Kedua kelompok diberikan kuesioner yang sama. Pada kelompok intervensi, kuesioner diberikan setelah diberikan permainan. Kelompok kontrol hanya diminta mengisi kuesioner tanpa diberikan permainan PiKA-PiKA sebelumnya. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensia dengan uji Independent T Test. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan kesehatan dan gizi pada kelompok kontrol lebih baik berbanding kelompok intervensi (p<0.05). Pada penilaian sikap dan variasi pilihan pangan diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (p>0.05).Kata kunci: Boardgames, Gizi, Kesehatan, Pendidikan
EDUKASI BEKAL SEHAT BERDASARKAN PRINSIP GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA "ISI BEKALKU" PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ronitawati, Putri; Sitoayu, Laras; Nuzrina, Rachmanida; Melani, Vitria; Prabowo, Mas Dwi Yoga; Budiarti, Tia; Nabilah, Anisa
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 3 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.765 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i3.2526

Abstract

Abstrak: Pola makan anak usia sekolah sering tidak sarapan, tidak membawa bekal makanan ke sekolah dan sering jajan di sekolah. Hal ini ditandai dengan rendahnya asupan zat gizi makro dan status gizi yang kurang pada anak sekolah di desa Weninggalih. Selain itu, belum adanya materi mengenai gizi seimbang dalam materi pendidikan jasmani di sekolah dan belum adanya pemberian edukasi terkait gizi seimbang dengan praktek membawa bekal. Edukasi ini bekerjasama dengan semua pihak baik dari puskesmas, kecamatan, sekolah dan perangkat desa yang dilaksanakan di SDN Sinargalih 2, Desa Weninggalih. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku siswa sekolah dasar mengenai gizi seimbang yang diaplikasikan melalui isi bekalku. Adapun jumlah siswa yang diberikan edukasi sebanyak 50 orang. Praktik yang didasari oleh pengetahuan akan bertahan lama sehingga penting bagi anak untuk memperoleh pengetahuan gizi dari berbagai sumber kegiatan yang akan dilakukan berupa edukasi mengenai gizi seimbang, dan isi piring makanku yang diaplikasikan dalam media “Isi Bekalku” yang sesuai dengan prinsip gizi seimbang. Hasilnya menunjukkan bahwa ada perubahan yang baik terkait pengetahuan siswa serta adanya perubahan perilaku yang tercermin dengan menu bekal yang bervariasi dan tepat porsinya. Abstract:  The eating patterns of school-aged children often do not eat breakfast, do not bring food to school and often eat snacks at school. This is indicated by the low intake of macro nutrients and poor nutritional status of school children in the village of Weninggalih. In addition, there is no material on balanced nutrition in physical education materials in schools and the absence of providing education related to balanced nutrition with the practice of carrying supplies. This education is in collaboration with all parties, both from the Public Health Center, schools and village apparatuses held at SDN Sinargalih 2, Weninggalih Village. The objective of this activity to improve the knowledge and behavior of elementary school students about balanced nutrition which is applied through my lunch “Isi Bekalku”. The number of students who were given education was 50 people. Practices based on knowledge will last so long that it is important for children to obtain nutritional knowledge from various sources of activities that will be carried out in the form of education about balanced nutrition, and the contents of my plates which are applied in the media "Isi Bekalku" in accordance with the principle of balanced nutrition. The results show that there are good changes related to student knowledge as well as changes in behavior that are reflected in the varied and precise portions of the lunch menu.
ANALISIS DETERMINAN PROGRAM KADARZI PADA KELUARGA BALITA DI KECAMATAN CIHARA, BANTEN Barqin, Gesa Aldin; Sitoayu, Laras; Jus'at, Idrus; Melani, Vitria; Nuzrina, Rachmanida
Journal of Nutrition College Vol 9, No 3 (2020): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v9i3.27382

Abstract

Latar Belakang: Tahun 2018 baru 54,6 % anak balita yang dibawa ke fasilitas kesehatan untuk ditimbang sesuai standar sebagai salah satu indikator program Keluarga Sadar Gizi (KADARZI). Hal ini membuktikan diperlukan adanya peninjauan analisis determinan program KADARZI. Tujuan: Mengetahui determinan program KADARZI pada keluarga balita. Metode: Penelitian cross sectional dengan perhitungan sampel formula cohen (Priori: Chi-square test) pada aplikasi G*Power sebanyak 200 sampel, menggunakan teknik stratified proportional random sampling dengan kriteria keluarga yang memiliki balita usia 6-59 bulan yang tinggal bersama ibu kandung. Dilakukan uji statisik Chi-Square untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi ibu, pendapatan keluarga, besar keluarga, peran tokoh masyarakat, sarana, jarak dan waktu menuju fasilitas pelayanan kesehatan, pelayanan petugas kesehatan/kader serta keterpaparan informasi dengan Status KADARZI pada keluarga balita. Pada tahap akhir dilakukan uji statisik multiple regression jenis logistik untuk mengetahui variable yang paling berpengaruh terhadap status KADARZI.Hasil : KADARZI dapat terkait dengan pengetahuan gizi ibu, peran tokoh masyarakat, sarana pelayanan kesehatan, jarak dan waktu menuju fasilitas pelayanan kesehatan, serta pelayanan petugas kesehatan/kader (p ≤ 0,05) dengan waktu tempuh menuju pelayanan kesehatan sebagai variabel yang paling berpengaruh terhadap Status KADARZI (OR=8,866). Simpulan : Pengetahuan ibu, dukungan tokoh masyarakat, sarana, jarak, waktu menuju fasilitas kesehatan dan pelayanan kesehatan/kader memiliki hubungan dalam menentukan KADARZI. Perlu adaya pelatihan atau membekali kader tentang teknik promosi kesehatan yang efektif sesuai sasaran yang dihadapi dan memfasilitasi dengan alat bantu promosi kesehatan yang memadai.
The Role of Giving Eat Reminder Application Media to Changes in Knowledge, Attitude, Behavior, and Eat Pattern of Adolescent Age 13-15 Years Old Khaerani, Annisa; Sitoayu, Laras; Melani, Vitria; Gifari, Nazhif; Nuzrina, Rachmanida
JHE (Journal of Health Education) Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v5i1.35575

Abstract

Background: Adolescence is a period of transition physical, mental, and emotional changes. Adolescents usually experience lifestyle changes and eating habits such as excessive dieting, skipping meals, using supplements and adopting diets. Methods: The study used the quasy experimental method with pre-test and post-test in the intervention and control groups. The number of samples used in this study amounted to 84 samples. Results: Most of the respondents were male (61.9%) with an average age of 14 years. Based on the analysis carried out showed that there were no significant changes in the knowledge, attitudes, behaviors and eating patterns of adolescents before and after the intervention (p> 0.05), but there was a change in diet, the mean score on knowledge and behavior scores increased. Conclusions: Nutrition education with the application of Remind me application can increase the knowledge, attitudes, behavior and diet of adolescent balanced nutrition, if adolescents are exposed to the media intensely and continuously. Providing the Remind me application media as a media for nutritional education to adolescents still needs to be developed in an effort to perfect the application display, content, specifications of mobile phones or smart phones, better programming system specifications and safer domain server usage will reduce debugging on the application system, so that the message delivered and can be achieved.
HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, ASUPAN ZAT GIZI MAKRO, RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-11 BULAN DI DESA KADUDAMPIT PANDEGLANG Nuraldimas, Asri; Nuzrina, Rachmanida; Jusat, Idrus; Melani, Vitria; Dewanti, Lintang Purwara
Jurnal Nutrire Diaita (Ilmu Gizi) Vol 13, No 01 (2021): NUTRIRE DIAITA
Publisher : Lembaga Penerbitan Unversitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/nut.v13i01.3658

Abstract

Pendahuluan Status gizi menentukan tumbuh kembang bayi baik fisik maupun kognitif. Tingginya masalah status gizi pada bayi di Indonesia menyebabkan turunnya derajat kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi antara bayi gizi kurang dan normal di Desa Kadudampit, wilayah Kerja Puskesmas Saketi. Metode Penelitian ini menggunakan correlational design dengan jenis rancangan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah semua populasi yaitu 48 bayi. Berdasarkan analisis menggunakan komputerisasi dengan uji chi square dan independent t test terdapat 10 gizi kurang dan 38 bayi dengan status gizi normal. Hasil uji statistik dengan uji chi square dan independent t test menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan riwayat penyakit, riwayat asi eksklusif, dan asupan gizi makro (karbohidrat, protein, lemak). Pendidikan kesehatan tentang imunisasi sebaiknya diberikan dalam bentuk promosi kesehatan dalam upaya pencegahan permasalahan yang berkaitan dengan status gizi.