Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh pemberian krim sekretom Terhadap Ekspresi Gen Cartillage Oligomeric Matrix Protein Pada Tikus Osteoarthritis Secara In Vivo yang terdiri dari kelompok kontrol positif, dosis 5%, dosis 10% dan dosis 15% dengan menggunakan metode realtime-pcr. Penelitian ini menggunakan sel punca MSC dari jaringan adiposa yang diproses hingga fase keempat (P4) dan dibuat menjadi krim MSC-CM dengan emulgator Olivem® 1000. Model osteoartritis dibuat pada tikus menggunakan Monosodium Iodoasetat (MIA), dan kerusakan sendi dianalisis secara histopatologi. Krim sekretom diterapkan pada tikus selama 2 minggu. Data dianalisis dengan uji Shapiro-Wilk, Levene, dan SPSS Ver 18 untuk mengevaluasi ekspresi gen COMP. Hasil penelitian ini melibatkan penggunaan sel punca MSC dari jaringan adiposa yang telah disubkultur untuk menyiapkan media kultur dan krim MSC-CM. Sel-sel yang telah memasuki fase keempat (P4) diproses dan disimpan untuk digunakan dalam pembuatan krim yang mengandung faktor pertumbuhan sel punca. Krim MSC-CM diformulasikan dengan emulgator Olivem® 1000 dan minyak jeruk untuk meningkatkan penetrasi dan stabilitas. Penelitian juga mengevaluasi efek krim pada tikus dengan osteoartritis, mengamati peningkatan ekspresi gen Cartilage Oligomeric Matrix Protein (COMP) setelah pemberian krim. Hasil menunjukkan bahwa krim sekretom dapat meningkatkan ekspresi COMP dan menunjukkan potensi perbaikan tulang rawan, meskipun tidak signifikan secara statistik.