Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU LANSIA DALAM PENCEGAHAN HIPERTENSI DAN KOMPLIKASINYA DI DESA MURTAJIH KECAMATAN PADEMAWU KABUPATEN PAMEKASAN Suprayitno, Emdat; Huzaimah, Nailiy; Suraying, Suraying; Hannan, Mujib; Hidayat, Syaifurrahman
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 06 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan kader Posyandu Lansia merupakan salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kesehatan lansia, khususnya dalam pencegahan hipertensi dan komplikasinya. Hipertensi pada lansia seringkali menjadi faktor pemicu berbagai komplikasi serius seperti stroke dan penyakit jantung yang mematikan. Pengabdian ini bertujuan untuk mengevaluasi upaya pemberdayaan kader Posyandu Lansia dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta kemampuan kader dalam mendeteksi, mencegah, dan menangani hipertensi pada lansia di Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Kegiatan pemberdayaan ini melibatkan pelatihan tentang teknik pengukuran tekanan darah yang benar, penyuluhan mengenai faktor risiko hipertensi, serta upaya preventif melalui pola hidup sehat, seperti pengaturan pola makan, aktivitas fisik, dan pengelolaan stres. Selain itu, kader juga diberi pengetahuan dan pelatihan mengenai pentingnya deteksi dini dan pemeriksaan rutin tekanan darah, pemeriksaan asam urat, pemeriksaan gula darah dan kolesterol. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Posyandu Lansia dan menurunkan prevalensi hipertensi serta komplikasinya di masyarakat setempat. Kegiatan pemberdayaan ini menunjukkan pentingnya peran kader sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kesehatan lansia dan pencegahan penyakit hipertensi di tingkat komunitas.
SCREENING KESEHATAN BAGI SANTRI DAN GURU PENDIDIK DI PONDOK PESANTREN Syakura , Abdan; Noviandry, R , Hilmah; Fauziyah, Endang; Rahman, Taufiqur; Nindawi, Nindawi; Pramesthi V.P, Nindi; Oktavisa Denta, Anggeria; Christiana, Elisa; Suraying, Suraying; Renidya, A, Renidya, A; Khalilah, Nur; Andayani, Qurnia; Ferdina, Cucun Setya; Novitasari, Isnaini; Jufriyanto, M.; DJMN, Meithun
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i2.1396

Abstract

Islamic boarding schools in East Java are generally crowded, with students living in one dormitory with limited facilities. Growth and development health issues in pesantren students are also an important concern, given the living conditions in pesantren that can affect the physical and mental development of santri. One problem that often occurs is stunting or stunted growth due to lack of adequate nutritional intake during childhood and adolescence. The methods used in this community service activity are lectures and physical examinations. The measuring instrument used is a multiplechoice type closedended questionnaire. Respondents were asked to fill out a questionnaire before counseling (pre-test) and after counseling (post-test). Then the data was analyzed using the average and delta calculation method with the results of the pretest average of 72.60 and postest of 87.23. In addition, the results of the health examination consisted of visus examination, height, weight, and other health examinations. In general, the results of the examination of participants showed that a small proportion experienced health problems, so it is hoped that the pesantren will further improve health services and facilities in the pesantren environment
PENANGANAN PERTAMA OLEH IBU PADA BALITA YANG MENGALAMI ISPA DI PONKESDES ANTIKA DI DESA WARU TIMUR WARU PAMEKASAN Hafidah, Lailatul; Denta, Anggeria Oktavisa Denta; Suraying, Suraying
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 4 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v4i2.231

Abstract

ISPA merupakan infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Sering terjadi pada anak keluhan utamanya batuk pilek. Penelitian ini yaitu bertujuan untuk mengidentifikasi tentang Penanganan Pertama pada Balita yang Mengalami Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) di Wilayah kerja Ponkesdes di Desa Waru Timur Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan. Desain yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dan sampelnya adalah seluruh ibu yang memiliki Balita yang mengalami Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), dan tehnik Non Probability Total-Sampling. Penugumpulan data menggunakan kuesioner tipe dikotomi. Data yang diapat diolah (Editing, Cording, Scoring, Tabulating, Enterpreting) dan dianalisis secara Deskriptif (Prosentase). Hasilnya disajikan dalam tabel dan dinarasikan. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar ibu dengan penagananan pertama yang cukup pada Balita yang mengalami Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) di Desa Waru Timur Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan. Penagananan pertama ibu pada Balita yang mengalami ISPA cukup, dan sebaiknya lebih berkonsultasi kepada petugas kesehatan, sehingga lebih berwawasan. Petugas kesehatan (perawat) tetap melaksanakan program kerjanya dengan memberikan penyuluhan bagaimana cara penanganan pertama ISPA.
Terapi Bermain Story Telling Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan pada Anak Usia Prasekolah yang Menjalani Hospitalisasi di Ruang Edelweiss RSU Mohammad Noer Pamekasan Hafidah, Lailatul; Nindawi, Nindawi; Suraying, Suraying
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 5 No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v5i1.317

Abstract

Terapi bermain (story telling) pada anak sangat diperlukan untuk membantu menurunkan rasa cemas selama di rawat. Terapi bermain (story telling) diharapkan dapat menurunkan kecemasan pada anak sehingga anak akan mudah diajak bekerja sama, tenang dan mengikuti prosedur ketika dilakukan tindakan oleh perawat. Desain penelitian menggunakan quisy   eksperiment   dengan   pendekatan one group pretest-posttest desain. Tehnik Sampling menggunakan teknik accidental Sampling, dengan jumlah sampel 15 pasien anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi di ruang Edelweiss RSUD Mohammad Noer Pamekasan. Uji pengaruh menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dan instrument penelitian dalam menetukan tingkat kecemasan menggunakan skala HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi sebelum diberikan terapi story telling di RSUD Mohammad Noer mengalami kecemasan berat sebanyak 11 responden (73%), dan 4 responden kecemasan sedang (27%). Sedangkan, kecemasan pada anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi  setelah diberikan  terapi  story  telling  di  RSUD  Mohammad  Noer  Pamekasan mengalami kecemasan  ringan sebanyak 10 responden (63%) dan 5 responden mengalami kecemasan sedang (33%). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh story telling terhadap penurunan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi di ruang Edelweiss RSUD Mohammad Noer Pamekasan. Terapi story telling memiliki pengaruh terhadap penurunan kecemasan anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi.   Kata kunci: Storytelling , Kecemasan, Hospitalisasi, Anak Prasekolah
Komunikasi Terapeutik Petugas Kesehatan Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Suraying, Suraying; Jufriyanto, Mohammad; Hafidah, Lailatul; Amir, Faisal; Suprayitno, Emdat
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 15 No 1 (2025): Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fik.v15i1.3983

Abstract

The lack of effective communication between health workers and patients is one of the low causes of patient satisfaction in a number of regional hospitals. The success of health workers in providing services, both physical and psychological, determining the recovery and satisfaction of patients. This study aims to examine relationships between therapeutic health workers and patient satisfaction rates. This study used a cross sectional analytic method, Data were collected using the Likert scale questionnaire and analyzed using Chi-Square test at a significance level of 0.05. The population of this research all patients who undergo treatment at RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo which is taken based on average, a month of 414 people with a total of 207 respondents taken using purposive sampling technique. Data collection uses questionnaires. The results showed that 79.2% of respondents considered therapeutic health workers communication, and 75.8% were satisfied with the service received. From the analysis of the Chi-Square test showed p-valure 0.000 <0.05 which means H1 is accepted and Ho was denied, so it can be concluded that this outcome emphasizes the importance of therapeutic communication to improve the quality of patient services and satisfaction at DR. H. Slamet Martodirdjo hospital.
Pengaruh Terapi Bermain Puzzle Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Anak Usia Pra Sekolah (3-6 Tahun) Saat Dirawat Di Ruang Edelweiss Rsud. Mohammad Noer Pamekasan Hafidah, Lailatul; Dian Rosanti, Nadia; Suraying, Suraying; Angraini, Yeni
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 6 No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v6i1.339

Abstract

Pendahuluan: Anak yang dirawat dirumah sakit biasanya akan merasakan kecemasan, reaksi anak yang mengalami kecemasan saat dirawat di rumah sakit biasanya anak tidak kooperatif, rewel, menolak untuk makan, dan menangis. Alasan terjadinya kecemasan pada anak yang dirawat dirumah sakit adalah karena perpisahan, nyeri saat dilakukan tindakan keperawatan, dan lingkungan baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh terapi bermain puzzle terhadap penurunan tingkat kecemasan anak usia pra-sekolah (3-6 tahun) pada saat dirawat di ruang Edelweiss RSUD. Mohammad Noer Pamekasan. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quaisy-Eksperiment pre and posttest design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh anak usia pra-sekolah (3-6 tahun) yang dirawat di Ruang Edelweiss RSUD. Mohammad Noer Pamekasan sebanyak 19 responden dengan sampel sebagian anak usia pra-sekolah (3-6 tahun) yang dirawat di Ruang Edelweiss RSUD. Mohammad Noer Pamekasan sebanyak 16 responden yang diambil menggunakan teknik Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Preschool Anxiety Scale (PAS) dengan uji statistik Wilcoxon Test (?<0,05). Hasil: Didapatkan hasil nilai P-Value sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Ada pengaruh terapi bermain puzzle terhadap penurunan tingkat kecemasan anak saat dirawat di Ruang Edelweiss RSUD Mohammad Noer Pamekasan. Kesimpulan: Salah satu cara yang dapat menurunkan tingkat kecemasan anak saat dirawat di rumah sakit adalah dengan terapi bermain puzzle.
Penggunaan Metode Role Play dalam Meningkatkan Promosi Kesehatan terhadap Perilaku Personal Hygiene Anak Usia Sekolah Khalilah, Nur; Nur, Mohamad; Suraying, Suraying; Hidayat, Mukhlish; Purmahardini, Nova
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi Vol. 14 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas Baiturrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jab.v14i2.949

Abstract

Personal hygiene is personal hygiene and health that aims to prevent disease in oneself and others. Purpose: This study is to determine the effect of health education role play method on changes in personal hygiene behavior in children. Method: in this study using Quasi experimental using the research design used is one group pre test - post test design. with data analysis using the wilcoxon test. The sample was taken with purposive sampling technique as many as 36 students from the population of all students of SD Negeri Tanjung 5 Pademawu pamekasan as many as 95 students. The research instrument used was a questionnaire as a pre-test and post-test The research instrument used was a questionnaire as a pre-test and post-test instrument, while this study used Wilcoxon test analysis with a significance of <0.05 to determine changes in knowledge, attitudes, and hygiene behaviors among elementary school children at SD Negeri Tanjung 5 Pademawu Pamekasan. Results: wilcoxon test obtained P = 0.00 means P <0.05 which means there is a significant difference in knowledge, attitudes and actions before and after the intervention, which means there is an effect of using the role play method on knowledge, attitudes and actions in personal hygiene of students at SD Negeri Tanjung pademawu Pamekasan. Conclusion: Therefore, it is necessary to conduct health education to students regarding personal hygiene, and evaluate its implementation so that it is useful to improve clean and healthy living behavior, students can be more active in increasing knowledge, attitudes and skills regarding personal hygiene so that it can be applied in everyday life