Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

INCREASING CAPACITY OF WOMEN AND CADRES TO PREVENT GESTATIONAL DIABETES AND STUNTING AT POSYANDU TERATAI 8 TANGERANG Sukarno, Anita; Azteria, Veza
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i2.57352

Abstract

Stunting and gestational diabetes are critical health issues that need to be addressed among pregnant women and children. The impact of stunting extends beyond the present, affecting the future of children as the younger generation, both in terms of growth and cognitive development, which influences their academic achievements. It is essential to prevent nutritional deficiencies or excesses to address these issues effectively. This initiative aims to empower women of reproductive age and the Posyandu Teratai cadres in Teluknaga Village, Tangerang Regency, in preventing stunting and gestational diabetes. The methods used include health education programs on stunting and gestational diabetes, the Specific, Measurable, Achievable, Rational, and Time (SMART) Self-Homecare method as a guideline for pregnancy preparation, health maintenance during pregnancy, and postnatal care, as well as training on stunting anthropometry and blood glucose and hemoglobin measurements for the cadres. The results of this program showed a significant increase in knowledge among women of reproductive age regarding stunting, gestational diabetes, and the SMART Self-Homecare method (p<0.001), and a 100% improvement in the cadres' skills in using stunting anthropometry tools and blood glucose and hemoglobin measuring instruments. The conclusion of this program is that health education and training programs for cadres and women of reproductive age can assist healthcare workers in enhancing the knowledge and skills of the target groups, contributing to the prevention of stunting and gestational diabetes. Stunting dan diabetes gestasional menjadi masalah kesehatan yang penting untuk ditangani pada ibu hamil dan anak. Dampak stunting tidak hanya pada masa ini, namun mempengaruhi masa depan anak sebagai generasi muda, baik dari aspek pertumbuhan maupun aspek kognitif dalam pencapaian prestasinya. Faktor nutrisi yang kurang dari kebutuhan atau berlebih dari kebutuhan harus dicegah untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberdayakan wanita usia subur dan kader Posyandu Teratai Desa Teluknaga Kabupaten Tangerang dalam pencegahan stunting dan diabetes gestasional. Adapun metode yang digunakan adalah  program pendidikan kesehatan mengenai stunting dan diabetes gestasional, metode Specific Measurable Achievable Rational and Time (SMART) Self-Homecare sebagai acuan dalam persiapan kehamilan, pemeliharaan kesehatan saat hamil, dan saat bayi dilahirkan, serta pelatihan antropometri stunting dan pengukuran gula darah dan hemoglobin pada kader. Hasil dari program ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan pada wanita usia subur tentang stunting, diabetes gestasional, dan mengenal metode SMART Self-Homecare (p< 0.001) dan terdapat 100% peningkatan keterampilan kader dalam penggunaan antropometri stunting dan alat ukur gula darah dan hemoglobin. Kesimpulan program ini adalah bahwa  pendidikan kesehatan dan pelatihan pada kader dan wanita usia subur dapat membantu tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sasaran sebagai upaya pencegahan stunting dan diabetes gestasional.
Aktivitas Fisik (YOGA) dan Kelelahan (FATIGUE) pada Pasien Wanita Kanker Payudara di RS Kanker Dharmais Dewi, Ratna; Sukarno, Anita; Nurhayati, Ety; Sapitri, Syaida Nur; Kurnia, Melati Putri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 10 (2024): Volume 4 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i10.16477

Abstract

ABSTRACT Breast cancer is common in women, affecting 2.1 million women every year. Cancer treatment is chemotherapy, a side effect of chemotherapy for breast cancer patients that often occurs fatigue. Non-pharmacological therapy yoga physical activity is efficacious in reducing fatigue in breast cancer patients. The purpose of the study was to identify the relationship between physical activity and fatigue in female breast cancer patients at Dharmais Cancer Hospital. The study used a correlation approach Cross Sectional research design. Samples taken 200 people. The study used BFI (Brief Fatigue Inventory) and IPAG-SF (Activity Quitionnair Short Form) questionnaires and bivariate data analysis using Spearman's non-parametric correlation test. The results found that the age of 45-65 years was around 67.5%, the majority of therapy types used chemotherapy 42%, moderate fatigue as much as 48%, and moderate physical activity (yoga) around 52.5%. This study shows a p value of 0.262 there is no relationship between physical activity and fatigue. Conclusion There is no relationship between physical activity (yoga) and fatigue in female breast cancer patients at Dharmais Hospital. Keywords: Breast Cancer, Physical Activity, Fatigue  ABSTRAK Kanker payudara yang sering terjadi pada wanita, berdampak pada 2,1 juta wanita setiap tahun. Pengobatan kanker berupa kemoterapi, efek samping kemoterapi penderita kanker payudara yang sering terjadi kelelahan. Aktivitas fisik yoga terapi non-farmakologis berkhasiat mengurangi kelelahan pada pasien kanker payudara. Tujuan penelitian mengidentifikasi hubungan aktivitas fisik dan kelelahan (fatigue) pada pasien wanita kanker payudara di RS Kanker Dharmais. Penelitian menggunakan pendekatan korelasi desain penelitian Cross Sectional. Sampel yang diambil 200 orang. Penelitian menggunakan kuisioner BFI (Brief Fatigue Inventory) dan IPAG-SF (Activity Quitionnair Short Form) dan  analisis data bivariate menggunakan uji korelasi non parametric Spearman. Hasil ditemukan usia 45-65 tahun sekitar 67,5%, jenis terapi mayoritas menggunakan kemoterapi 42%, kelelahan sedang sebanyak 48%, dan aktivitas fisik (yoga) sedang sekitar 52,5%. Penelitian ini menunjukkan nilai p 0,262 tidak terdapat hubungan Antara aktivitas fisik dan kelelahan. Simpulan tidak terdapat hubungan Antara aktivitas fisik (yoga) dan kelelahan pada pasien wanita kanker payudara di RS Dharmais. Kata Kunci: Kanker Payudara, Aktivitas Fisik, Kelelahan
Implementasi Asesmen FAST Deteksi Dini Gejala Stroke dan Penanganan Hipertensi Dewi, Ratna; Sukarno, Anita; Sari, Widia; Maharani, Della
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.16390

Abstract

ABSTRAK  Data World Health Organization (WHO) menunjukkan diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun diseluruh dunia menderita hipertensi dan 46% yang menderita hipertensi yang tidak menyadari. Hasil survey ditemukan data penderita hipertensi pada majelis Taklim At Taqwa sekitar 80 orang. Angka hipertensi yang tinggi dapat menyebabkan komplikasi dengan pencegahan dini dapat diberikan edukasi, dan pemeriksaan kesehatan. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku. Metode kegiatan dengan memberikan edukasi berupa penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan. Hasil ditemukan sekitar 50% ditemukan ibu-ibu majelis Taklim mederita hipertensi dengan umur sekitar 33-66 tahun. Setelah diberikan penyuluhan mengenai hipertensi dan FAST didapatkan terjadi peningkatan pengetahuan. Sebaiknya pihak majelis Taklim lebih sering dan gencar dalam mengikuti penyuluhan tentang hipertensi dan melakukan pemeriksaan kesehatan. Kata Kunci: Edukasi, Hipertensi, FAST, Pemeriksaan Kesehatan  ABSTRACT Data from the World Health Organization (WHO) shows that an estimated 1.28 billion adults aged 30-79 years worldwide suffer from hypertension and 46% of those who suffer from hypertension are unaware of it. The survey results found data on hypertension sufferers in the Taklim At Taqwa assembly of around 80 people. High rates of hypertension can cause complications with early prevention providing education and health checks. The aim is to increase knowledge and change behavior. The activity method is to provide education in the form of counseling and health checks. The results found that around 50% of the Taklim assembly women were suffering from hypertension aged around 33-66 years. After being given education about hypertension and FAST, there was an increase in knowledge. In conclusion, the Taklim assembly should be more frequent and aggressive in providing education about hypertension and carrying out health checks. Keywords: Education, Hypertension, FAST, Health Check