Fokus belajar peserta didik sering menjadi tantangan dalam proses pembelajaran, terutama ketika siswa kurang berkonsentrasi dan cenderung bergurau selama kegiatan belajar. Dalam konteks pendidikan formal, sekolah dan universitas menyediakan lingkungan belajar yang berperan penting dalam mendukung proses tersebut. Untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan memotivasi siswa agar terlibat secara sukarela, guru dituntut memiliki kemampuan mengelola kelas secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam pembelajaran Pancasila di sekolah dasar Kota Surakarta. Dengan menggunakan metode studi kasus dan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Jigsaw secara signifikan meningkatkan fokus dan konsentrasi siswa. Pendekatan ini mendorong keterlibatan aktif melalui tanggung jawab individu terhadap materi tertentu serta interaksi antar siswa, sehingga mengurangi kebosanan dan meningkatkan minat belajar. Selain meningkatkan prestasi akademik, model ini juga memperkuat kepercayaan diri siswa, menjadikannya strategi yang efektif untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna.