Latar Belakang: Pemberian ASI secara eksklusif enam bulan pertama kehidupan bayi, dapat mencegah sekitar 30.000 kematian bayi di Indonesia serta menyelamatkan 10 juta anak balita setiap tahunnya di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi faktor yang mempengaruhi praktek pemberian ASI eksklusif oleh ibu pekerja di wilayah Puskesmas Pangkalan Cirebon Tahun 2025.Metode: Kuantitatif dengan desain Cross-Sectional. Jumlah sampel 125 menggunakan rumus Slovin. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner.Hasil: Pendapatan diatas UMK (68%), pengetahuan baik (64,8%), sikap positif (50,4%), ketersediaan fasilitas yang kurang mendukung (55,2%), durasi bekerja > 8 jam/hari (72,8%), dukungan suami yang mendukung (57,6%), pemberian asi tidak eksklusif (64,8%). Terdapat hubungan antara pendapatan nilai P-value 0,000, OR = 0,032, pengetahuan nilai P-value 0,000, OR = 14,008, sikap nilai P-value 0,000, OR = 5,100, ketersediaan fasilitas nilai P-value 0,018, OR = 2,456, durasi kerja nilai P-value 0,000, OR = 0,117 dan dukungan suami nilai P-value 0,004, OR = 3,231 dengan pemberian asi eksklusif oleh ibu pekerja.Kesimpulan: Faktor pengetahuan menjadi determinan paling kuat dalam mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif oleh ibu pekerja dengan nilai OR 14,008. Diharapkan ibu pekerja yang menyusui dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya asi eksklusif.