Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pendokumentasian asuhan keperawatan di Puskesmas Rawat Inap Kabupaten Majalengka Tonton, Erika Astarita; Mamlukah, Mamlukah; Suparman, Rossi; Wahyuniar, Lely
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i02.1021

Abstract

Latar Belakang: Kepatuhan perawat selama mendokumentasikan asuhan keperawatan merupakan salah satu masalah dalam dunia keperawatan dan sangat dipengaruhi oleh faktor individu perawat antara lain umur, jenis, kelamin, pendapatan, pelatihan, pengetahuan dan beban kerja.Metode: Metode penelitian analitik deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian 217 perawat dan sampel sebanyak 100 perawat yang diambil dengan teknik proportional random sampling. Instrumen penelitian yaitu lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian adalah data primer dan sekunder. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Chi square) dan analisis multivariat dengan Regresi Logistik.Hasil: Hasil uji statistik diperoleh umur (p = 0,600), jenis kelamin (p = 0,512), pendapatan (p = 0,411), pelatihan (p = 0,007), pengetahuan (p = 0,004) dan sikap (p = 0,000). Hasil analisis multivariat diperoleh nilai OR terbesar adalah sikap yaitu 4,995 (95% CI : 1,545 – 16,174). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pelatihan, pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan pendokumentasian asuhan keperawatan, sedangkan umur, jenis kelamin dan pendapatan tidak ada hubungan dengan kepatuhan pendokumentasian asuhan keperawatan. Variabel yang paling dominan yaitu variabel sikap dengan OR 4,995 (95% CI : 1,545 – 16,174).
Hubungan antara kuantitas dan kualitas antenatal care dengan kejadian stunting pada balita Amalia, Angginamita; Wahyuniar, Lely; Sarifuddin, Diding; Suparman, Rossi
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v5i01.1318

Abstract

Latar Belakang: WHO menargetkan prevalensi stunting global di bawah 20% untuk menekan angka stunting anak dan mencapai SDGs. Data Puskesmas Sidamulya per Juni 2023 menunjukkan 8,95% dari 2.468 balita mengalami stunting, 6,81% wasting, dan 12,1% BBLR. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kuantitas dan kualitas ANC dengan kejadian stunting pada balita di UPTD Puskesmas Sidamulya, Kabupaten Cirebon, tahun 2023.Metode: Penelitian ini menggunakan desain case control dengan pendekatan deskriptif analitik. Dari populasi 221 balita stunting dan 2.202 balita tidak stunting, diperoleh 70 sampel kasus dan 70 sampel kontrol melalui purposive sampling. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat (Chi-square).Hasil: Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara kuantitas ANC (p = 0,398, OR 1,332; 95% CI: 0,685-2,590) maupun kualitas ANC (p = 0,310, OR 1,412; 95% CI: 0,725-2,748) dengan kejadian stunting pada balita.Kesimpulan: Analisis statistik menunjukkan bahwa kuantitas dan kualitas ANC bukan faktor penentu signifikan dalam kejadian stunting pada balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sidamulya.
Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan konsumsi obat antiretroviral pada orang dengan HIV Nurlaela, Dita; Febriani, Esty; Wahyuniar, Lely; Badriah, Dewi Laelatul
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v5i01.1319

Abstract

Latar Belakang: HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS dan merusak sistem kekebalan tubuh. Pada tahun 2022, kasus HIV global mencapai 1,3 juta, sementara Indonesia mencatat 543.100 kasus pada 2021. Di Jawa Barat, hingga Oktober 2022, ada 57.914 kasus HIV, dan Kabupaten Tasikmalaya mencatat 515 kasus hingga Desember 2022 Di RSUD SMC Tasikmalaya, 315 ODHIV minum ARV, namun 111 orang tidak, dengan tingkat kepatuhan masih di bawah 95%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan konsumsi ARV di RSUD SMC.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional analitik deskriptif dengan 78 sampel ODHIV. Data dikumpulkan melalui wawancara, yang dimodifikasi dari penelitian sebelumnya. Analisis yang dilakukan adalah univariat, bivariat dan multivariat.Hasil: Usia, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga tidak berhubungan dengan kepatuhan minum ARV. Terdapat hubungan antara dukungan teman sebaya (p=0,004) dan jarak ke fasilitas pelayanan kesehatan (p=0,003).Kesimpulan: Dukungan teman sebaya adalah variabel dominan berhubungan dengan kepatuhan minum ARV (OR 18.42) artinya ada dukungan teman sebaya 18 kali lebih berpengaruh terhadap kepatuhan ODHIV meminum ARV
Pengaruh edukasi media audio visual dan poster terhadap pengetahuan dan sikap peserta program prolanis Pratiwi, Selena Amalia; Wahyuniar, Lely; Febriani, Esty; Mamlukah, Mamlukah
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v5i01.1421

Abstract

Latar Belakang: Menurut data WHO, lebih dari 100 juta orang mengalami katarak hingga tahun 2020, dengan 17 juta di antaranya mengalami kebutaan. Di Jawa Barat, prevalensi kebutaan adalah 2,8%, sementara prevalensi katarak di Kabupaten Cirebon mencapai 7%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi melalui media audiovisual dan poster terhadap pengetahuan dan sikap peserta program Prolanis.Metode: Penelitian ini adalah penelitian quasi-experimental dengan rancangan two-group pre test-post test group design yang melibatkan 204 responden, terbagi dalam dua kelompok: 102 responden mendapat intervensi media audiovisual dan 102 responden mendapat intervensi media poster. Analisis data meliputi analisis univariat dan uji Paired Sample t-test.Hasil: Edukasi dengan media audiovisual meningkatkan pengetahuan responden (pretest 8,13; posttest 8,35; P = 0,000) namun tidak memengaruhi sikap mereka (pretest 30,33; posttest 30,36; P = 0,320). Sementara itu, edukasi dengan media poster menunjukkan peningkatan dalam pengetahuan (pretest 5,07; posttest 8,94; P = 0,000) dan sikap (pretest 29,55; posttest 30,36; P = 0,001) peserta Prolanis.Kesimpulan: Media poster lebih efektif dalam mengubah sikap responden dibandingkan media audiovisual. Responden diharapkan aktif memanfaatkan poster dan audiovisual untuk menambah pengetahuan tentang pengelolaan penyakit kronis seperti katarak.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien Tuberkulosis di Kecamatan Panyingkiran Indrayani, Heni; Febriani, Esty; Wahyuniar, Lely
Journal of Health Research Science Vol. 5 No. 01 (2025): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v5i1.1663

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis menjadi penyakit menular paling mematikan secara global (WHO), dengan 10,6 juta kasus dunia dan 877.531 kasus di Indonesia pada 2023. Kecamatan Panyingkiran di Kabupaten Majalengka mencatat 57 kasus, termasuk 10 besar terbanyak di kabupaten. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien Tuberkulosis.Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik cross-sectional. Populasi dan sampel berjumlah 57 pasien Tuberkulosis di Kecamatan Panyingkiran, dengan teknik sampling Total Sampling. Data dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik.Hasil: Kualitas hidup pasien Tuberkulosis dipengaruhi secara signifikan oleh usia, dukungan keluarga, efikasi diri, lama pengobatan (nilai  p-value<0,05), jenis kelamin dan pendapatan tidak menunjukkan hubungan signifikan. Efikasi diri menjadi pengaruh terkuat (OR=23,91 dan nilai  p-value 0,012)Kesimpulan: Dukungan keluarga sangat penting demi meningkatkan semangat dan persepsi positif pasien terhadap penyembuhan dan meningkatkan efikasi diri serta pada gilirannya berhubungan positif dengan kualitas hidup pasien Tuberkulosis.
Pengaruh pemberian makanan tambahan lokal dan edukasi gizi terhadap berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala balita Susanti, Susi; Susianto, Susianto; Wahyuniar, Lely
Journal of Health Research Science Vol. 5 No. 01 (2025): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v5i1.1677

Abstract

Latar Belakang: Pada 2022, sekitar 22,3% anak dunia menderita stunting dan 6,8% wasting. Di Indonesia, prevalensi stunting mencapai 21,6% dan wasting 7,7%. Di Jawa Barat, prevalensi stunting, wasting, dan underweight masing-masing 24,5%, 5,3%, dan 15%, sementara di Puskesmas Jagasatru, prevalensi stunting, wasting, dan underweight pada balita adalah 17,38%, 8,64%, dan 19,45%. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian makanan tambahan lokal dan edukasi gizi terhadap berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala balita.Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pre-post test tanpa kontrol. Sampel diambil dengan Total Sampling, melibatkan 160 responden. Analisis data menggunakan Uji-t berpasangan, Chi Square, dan Uji Regresi Logistik.Hasil: Analisis bivariat menunjukkan pemberian makanan tambahan lokal dan edukasi gizi berpengaruh pada peningkatan BB, TB, dan lingkar kepala balita.Kesimpulan: Diharapkan orang tua khususnya ibu balita lebih memperhatikan pemenuhan gizi anak dengan memberikan makanan bergizi dan beragam.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik perilaku hidup bersih dan sehat dalam pencegahan Tuberkulosis Paru Supriatna, Yayat; Wahyuniar, Lely; Mamlukah, Mamlukah; Heriana, Cecep
Journal of Health Research Science Vol. 5 No. 01 (2025): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v5i1.1684

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan kasus tuberkulosis paru di Kabupaten Majalengka memerlukan intervensi berbasis rumah tangga melalui praktik perilaku hidup bersih dan sehat. Namun, belum diketahui secara pasti faktor-faktor yang memengaruhi praktik perilaku hidup bersih dan sehat tersebut. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik perilaku hidup bersih dan sehat pencegahan tuberkulosis paru.Metode: Penelitian menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel berjumlah 102 rumah tangga pasien tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Rajagaluh dan Sindangwangi, menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik.Hasil: Hasil univariat menunjukkan sebagian besar responden berpendapatan rendah (89,2%) dan memiliki praktik perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang (87,3%). Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa seluruh variabel memiliki nilai p-value < 0,05. Hasil regresi logistik menunjukkan variabel pengetahuan memiliki nilai Odds Ratio tertinggi sebesar 28,151.Kesimpulan: Diharapkan agar pasien penderita penyakit tuberkulosis selalu memperhatikan dan menjaga kesehatan dengan cara menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya untuk mengurangi risiko penularan penyakit tuberkulosis.
Faktor yang berhubungan dengan kejadian kekerasan seksual terhadap anak Sukardi, Yanuar Firdaus; Mamlukah, Mamlukah; Wahyuniar, Lely; Iswarawanti, Dwi Nastiti
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v5i2.1552

Abstract

Latar Belakang: Kekerasan seksual terhadap anak merupakan pelanggaran moral dan hukum yang berdampak pada fisik, psikologis, dan sosial korban. Di Kabupaten Kuningan, kasusnya meningkat dari 15 pada 2021 menjadi 34 pada 2023. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian tersebut di UPTD PPA Kabupaten Kuningan tahun 2023.Metode: Analisis kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 34 korban kekerasan seksual pada anak. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat (Chi-square) dan analisis multivariat (Regresi Logistik).Hasil: Terdapat hubungan antara umur orang tua (p=0,001), pekerjaan orang tua (p=0,019), pendidikan orang tua (p=0,030), status ekonomi orang tua (p=0,024), pengaruh teman sebaya (p=0,002), kondisi tempat tinggal (p=001) dengan dengan kejadian kekerasan seksual pada anak.Kesimpulan: Pendidikan orang tua paling berpengaruh terhadap kekerasan seksual anak di UPTD PPA Kuningan 2024. Edukasi pola asuh dan perlindungan anak harus ditingkatkan, serta pengawasan lingkungan diperkuat untuk mencegah kekerasan.
Analisis faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan Nasrulloh, Agus; Wahyuniar, Lely; Mamlukah, Mamlukah; Febriani, Esty
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v5i2.1553

Abstract

Latar Belakang: Puskesmas bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan kesehatan di wilayah kecamatan untuk meningkatkan pembangunan kesehatan dan mendukung terciptanya masyarakat sehat. Kabupaten Brebes memiliki tingkat kepuasan pasien dengan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat yaitu sebesar 83,86 dengan mutu pelayanan baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Paguyangan.Metode: Analitik deskriptif dengan rancangan kuantitatif korelasional. Sampel sebanyak 103 responden menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data penelitian diolah dan dianalisis menggunakan uji statistik Rank Spearman dan analisis regresi logistik.Hasil: Berdasarkan hasil uji Rank Spearman diperoleh adanya hubungan antara tampilan fisik (p=0,493), kehandalan (p=0,493), jaminan (p=0,512), ketanggapan (p=595) dan empati (p=0,613) dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Paguyangan.Kesimpulan: Adanya ketanggapan petugas yang memenuhi syarat sesuai ketentuan dan tenaga kesehatan dapat meningkatkan layanan dengan melakukan survei berkala tentang kepuasan pasien dan kualitas layanan.
Determinan penyalahgunaan narkoba pada klien rehabilitasi di Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Febriani, Esty; Sari, Rita Novita; Heriana, Cecep; Wahyuniar, Lely
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v5i2.1669

Abstract

Latar Belakang: Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang semakin meningkat secara global maupun nasional, dengan hampir 292 juta kasus di dunia pada 2022 dan prevalensi 1,73% di Indonesia pada 2023. Kota Cirebon, sebagai jalur strategis distribusi narkoba, menjadi fokus penelitian ini yang bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor determinan penyalahgunaan narkoba pada klien rehabilitasi di Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional.Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan dokumentasi data sekunder. Sampel sebanyak 226 klien dipilih dengan teknik purposive sampling, dengan kriteria inklusi adalah klien berusia 10–59 tahun yang menjalani rehabilitasi rawat jalan pada tahun 2018–2024. Analisis data dilakukan secara bivariat menggunakan uji Chi-Square dan multivariat dengan regresi logistik.Hasil: Hasil Analisis regresi logistik menunjukkan 5 determinan dominan yaitu jenis kelamin (P=0,01; 95%CI:2,079-17,463; OR=6,025), pekerjaan (P=0,000; 95%CI:2,142-8,997; OR=4,389), pendidikan (P=0,000; 95%CI:0,121-0,495; OR=0,245), ajakan teman (P=0,000; 95%CI:1,937-7,987; OR=3,933) dan penambah stamina (P=0,014; 95%CI:0,205-0,836; OR=0,414).Kesimpulan: Faktor Jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, ajakan teman dan penambah stamina secara signifikan berhubungan dengan penyalahgunaan narkoba.