p-Index From 2020 - 2025
9.398
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Sosiologi Reflektif JOURNAL OF INDONESIAN ISLAM Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam PALASTREN YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman Sosial Budaya JPW (Jurnal Politik Walisongo) Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Dinika : Academic Journal of Islamic Studies Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Kuriositas: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Islamika Inside: Jurnal Keislaman dan Humaniora KABILAH : Journal of Social Community Tribakti: jurnal pemikiran keIslaman Jurnal Sosiologi Agama Shirkah: Journal of Economics and Business Dialogia: Jurnal Studi Islam dan Sosial Simulacra Mawaizh : Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan AL IMARAH : JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK ISLAM Politea : Jurnal Politik Islam RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual Asy-Syariah ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Jurnal Partisipatoris Jurnal Penelitian Keislaman Jurnal Sosiologi Dialektika Walisongo Law Review (Walrev) Kuriositas: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan AT-Turost: Journal of Islamic Studies Sophist Jurnal Sosial Politik Kajian Islam dan Tafsir Jurnal Hukum Lex Generalis Ulumuna POLITICA: Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam Kafa’ah: Journal of Gender Studies Jurnal Kajian Islam Interdisipliner Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan Jurnal Sistem Informasi Mahakarya (JSIM) Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam Akademika : Jurnal Pemikiran Islam Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Jurnal Fuaduna: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan Islam Transformatif : Journal of Islamic Studies Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial Islamika Inside: Jurnal Keislaman dan Humaniora ISJOUST Al-Muqaranah : Jurnal Perbandingan Mazhab dan Hukum As-Sakinah Jurnal Hukum Keluarga Islam Digital Muslim Review Al'Adalah Nuansa: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Dinika: Academic Journal of Islamic Studies. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Journal of Nahdlatul Ulama and Contemporary Islamic Studies Madania: Jurnal Kajian Keislaman
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Madania: Jurnal Kajian Keislaman

Fundamentalism and the Challemges of Religious Moderation in the New Normal Era Syarif, Zainuddin; Hannan, Abd
Madania: Jurnal Kajian Keislaman Vol 25, No 1 (2021): JUNE
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/madania.v25i1.4419

Abstract

This study examines the phenomenon of religious fundamentalism and its challenges of religious moderation in the midst the implementation of the new normal rules due to the Covid-19 pandemic. There are three focus research problems discussed in this study, namely; fundamentalism, moderation, and the new normal era. By using qualitative research and analysis based on the sociological theory of religion, this study finds a number of findings; first, one of the crucial issues in the midst of the implementation of the new normal Covid-19 policy is to promote the practice of fundamentalism in the name of religion. In many places, the problem of religious fundamentalism in the new normal era occurs in the form of crowd activities and religious crowds which do not follow the health protocol rules; second, the great danger of fundamentalism in the implementation of the new normal, it is not only because of their socio-religious activities which often violate health protocols, but also because their religious paradigm is identical to violence and anarchism, so that it often triggers socio-religious upheaval in society; third, the emergence of the phenomenon of religious fundamentalism in the new normal era today creates its own challenges for the future of moderation of religion throughout the world. The challenge lies in their religious paradigm, which often features fanatical, textual and exclusive attitudes, behaviors and ways of thinking. This attitude clearly contradicts moderation, which has always focused on universality values such as justice (al-adâlah), middle (al-tawassut), balance (al-tawâzun), and tolerance (al-tasâmuh). Studi ini mengkaji fenomena fundamentalisme agama dan problemnya terhadap moderasi beragama di tengah diterapkannya aturan new normal akibat pandemi Covid-19. Terdapat tiga fokus permasalahan penelitian yang dibahas dalam kajian ini, yaitu; fundamentalisme, moderatisme, dan era new normal. Dengan mempergunakan jenis penelitian kualitatif dan analisa berdasarkan teori sosiologi agama, studi ini mendapati sejumlah temuan; pertama, salah satu persoalan krusial di tengah pemberlakuan kebijakan new normal Covid-19 adalah mengemukanya praktik fundamentalisme atas nama agama. Di banyak tempat, problem fundamentalisme agama di era new normal terjadi dalam bentuk aktivitas keramaian dan kerumunan keagamaan yang dalam pelaksananya tidak mengikuti aturan protokol kesehatan; kedua, bahaya besar praktik fundamentalisme di tengah penerapan new normal, itu bukan saja karena aktivitas sosial keagamaan mereka yang seringkali melangar protokol kesehatan, namun juga karena paradigma keagamaan mereka yang identik dengan kekerasan dan anarkisme, sehingga tak jarang memicu gejolak sosial keagamaan di tengah masyarakat; ketiga, munculnya fenomena fundamentalisme agama di era new normal saat ini melahirkan tantangan tersendiri bagi masa depan moderasi agama di seluruh dunia. Tantangan tersebut ada pada paradigma keagamaan mereka yang seringkali menonjolkan sikap, perilaku, dan cara berpikir yang fanatik, tekstual, dan eksklusif. Sikap ini jelas jauh bersebrangan dengan moderatisme yang selama ini senantiasa menitikberatkan pada nilai keadilan universalitas seperti (al- adâlah), tengah-tengah (al-tawassut),  keseimbangan (al-tawâzun), dan toleran (al-tasâmuh).