Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PELATIHAN BIMBINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI BEKASI nurimani, Nurimani
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah dengan mengganti KTSP menjadi Kurikulum 2013, Sebagai suatu konsep kurikulum baru, kurikulum ini tidak dapat diterapkan dengan universal dan cepat, masih sedikit sekolah yang menerapkan kurikulum 2013. Sehinggawalaupun sudah berjalan cukup lama masih ditemukan beberapa kendala dilapangan dimana masih banyak guru yang masih kesulitan dalam mengaplikasikan kurikulum 2013. Permasalahan ini banyak terjadi di daerah lain seperti di Kota Bekasi, hanya beberapa sekolahan saja yang siap yang menerapkan Kurikulum 2013, faktor yang mempengaruhi ketidaksiapan implementasi kurikulum 2013 adalah masih banyak guru yang belum mendapatkan giliran untuk pelatihan, diklat, dan sosialisasi yang memadai dan berkompeten, serta kurangnya pendamping oleh ahli mengenai pelaksanaan kurikulum tersebut. Dengan diadakan kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan melaksanakan pelatihan diharapkan guru-guru mendapatkan Pelatihan dan sosialisasi tentang kurikulum 2013, dalam kegiatan pengabdian ini mendapatkan perhatian yang baik dari para peserta yang tampak berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab sebagai tanggapan positif dari materi yang telah disampaikan. Setelah proses pendampingan, guru memperoleh pemahaman yang lebih baik sehingga diharapkan guru dapat mengaplikasikan konsep kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di kelas.
Pendampingan Belajar Matematika untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Konsep Geometri Berbasis Teori Van Hiele Zuhriyah, Aminah; Nurimani, Nurimani; Ma’ruf, Abdul Hakim; Megawati, Megawati
Jurnal Abdimas Prakasa Dakara Vol. 3 No. 2 (2023): Pengembangan Pendidikan dan Keterampilan Masyarakat
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/japd.v3i2.1809

Abstract

Pengabdian ini adalah pendampingan belajar untuk meningkatkan pemahaman siswa pada konsep geometri. Pendampingan dilakukan di Lembaga Bimbingan Belajar Kampung Cerdas Cimangis Depok, kepada 12 orang kelas IV (7 siswa) dan V (5 siswa) Sekolah Dasar yang mendapatkan hasil belajar geometri (rata-ratanya 62,75) kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kegiatan ini menerapkan pembelajaran berbasis teori van Hiele untuk menyampaikan materi geometri, yaitu; a) strategi pembelajaran ekspositori di level-0 (visualisasi) untuk memberikan pemahaman awal konsep dasar geometri berdasarkan karakterstik visual, b) model pembelajaran inkuiri di level-1 (analisis) untuk berpikir kritis dan analitis dalam mencari dan menemukan jawaban, c) model pembelajaran discovery di level-2 (deduksi informal) untuk merangsang kemampuan siswa untuk memecahkan permasalahan melalui pengumpulan dan pengolahan data untuk membuktikan suatu konsep. Kesimpulannya adalah peningkatan pemahaman geometri yang telah dicapai di level 0, siswa dapat mengenal bentuk/fitur bangun datar atau bangun ruang, di level 1, siswa mampu mendeskripsikan atau menganalisis, dan menyebutkan sifat-sifat bangun datar atau bangun ruang, di level 2, siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas. Keberhasilan pendampingan ditunjukan dengan adanya peningkatan pemahaman siswa pada konsep geometri, dibuktikan dengan hasil posttest rata-rata nilai 81 (lebih dari standar KKM, 75).
Mentoring Activities as an Effort to Increase Students Interest and Motivation in Learning Kusuma, Arie Purwa; Nurimani, Nurimani; Deswita, Deswita; Rahmawati, Nurina Kurniasari; Atiyyah, Rifa; Yudha, Chrisnaji Banindra
Smart Society Vol 2, No 1 (2022): June 2022
Publisher : FOUNDAE (Foundation of Advanced Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58524/smartsociety.v2i1.80

Abstract

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) is a form of non-formal education institution owned and managed by the community. The purpose of this service is to provide a fun mathematics learning method for package students at PKBM, besides that this service also motivates students regarding the world of work and the world of campus that they will face after graduation.  The implementation method in this mentoring activity uses an approach and collaboration method. This service is carried out in PKBM N 17 Penjaringan for students who are currently taking education and their further education.  After the activity was carried out, analysis and evaluation were carried out, and it was seen that the children experienced an increase in their understanding of mathematics, and students' motivation also increased in improving their future by continuing to college. This activity received a good response from PKBM students and is expected to continue to guide students in learning mathematics.
Elementary school students' ability to understand the elements and properties of simple flat shapes Triyono, Ageng; Nurimani, Nurimani; Budiono, Budiono
Panicgogy International Journal Vol. 2 No. 2 (2024): pij
Publisher : Nashir Al-Kutub Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59965/pij.v2i2.152

Abstract

This research aims to determine: (1) the level of understanding of third grade elementary school students regarding the elements and properties of simple flat shapes, and; (2) distribution of students based on their level of understanding. The research objectives were achieved using a descriptive qualitative research approach. The sample involved was 156 students taken from the population using saturated sampling techniques. Data collection was carried out using a test method which aims to measure students' competence in understanding the elements and properties of simple flat shapes. The collected data was analyzed by calculating the average percentage and standard deviation (SD), which were then converted into categories of student understanding level. The calculation result of the average percentage = 62.37%, and the standard deviation is 21.08. In general, students' level of understanding is in the "sufficient" category. The distribution of students based on their level of understanding is: 31 students are in the upper group; 100 students fall into the medium group, and; 25 students fall into the lower group.  These findings can then be used as a basis for designing differentiated learning, according to students' level of understanding of geometry at the initial level.
ANALYSIS OF CTT AND IRT ON NON-TEST MEASUREMENT INSTRUMENTS: MATHEMATICAL MINDSET SCALE Megawanti, Priarti; Nurimani, Nurimani; Kurniasih, Meyta Dwi
JURNAL EDUSCIENCE Vol 12, No 3 (2025): Jurnal Eduscience (JES), (Authors from Malaysia and Indonesia)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jes.v12i3.6542

Abstract

Purpose – This study aims to determine empirically the appropriate number of items that meet all item selection criteria, from classical test theory to item response theory.Methodology – This study used the Mathematical Mindset Scale (MMS) as an instrument for a non-test. It was conducted on 259 Mathematics Education students in Indonesia to determine the appropriate number of items that meet all item selection criteria, from classical test theory to item response theory. This quantitative research has been analyzed, including sample adequacy tests, construct validity and reliability, the goodness of fit, model suitability to polytomous data, assumption tests (unidimensional, invariance, local independence), characteristic curve graphs, information function graphs, and standard error graphs.Findings – After several trials, 11 items passed the classical tests and item response theory criteria. It is also known from this study that non-test instruments can be less than 20 as long as they meet the analysis criteria at each stage.Contribution – This research contributes to helping increase insight and knowledge for researchers in the fields of education and psychology, especially those interested in non-test measurement tools and IRT and classical analysis.
PELATIHAN BIMBINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI BEKASI nurimani, Nurimani
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325 KB)

Abstract

Perubahan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah dengan mengganti KTSP menjadi Kurikulum 2013, Sebagai suatu konsep kurikulum baru, kurikulum ini tidak dapat diterapkan dengan universal dan cepat, masih sedikit sekolah yang menerapkan kurikulum 2013. Sehinggawalaupun sudah berjalan cukup lama masih ditemukan beberapa kendala dilapangan dimana masih banyak guru yang masih kesulitan dalam mengaplikasikan kurikulum 2013. Permasalahan ini banyak terjadi di daerah lain seperti di Kota Bekasi, hanya beberapa sekolahan saja yang siap yang menerapkan Kurikulum 2013, faktor yang mempengaruhi ketidaksiapan implementasi kurikulum 2013 adalah masih banyak guru yang belum mendapatkan giliran untuk pelatihan, diklat, dan sosialisasi yang memadai dan berkompeten, serta kurangnya pendamping oleh ahli mengenai pelaksanaan kurikulum tersebut. Dengan diadakan kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan melaksanakan pelatihan diharapkan guru-guru mendapatkan Pelatihan dan sosialisasi tentang kurikulum 2013, dalam kegiatan pengabdian ini mendapatkan perhatian yang baik dari para peserta yang tampak berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab sebagai tanggapan positif dari materi yang telah disampaikan. Setelah proses pendampingan, guru memperoleh pemahaman yang lebih baik sehingga diharapkan guru dapat mengaplikasikan konsep kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di kelas.
Analisis Kebutuhan Media untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Kelas V Dan Mendukung Implementasi Blended Learning Zahro, Asyifa Aulia; Triyono, Ageng; Ma'ruf, Abdul Hakim; Nurimani, Nurimani
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2023): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v4i1.3182

Abstract

Motivasi belajar matematika siswa kelas V masih rendah. Salah satu alternatif solusi yang dapat ditawarkan adalah dengan menggunakan media pembelajaran tertentu yang terintegrasi dengan proses pembelajaran saat ini. Maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan media pembelajaran yang dapat memfasilitasi peningkatan motivasi belajar matematika siswa kelas V dan dapat diintegrasika dengan model pembelajaran abad 21 yang sedang trend. Jenis penelitian deskriptif kualitatif ini ditempuh melalui observasi, wawancara, pengisian kuisioner, dan studi literatur. Data yang didapatkan dicek keabsahannya melalui wawancara ulang (follow up inteview) dengan subjek penelitan yang terlibat dan dicek reliabilitasnya dengan jalan mendiskusikan dan membandingkannya dengan data-data hasil penelitian sejenis. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan metode Milles dan Huberman. Subjek penelitian terdiri dari 2 guru matematika dan 33 siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah. Hasil analisis kriteria media menunjukkan bahwa diperlukan media pembelajaran matematika yang dapat mendukung proses blended learning. Hasil analisis ketersediaan perangkat penunjang blended learning menunjukkan bahwa perangkat yang dimiliki sekolah dan siswa tersedia dalam jumlah yang cukup. Hasil analisis jenis media menyimpulkan terdapat 3 jenis media yang sesuai kebutuhan sekolah yaitu e-modul, e-LKPD, dan video animasi. Hasil analisis kebutuhan media berdasarkan perspektif siswa menunjukkan bahwa 94% siswa lebih menyukai media pembelajaran berupa video animasi dibandingkan media jenis lainnya. Hasil analisis jenis aplikasi video animasi menunjukkan bahwa aplikasi Powtoon dapat direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan media yang sedang dibutuhkan. Maka dapat disimpulkan bahwa media yang perlu dikembangkan lebih lanjut sebagai alternatif pemecahan masalah yang dialami pihak sekolah adalah berupa video animasi berbasis aplikasi Powtoon.