Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa MTs Kebunrejo Genteng, Banyuwangi mengenai pencegahan perilaku bullying dan bahaya NAPZA melalui intervensi psikoedukasi. Remaja di lingkungan pesantren rentan terhadap permasalahan psikososial seperti perundungan dan penyalahgunaan NAPZA. Metode pelaksanaan meliputi presentasi materi, diskusi, studi kasus, dan praktik pembuatan poster edukasi yang diikuti oleh 56 siswa. Efektivitas program diukur menggunakan instrumen pretes-postes yang dianalisis dengan uji statistik paired sample t-test dan Wilcoxon signed-rank test. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan keseluruhan yang signifikan (t(55) = -2,46; p < 0,01; d = -0,32), meskipun dengan efek yang tergolong kecil (d = -0,32). Program ini menyimpulkan bahwa pendekatan psikoedukasi efektif untuk materi faktual seperti NAPZA, namun membutuhkan strategi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi kompleksitas pencegahan perilaku bullying. Respon peserta terhadap program secara keseluruhan berada pada kategori puas. Rekomendasi untuk intervensi serupa di masa depan adalah pengembangan program yang lebih diferensiatif sesuai dengan karakteristik masing-masing permasalahan.