Arsyad, Berti
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

تطوير وسيلة التعليمية التفاعلية لمهارة الاستماع لدى تلاميذ المدرسة الإسلامية Djola, Fakhrun; N. Hula, Ibnu Rawandhy; Hasaniyah, Nur; Arsyad, Berti
'ARABIYYA: JURNAL STUDI BAHASA ARAB Vol. 11 No. 02 (2022): Arabiyya: Jurnal Studi Bahasa Arab
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/arabiyya.v11i02.1260

Abstract

يركز هذا البحث على قياس فاعلية استخدام وسيلة التعليمية التفاعلية لتعلم مهارة الاستماع التي تم تطويرها من كتاب مدرسي عربي وفقًا لقرار وزير الدين رقم 183. ذلك الكتاب لا يوفر حتى الآن وسيلة التعليمية التفاعلية حتى يصعب الطلاب فهم المادة العربية وخاصة مهارة الاستماع. أما نوع البحث فهو البحث التنموي (R & D) الذي يتم إجراؤه في 10 مراحل ، وهي (1) تحليل الإمكانات والمشاكل ؛ (2) جمع البيانات ؛ (3) تصميم المواد ؛ (4) التحقق من التصميم ؛ (5) مراجعات التصميم ؛ (6) تجارب المواد ؛ (7) مراجعات المواد ؛ (8) الاستخدام التجريبي ؛ (9) مراجعات المواد ؛ و (10) انتاج. تم الحصول على مصادر البيانات لهذا البحث من المقابلات والاستبيانات والاختبارات ، بينما تم استخدام اختبار "t" في تحليل البيانات. تظهر نتائج الدراسة أن تعلم مهارة الاستقامة للطلاب باستخدام وسيلة التعليمية التفاعلية هو أمر فعال للغاية. يمكن ملاحظة ذلك من تحليل الاختبار باستخدام اختبار t ، وتم الحصول على عدد t 5.0009 و t-table 1.6955. بحيث يكون عدد t أكبر من جدول t. هذا يعني رفض H0 وقبول H1 .
Ta’śīr Țarīqah Prediction Guide ‘alā Natāij al-Ikhtibār litullāb Madrasah al-Khairāt al-Muțawwasițah al-Islāmiyah bi Gorontalo Ca Manggalupang, Marsanda; Hairuddin, Hairuddin; Arsyad, Berti
Al-Kalim : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban Vol. 3 No. 1: APRIL 2024
Publisher : Yayasan Daarul Qimmah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60040/jak.v3i1.85

Abstract

This study aims to describe the influence of the prediction guide method on the learning outcomes of grade VII students of MTs Al-Khairaat, Gorontalo City. The sample in this study consisted of two experimental groups of 20 students and a control group of 13 students. The experimental group is a group that carries out Arabic language learning using the Prediction Guide Method, while the control group is a group that carries out Arabic language learning without using the Prediction Guide Method. The instrument used is a test instrument (objective question test). Based on the results of the hypothesis test, the significance value or Asymp. Sig. (2-tailed) is 0.000, which is smaller than 0.05, which shows that the use of the Prediction Guide method in learning Arabic has a positive effect on the learning outcomes of grade VII students of MTs Al-Khairaat Gorontalo City.
Uslub al-Iltifat dalam Perspektif Ilmu Ma’ani dan Ilmu Badi’: Studi Analisis Komparatif Arsyad, Berti; Rahim, Abdul; Ilolu, Roymanto
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 13, No 2 (2024): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.13.2.775-787.2024

Abstract

Bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur'an memiliki kekayaan linguistik yang luar biasa, salah satunya adalah penggunaan uslūb al-iltifāt dalam struktur retoriknya. Al-iltifāt merupakan gaya bahasa yang melibatkan peralihan persona, waktu, atau bentuk kata dalam satu konteks yang sama untuk menciptakan efek artistik dan makna yang lebih mendalam. Fenomena ini banyak dibahas dalam Ilmu Ma’ani dan Ilmu Badi’, dua cabang utama dalam ilmu balaghah Arab. Namun, masih terdapat perdebatan akademis mengenai pengelompokan al-iltifāt dalam kedua disiplin ilmu ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan klasifikasi al-iltifāt dalam Ilmu Ma’ani dan Ilmu Badi’ melalui pendekatan komparatif. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan, penelitian ini menelusuri berbagai sumber klasik dan modern guna mengungkap landasan linguistik dan retoris yang mendasari perbedaan klasifikasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Ilmu Ma’ani, al-iltifāt dikategorikan sebagai bentuk penyimpangan dari kaidah gramatikal konvensional yang meningkatkan koherensi teks dan efektivitas komunikasi. Sementara itu, dalam Ilmu Badi’, al-iltifāt diklasifikasikan sebagai unsur keindahan yang memperkaya estetika retoris dalam teks. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa al-iltifāt tidak hanya berfungsi sebagai alat linguistik, tetapi juga sebagai elemen retoris yang memperkuat efektivitas wacana dalam bahasa Arab, khususnya dalam tafsir Al-Qur’an. Temuan penelitian ini memberikan kontribusi bagi pemahaman yang lebih dalam tentang retorika bahasa Arab dan dapat menjadi referensi penting bagi kajian linguistik dan retoris.
Stilistika al-Iltifat dalam al-Qur'an: Implikasinya Terhadap Kesantunan Berbahasa dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Mootalu, Kholid; Ilolu, Roymanto; Arsyad, Berti
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 13, No 2 (2024): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.13.2.798-804.2024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran uslūb al-Iltifat dalam al-Qur'an dalam meningkatkan kesantunan berbahasa dalam konteks pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan pendekatan stilistika dan kesantunan berbahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Iltifat tidak hanya berfungsi sebagai teknik stilistika untuk memperkaya bahasa, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga kesantunan berbahasa melalui peralihan persona yang menyesuaikan dengan konteks komunikasi. Peralihan antara persona I (mutakallim), persona II (mukhātab), dan persona III (ghā'ibah) memperkuat makna dan menciptakan suasana komunikasi yang sopan serta penuh penghormatan, baik dalam komunikasi ilahi maupun sosial. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pemahaman tentang penggunaan al-Iltifat dalam meningkatkan kesantunan berbahasa dalam pendidikan agama.
Stilistika Al-Qur'an: Kajian Ma’ani dan Badi terhadap Penggunaan Uslub al-Iltifāt al-Șarfī Arsyad, Berti; Garancang, Sabaruddin; Kasim, Amrah; Haniah, Haniah; I Miolo, Mukhtar; Ilolu, Roymanto
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 13, No 1 (2024): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.13.1.252-269.2024

Abstract

Al-iltifa>t al-Sharfiy adalah gaya Bahasa peralihan pada aspek morfologi yaitu peralihan-peralihan kreatif pada penggunaan dua kata, baik isim maupun fi’il yang memiliki akar kata yang sama dalam satu konteks pembicaraan. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan pola penggunaan al-iltifa>t al-sharfiy dalam al-Qur’an serta rahasia penggunaannya dengan pendekatan ilmu ma’ani dan badi. Penelitian merupakan penelitian kepustakaan (library research). Data yang diteliti adalah ayat-ayat al-Qur’an yang mengandung uslu>b al-iltifa>t al-sharfiy. Hasi kajian menunjukkan bahwa di dalam al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menggunakan al-iltifa>t al-sharfiy yang terbagi pada tiga kategori, yaitu; 1) al-iltifa>t al-sharfiy pada penggunaan isim seperti peralihan dari kata (ضَلَالٌ) ke kata (ضَلَالَةٌ), 2) al-iltifa>t al-sharfiy pada penggunaan fi’il seperti peralihan dari kata kerja (يُخَادِعُوْنَ) dengan wazan (فَاعَلَ-يُفَاعِلُ) kepada kata kerja (يَخْدَعُوْنَ) dengan wazan (فَعَلَ-يَفْعَلُ), dan 3) al-iltifa>t al-sharfiy pada penggunaan fi’il dan isim secara bergantian seperti kata kerja (يُخَادِعُونَ) kepada isim fa’il (الخَادِع).
Development of Augmented Reality-based Arabic Uslub Materials to Improve Daily Language Expressing Ability Hasaniyah, Nur; Arsyad, Berti; A. Hasan, Adtman
ELOQUENCE : Journal of Foreign Language Vol. 2 No. 1 (2023): APRIL
Publisher : Language Development Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58194/eloquence.v2i1.672

Abstract

Background: A language is a communication tool every person uses to express their desires. However, few students who learn Arabic find it challenging to speak the daily language with the correct uslub Objective: This study aims to develop the Arabic language based on Augmented Reality to improve the ability to express with the correct phrasing and diverse language styles. Method: This study used the RnD method with the ADDIE model. The research location is at the IAIN Sultan Amai Gorontalo Language Development Center. The population is 100 students, and the sample is 30 students. The data collection procedure is done by observation, interview, lift and test. Data analysis techniques are carried out with T-tests, and presentations are carried out with Likert scales. Results and Discussion: This study produced several recommendations that the basis of Augmented Reality can improve students' ability to express Arabic with the correct uslub Conclusion and Implication: This study concluded that students' ability to express themselves with the Arabic language needs to be accompanied, trained and continue to be familiarized with campus life so that daily expressions become spontaneous habits. The implications of this study suggest that learning Arabic using standard terms can be helped by augmented reality as a technology that combines digital elements, such as images, sounds, and virtual objects, with user needs.
Iltifāt dalam Al-Qur’an: Analisis Semantik–Retoris Surah al-Baqarah dan Āli ‘Imrān Arsyad, Berti
Al-Kalim : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban Vol. 4 No. 1: APRIL 2025
Publisher : Yayasan Daarul Qimmah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60040/jak.v4i1.154

Abstract

Penelitian ini menganalisis fenomena uslūb al-iltifāt al-nahwī dalam Surah al-Baqarah dan Āli ‘Imrān dengan tujuan mengungkap fungsi semantik-retorisnya dalam kerangka Ma’ānī–Badī’. Pendekatan kualitatif berbasis analisis teks dan korpus-stilistik digunakan untuk mengidentifikasi pola peralihan persona, bentuk kalimat, dan dampaknya terhadap makna. Dari 45 kasus iltifāt yang ditemukan, 62% merupakan peralihan dari al-takallum (persona I) ke al-ghāʾibah (persona III), sedangkan 26% menunjukkan pola sebaliknya, dan sisanya merupakan variasi struktural seperti jumlah fiʿliyyah ke jumlah ismiyyah. Hasil menunjukkan bahwa peralihan ini menciptakan kohesi semantik dan efek retoris berupa penegasan (ta’kīd), pengagungan (taʕẓīm), serta penjelasan (tabyīn), yang semuanya memperkaya keindahan stilistika Qur’ani. Integrasi teori Ma’ānī–Badī’ dengan pendekatan korpus-stilistik menunjukkan bahwa perubahan dhamīr bukanlah penyimpangan, melainkan strategi semantik untuk menjaga kesesuaian makna dengan konteks tuturan (muṭābaqat al-kalām li-muqtaḍā al-ḥāl). Studi ini memperkuat posisi iltifāt sebagai sistem komunikasi ilahi yang konsisten secara linguistik, semantik, dan estetis, sekaligus berkontribusi pada pengembangan teori stilistika Qur’ani modern berbasis analisis digital.