Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Skincare Antijerawat: Formulasi Masker Gel Peel-Off Etil P-Metoksisinamat dari Kaempferia galanga L dengan Polivinill Alkohol sebagai Gelling Agent Kusuma, Ika Maruya; Indrawati, Teti; Zulfah, Zulfah
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 11 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Medicamento (In progress)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v11i2.11465

Abstract

Herbal medicines are increasingly used as antibacterial therapy due to their accessibility and affordability. Kaempferia galanga L. (kencur) rhizome contains ethyl p-methoxycinnamate (EPMS), an active compound with anti-acne properties. EPMS at 1.2% in cream formulations has shown antibacterial activity against Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, and Staphylococcus aureus. However, creams are unsuitable for oily skin as they may worsen acne. Peel-off gels offer a better alternative because it is non-greasy, supports exfoliation, stimulates cell regeneration, minimizes pores, and helps cleanse and moisturize the skin. This study aimed to formulate a physically stable anti-acne peel-off gel containing EPMS using polyvinyl alcohol (PVA) at 10% and 12%. EPMS was isolated from kencur rhizome and incorporated into gel bases. Evaluations included organoleptic properties, viscosity, homogeneity, pH, drying time, spreadability, and accelerated stability at 27 ± 2 °C and 40 ± 2 °C for 21 days. Results showed that EPMS can be successfully formulated into peel-off gels with PVA 10% and 12%. The gels exhibited yellowish-white color, honey-like odor, homogeneity, pH 5.21–5.35, drying time 17–30 minutes, spreadability 55–68 mm, and viscosity 4,900–16,000 cPs. All formulations maintained physical stability under test conditions. This study provides a scientific basis for the development of natural-based cosmetic products that are safe, particularly for oily skin, and do not worsen acne conditions.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH KAWISTA (Limonia acidissima) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH PADA MENCIT JANTAN Veryanti, Putu Rika; Kusuma, Ika Maruya
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 17 No. 2: September 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v17i2.18025

Abstract

Gout merupakan penyakit progresif yang ditandai dengan hiperurisemia akibat deposisi kristal monosodium urat di persendian, ginjal, dan jaringan ikat lain yang berlangsung kronik. Allopurinol merupakan terapi pilihan pertama pada gout kronik namun dapat memberikan reaksi obat yang tidak diinginkan bila digunakan dalam jangka waktu panjang. Buah kawista memiliki kandungan senyawa fitokimia seperti: saponin, tanin, alkaloid, flavonoid dan terpenoid yang  bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak buah kawista (Limonia acidissima) dalam menurunkan kadar asam urat darah pada mencit jantan. Penelitian ini dilakukan secara in vivo dengan menggunakan mencit jantan. Mencit diinduksi hiperurisemia dengan menggunakan hati ayam segar yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok yang diberi ekstrak buah kawista dosis 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB, 400 mg/Kg; kelompok kontrol positif (allopurinol) dan kelompok kontrol negatif (CMC-Na). Pemeriksaan kadar asam urat darah dilakukan 30 menit setelah diberi perlakuan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak buah kawista (Limonia acidissima) pada dosis 100, 200 dan 400 mg/KgBB mencit dapat menurunkan kadar asam urat secara berturut-turut sebesar 26,67%; 67,26% dan 5,14%. Ekstrak buah kawista dapat menurunkan kadar asam urat mencit dan  dosis yang dapat menurunkan kadar asam urat terbesar adalah 200 mg/KgBB.