Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Vokasi

PENGUATAN KOMPETENSI MELALUI PELATIHAN TES POTENSI AKADEMIK DALAM MENGHADAPI REVOLUSI ERA 4.0 PADA MASA NEW NORMAL Zahara, Syarifah Rita; Muliaman, Agus; Alvina, Sirry
Jurnal Vokasi Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v6i1.2924

Abstract

Gampong Cot Seurani termasuk salah satu gampong tertua di kecamatan Muara Batu, yang lahirnya sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia. Lingkungan disekitar gampoeng ini merupakan daerah kampus dan daerah industri namun kenyataan masih banyak pemuda yang tidak melanjutkan ke jenjang perkuliahan atau bekerja di perusahaan, seleksi ke perguruan tinggi dan bekerja di industri salah satunya harus melalui Tes Potensi Akademik (TPA). Bersumber dari wawancara kepada Geuchik masalah yang ditemukan di gampoeng ini ialah 1) belum optimalnya kecerdasan intelektual pemuda pemudi terhadap materi-materi bidang numerical, verbal dan figural, 2) kurangnya pengetahuan pemuda pemudi terhadap pentingnya TPA dalam mengadapi tes perguruan tinggi dan tes lapangan kerja di era revolusi 4.0, dan 3) minimnya keterampilan pemuda pemudi yang terlatih dan terbiasa dengan soal-soal TPA.Untuk mengatasi masalah ini maka dibutuhkan pelatihan TPA yang bertujuan untuk menguatkan kompetensi dan keterampilan serta pengeahuan mitra mengenai TPA. Pelatihan dilakukan di Gampong Cot Seurani sebanyak 32 JP dengann 5 Kegiatan yaitu: 1)Try Out TPA Awal, 2)Pelatihan Verbal sesuai kaidah bahasa Indonesia 3)Pelatihan matematima dasar angka dan logika, 4)Pelatihan spasial dan gambar 5)Try Out TPA Akhir. Hasil dari kegiatan ini ialah 1) Kompetensi peserta mengenai akademik meningkat 2) Peserta merasa lebih percaya diri dan termotivasi dalam menjalani karir disebabkan meningkatnya kompetensi akademik mereka. Berdasarkan hasil angket peserta pelatihan pada aspek kepuasan mendapatkan rata-rata nilai sebesar 97,2 (sangat tinggi), aspek ketertarikan rata-rata nilai yang didapat sebesar 95,5 (tinggi), aspek motivasi mendapatkan rata-rata nilai sebesar 96,3 (sangat tinggi), aspek pengembangan diri rata-rata nilai yang didapat sebesar 88,7(tinggi).
PEMBINAAN KARAKTER DAN SPIRIT KEMALIKUSSALEHAN GENERASI MUDA ACEH DI SMA TANAH JAMBO AYE Muliaman, Agus; Syafrizal, Syafrizal; Yuanita, Devika; Fadli, M Ridwan
Jurnal Vokasi Vol 8, No 1 (2024): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v8i1.4598

Abstract

Generasi muda sekarang mengalami disorientasi, terjerat pada kepentingan yang hanya mementingkan kepentingan pribadi, dan terkadang tidak peduli, tidak mau tahu bagaimana keadaan pejuang yang telah memenangkan kemerdekaan dengan cara yang sulit [1]. Sebagai generasi penerus bangsa, harus memiliki landasan moral yang kokoh [2]. Keadaan Aceh sekarang, generasi muda tidak lagi menunjukkan tanda memiliki karakter dan spirit kepahlawanan seperti generasi terdahulu yang meneladani pahlawan dan ulama-ulama Aceh. Karakter kemalikussalehan yang akan diperkenalkan adalah bagaimana tatanan peradaban Aceh selama kerajaan Samudra Pasai yang benar melaksakan syariat islam menjadikan Aceh disegani dan dihormati oleh bangsa lain. Sifat-sifat yang ada pada Sultan Malikussaleh yang abid, penasehat, berhati pemurah telah mampu membuat masyarakat dimasa tersebut menjadi makmur dan sejahtera. Melalui pendidikan karakter dan spirit diharapkan generasi penerus tumbuh tangguh, taat pada ajaran agama [3]. Tujuan pengabdian ini agar generasi muda Aceh memiliki karakter dan spirit kepahlawanan Aceh terdahulu salah satunya yaitu Sultan Malikussaleh demi kemajuan Aceh. Pembinaan ini dilaksanakan di SMAN 1 Tanah Jambo Aye di kota Panton Labu. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu metode Direct Instruction dan metode dialog. Ada tiga tahap dalam melakukan pembinaan tersebut. Selain itu dilakukan penyebaran angket untuk mengukur evaluasi dan karakter Hasil Angket evaluasi karakter dan spirit kemalikussalehan pada pelaksanaan pengabdian rata-rata nilai yang didapat dari semua aspek sebesar 75,33 nilai ini tergolong tinggi dan hasil angket karakter pada pelaksanaan pengabdian berjumlah sepuluh pernyataan mendapatkan rata-rata nilai sebesar 77,80  nilai ini tergolong tinggi artinya rata-rata peserta merasa ingin menerapkan karakter kemalikussalehan dalam kehidupan sehari-hari, langkah untuk memajukan bangsaGenerasimuda sekarang mengalami disorientasi, terjerat pada kepentingan yang hanya mementingkan kepentingan pribadi, dan terkadang tidak peduli, tidak mau tahu bagaimana keadaan pejuang yang telah memenangkan kemerdekaan dengan cara yang sulit [1]. Sebagai generasi penerus bangsa, harus memiliki landasan moral yang kokoh [2]. KeadaanAceh sekarang, generasi muda tidak lagi menunjukkan tanda memiliki karakter dan spirit kepahlawanan seperti generasi terdahulu yang meneladani pahlawan dan ulama-ulama Aceh. Karakter kemalikussalehan yang akan diperkenalkan adalah bagaimana tatanan peradaban Aceh selama kerajaan Samudra Pasai yang benar melaksakan syariat islam menjadikan Aceh disegani dan dihormati oleh bangsa lain. Sifat-sifat yang ada pada Sultan Malikussaleh yang abid, penasehat, berhati pemurah telah mampu membuat masyarakat dimasa tersebut menjadi makmur dan sejahtera. Melalui pendidikan karakter dan spirit diharapkan generasi penerus tumbuh tangguh, taat pada ajaran agama [3]. Tujuan pengabdian ini agar generasi muda Aceh memiliki karakter dan spirit kepahlawanan Aceh terdahulu salah satunya yaitu Sultan Malikussaleh demi kemajuan Aceh. Pembinaan ini dilaksanakan di SMAN 1 Tanah Jambo Aye di kota Panton Labu. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu metode Direct Instructiondanmetode dialog. Ada tiga tahap dalam melakukan pembinaan tersebut. Selain itu dilakukan penyebaran angket untuk mengukur evaluasi dan karakterHasil Angket evaluasi karakter dan spirit kemalikussalehan pada pelaksanaan pengabdianrata-rata nilai yang didapat dari semua aspek sebesar 75,33 nilai ini tergolong tinggi dan hasil angket karakter pada pelaksanaan pengabdian berjumlah sepuluh pernyataan mendapatkan rata-rata nilai sebesar 77,80  nilai ini tergolong tinggi artinya rata-rata peserta merasa ingin menerapkan karakter kemalikussalehan dalam kehidupan sehari-hari, langkah untuk memajukan bangsa
PENGUATAN KOMPETENSI PEMUDA MELALUI PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM MENGHADAPI TANTANGAN KERJA PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI DESA UTEUN GEULINGGANG KABUPATEN ACEH UTARA Fitriani, Henni; Muliaman, Agus; Zahara, Syarifah Rita; Mina, Fadia Najdatul; Sari, Ramadan
Jurnal Vokasi Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i1.3340

Abstract

Desa Uteun Geulinggang merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Dewantara, tepatnya di jalan Medan-Banda Aceh KM 256 Uteun Geulinggang. Desa Uteun Geulinggang yang terdiri dari 3 Dusun yaitu Dusun Uteun Kubu, Lhok Geulinggang dan Dusun Teungku Dibangka. Lingkungan disekitar desa ini merupakan daerah kampus dan daerah industri namun kenyataan masih banyak pemuda yang tidak melanjutkan ke jenjang perkuliahan atau bekerja di perusahaan, salah satu kompetensi yang harus dimiliki saat bekerja ialah public speaking. Untuk mengatasi masalah ini maka dibutuhkan pelatihan public speaking yang bertujuan untuk menguatkan kompetensi dan keterampilan serta pengetahuan mitra. Pelatihan dilakukan dengan tiga Kegiatan yaitu : 1) Pelatihan menjadi pembicara yang kredibel 2) pelatihan pemahaman tantangan dunia kerja 3) Pelatihan pengembangan efikasi diri. Penelitian ini dilaksanakan dengan Metode Direct Instruction dan Dialog. Proses evaluasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi selama kegiatan berlangsung dan menyebarkan kuesioner diakhir kegiatan.  Kegiatan ini diharapkan pemuda pemudi di Desa Uteun Geulinggang dapat memperkuat potensi dan kompetensi mereka sehingga para pemuda desa yang dapat berkompetitif dalam era revolusi industri 4.0. Pengukuran keberhasilan dari kegiatan ini adalah penguatan kompetensi pemuda melalui pelatihan public speaking.
PELATIHAN CLASSROOM ACTION REASEARCH (CAR) BERBASIS ASESMEN DIAGNOSTIK BERKALA Lukman, Isna Rezkia; Ginting, Fajrul Wahdi; Mellyzar, Mellyzar; Muliaman, Agus
Jurnal Vokasi Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v6i1.2921

Abstract

Tujuan dari program PKM ini adalah untuk (1) Meningkatkan pemahaman guru mengenai metodologi dan statistika khusunya Classroom Action Research (CAR), (2) Meningkatkan penguasan TIK dalam penguasaan software statistika, sitasi, dan plagiasi (3) Meningkatkan kemampuan mendiagnosis pemahaman peserta didik secara berkala (4) Meningkatkan penyusunan publikasi penelitian guru. Pelatihan CAR ini dilaksanakan bagi 42 guru SMA di Kecamatan Nisam. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara tatap muka dengan memperhatikan protokol Kesehatan dengan rincian tahap Pelatihan Metodologi CAR, Pelatihan statistika dan pengolahan data dalam CAR, Pelatihan penyusunan asesmen diagnostik berkala dan Workshop artikel ilmiah dan software pendukung artikel. Selama pelaksanaan pelatihan CAR guru mengikuti dengan antusias, hal ini dapat terlihat dari keaktifan guru dalam berdiskusi saat sesi tanya jawab dan menceritakan pengalaman mereka dalam hasil dari pelatihan ini guru memahami konsep penyusunan CAR, pengolahan data dalam CAR, menyusun asesmen diagnostik dan penggunaan software dalam penyusunan artikel ilmiah menerapkan CAR dikelas. Berdasarkan hasil angket peserta pelatihan sebanyak 90,48% merasa sangat puas, 80,95% sangat tertarik, 95,24% merasa sangat termotivasi dan 85,71% merasa sangat mampu untuk mengembangkan diri setelah pelatihan ini.
EDUKASI PEMBUATAN BIO HAND SANITIZER NANOPOLIMER INFUSA BERBAHAN PIPER BETLE UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19 Muliaman, Agus; Zahara, Syarifah Rita; Fitriani, Henni
Jurnal Vokasi Vol 6, No 2 (2022): Juli
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v6i2.3057

Abstract

Kesehatan adalah salah satu faktor yang sangat berharga didalam hidup. Mulai tahun 2019 dunia dikejutkan dengan suatu permasahan dalam bidang kesehatan yaitu virus COVID-19. Pada pertengahan tahun 2020 pemerintah menerapkan kebijakan New Normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Berdasarkan hasil survei dan wawancara dengan Perwakilan Dayah Terpadu Al-Madinatuddiniyah Syamsuddhuha, kami mendapatkan informasi bahwa dayah ini telah menerapkan kebijakan new normal sehingga kegiatan pembelajaran dilakukan di dayah. Melalui analisis kebutuhan didapat beberapa masalah yaitu : 1) Kurangnya sumber daya dalam hal penyediaan hand sanitizer di Dayah Terpadu Al-Madinatuddiniyah Syamsuddhuha, 2)Minimnya pengetahuan mengenai konsep virus covid 19 dan cara penyegahan yang tepat, 3) Minimnya keterampilan dalam pembuatan hand sanitizer yang murah, praktis dan ramah lingkungan. Berdasarkan analisis sebelumnya maka tujuan pengabdian ini ialah : 1) Membuat hand sanitizer alami berbahan Piper Betle yang aman, praktis, ekonomis dan ramah lingkungan 2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam membuat hand sanitizer alami.   Untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan solusi dengan memberikan pelatihan berupa edukasi pembuatan Bio Hands Sanitizer Nanopolimer Infusa Berbahan Piper Betle Untuk Mencegah penyebaran Covid-19. Bio Hands Sanitizer berbahan Piper Betle ini dibuat ramah lingkungan serta aman digunakan dalam jangka panjang tanpa menimbulkan iritasi atau kekeringan kulit karena berbahan alami. Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik,  maka didapat hasil antara lain ; (1) Pengetahuan santri (santri) mengenai corona dan bio handsanitizer nanopolimer dari Piper Betle meningkat (2) Santri (santri) termotivasi dan antusias untuk mempraktikkan di rumah masing-masing.. Berdasarkan hasil angket santri pelatihan pada aspek kepuasan mendapatkan rata-rata nilai sebesar 92,3 (sangat tinggi), aspek ketertarikan rata-rata nilai yang didapat sebesar 88,5 (tinggi), aspek motivasi mendapatkan rata-rata nilai sebesar 95,6 (sangat tinggi), aspek pengembangan diri rata-rata nilai yang didapat sebesar 85,8 (tinggi).
PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI SMILE (SMART VILLAGE) UNTUK MENCIPTAKAN GENERASI MASYARAKAT CERDAS DI GAMPOENG COT SEURANI KABUPATEN ACEH UTARA Muliaman, Agus; Zahara, Syarifah Rita; Alvina, Sirry; Fadhilah, Putri; Mirnawati, Mirnawati
Jurnal Vokasi Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i1.3341

Abstract

Gampong Cot Seurani termasuk salah satu gampong tertua di kecamatan Muara Batu, yang lahirnya sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia. Lingkungan disekitar gampoeng ini merupakan daerah desa yang berpotensi tinggi  namun kurangnya pemberdayaan masyarakat cerdas sehingga digunakannya smile (smart village) untuk menciptakan  generasi masyarakat cerdas, serta minimnya kemampuan dan keterampilan  dalam menciptakan generasi masyarakat cerdas di gampong Cot Seurani kabupaten Aceh Utara. Bersumber dari wawancara kepada Geuchik masalah yang ditemukan di gampoeng ini ialah 1) Kurangnya pemberdayaan masyarakat cerdas sehingga digunakannya smile (smart village) untuk menciptakan generasi masyarakat cerdas di gampong Cot Seurani kabupaten Aceh Utara, 2)Minimnya kemampuan dan keterampilan dalam menciptakan generasi masyarakat cerdas di gampong Cot Seurani kecamatan Muara Batu kabupaten Aceh Utara. Untuk mengatasi masalah ini maka dibutuhkan pemberdayaan pemuda melalui smile (smart village) di gampong cot seurani merupakan sebagai acuan masyarakat dalam menciptakan potensi berdasarkan kemampuannya masing-masing. smile (smart village) harus dipahami bahwa adanya dorongan dari bawah, yaitu dari masyarakat untuk lebih terbiasa menggali potensi dan meningkatkan kapasitas yang dimilikinya. Untuk mencapai tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat maka dibutuhkan pendekatan yang tepat sehingga pelaksaanan dapat berjalan secara efisien dengan metode sebagai berikut. 1) Metode Direct Instruction, dimaksudkan untuk menyampaikan informasi tentang materi yang bersifat teoritis dan umum, dalam hal ini diterapkan dalam bentuk pelatihan dengan parameter, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan  mitra mengenai Smart Village (SMILE), 2) Metode Dialog, dimaksudkan adanya tanya jawab yang terjalin 2 arah sehingga didapatkan feedback yang baik, dan pelaksana dapat membantu masalah yang dialami secara aktual oleh mitra. Dengan kegiatan ini diharapkan pemuda pemudi di Gampong Cot Seurani dapat mengimplementasikan penelitian ini. Berdasarkan hasil angket peserta pelatihan pada aspek kepuasan mendapatkan rata-rata nilai sebesar 93,8 (sangat tinggi), aspek ketertarikan rata-rata nilai yang didapat sebesar 92,3 (sangat tinggi), aspek motivasi mendapatkan rata-rata nilai sebesar 94,5 (sangat tinggi), aspek pengembangan diri rata-rata nilai yang didapat sebesar 92,7(sangat tinggi)