Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Model Project Based Learning Pada Materi Laju Reaksi Muliaman, Agus; Mellyzar, Mellyzar
Chemistry in Education Vol 9 No 2 (2020): Terbit bulan Oktober 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia menggunakan model Project Based Learning pada materi Laju Reaksi di Universitas. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kuantitatif Eksperimen, dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FMIPA semester 1 yang mengikuti mata kuliah Konsep Dasar Kimia pada tahun akademik 2017/2018. Teknik pengambilan sampel adalah Cluster Random Sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa di 2 kelas yaitu Kimia reguler dik C dan Matematika dik C. Instrumen penelitian berupa tes obyektif hasil Belajar kognitif yang sudah teruji validitas dan reliabilitasnya serta lembar kerja mahasiswa. Penelitian ini menggunakan teknik analisis One Way Anova. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar yang diajar dengan model Project Based Learning meningkat secara signifikan, Mahasiswa yang dibelajarkan dengan model Project Based Learning memperoleh rata-rata peningkatan hasil belajar kimia lebih tinggi yaitu sebesar 0,728, sedangkan yang dibelajarkan dengan model konvensional memperoleh 0,627.
Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Model Project Based Learning Pada Materi Laju Reaksi Muliaman, Agus; Mellyzar, Mellyzar
Chemistry in Education Vol 9 No 2 (2020): Terbit bulan Oktober 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia menggunakan model Project Based Learning pada materi Laju Reaksi di Universitas. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kuantitatif Eksperimen, dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FMIPA semester 1 yang mengikuti mata kuliah Konsep Dasar Kimia pada tahun akademik 2017/2018. Teknik pengambilan sampel adalah Cluster Random Sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa di 2 kelas yaitu Kimia reguler dik C dan Matematika dik C. Instrumen penelitian berupa tes obyektif hasil Belajar kognitif yang sudah teruji validitas dan reliabilitasnya serta lembar kerja mahasiswa. Penelitian ini menggunakan teknik analisis One Way Anova. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar yang diajar dengan model Project Based Learning meningkat secara signifikan, Mahasiswa yang dibelajarkan dengan model Project Based Learning memperoleh rata-rata peningkatan hasil belajar kimia lebih tinggi yaitu sebesar 0,728, sedangkan yang dibelajarkan dengan model konvensional memperoleh 0,627.
Development of Interactive Teaching Materials in Reflective Microteaching for Prospective Teacher Students Muliaman, Agus; Wahdi Ginting, Fajrul; Rezkia Lukman, Isna; Mellyzar, Mellyzar; Juliani Harahap, Emi; Sri Rejeki, Nimas
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 4 (2023): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i4.1860

Abstract

Reflective-based interactive media in microteaching is a valuable tool for improving teaching and developing teacher professionalism. Through the use of digital technology and a structured process of reflection, teachers can more effectively identify weaknesses in their teaching practices and make necessary improvements. This research aims to develop interactive teaching materials in reflective microteaching learning to shape the professional character of prospective teachers. This research is development research using the ADDIE model which has 5 development stages, namely analysis, design, development, implementation, dan evaluation, Due to time constraints, this research is still limited to this stage development due to research limitations. The validation results from material and media experts stated that this teaching material was very valid with a percentage score of 95.09% and 96.25% respectively in the "very valid" category. The feasibility test was carried out by the lecturer in charge of the microteaching course with a result of 94.93% in the "very feasible" category. The student teacher response was 93.00% in the "very good" category. From this data, the media in the form of interactive microteaching teaching materials that have been developed can be used as media in microteaching courses and can help students identify deficiencies that need to be corrected in each teaching practice and for lecturers to make them available platform who helps with the learning process microteaching.
THE EFFECT OF THE READ, ANSWER, DISCUSS, EXPLAIN, AND CREATE (RADEC) LEARNING MODEL ON STUDENTS' CHEMICAL LITERACY SKILLS IN THE INDEPENDENT CURRICULUM Aufa Rofiki Lubis, Maulida; Alvina, Sirry; Muliaman, Agus; Rezkia Lukman, Isna; Fakhrah, Fakhrah
Chimica Didactica Acta Vol 12, No 2: December 2024
Publisher : FKIP USK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jcd.v12i2.39720

Abstract

This research aims to determine the influence of the Read, Answer, Discuss, Explain, and Create (RADEC) model on the chemical literacy abilities of class XI students at SMA Negeri 7 Lhokseumawe through aspects of chemical literacy, namely aspects of context, knowledge, and competence. This research is Pre-Experimental Design research, carried out in the odd semester of the 2023/2024 academic year at SMA Negeri 7 Lhokseumawe. The subjects in this study consisted of 2 classes that took cross-interest chemistry lessons, namely classes XI-1 and XI-2, with 55 students. Sampling was carried out by purposive sampling. The data collection techniques and instruments used in this research were essay questions in the form of stories or literacy, totaling nine questions about reaction rate. The research results show that the t-test data on students' chemical literacy test learning outcomes has a sig. value. (2-tailed) 0.000 0.05, so H0 is rejected, and Ha is accepted. The conclusion is that the RADEC learning model influences the scientific literacy abilities of class XI students at SMAN 7 Lhokseumawe on the reaction rate material. The average value of the students' chemical literacy aspects is that the average value of the context aspect in the experimental class is 79.01, the knowledge aspect is 87.65, and the competency aspect is 60.49. The average value of the context aspect in the control class is 69.04, the knowledge aspect is 35.11, and the competency aspect is 45.83. The influence of chemical literacy abilities can be seen from the average value of students who use the RADEC learning model 76, with the good criterion being higher than students who use the conventional learning model, which is 50 with sufficient criteria.
Implementasi kurikulum merdeka: inovasi pembelajaran digital berbasis videografi dalam MGMP kimia di Kabupaten Bireun Lukman, Isna Rezkia; Muliaman, Agus; Siraj, Siraj; Almunawarah, Almunawarah; Ananta, Ajeng Rizka
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29856

Abstract

Abstrak Pendidikan merupakan pilar utama dalam kehidupan manusia saat ini, dimana setiap manusia dituntut untuk memiliki kemampuan dalam berpikir dan membangun kualitas yang baik sesama manusia terutama dalam daya saing.  Pengabdian ini mengatasi kelemahan pada literatur sebelumnya dengan merumuskan tiga tujuan khusus: 1) Menyediakan strategi pembelajaran berbasis videografi yang sesuai untuk diferensiasi; 2) Meningkatkan kompetensi guru dalam menghasilkan konten videografi interaktif di MGMP Kimia Kabupaten Bireun; 3) Mengembangkan model evaluasi yang mengukur efektivitas videografi dalam meningkatkan pemahaman konsep kimia abstrak. Pengabdian ini dilakukan di Universitas Malikussaleh dan SMAN 1 Bireuen mulai dari September sampai November 2024. Adapun tahapan pengabdian menggunakan metode FGD (Focus Group Discussion) dalam sosisalisasi, pelatihan model project based learning dengan 3 pertemuan, penerapan pelatihan menggunakan strategi blended learning dan hybrid learning. Kemudian pendampingan yang dilakukan dalam 3 sesi menggunakan strategi blended learning dan yang terakhir adalah evaluasi untuk meninjau hasil pengabdian. Hasil yang didapatkan yaitu peserta MGMP mendapatkan respon positif dalam mempelajari seluruh materi pengaturan kamera hingga mampu mempraktikan secara langsung penggunaan kamera dalam pembelajaran diferensiasi. . Secara keseluruhan, penerapan pembelajaran digital berbasis videografi dalam Kurikulum Merdeka ini menunjukkan hasil yang positif, dengan tercapainya peningkatan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran yang adaptif dan relevan, serta mengoptimalkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep kimia yang abstrak. Kata kunci: kurikulum merdeka; pembelajaran digital; videografi. Abstract Education is a fundamental pillar in human life today, where every individual is required to possess the ability to think critically and build good quality relationships with others, especially in terms of competitiveness. This service addresses the gaps in previous literature by formulating three specific objectives: 1) To provide a videography-based learning strategy suitable for differentiation; 2) To enhance teachers' competence in producing interactive videography content within the MGMP Kimia in Kabupaten Bireun; 3) To develop an evaluation model that measures the effectiveness of videography in improving the understanding of abstract chemistry concepts. This community service program was conducted at Universitas Malikussaleh and SMAN 1 Bireuen from September to November 2024. The implementation stages followed a structured approach, starting with a Focus Group Discussion (FGD) for socialization, followed by training sessions on the Project-Based Learning model over three meetings. The training was implemented using blended learning and hybrid learning strategies. Subsequently, mentoring was conducted in three sessions utilizing a blended learning approach. Finally, an evaluation was carried out to assess the outcomes of the community service program. The results indicate that the MGMP participants received positive feedback while learning all aspects of camera settings, eventually being able to directly practice using the camera in differentiated learning. Overall, the implementation of videography-based digital learning in the Kurikulum Merdeka has shown positive results, with an increase in teachers' competence in managing adaptive and relevant learning and optimizing students' understanding of abstract chemistry concepts. Keywords: digital learning; kurikulum merdeka; videography.
MAPPING OF pH AND TEMPERATURE SOIL IN THE MALIKUSSALEH SITE CULTURAL RESERVE AREA Muliaman, Agus; Syafrizal, Syafrizal; Sari, Arlin Maya; Dewi, Ucia Mahya
Jurnal Inovasi Pendidikan dan Sains Vol 4 No 3 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jips.v4i3.1854

Abstract

Cultural sites are important historical relics. Damage to cultural sites or artifacts is triggered by various factors. High levels of salinity in the soil or environment of cultural sites can be one of the triggers. Another factor can be soil pH which is related to the level of acidity and salinity of the soil. For this reason, it is important to monitor soil quality in cultural site areas to anticipate damage to cultural sites. This research aims to measure soil pH in the Malikussaleh cultural heritage site area and map soil quality conditions (pH and temperature) in the Malikussaleh cultural heritage area. The research location is in the Malikussaleh cultural heritage area in Samudera subdistrict. This research is a type of basic research with a quantitative approach. In this study, pH and temperature of soil were measured using pH meter and thermometer, respectively. The pH and soil temperature data obtained were interpreted based on correlation with regional conditions. Based on the measurement results, the soil in the Malikussaleh site area has an acidity level in the range of weak base and high acid (pH 4.5-7).
Inovasi E-Multimedia Interaktif Fisika Berbasis STEM Untuk Meningkatkan Literasi dan Keterampilan Abad 21 Widya; Mujtahid, Zainul; Hidayat, Amam Taufiq; Muliaman, Agus
Kappa Journal Vol 8 No 3 (2024): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/kpj.v8i3.27890

Abstract

This research aims to develop an Interactive Physics E-Multimedia based on STEM Education to enhance students' scientific literacy and 21st-century skills, including communication, collaboration, critical thinking, and creativity. The study follows a Research and Development (R&D) method with three stages: analysis and exploration, design and construction, as well as evaluation and reflection. The product trials were conducted with 11th-grade students at SMA Negeri 1 Lhokseumawe. The findings reveal that the use of interactive E-multimedia is effective in improving students' understanding, with an average post-test score of 80.4 compared to a pre-test score of only 35.2. Expert validation indicates that the product is suitable for use, with an average score of 85 for content, 82.85 for construction, and 80 for design. The product's practicality was also rated highly by both students and teachers, with an average score of 4.09 out of 5. Additionally, students showed strong interest in the interactive and easily accessible digital learning media. Thus, the STEM-based interactive physics E-multimedia is effective in enhancing scientific literacy and 21st-century skills, making it a valuable tool for supporting self-directed learning
PENGUATAN KOMPETENSI MELALUI PELATIHAN TES POTENSI AKADEMIK DALAM MENGHADAPI REVOLUSI ERA 4.0 PADA MASA NEW NORMAL Zahara, Syarifah Rita; Muliaman, Agus; Alvina, Sirry
Jurnal Vokasi Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v6i1.2924

Abstract

Gampong Cot Seurani termasuk salah satu gampong tertua di kecamatan Muara Batu, yang lahirnya sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia. Lingkungan disekitar gampoeng ini merupakan daerah kampus dan daerah industri namun kenyataan masih banyak pemuda yang tidak melanjutkan ke jenjang perkuliahan atau bekerja di perusahaan, seleksi ke perguruan tinggi dan bekerja di industri salah satunya harus melalui Tes Potensi Akademik (TPA). Bersumber dari wawancara kepada Geuchik masalah yang ditemukan di gampoeng ini ialah 1) belum optimalnya kecerdasan intelektual pemuda pemudi terhadap materi-materi bidang numerical, verbal dan figural, 2) kurangnya pengetahuan pemuda pemudi terhadap pentingnya TPA dalam mengadapi tes perguruan tinggi dan tes lapangan kerja di era revolusi 4.0, dan 3) minimnya keterampilan pemuda pemudi yang terlatih dan terbiasa dengan soal-soal TPA.Untuk mengatasi masalah ini maka dibutuhkan pelatihan TPA yang bertujuan untuk menguatkan kompetensi dan keterampilan serta pengeahuan mitra mengenai TPA. Pelatihan dilakukan di Gampong Cot Seurani sebanyak 32 JP dengann 5 Kegiatan yaitu: 1)Try Out TPA Awal, 2)Pelatihan Verbal sesuai kaidah bahasa Indonesia 3)Pelatihan matematima dasar angka dan logika, 4)Pelatihan spasial dan gambar 5)Try Out TPA Akhir. Hasil dari kegiatan ini ialah 1) Kompetensi peserta mengenai akademik meningkat 2) Peserta merasa lebih percaya diri dan termotivasi dalam menjalani karir disebabkan meningkatnya kompetensi akademik mereka. Berdasarkan hasil angket peserta pelatihan pada aspek kepuasan mendapatkan rata-rata nilai sebesar 97,2 (sangat tinggi), aspek ketertarikan rata-rata nilai yang didapat sebesar 95,5 (tinggi), aspek motivasi mendapatkan rata-rata nilai sebesar 96,3 (sangat tinggi), aspek pengembangan diri rata-rata nilai yang didapat sebesar 88,7(tinggi).
PEMBINAAN KARAKTER DAN SPIRIT KEMALIKUSSALEHAN GENERASI MUDA ACEH DI SMA TANAH JAMBO AYE Muliaman, Agus; Syafrizal, Syafrizal; Yuanita, Devika; Fadli, M Ridwan
Jurnal Vokasi Vol 8, No 1 (2024): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v8i1.4598

Abstract

Generasi muda sekarang mengalami disorientasi, terjerat pada kepentingan yang hanya mementingkan kepentingan pribadi, dan terkadang tidak peduli, tidak mau tahu bagaimana keadaan pejuang yang telah memenangkan kemerdekaan dengan cara yang sulit [1]. Sebagai generasi penerus bangsa, harus memiliki landasan moral yang kokoh [2]. Keadaan Aceh sekarang, generasi muda tidak lagi menunjukkan tanda memiliki karakter dan spirit kepahlawanan seperti generasi terdahulu yang meneladani pahlawan dan ulama-ulama Aceh. Karakter kemalikussalehan yang akan diperkenalkan adalah bagaimana tatanan peradaban Aceh selama kerajaan Samudra Pasai yang benar melaksakan syariat islam menjadikan Aceh disegani dan dihormati oleh bangsa lain. Sifat-sifat yang ada pada Sultan Malikussaleh yang abid, penasehat, berhati pemurah telah mampu membuat masyarakat dimasa tersebut menjadi makmur dan sejahtera. Melalui pendidikan karakter dan spirit diharapkan generasi penerus tumbuh tangguh, taat pada ajaran agama [3]. Tujuan pengabdian ini agar generasi muda Aceh memiliki karakter dan spirit kepahlawanan Aceh terdahulu salah satunya yaitu Sultan Malikussaleh demi kemajuan Aceh. Pembinaan ini dilaksanakan di SMAN 1 Tanah Jambo Aye di kota Panton Labu. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu metode Direct Instruction dan metode dialog. Ada tiga tahap dalam melakukan pembinaan tersebut. Selain itu dilakukan penyebaran angket untuk mengukur evaluasi dan karakter Hasil Angket evaluasi karakter dan spirit kemalikussalehan pada pelaksanaan pengabdian rata-rata nilai yang didapat dari semua aspek sebesar 75,33 nilai ini tergolong tinggi dan hasil angket karakter pada pelaksanaan pengabdian berjumlah sepuluh pernyataan mendapatkan rata-rata nilai sebesar 77,80  nilai ini tergolong tinggi artinya rata-rata peserta merasa ingin menerapkan karakter kemalikussalehan dalam kehidupan sehari-hari, langkah untuk memajukan bangsaGenerasimuda sekarang mengalami disorientasi, terjerat pada kepentingan yang hanya mementingkan kepentingan pribadi, dan terkadang tidak peduli, tidak mau tahu bagaimana keadaan pejuang yang telah memenangkan kemerdekaan dengan cara yang sulit [1]. Sebagai generasi penerus bangsa, harus memiliki landasan moral yang kokoh [2]. KeadaanAceh sekarang, generasi muda tidak lagi menunjukkan tanda memiliki karakter dan spirit kepahlawanan seperti generasi terdahulu yang meneladani pahlawan dan ulama-ulama Aceh. Karakter kemalikussalehan yang akan diperkenalkan adalah bagaimana tatanan peradaban Aceh selama kerajaan Samudra Pasai yang benar melaksakan syariat islam menjadikan Aceh disegani dan dihormati oleh bangsa lain. Sifat-sifat yang ada pada Sultan Malikussaleh yang abid, penasehat, berhati pemurah telah mampu membuat masyarakat dimasa tersebut menjadi makmur dan sejahtera. Melalui pendidikan karakter dan spirit diharapkan generasi penerus tumbuh tangguh, taat pada ajaran agama [3]. Tujuan pengabdian ini agar generasi muda Aceh memiliki karakter dan spirit kepahlawanan Aceh terdahulu salah satunya yaitu Sultan Malikussaleh demi kemajuan Aceh. Pembinaan ini dilaksanakan di SMAN 1 Tanah Jambo Aye di kota Panton Labu. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu metode Direct Instructiondanmetode dialog. Ada tiga tahap dalam melakukan pembinaan tersebut. Selain itu dilakukan penyebaran angket untuk mengukur evaluasi dan karakterHasil Angket evaluasi karakter dan spirit kemalikussalehan pada pelaksanaan pengabdianrata-rata nilai yang didapat dari semua aspek sebesar 75,33 nilai ini tergolong tinggi dan hasil angket karakter pada pelaksanaan pengabdian berjumlah sepuluh pernyataan mendapatkan rata-rata nilai sebesar 77,80  nilai ini tergolong tinggi artinya rata-rata peserta merasa ingin menerapkan karakter kemalikussalehan dalam kehidupan sehari-hari, langkah untuk memajukan bangsa
PENGUATAN KOMPETENSI PEMUDA MELALUI PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM MENGHADAPI TANTANGAN KERJA PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI DESA UTEUN GEULINGGANG KABUPATEN ACEH UTARA Fitriani, Henni; Muliaman, Agus; Zahara, Syarifah Rita; Mina, Fadia Najdatul; Sari, Ramadan
Jurnal Vokasi Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i1.3340

Abstract

Desa Uteun Geulinggang merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Dewantara, tepatnya di jalan Medan-Banda Aceh KM 256 Uteun Geulinggang. Desa Uteun Geulinggang yang terdiri dari 3 Dusun yaitu Dusun Uteun Kubu, Lhok Geulinggang dan Dusun Teungku Dibangka. Lingkungan disekitar desa ini merupakan daerah kampus dan daerah industri namun kenyataan masih banyak pemuda yang tidak melanjutkan ke jenjang perkuliahan atau bekerja di perusahaan, salah satu kompetensi yang harus dimiliki saat bekerja ialah public speaking. Untuk mengatasi masalah ini maka dibutuhkan pelatihan public speaking yang bertujuan untuk menguatkan kompetensi dan keterampilan serta pengetahuan mitra. Pelatihan dilakukan dengan tiga Kegiatan yaitu : 1) Pelatihan menjadi pembicara yang kredibel 2) pelatihan pemahaman tantangan dunia kerja 3) Pelatihan pengembangan efikasi diri. Penelitian ini dilaksanakan dengan Metode Direct Instruction dan Dialog. Proses evaluasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi selama kegiatan berlangsung dan menyebarkan kuesioner diakhir kegiatan.  Kegiatan ini diharapkan pemuda pemudi di Desa Uteun Geulinggang dapat memperkuat potensi dan kompetensi mereka sehingga para pemuda desa yang dapat berkompetitif dalam era revolusi industri 4.0. Pengukuran keberhasilan dari kegiatan ini adalah penguatan kompetensi pemuda melalui pelatihan public speaking.