Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Komunita: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat

Menjadi Komunikator Kritis di Era AI: Penyusunan Materi Pelatihan Human-Machine Communication (HMC) untuk Mahasiswa Alkhajar, Eka Nada Shofa; Utari, Prahastiwi; Anggreni, Likha Sari; Hermawati, Tanti; Yudiningrum, Firdastin Ruthnia; Surwati, Chatarina Heny Dwi; Fitri, Annisaa; Pramana, Pramana
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Mei
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i2.152

Abstract

Pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah mengubah lanskap komunikasi di lingkungan akademik, termasuk di kalangan mahasiswa. Mahasiswa sebagai generasi digital native menggunakan AI secara luas dalam tugas-tugas akademik, namun kerap tanpa dibarengi literasi kritis dan etis yang memadai. Dalam konteks ini, program pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk menyusun materi pelatihan Human-Machine Communication (HMC) yang bertujuan membekali mahasiswa dengan pemahaman konseptual dan keterampilan praktis untuk menjadi komunikator yang kritis di era digital. Penyusunan materi dilakukan secara bertahap dan kolaboratif oleh tim dari Universitas Sebelas Maret dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, berbasis pendekatan needs-based dan constructivist. Materi yang dikembangkan terdiri dari empat unit utama: pengantar HMC, etika dan bias dalam AI, simulasi interaksi manusia-mesin, dan keterampilan komunikasi yang tidak tergantikan oleh AI, seperti empati dan storytelling. Proses pengembangan melibatkan identifikasi kebutuhan, studi literatur, desain modul berbasis active learning, serta validasi oleh mahasiswa dan dosen. Pelatihan direncanakan dilaksanakan pada Juni 2024 di Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Hasil evaluasi awal menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami peningkatan kesadaran terhadap bias AI, memahami batas kemampuan mesin, dan mampu membedakan gaya komunikasi manusia dan mesin. Dengan demikian, penyusunan materi pelatihan HMC ini tidak hanya menjawab kebutuhan akademik, tetapi juga menjadi model pendidikan partisipatif yang mengintegrasikan teknologi dengan nilai-nilai komunikasi manusiawi. Materi ini dapat direplikasi sebagai bagian dari kurikulum literasi digital dan komunikasi etis di pendidikan tinggi.
Menembus Media dengan Pena Guru: Inovasi Literasi Populer di Labschool UNESA Setianingrum, Vinda Maya; Sukardani, Puspita Sari; Aji, Gilang Gusti; Islam, Muhammad Ariffudin; Pramana, Pramana
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Mei
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i2.184

Abstract

Transformasi peran guru dalam era digital menuntut keterampilan baru, termasuk kemampuan menulis artikel populer sebagai media refleksi, komunikasi publik, dan penguatan profesionalisme. Sayangnya, masih banyak guru yang belum terbiasa menulis atau mengalami hambatan dalam mempublikasikan gagasannya ke ruang publik. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas menulis artikel populer bagi guru-guru Labschool UNESA melalui pelatihan partisipatif dan pendampingan intensif. Menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR), kegiatan ini melibatkan 20 guru dari dua lokasi Labschool UNESA yang mengikuti tiga tahapan utama: asesmen kebutuhan, pelatihan menulis dan pendampingan, serta evaluasi dan publikasi karya. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan menulis, refleksi kritis, serta keberanian peserta dalam mengirimkan naskah ke media daring. Dua artikel peserta bahkan berhasil dimuat di media massa lokal. Lebih jauh, kegiatan ini berdampak pada pembentukan budaya literasi kolaboratif dan semangat pembelajaran sepanjang hayat. Evaluasi formatif dan sumatif menunjukkan bahwa pendekatan berbasis praktik nyata, refleksi pengalaman, dan komunitas belajar efektif dalam mengatasi hambatan psikologis dan teknis peserta. Kesimpulannya, pelatihan menulis artikel populer berpotensi menjadi strategi pemberdayaan guru dan media literasi pendidikan yang demokratis. Program ini direkomendasikan untuk direplikasi di sekolah lain dengan dukungan kelembagaan berkelanjutan guna menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih reflektif, komunikatif, dan transformatif.