Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PERAN POLITIK IDENTITAS ETNIS DALAM MEMPERTAHANKAN KEKUASAAN Evi Ximenes Baptista De Araujo; Dian Festianto; Melkianus Suni
Jurnal Poros Politik Vol. 6 No. 1 (2024): JPPOL : Jurnal Poros Politik
Publisher : Program Studi Imu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpp.v6i1.5650

Abstract

Abstrak Masalah utama dalam penelitian ini adalah pada tahun politik khususnya pada masyarakat multi etnis politik identitas acap kali mewarnai suasana perpolitikan. Di desa Numponi bisa dikatakan multi etnis karena memiliki empat etnis yaitu Dawan R, Fehan, Tionghoa Dan Timor-Timor, dan dari ke empat etnis tersebut pada kontestasi pilkades memiliki keterwakilan yang mencalonkan diri sebagai kepala desa. Realitas menunjukkan bahwa terdapat salah satu etnis yaitu Dawan R secara kuantitas penduduknya mayoritas lebih banyak dan selama penyelenggaraan pilkades etnis tersebut keterwakilannya lebih banyak menempati jabatan kepala desa. Fokus Penelitian adalah “peran politik identitas dalam mempertahankan kekuasaan, dan dampak politik identitas. Penelitian yang digunakan adalah metode yang bersifat deskriptif kualitatif dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seperti apa peran politik identitas etnis dan bagaimana dampak politik identitas etnis dalam pilkades di desa Numponi kecamatan Malaka Timur Kabupaten Malaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran politik identitas di desa Numponi acap kali dijadikan jargon oleh masing-masing kontestan sebagai basis mencapai kekuasaan atau jabatan kepala desa. Strategi ini dinilai sukses dengan melihat kondisi masyarakat desa Numponi yang multi etnis kemudian dimanfaatkan sebagai basis dalam menjaring massa.
Dampak Marketing Politik Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih (Paket Desa Sejahtera) Bagi Generasi Millenial Pada Pilkada Serentak di Kabupaten Timor Tengah Utara Tiza, Agustinus Longa; Suni, Melkianus; Kolne, Yakobus
Jurnal Ilmiah Cakrawarti Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Cakrawarti
Publisher : Universitas Mahendradatta Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47532/jic.v7i2.1061

Abstract

Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui sejauhmana dampak marketing politik calon Bupati dan wakil Bupati terpilih (Paket Desa Sejahtera) bagi generasi Milenial pada Pemilukada 2020 di Kabupaten Timor Tengah Utara. Adapun hal lainnya yakni dapat melihat sejauh mana stigma tentang pemasaran politik politisi atau kontestan bagi generasi milenial memiliki pengaruh yang sangat signifikan dengan memanfaatkan media sosial yang dikemas dalam hajatan politik sehingga dapat mempengaruhi pemilih milenial dalam menentukan hak suara dalam pilkada.Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif karena ingin meneliti pada pola kondisi obyek yang alamiah dan apa adanya. Dengan menggunakan pendekatan Fenomenologi untuk mendapatkan kedalaman informasi, maka menggunakan jenis metode pendekatan Fenomenologi. Informan yang ditentukan adalah pemilih milenial (rentang kelahiran 1982-2002 menurut teori generasi Howe dan Strauss) berada di Kabupaten Timor Tengah Utara yang berpartisipasi pada pemilukada Kabupaten TTU tahun 2020. Penentuan informan dalam penelitian ini adalah informan yang mengalami atau di anggap mengetahui fenomena atau dikategorikan mampu memberikan informasi terkait dengan Marketing Politik Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih (Paket Desa Sejahtera). Oleh karena Peneliti belum mengetahui secara pasti orang – orang yang bisa dijadikan informan, maka penelitian mengunakan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketokohan kandidat, Tagline, Partai pengusung, Ruang bagi Milenial yang di gunakan oleh paket Desa Sejahtera mempengaruhi Pemilih Milenial untuk berpartisipasi dalam Pilkada. Selain itu, mampu menaikkan elektabilitas Paket Desa Sejahtera
Dampak Media Sosial Terhadap Partisipasi Politik Pemilih Milenial Dalam Percaturan Politik Lokal Usboko, Ignasius; Suni, Melkianus; Regif, Surya Yudha
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 10, No 2 (2024): (November) Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jipp.v10i2.13651

Abstract

Percaturan politik lokal kini tidak hanya diwarnai oleh peran elit politik dan masyarakat lokal namun lebih mencerminkan peran besar pemilih milenial melalui penggunaan media sosial. Pemilih milenial acapkali dianggap tidak peduli dengan politik namun melalui media sosial nampak fenomena keterlibatan dalam politik. Tujuan penelitian, mengukur dampak media sosial terhadap partisipasi politik pemilih milenial. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana data diperoleh melalui studi survei terhadap populasi atau seluruh pemilih milenial pada pemilukada Kabupaten TTU Tahun 2020 berjumlah 90.245 orang dan sampel 200 orang dengan penyebaran kuesioner secara online, wawancara dan dokumentasi. Setelah itu, dilakukan tabulasi silang, dianalisis menggunakan teknik statistik inferensial jenis analisis regresi. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial terhadap partisipasi politik pemilih milenial. Dimana pemilih milenial berperan sebagai penonton, pembagi informasi, komentator dan pembuat konten informasi secara simultan dalam kegiatan pemilihan, lobby, kegiatan organisasi, contacting dan tindakan kekerasan. Pada variabel media sosial (X), pemilih milenial menggunakan media sosial dengan tinggi maka variabel partisipasi politik (Y) mengalami peningkatan yang signifikan dengan nilai koefisien regresi: 0,136 atau 13,6%. Artinya penggunaan media sosial yang tinggi dapat meningkatkan partisipasi politik pemilih milenial yang tinggi pula
Community Participation as a Form of Power Distribution in the Management of Bukit Tuamese Tourism Objects Usboko, Ignasius; Suni, Melkianus; Sengkoen, Mariano
Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Vol 15, No 2 (2024): Edisi Oktober 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j-psh.v15i2.90602

Abstract

Tuamese Hill is a tourism object in Tuamese Village, Biboki Anleu District, North Central Timor Regency, NTT. This study aims to analyze the participation of the Tuamese Village community in managing the tourism object, using the Participatory Typology Framework proposed by Arnstein (1969). This qualitative descriptive research with a case study approach was conducted in May-August 2022. The results showed that community participation in the management of the Tuamese Hill was at the top level, which represented the ideal form of community participation, namely Citizen Power, with the type of Delegated Power and Citizen Controls. Meanwhile, the most important inhibiting factor for community participation in the management of Bukit Tuamese is the absence of formal legal rules at the village level to ensure inclusive community participation. This condition is exacerbated by the lack of awareness about the importance of these formal legal rules, especially to provide a basis for authority and opportunities for managing and utilizing the results of inclusive tourism objects, and for obtaining contributions from tourism objects for Village Original Income (PAD).
Election Governance as a Collective Political Process: A Study of Local Political Management in North Central Timor Regency Usboko, Ignasius; Suni, Melkianus; Regif, Surya Yudha
Jurnal Kebijakan Publik Vol 16, No 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkp.v16i2.8856

Abstract

This rticle aims to understand the regional elections as a collective political process strough the practice of local political management involving the milenial generation and utilization of social media, particularly face book in the North Central Timor Regency (TTU). Based on the results of a quantitave study involving 200 milenial respondents who participate in the 2020 TTU regional elections it was found that the political participation of the younger generation is very high and diverse including rules as simpathizers, organizer, success team and party members. Social media has become the main channel mediating political information, building social - political networks and strengthening the relationship between voters and candidates. Local political governance in regional elections takes place through interactions based on social networks, collective values and informal consensus. This article suggest the importance of designing regional elections as a collaborative space that recognize the rule oh the younger generation and the power of digital communication in realizing substantial and inclusive local democrazy.
MAPPING POTENTIAL BASED ON CHARACTERISTICS OF TOURISM OBJECTS IN TUAMESE VILLAGE Mariano Sengkoen; Melkianus Suni; Ignasius Usboko
International Review of Practical Innovation, Technology and Green Energy (IRPITAGE) Vol. 4 No. 3 (2024): November 2024 - February 2025
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/irpitage.v4i3.2457

Abstract

Tuamese Village, Biboki Anleu District, North Central Timor Regency is a tourist village, as stated in the Decree of the Regent of North Central Timor Number 405/KEP/HK/V/TTU/2020 concerning Tourist Villages..Based on the 2022 research report of the author team to the University of Timor, Tuamese Village has potential tourist attractions that have not been properly inventoried and mapped. This causes the community to have a lack of understanding of the natural wealth, culture, and activities as tourism potential; hinders the village government in formulating development policies and promotional content for tourism potential in a holistic and integrated manner; and reduces public interest in visiting or investing in Tuamese Village. Therefore, the team conducted an inventory and mapping of potential tourist attractions in order to support its existence as a tourist village. The team conducted a complete participatory exploration and mapping using the ArcGis 10 application. The direct output of community service is an inventory document and map of potential tourist attractions in Tuamese Village. The inventory and map of potential tourist attractions contain Cultural Tourism, Recuperational Tourism, Commercial Tourism, Sport Tourism, Social Tourism, Religious Tourism, and Marine Tourism. In addition, the potential for tourism objects in Tuamese Village is carried out because of the unique natural construction attractions in a particular place, such as hills, plantations, oceans, beaches, and others. The main factor inhibiting community participation in the management of the Bukit Tuamese tourist attraction is the absence of formal legal regulations at the village level, such as Village Regulations, which guarantee inclusive community participation.
POLITISASI IDENTITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (Studi Kasus Di Kec. Malaka Barat dan Kec. Weliman Pada Pilkada Malaka 2020) Nahak, Robianus; Festianto, Dian; Suni, Melkianus
Jurnal Poros Politik Vol. 6 No. 2 (2024): JPPOL : Jurnal Poros Politik
Publisher : Program Studi Imu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpp.v6i2.6531

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Politisasi Identitas mempengaruhi proses Pilkada Kabupaten Malaka Tahun 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Fokus penelitian ini antara lain: Isu-isu etnis sebagai instrumen dukungan politik, Tua-tua adat sebagai instrumen politik, Penggunaan sarana-sarana adat, Struktur adat yang mendekatkan diri dengan konstituen dan Mobilisasi, komunitas etnis. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian mencakup antara lain; kedua paslon memanfaatkan isu-isu etnis untuk memperoleh dukungan, memanfaatkan kedudukan tua-tua adat untuk mendapatkan dukungan, memanfaatkan sarana-saran adat seperti sirih pinang dan selendang, menjanjikan untuk memberikan pekerjaan kepada pendukung, adanya dukungan basis dan ikatan keluarga, menjanjikan insentif kepada tua-tua adat, janji renovasi rumah adat, menjanjikan kartu kerja, dan balas budi/balas jasa. Dengan merujuk pada teori politik identitas untuk menjelaskan bagaimana karakteristik mempengaruhi preferensi pemilih. Dengan mengungkap dinamika politik lokal yang berkaitan dengan identitas, penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi pemahaman lebih lanjut tentang proses demokrasi di tingkat daerah.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA SECARA PARTISIPATIF DALAM PERSPEKTIF GOOD GOVERNANCE (Studi Penelitian Di Desa Fafinesu A Kecamatan Insana Fafinesu Kabupaten TTU) Naimnule, Fransiska; Yonathan Mael, Medan; Suni, Melkianus
Jurnal Poros Politik Vol. 6 No. 3 (2024): JPPOL : Jurnal Poros Politik
Publisher : Program Studi Imu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpp.v6i3.8068

Abstract

Penelitian dengan judul “Perencanaan Pembangunan Desa Secara Partisipatif Dalam Perspektif Good Governance (Studi Penelitian Di Desa Fafinesu A Kecamatan Insana Fafinesu Kabupaten TTU)” mengkaji tentang perencanaan pembangunan desa secara partisipatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan prinsip-prinsip good governance dalam perencanaan pembangunan partisipatif di Desa Fafinesu A, Kecamatan Insana Fafinesu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi good governance di Desa Fafinesu A masih belum optimal, terutama dalam aspek transparansi, akuntabilitas, partisipasi masyarakat, dan kesetaraan. Meskipun pemerintah desa telah berusaha melibatkan masyarakat dalam perencanaan, partisipasi kelompok-kelompok tertentu seperti perempuan dan pemuda masih rendah. Proses musyawarah yang inklusif juga diperlukan agar suara seluruh masyarakat terdengar. Penerapan prinsip good governance yang lebih baik diharapkan dapat memperbaiki kualitas pembangunan di desa, yang mencakup pemberdayaan masyarakat dan transparansi penggunaan dana desa. Dengan demikian, penelitian ini menekankan pentingnya memperkuat keterlibatan semua lapisan masyarakat dan akuntabilitas pemerintah desa dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan adil. Kata Kunci: Good Governance, Pembangunan Partisipatif, Transparansi
POLA INTERVENSI POLITIK TUA ADAT DALAM PILKADES DI DESA NAIOLA TIMUR KECAMATAN BIKOMI SELATAN KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Adoe, Tonni A.; Dian Festianto; Melkianus Suni
Jurnal Poros Politik Vol. 7 No. 1 (2025): JPPOL : Jurnal Poros Politik
Publisher : Program Studi Imu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpp.v7i1.8585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola intervensi politik yang dilakukan oleh Tua Adat dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Naiola Timur, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara. Tua Adat, sebagai tokoh yang dihormati dan memiliki pengaruh besar dalam masyarakat adat, memainkan peran penting dalam proses Pilkades. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitik, melalui teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tua Adat terlibat aktif dalam memobilisasi dukungan untuk calon kepala desa, melalui pengaruh sosial dan kultural yang dimilikinya. Mereka berperan sebagai motivator, penasehat, bahkan bagian dari tim sukses kandidat tertentu. Intervensi Tua Adat sering kali berdampak pada konflik sosial, terutama ketika kepentingan adat bertentangan dengan kepentingan pribadi atau kelompok. Pada kasus Pilkades di Desa Naiola Timur tahun 2023, intervensi ini memicu perpecahan antara masyarakat asli dan pendatang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai peran politik Tua Adat dalam Pilkades serta dampaknya terhadap dinamika sosial dan politik di desa. Selain itu, temuan ini juga diharapkan menjadi referensi bagi pengambil kebijakan dalam upaya menjaga keharmonisan dan integritas proses demokrasi di tingkat desa.