Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

IMPROVING THE STUDENTS’ PROBLEM-SOLVING ABILITIES THROUGH THE DEVELOPMENT OF LEARNING MOTIVATION Zubaidillah, Muh. Haris; Nuruddaroini, M. Ahim Sulthan; Suratno, Suratno
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 25 No 1 (2022): Juni
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2022v25n1i13

Abstract

This study aimed to explore the effect of learning motivation on students' problem-solving abilities. This research was quantitative research with an experimental method. The research design used was a within-group with a repeated measure type. The subjects were the students of State Islamic University of Antasari Banjarmasin, consisting of 138 people. The research instrument used was a test. The data were analyzed by repeated measures using the SPSS version 25 program with Tests of Within-Subjects analysis. Based on the analysis data, it showed that the Sphericity Assumed value was Sig. 0.00, which was less than 0.05. It meant that Ho was rejected and Ha was accepted. In other words, there was clear evidence that the treatment results had a significant effect on the development of problem-solving abilities during treatment. Therefore, the results indicated that one of the efforts to improve students' problem-solving skills was to develop student learning motivation. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah jenis within-group or individual design dengan tipe repeated measures. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa pada perguruan tinggi Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin dengan total sampel sejumlah 138 orang. Instrumen penelitian menggunakan tes. Data dianalisis dengan repeated measures dalam program SPSS versi 25 dengan analisis Tests of Within-Subjects. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa nilai Sphericity Assumed adalah sig. 0,00 lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, atau dengan kata lain terdapat bukti yang jelas bahwa hasil perlakuan berpengaruh signifikan terhadap perkembangan kemampuan pemecahan masalah selama perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa adalah dengan mengembangkan motivasi belajar mahasiswa.
The Effect of Religiosity on Psychological Well-Being with Intensity of Taklim Assembly Recitation as a Mediator Nuruddaroini, M. Ahim Sulthan; Amaliati, Siti; Kholis, Nur; Asrohah, Hanun
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 35 No. 2 (2024): Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman
Publisher : Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v35i2.5495

Abstract

Religiusitas telah lama diakui sebagai faktor yang berkontribusi terhadap kesejahteraan psikologis individu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat religiusitas terhadap psychological well-being dengan intensitas mengikuti pengajian majelis taklim sebagai variabel intervening. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional, penelitian ini melibatkan 71 jamaah majelis taklim di Kalimantan Selatan yang dipilih melalui teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tiga instrumen: skala religiusitas Huber dan Huber, Ryff's Psychological Well-Being Scales (PWB), dan kuesioner intensitas mengikuti pengajian majelis taklim yang dikembangkan oleh peneliti. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis jalur (path analysis) dengan bantuan software SPSS 25.0 dan Sobel Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Tingkat religiusitas berpengaruh signifikan secara langsung terhadap psychological well-being (β = 0.804, p < 0.001) dan intensitas mengikuti pengajian majelis taklim (β = 0.778, p < 0.001), serta intensitas mengikuti pengajian majelis taklim berpengaruh signifikan terhadap psychological well-being (β = 0.658, p < 0.001). 2) Variabel tingkat religiusitas mampu menjelaskan 43,4% variasi psychological well-being, 41,2% variasi intensitas mengikuti pengajian majelis taklim, dan 42,7% variasi psychological well-being melalui intensitas mengikuti pengajian majelis taklim. 3) Intensitas mengikuti pengajian majelis taklim terbukti menjadi variabel intervening yang memediasi pengaruh tingkat religiusitas terhadap psychological well-being (sobell test statistic = 5.08924301, p = 0.000000036). Temuan ini mendukung teori dan penelitian sebelumnya tentang peran religiusitas dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis, serta menunjukkan pentingnya keterlibatan dalam kegiatan keagamaan, khususnya pengajian majelis taklim, dalam memperkuat hubungan tersebut. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya pengembangan program-program berbasis agama yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup masyarakat, dengan melibatkan majelis taklim sebagai mitra strategis. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mungkin berperan dalam hubungan antara religiusitas dan psychological well-being, seperti kepribadian, dukungan sosial, dan konteks budaya.
PERSEPSI DAN ASPIRASI PENDIDIKAN MASYARAKAT DESA JUMBA Nuruddaroini, M. Ahim Sulthan; Hayati B, Nor; Hidayah, Nor; Khafijah, Elita; Jannah, Muslimatul
Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Al Khidma Vol. 1 No. 1 September 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.015 KB) | DOI: 10.35931/ak.v1i1.698

Abstract

Di era globalisasi pendidikan di berbagai belahan dunia mengalami perubahan sangat mendasar. Ada banyak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dinikmati umat manusia. Namun sebaliknya, kemajuan tersebut juga beriringan dengan kesengsaraan banyak anak manusia dan kerusakan moral apalagi dalam era globalisasi sekarang ini. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan tentang persepsi dan aspirasi masyarakat Desa Jumba tentang pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah terdapat persepsi dan aspirasi pendidikan masyarakat Desa Jumba yaitu: Pendidikan era globlasasi dan sebelum era globalisasi terdapat perbedaan, baik dari segi akhlak, materi, sarana dan prasarana. Selain itu pendidikan di masa pandemic covid-19 juga menyulitkan bagi orang tua. Adapun aspirasi masyarakat Desa Jumba, pendidikan lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah, agar tujuan pendidikan yang sebenarnya benar-benar tercapai dan terwujud. Penelitian ini secara empiris, teoretis dan praktis dapat memberikan kontribusi sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dan bagi setiap yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, untuk lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat untuk menghadapi tantangan globalisasi. Kata Kunci: Persepsi dan Aspirasi, Pendidikan, Desa Jumba
Penghafal Alquran Perspektif Sikap Kognitif Nuruddaroini, M. Ahim Sulthan; Zubaidillah, Muh. Haris
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 1, No. 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v1i2.1472

Abstract

Di antara faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hafalan Alquran seseorang adalah memiliki sikap kognitif dalam menghafal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana sikap kognitif siswa menghafal Alquran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sementara teknik analisis data menggunakan teknik Miles and Hubermen yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Kesimpulan hasil penelitian ini terdapat dua sikap kognitif penghafal Alquran yaitu motivasi dan persepsi. Motivasi meliputi mengharap ridha Allah swt, ingin masuk surga, ingin menjadi umat terbaik, ingin mahir dalam hal Alquran, ingin membahagiakan orang tua, menjaga keotentikan Alquran, untuk bekal di masyarakat, membentengi diri dari perbuatan tercela, ada yang menganggap Alquran mudah untuk dihafalkan, dan sementara yang lain menganggap Alquran sulit untuk dihafalkan.
Adab Murid Kepada Guru Perspektif Alquran (Telaah Tafsir Maudhu’i) Nuruddaroini, M. Ahim Sulthan; Zubaidillah, Muh. Haris
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 1, No. 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v1i1.1047

Abstract

Sampai saat ini pembahasan tentang adab, sopan santun dan akhlak masih menjadi perbincangan yang hangat. Banyak isu-isu dan fenomena yang ada di masyarakat maupun dilingkungan sekolah terkait adab selalu menjadi perbincangan, oleh karena itu pemahaman dan pendidikan tentang adab atau akhlak terus menerus dilakukan dan digalakkan, baik oleh orangtua, tokoh agama dan guru, mereka selalu memberikan nasihat terkait pentingnnya menjaga adab atau akhlak kapanpun dan dimanapun berada. Di dalam Alquran terdapat informasi yang dimana disitu tersirat bagaimana adab seorang murid terhadap gurunya yang sesuai dengan tuntunan Allah swt sebagai yang mempunyai aturan-aturan dimuka bumi bagi hamba-hambanya yang beriman dan bertaqwa dan mampu menjadi Abdullah yang sejati dan menjadi khalifatullah yang hakiki. Penelitin ini bertujuan untuk menguraikan tentang adab murid kepada guru perspektif Alquran. Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah Apa yang dimaksud dengan adab murid terhadap guru? Ayat-ayat apa saja yang berkenaan dengan adab murid terhadap guru? Bagaimana pendapat ahli tafsir terhadap ayat-ayat berkenaan dengan adab murid terhadap guru? Bagaimana analisis nilai yang ada dalam ayat-ayat berkenaan dengan adab murid terhadap guru? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatakan Pustaka (library research), Penelitian ini berusaha mengeksplorasi tentang adab murid kepada guru perspektif Alquran. Dalam menggali ayat-ayat yang berhubungan dengan adab murid kepada guru tentunya membutuhkan metode tafsir, yaitu metode tafsir maudhu’i. Adapun teknik analisisnya menggunakan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini adalah pertama, Adab murid terhadap guru adalah bagaimana hubungan murid dengan guru dalam belajar baik di dalam kelas maupun diluar kelas. Kedua, ayat-ayat yang Berkenaan dengan Adab Murid kepada Guru meliputi Q.S Al-Kahfi ayat 70 sampai 82, Q.S Al Hujurat ayat 1 sampai 5, Q.S Al Hujurat ayat 12 dan Q.S An-Nahl ayat 43. Ketiga, dari hasil analisis di temukan beberapa faktor penting yang mempengaruhi adab murid terhadap guru diantaranya yaitu mendapat izin bertanya dari guru, murid berbicara dengan lemah lembut dan sopan, jangan berprasangka buruk kepada guru dan jangan meremehkan pelajaran yang diberikan guru.
Pendidikan Seks Perspektif Alquran Nuruddaroini, M. Ahim Sulthan; Zubaidillah, Muh. Haris
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 1, No. 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v1i1.942

Abstract

Memang membicarakan tentang pendidikan seks seakan-akan adalah hal yang tabu dan tidak baik untuk dibicarakan. Namun Alquran dengan bahasanya yang begitu indah menjelaskan masalah tersebut dengan begitu lembut. Penelitin ini bertujuan untuk menguraikan tentang kandungan pendidikan seks dalam Alquran. Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah apa pengertian pendidikan seks? apa saja ayat yang berbicara tentang pendidikan seks? dan apa kandungan pendidikan seks dalam Alquran? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatakan Pustaka (library research), Penelitian ini berusaha mengeksplorasi tentang Pendidikan seks dalam Alquran. Dalam menggali ayat-ayat yang berhubungan dengan Pendidikan seks tentunya membutuhkan metode tafsir, yaitu metode tafsir maudhu’i. Adapun teknik analisisnya menggunakan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini adalah pertama, pendidikan seks adalah pendidikan tentang menjaga naluri seks dari hal-hal yang dilarang, pendidikan untuk menjaga diri dari dari pergaulan yang merusak, dan pendidikan tentang bagaimana fungsi seks dalam kehidupan. Kedua, ayat Alquran yang memiliki kandungan pendidikan seks antara lain: Q.S. Al-Hujurat ayat 13, Q.S. An-Nisa ayat 23, Q.S. An-Nur ayat 58, dan Q.S. Al-A’raf ayat 26. Ketiga, kandungan pendidikan seks dalam Alquran antara lain mengajarkan perbedaan laki-laki dan perempuan, memperkenalkan mahram kepada anak, mengajarkan untuk meminta izin apabila masuk ke kamar orang tua, dan mengajarkan untuk berpakaian yang baik
Evaluation Analysis of Community-Based Quran Memorization Program Odoj: Integration of CIPP Model with Community Evaluation in Quran Memorization Education in Indonesia Nuruddaroini, M. Ahim Sulthan; Kusaeri, Kusaeri
SYAMIL: Journal of Islamic Education Vol 11 No 1 (2023): SYAMIL: Journal of Islamic Education
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/sy.v11i1.8539

Abstract

This research aims to analyze the evaluation of the odoj community-based tahfizh quran program. This research uses Systematic Literature Review, which is indexed in Scopus using the Zotero, Publish or Perish application, publications from international journals such as Eric, Taylor, and Francis, and Google Scholar using the PRISMA technique. After going through the identification, screening, eligibility, and inclusion phases 482 articles, making 46 articles selected as research data. This research shows that 1) The odoj phenomenon is an interesting movement in the Indonesian Islamic world, with its large number of communities spread both at home and abroad. They also come from various circles, including students, students, the general public, and artists. Odoj has recruited more than 140,000 followers ranging from children as young to adults as old. 2) There are several evaluation models that can be applied in the field of education of Tahfizh Quraan, namely the CIPP model, STAKE model, Self-Assessment, Formative and Summative Evaluation,Group Decision Support System (GDSS), Gamification Learning for Al-Quran Memorizing (GLAM-Q. 3) If you see the limitations of the CIPP model, it is necessary to innovate a new evaluation model, namely: how to integrate the CIPP model evaluation with the odoj community in the Quran tahfizh program. Especially in the aspects of context evaluation, input evaluation, process evaluation which are carried out together (community). This study provides an important contribution in developing a more effective and contextual evaluation model for community-based Quran memorization programs, which can improve the quality of memorization education in Indonesia.
LEARNING TRANSFORMATION: TEACHERS AND THE DYNAMICS OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) Nuruddaroini, M. Ahim Sulthan; Abdullah, Moh.; Abdurrohim, Abdurrohim; Muhammad, Farhad; Fitriani, Ely; Fadlillah, Nilna
PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY Vol 2, No 1 (2024): Second International Conference on Education, Society and Humanity
Publisher : PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research is to reveal and analyze aboutthe future of teachers with Artificial Intelligence (AI), harmony between teachers and Artificial Intelligence (AI) and teacher competence in dealing with Artificial Intelligence (AI). This research method is qualitative research with a library research approach. The data source in this article is research results in the form of journal articles. The research results show that the presence of artificial intelligence (AI) in education brings challenges and opportunities for the future of teachers. Even though AI can replace some routine tasks in learning, the teacher's role remains crucial in guiding, motivating and developing students holistically. Teachers in the future must be able to build an atmosphere that meets the psychological needs of students, including the need for competence, autonomy and involvement in groups. The introduction of artificial intelligence brings about a significant change in the educational paradigm, where personalization of learning becomes more possible and efficient. Even though there is a paradigm shift from a one-size-fits-all model to responsive adaptation, the teacher's role remains central in designing targeted learning strategies. The success of teachers in the future depends not only on mastery of technology, but also on the ability to guide, motivate and shape students' character. Teachers are also faced with the task of facing the Industry 4.0 revolution, requiring a deep understanding of new concepts such as artificial intelligence, IoT and big data. Efforts to increase teacher competency must involve selective recruitment, bottom-up competency improvement, and the application of technology in learning, such as blended learning. Even though technology plays an important role, teachers cannot be replaced because their role as character builders and facilitators of social interaction remains irreplaceable. Therefore, continuing to develop teacher competence is the key to overcoming educational challenges in the era of artificial intelligence.
The Role of Memorization Intensity in Qur'anic Memorization Ability: A Correlational Study Astuti, Sri Hartini Juni; Nurhayati, Nurhayati; Pahrurraji, Pahrurraji; Echwan, Chairul; Setiawan, Bagus; Nuruddaroini, M. Ahim Sulthan
EDUKASIA Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2024): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v5i2.1708

Abstract

This research is motivated by the low ability to memorize the Qur'an of some tahfizh students, even though they have participated in an intensive memorization program. This indicates a gap between the memorization process and achievement, which encourages the need to identify factors that influence memorization ability. This study aims to analyze the influence of memorization intensity and psychological well-being on students' ability to memorize the Qur'an. This study uses a quantitative method with a survey approach. The number of respondents is 110 people. The data obtained are analyzed quantitatively using multiple linear regression analysis. The results show that (1) memorization intensity has a significant effect on the ability to memorize the Qur'an (p = 0.007; β = 6.5), (2) psychological well-being does not have a significant effect (p = 0.417; β = 00.5), and (3) simultaneously, both variables only explain 7% of the variation in memorization ability, while 93% is influenced by other factors. This study highlights the dominant role of memorization intensity in enhancing Qur'anic memorization and offers new insights into how internal psychological factors interact in the context of higher education tahfizh programs. The novelty of this study lies in its integrated analysis of memorization intensity and psychological well-being in a single model, contributing to a deeper understanding of the psychological factors that influence Qur'anic memorization.
ANALISIS KESULITAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA ANAK-ANAK TPA SUBULUSSALAM DI DESA BABIRIK HULU Nuruddaroini, M. Ahim Sulthan; Zubaidillah, Muh. Haris; Siti Latifah; Nuryani; Nurul Aspia; Nor Khairiyah; Nor Azidah; Lailan Khadijah; Hera Susanti; Heni Wahyuni; Agustina; Sri Elyani
Al-Ma'had: Jurnal Ilmiah Kepesantrenan Vol. 3 No. 02 (2025): July-December 2025
Publisher : Yayasan Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/

Abstract

Kemampuan membaca Al-Qur’an merupakan keterampilan dasar yang penting bagi setiap muslim. Namun, di TPA Subulussalam Desa Babirik Hulu masih ditemukan anak-anak yang mengalami kesulitan dalam membaca Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kesulitan yang dialami anak-anak, mengidentifikasi faktor penyebabnya, serta menjelaskan peran guru dan lingkungan belajar dalam membantu mengatasi kesulitan tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) dengan teknik pengumpulan data melalui Participatory (partisipatif), Action (aksi), dan Research (riset). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan utama anak-anak meliputi pelafalan huruf hijaiyah yang kurang tepat, ketidaklancaran membaca, dan kesalahan dalam mengenali tanda baca. Faktor penyebabnya berasal dari aspek internal seperti kurangnya minat dan motivasi, serta aspek eksternal seperti pergantian guru yang tidak tetap, dan lingkungan belajar yang kurang kondusif. Guru berperan penting dalam membimbing, memotivasi, serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak-anak TPA Subulussalam.