Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PELATIHAN KREATIVITAS KULINER SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BAGI IBU PKK DI BANJAR SILAKARANG Suryanto, I Wayan; Astuti, Ni Made Erpia Ordani; Prastyandhari, I Gusti Ayu Ika Monika; Diarini, I Gusti Ayu Agung Sinta; Suartana, I Ketut; Fransiska, Maria; Gotama, Putu Andyka Putra; Sentosa, I Putu Pranatha
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol. 7 (2024): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PKK Br. Silakarang, Desa singapadu Kaler, Sukawati, Gianyar adalah daerah dengan potensi budaya, seni, dan pariwisata khususnya bidang kuliner. Salah satu kendala yang dihadapi mitra adalah masih rendahnya Kreativitas Kuliner mitra dalam menciptakan kudapan yang unik dan menarik, yang dapat meningkatkan daya tarik wisata kuliner di Banjar Silakarang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, program strudi Pendidikan kesejahtraan keluarga melakukan kegiatan pelatihan yang fokus pada pengembangan kreativitas dalam menciptakan kudapan yang unik dan menarik, yang dapat meningkatkan daya tarik wisata kuliner di Banjar Silakarang dan strategi pemasaran yang efektif untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk kuliner hasil kreasi ibu-ibu PKK kepada wisatawan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan adalah metode ceramah dan demonstrasi dengan melibatkan partisipasi aktif selurung anggota PKK Br silakarang dalam pelaksanaan kegiatan. Hasil dari kegiatan pelatian, terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan kuliner PKK Br Silakarang dalam membuat kudapan yang unik, lezat, dan bergizi, yang dapat menarik minat wisatawan peserta, dan peningkatan kemampuan pemasaran produk kuliner.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING MELALUI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Ordani Astuti, Ni Made Erpia; Suryanto, I Wayan
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2017): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v1i1.255

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui efektivitas penerapan model problem base learning dalam perencanaan pembelajaran melalui lesson study, (2) untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Universitas Dhyana Pura, sedangkan objek dari penelitian ini adalah tes hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian tindakan kelas (class room action research) melalui lesson study Pelaksanaan penelitian dirancang dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri atas tiga tahapan : (1) perencanaan tindakan (Plan), (2) pelaksanaan tindakan dan observasi (Do) serta (3) refleksi (See). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) tes hasil belajar, (2) tes berpikir berpikir kritis. Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif.Hasil Penelitian menunjukkah terjadi peningkatan nilai rerata setelah dikonversi, antara hasil evaluasi belajar dan ketrampilan berpikir kritis mahasiswa dari siklus I sebesar 77,10% meningkat menjadi 85,18% pada siklus II. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan hasil evaluasi yang merupakan konversi nilai rerata siklus I ke siklus II sebesar 8,08%.Kata-kata kunci : problem base learning, lesson study, hasil belajar, keterampilan berpikir kritisAbstractThis present study was intended to (1) identify the effectiveness of the implementation of the problem-based learning in the learning plan through lesson study; (2) improve the students’ learning outcome and critical way of thinking.The subject of the study included the fifth semester students of the Study Program of Family Welfare Education, DhyanaPura University, and the object of the study was the test of learning outcome and the test of the critical way of thinking. The study is a classroom action one which was conducted through lesson study. The study was undertaken in two cycles and each was made up of three stages; they are (1) the action plan (Plan), (2) the implementation of action and observation (Do) and (3) reflection (See). The instruments used in the study were (1) the learning outcome test, (2) the critical way of thinking test. The data were analyzed using the descriptive and quantitative techniques.The result of the study showed that after being converted, the result of the learning result and the result of the students’ critical way of thinking improved from 77.10% in cycle I to 85.18% in cycle II, meaning that, after being converted, the result of evaluation improved by 8.08% from cycle I to cycle II.Keywords: problem-based learning, lesson study, learning outcome, critical way of thinking
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR Wirasaputri, Ni Nyoman Witari; Astuti, Ni Made Erpia Ordani; Suryanto, I Wayan
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2017): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v1i1.257

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization pada mata pelajaran Boga Dasar dalam meningkatkan (1) motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas X dan (2) motivasi siswa kelas X Jasa Boga. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas X Jasa Boga 1 SMK Negeri 2 Tabanan dengan jumah sampel 36 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan tes uraian. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan : 1) terjadinya peningkatan motivasi belajar siswa dari 66,51% berada pada kategori “cukup”, menjadi 82,40% dengan kategori “baik”. 2) Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I 74,66% berada pada kategori “baik” meningkat pada siklus II menjadi 84,38% dengan kategori “baik”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X Jasa Boga 1 SMK Negeri 2 Tabanan.Kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization, motivasi belajar, hasil belajarAbstractThe purpose of this study is to determine the effectiveness of the implementation of cooperative learning model of type assisted individualization team on basic culinary subjects in improving (1) motivation of students of class X and (2) motivation of X grade students of Catering Services. This research is a class action research conducted in class X Culinary 1 SMK Negeri 2 Tabanan with sample 36 students. The instruments used in this study are questionnaires and description tests. Data analysis used quantitative descriptive analysis. The results of this study indicate: 1) the increase in student learning motivation from 66.51% is in the "enough" category, to 82.40% with the category of "good". 2) Average student learning outcomes in cycle I 74.66% are in the "good" category increased in cycle II to 84.38% with the category of "good". So it can be concluded that the implementation of cooperative learning model of type assisted individualization team can improve motivation and learning outcomes of students of class X Culinary 1 SMK Negeri 2 Tabanan.Keywords: cooperative learning model type team assisted individualization, learning motivation, learning outcomes
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN BOGA DASAR UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X Okta Cahyani, Made Ari; Ordani Astuti, Ni Made Erpia; Suryanto, I Wayan
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 2 (2017): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v1i2.307

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa kelas X pada mata pelajaran boga dasar melalui penerapan model pembelajaran make a match; 2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran boga dasar melalui penerapan model pembelajaran make a match. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Terjadinya peningkatan kreativitas belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran make a match pada siswa kelas X Resto 2 SMK Pariwisata Triatma Jaya. Hal ini dapat dilihat dari kreativitas belajar siswa pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran make a match memperoleh persentase rata-rata 58,09% sedangkan pada siklus II dengan menerapkan model pembelajaran make a match memperoleh rata-rata 81,42%. 2) Terjadinya peningkatan hasil belajar siswa kelas X Resto 2 SMK Pariwisata Triatma Jaya setelah diterapkan model pembelajaran make a match. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran make a match memperoleh persentase rata-rata 75,11% sedangkan pada siklus II dengan menerapkan model pembelajaran make a match memperoleh persentase rata-rata 84,88%.Kata kunci: Model Pembelajaran Make A Match, Kreativitas Belajar, Hasil BelajarAbstractThe purpose of this study were: 1) to determine the creativity improvement of the tenth grade on basic culinary subjects through the application of make a match learning model; 2) to determine the student learning improvement of tge tenth grade on basic culinary subjects through the application of Make A Match learning model.The results showed: 1) occur an increase in student creativity after applied of make a match model in X Resto 2 class at SMK Pariwisata Triatma Jaya. It can be seen from the students creativity in the first cycle by application of make a match model gained 58,09% while in the second cycle by implementing of make a match model gained 81,42%. 2) occur an increase in student learning outcomes after applied of make a match model in X Resto 2 class at SMK Pariwisata Triatma Jaya. It can be seen from the results of student learning outcomes in the first cycle by implementing of make a match model gained 75,11% while in the second cycle implementing of make a match model gained 84,88%.Keywords: Make A Match Model, Learning Creativity, Learning Outcomes
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JASA BOGA Kurnia, Siti Roudhatul; suryanto, I Wayan
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 2 No. 1 (2018): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v2i1.419

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengelolaan masakan kontinental. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan metode observasi. Subyek dalam penelitian ini adalah kelas X Tata Boga SMK PGRI 3 Badung. Obyek penelitian ini adalah kreativitas dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Persentase rerata keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 74,60% berada pada kategori ‘cukup’ selanjutnya pada siklus II meningkat menjadi 91,75% berada pada kategori ‘sangat baik’. (2) Prosentase rerata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 80,26% dengan ketuntasan klasikal sebesar 52,64% berada pada kategori ‘baik’. Selanjutnya pada siklus II meningkat menjadi 90,92% dengan ketuntasan klasikal 100% berada pada kategori ‘sangat baik’. Sehingga dapat disimpulkan implementasi model pembelajaran Inkuiri pada mata pelajaran pengelolaan masakan kontinental dalam penelitian ini, berhasil meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.Kata kunci : model pembelajaran Inkuiri, keaktifan, hasil belajar.ABSTRACTThe purpose of this research is to know the Implementation of Inquiry Learning Model to improve creativity and student learning continental cuisine management. The type of this research is Classroom Action with observation method. The subjects in this study are class X Culinary SMK PGRI 3 Badung. The Object of this research is creativity and the results of student outcomes. The results showed: (1) The average percentage of students' learning activity on cycle I of 74.60% in the category "enough" category in cycle II increased to 91.75% in the "very good" category. (2) The average percentage of student learning outcomes in the first cycle of 80.26% with classical completeness of 52.64% is in the "good" category. Furthermore, in the second cycle increased to 90.92% with 100% classical completeness in the category of "very good". So it can be concluded the implementation of Inquiry learning model in continental cuisine management subjects in this research, succeeded in increasing the activity and learning outcomes of students.Keywords: Inquiry learning model, liveliness, learning outcome
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KREATIVITAS MAHASISWA Suryanto, I Wayan; Astuti, Ni Made Erpia Ordani
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 2 No. 2 (2018): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v2i2.609

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan model Project Based Learning berbasis lesson study terhadap hasil belajar dan kreativitas mahasiswa dalam pembelajaran Pengolahan Usaha Boga. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode observasi. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Universitas Dhyana Pura. Obyek dari penelitian ini adalah hasil belajar dan kreativitas mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan Prosentase rerata hasil belajar pada siklus I sebesar 75% dengan katagori baik, meningkat pada siklus II menjadi 85% dengan katagori sangat baik. Prosentase rerata Kreativitas mahasiswa pada siklus I sebesar 68,9% dengan katagori cukup, meningkat pada siklus II menjadi 86,8% dengan katagori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran Project Based Learning berbasis lessson study pada matakuliah Pengolahan Usaha Boga mampu meningkatkan hasil belajar dan kreativitas mahasiswa.Kata kunci : Project based learning, lesson study, hasil belajar, kreativitas.AbstractThe purpose of this study was to determine the effectiveness of the implementation of the Project Based Learning model based on lesson study on the learning outcomes and creativity of students in the learning of Food Business Learning. This type of research is classroom action research with observation methods. The subjects in this study were the sixth semester students of the Family Welfare Education Study Program, Dhyana Pura University. The object of this research is student learning outcomes and creativity. The results of this study indicate that the percentage of average learning outcomes in the first cycle is 75% with a good category, increasing in the second cycle to 85% with a very good category. The percentage of student creativity in the first cycle was 68.9% with enough categories, increasing in the second cycle to 86.8% with a very good category. So that it can be concluded that the application of the lessson study based Project Based Learning model in the Food Business Processing subject is able to improve student learning outcomes and creativity.Keywords: Project based learning, lesson study, learning outcomes, creativity.
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN TATA HIDANGAN Sekarini, Ni Kadek Debi; Suryanto, I Wayan; Sentosa, I Putu Pranatha
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 3 No. 1 (2019): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v3i1.732

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar pada siswa kelas XI TB5 SMK PGRI 3 Denpasar dalam mata pelajaran tata hidangan yang menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I rerata keaktifan belajar siswa 48,97% sedangkan pada siklus II menjadi 96,26%. Dengan demikian terjadi peningkatan keaktifan siswa sebesar 47,29%. Hasil belajar pada siklus I rerata ketuntasan belajar sebesar 76,36%, sedangkan pada siklus II 89,31%, terjadi peningkatan sebesar 12,95%. Pada Ketuntasan Klasikal siklus I mencapai persentase rerata 61,36% sedangkan pada siklus II mendapat skor 100%, terjadi peningkatan sebesar 38,64%. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keaktifan dan hasil belajar Tata Hidangan siswa kelas XI TB5 SMK PGRI 3 Denpasar dapat ditingkatkan denganmenggunakan model pembelajaran picture and picture.Kata Kunci : model pembelajaran picture and picture, keaktifan dan hasil belajar.AbstractThis study aims to determine the increase in engagement and learning outcomes of students of class XI TB5 in SMK PGRI 3 Denpasar in “Tata Hidangan” subjects that using the Picture and Picture learning model. This research is a classroom action research. The data collection technique uses purposive sampling. The results of the study show that the picture and picture learning model can improve student activity and learning outcomes from cycle I to cycle II. In the first cycle the average student learning engagement was 48.97% while in the second cycle it was 96.26%. Thus there was an increase in student activity by 47.29%. Learning outcomes in the first cycle of learning completeness averaged 76.36%, while in the second cycle 89.31%, an increase of 12.95%. The classical completeness in the first cycle reached an average percentage of 61.36% while in the second cycle got a score of 100%, an increase of 38.64%. In this study it can be concluded that the engagement and learning outcomes of the dishes in class XI TB5 students of SMK PGRI 3 Denpasar can be improved by using the picture and picture learning model.Keywords : Type of Learning, Picture and Picture , The Active and Result of the Learning.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA Agustini, Ni Luh Putu Eka; Astuti, Erpia Ordani; Suryanto, I Wayan
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 3 No. 1 (2019): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v3i1.733

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X Tata Boga 1 di SMK Pratama Widya Mandala Badung setelah menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving pada mata pelajaran Boga Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan dan refleksi. Data yang dikumpulkan dan dianalisis menggunakan lembar observasi aktivitas dan metode tes, yang selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran Boga Dasar dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X TB 1 SMK Pratama Widya Mandala Badung. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari aktivitas belajar siswa pada siklus I memperoleh persentase rerata 50,29% yang berada pada kategori “kurang”. Sedangkan pada siklus II persentase rerata aktivitas belajar siswa mencapai 80,09% yang berada pada kategori “baik”. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus II dengan peningkatan sebesar 29,80%. Selain itu, dari hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh persentase rerata 75,24% yang berada pada kategori “baik”. Sedangkan pada siklus II persentase rerata hasil belajar siswa mencapai 85,25% yang berada pada kategori “sangat baik”. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada silkus II dengan peningkatan sebesar 10,01%. Jadi, model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.Kata Kunci : Creative Problem Solving¸ Aktivitas Belajar, Hasil BelajarAbstractThis study aims to determine the increase in activity and learning outcomes of class X Tata Boga 1 students at SMK Pratama Widya Mandala Badung after applying the Creative Problem Solving learning model on Basic Catering subjects. This type of research is classroom action research conducted in two cycles. Each cycle consists of the stages of planning, action and reflection. Data were collected and analyzed using activity observation sheets and test methods, which were then analyzed by quantitative descriptive techniques. The results of this study indicate that Basic Food learning using the Creative Problem Solving learning model can improve the activity and learning outcomes of students of class X TB 1 at SMK Pratama Widya Mandala Badung. The increase can be seen from the learning activities of students in the first cycle obtaining an average percentage of 50.29% which is in the category of "less". While in the second cycle the average percentage of student learning activities reached 80.09% which was in the "good" category. This shows that there has been an increase in student learning activities in the second cycle with an increase of 29.80%. In addition, the learning outcomes of students in the first cycle obtained an average percentage of 75.24% in the "good" category. Whereas in the second cycle the average percentage of student learning outcomes reached 85.25% which was in the "very good" category. This shows that there has been an increase in student learning outcomes in silk II with an increase of 10.01%. So, the Creative Problem Solving learning model can improve student learning activities and outcomes.Keywords: Creative Problem Solving, Learning Activities, Learning Outcomes
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR Dewi, Ni Kadek Astrea; Suryanto, I Wayan; Astuti, Ni Made Erpia Ordani
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 3 No. 2 (2019): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v3i2.1035

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran hidangan kesempatan khusus dan Fusion Food Kelas XII Program Keahlian tata boga SMK PGRI 3 Denpasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Objek penelitian ini adalah penerapan pendidikan karakter dengan lesson study, aktifitas, dan hasil belajar siswa. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII Tata Boga SMK PGRI 3 Denpasar yang berjumlah 46 siswa. Data yang dikumpulkan menggunakan metode tes, metode observasi, dan metode dekomentasi. Data yang didapatkan selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan telah terjadi peningkatan hasil evaluasi pada setiap siklus yang dapat dilihat dari peningkatan Persentase rerata skor aktivitas belajar siswa sebesar 14,8 % yaitu dari siklus I sebesar 72,6 % meningkat menjadi 87,4 % pada siklus II yang berada pada kategori sangat baik. Persentase rerata skor hasil belajar meningkat sebesar 2% yaitu dari siklus I sebesar 85,7 % meningkat menjadi 87,7% pada siklus II yang berada pada kategori sangat baik. Persentase Akomulasi rerata nilai skor aktivitas belajar dan hasil belajar siswa meningkat sebesar 8% yaitu dari siklus I sebesar 79,5 % meningkat menjadi 87,5 % pada siklus II yang berada pada kategori sangat baik. Ketuntasan klasikal Siswa meningkat sebesar 15,5% yaitu dari siklus I sebesar 84,7 % meningkat menjadi 100% pada siklus II yang berada pada kategori sangat baik. Jadi, penerapan pendidikan karakter dengan lesson study dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran hidangan kesempatan khusus dan Fusion Food Kelas XII Program Keahlian tata boga SMK PGRI 3 DenpasarKata Kunci : pendidikan karakter, lesson study, aktivitas belajar, Hasil Belajar.AbstractThis study aims to improve learning activities and student learning outcomes on special occasion dishes and Fusion Food in Class XII of the CateriAng Skills Program of SMK PGRI 3 Denpasar. This type of research is classroom action research conducted in two cycles. Each cycle consists of the stages of planning, action, observation, and reflection. The object of this research is the application of character education with lesson study, activities, and student learning outcomes. The subjects of this research were 12th grade students of Catering in PGRI 3 Vocational High School in Denpasar, totaling 46 students. Data collected using the test method, observation method, and decomentation method. The data obtained were then analyzed using quantitative descriptive techniques. The results of this study indicate that there has been an increase in the evaluation results in each cycle which can be seen from the increase in the average percentage of students' learning activity scores of 14.8%, from the first cycle of 72.6% to 87.4% in the second cycle in the category very good. The average percentage score of learning outcomes increased by 2%, from the first cycle of 85.7% increased to 87.7% in the second cycle which is in the very good category. Percentage of average value of learning activities and student learning outcomes increased by 8%, from the first cycle of 79.5% to 87.5% in the second cycle which is in the very good category. Classical completeness Students increased by 15.5%, from 84.7% in the first cycle increased to 100% in the second cycle which is in the very good category. So, the application of character education with lesson study can improve learning activities and Keywords: character education, lesson study, learning activities, learning outcomes
PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMK WIRA HARAPAN TEGAL JAYA Andriani, I Gusti Putu Bintang; Astuti, Ni Made Erpia Ordani; Suryanto, I Wayan
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 4 No. 1 (2020): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v4i1.1331

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar pada siswa kelas XI JB 4 SMK Wira Harapan dalam mata pelajaran tata hidangan yang menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Teknik pengambilan data menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan random sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis diskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I rerata motivasi belajar siswa 66,417% sedangkan pada siklus II menjadi 88,85%. Dengan demikian terjadi peningkatan motivasi siswa sebesar 22,44%. Hasil belajar pada siklus I rerata ketuntasan belajar sebesar 77,54%, sedangkan pada siklus II 95,97%, terjadi peningkatan sebesar 18,43%. Pada Ketuntasan Klasikal siklus I mencapai persentase rerata 53,84% sedangkan pada siklus II mendapat skor 100%, terjadi peningkatan sebesar 46,16%. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa motivasi dan hasil belajar Tata Hidangan siswa kelas XI JB4 SMK Wira Harapan dapat ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining.Kata Kunci : model pembelajaran student facilitator and explaining, motivasi, hasil belajar.AbstractThis study aims to determine the increase in motivation and learning outcomes in class XI JB 4 of SMK Wira Harapan in the subject of food preparation using the Student Facilitator and Explaining learning model. This research is a classroom action research. Data collection techniques using tests, observation and documentation. The sampling technique was random sampling. The data analysis technique used quantitative descriptive analysis. The results showed that the Student Facilitator and Explaining learning model could improve student motivation and learning outcomes from cycle I to cycle II. In the first cycle the average student learning motivation was 66.417%, while in the second cycle it was 88.85%. Thus there was an increase in student motivation by 22.44%. Learning outcomes in the first cycle the average completeness of learning was 77.54%, while in the second cycle was 95.97%, there was an increase of 18.43%. In cycle I Classical Completeness reached a mean percentage of 53.84% while in cycle II got a score of 100%, an increase of 46.16%. In this study it can be concluded that the motivation and learning outcomes of students in class XI JB4 of SMK Wira Harapan can be improved by using the Student Facilitator and Explaining learning model.Keywords: student facilitator and explaining models, motivation, learning outcomes