Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Boga Dasar Kelas X TB 1 SMK Pariwisata Dwi Tunggal Tabanan Putri, Ni Made Dwi Dharma; Suryanto, I Wayan; Sinta Diarini, I Gusti Ayu Agung
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 4 No. 2 (2020): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v4i2.1338

Abstract

AbstrakPenerapan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share diharapkan siswa dapat mengembangkanketerampilan berpikir dalam berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya, saling membantu dalam kelompokkecil. Di samping itu, model pembelajaran kooperatif Think Pair Share secara langsung dapat memecahkanmasalah. Memahami materi secara berkelompok karena saling membantu antara satu dengan yang lainnya,dalam membuat kesimpulan (diskusi) serta mempresentasikan di depan kelas. Jenis penelitian ini adalahpenelitian tindakan kelas. Teknik analisis data deskriptif kuantitatif menunjukkan terjadi peningkatan hasilbelajar siswa pada siklus II sebesar 18.73%. Peningkatan ketuntasan klasikal dapat dilihat dari rata-rataketuntasan klasikal yaitu pada siklus I sebesar 46.88% sedangkan pada siklus II sebesar 100%. Analisis datamenunjukkan telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 53.12%.Kata Kunci : Model pembelajaran Think Pair Share, Keaktifan Belajar Siswa, Hasil Belajar Siswa.AbstractThe implementation of the Think Pair Share cooperative learning model is expected that students candevelop thinking and answering skills in communication with each other, working together to help each other insmall groups. Think Pair Share cooperative learning models can directly solve problems, understand a materialin groups, help each other, make conclusions and present in front of the class as one of the evaluation steps oflearning activities that have been done. This type of research is class action research with quantitative deskritivedata analysis techniques. This study showed that there was an increase in student learning outcomes in thesecond cycle by 18.73%. The increase in classical completeness can be seen from the average classicalcompleteness of 46.88% in the first cycle while in the second cycle it is 100%. This indicates that there has beena 53.12% increase in student learning outcomes in the second cycle.Keywords : Think Pair Share learning model, Student Learning Activeness, Student Learning Outcomes
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR TATA HIDANG SISWA KELAS X DI SMK KERTHA WISATA DENPASAR Rimbayani, Ni Luh Nyoman Tri; Suryanto, I Wayan; Astuti, Ni Made Erpia Ordani
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 4 No. 2 (2020): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v4i2.1340

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa kelas X AP 1 pada Mata Pelajaran Tata Hidangan di SMK Kertha Wisata Denpasar dengan menerapkan model Contextual Teaching and Learning (CTL). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Objek penelitian ini adalah pemahaman konsep, dan hasil belajar siswa. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X Akomodasi Perhotelan 1 di di SMK Kertha Wisata Denpasar, berjumlah 32 orang. Sampel dipilih secara random dari 257 orang populasi siswa. Metode pengumpulan data dengan metode tes dan metode observasi. Data yang didapatkan selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan telah terjadi peningkatan hasil belajar pada setiap siklus yang dapat dilihat dari peningkatan Persentase rerata skor pemahaman konsep siswa sebesar 13.8% yaitu dari siklus I sebesar 71,8% meningkat menjadi 85,6% pada siklus II yang berada pada kategori sangat baik. Persentase rerata skor hasil belajar meningkat sebesar 14,3% yaitu dari siklus I sebesar 74,46% meningkat menjadi 88,8% pada siklus II yang berada pada kategori sangat baik. Persentase Akomulasi rerata nilai pemahaman konsep dan hasil belajar siswa meningkat sebesar 14,1% yaitu dari siklus I sebesar 73,1% meningkat menjadi 87,2% pada siklus II yang berada pada kategori sangat baik. Ketuntasan klasikal Siswa meningkat sebesar 28,2% yaitu dari siklus I sebesar 71,8% meningkat menjadi 100% pada siklus II yang berada pada kategori sangat baik. Jadi, model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa kelas X AP 1 pada Mata Pelajaran Tata Hidangan di SMK Kertha Wisata Denpasar.Kata Kunci : Contextual Teaching And Learning (CTL), Pemahaman Konsep, Dan Hasil Belajar.AbstractThis study aims to improve the conceptual understanding and learning outcomes of class X AP 1 students in the subject of food preparation at SMK Kertha Wisata Denpasar by applying the contextual learning model (CTL). This type of research is a classroom action which is carried out in two cycles. Each consists of a cycle of planning, action, observation, and reflection stages. The object of this research is understanding the concept and student learning outcomes. The research subjects were students of class X Hotel Accommodation 1 at SMK Kertha Wisata Denpasar, 32 people. The sample was randomly selected from a population of 257 students. The data test method is the test method and the observation method. The data obtained were then analyzed using quantitative analysis techniques. The findings of this study indicate an increase in learning outcomes in each cycle which can be seen from the increase in the percentage of students' mean score understanding of concepts by 13.8%, namely from the first cycle of 71.8%, increasing to 85.6% in cycle II which is in the very category. good . The percentage of the mean score of learning outcomes increased by 14.3%, from the first cycle of 74.46% to 88.8% in the second cycle which was in the very good category. The percentage of accumulated value understanding of concepts and student learning outcomes increased by 14.1%, namely from the first cycle of 73.1% increased to 87.2% in the second cycle which was in the very good category. Students classical completeness increased by 28.2%, namely from the first cycle of 71.8% increased to 100% in the second cycle which was in the very good category. So, the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model can improve the understanding of concepts and learning outcomes of class X AP 1 students in the Dish Administration Subject at SMK Kertha Wisata Denpasar.Keywords: Contextual Teaching And Learning (CTL), Concept Understanding, and Learning Outcomes.
PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING BERBASIS MOBILE LEARNING BERBANTUAN GOOGLE CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA Yanti, Ni Putu Ayu Pratama; Sinta Diarini, I Gusti Ayu Agung; Suryanto, I Wayan
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 5 No. 1 (2021): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v5i1.1464

Abstract

AbstrakTujuan penelitian yaitu untuk mengetahui seberapa jauh penerapan project based learning berbasis mobilelearning berbantuan google classroom dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Jenispenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, tes,observasi dan pengolahan data dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkanbahwa rerata motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 78,03% dalam kriteria baik, meningkat pada siklus IImenjadi 89,40% dalam kriteria sangat baik. Rerata hasil belajar siswa siklus I sebesar 71,46% dalam kriteria baik,meningkat pada siklus II menjadi 83,05% dalam kriteria baik. Ketuntasan klasikal siklus I sebesar 52,77%,meningkat pada siklus II 100%. Penerapan project based learning berbasis mobile learning berbantuan googleclassroom dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas XI JB 3 pada mata pelajaranPengolahan dan Penyajian Makanan di SMK Negeri 2 Tabanan.Kata Kunci: Project Based Learning, Mobile Learning, Google Classroom, Motivasi Belajar Siswa, Hasil BelajarSiswa.AbstractThe purpose of this research is to find out how far the application of project-based learning based onmobile learning assisted by Google Classroom can improve student motivation and learning outcomes. This typeof research is classroom action research. Data collection methods using questionnaires, tests, observations anddata processing were analyzed by quantitative descriptive methods. The results showed that the average studentlearning motivation in the first cycle was 78.03% in good criteria, increased in the second cycle to 89.40% in verygood criteria. The average student learning outcomes in the first cycle is 71.46% in good criteria, increasing inthe second cycle to 83.05% in good criteria. The classical completeness of the first cycle was 52.77%, increasedin the second cycle of 100%. The application of project based learning based on mobile learning assisted byGoogle Classroom can increase learning motivation and learning outcomes for class XI JB 3 students in thesubject of Food Processing and Serving at SMK Negeri 2 Tabanan.Keywords: Project Based Learning, Mobile Learning, Google Classroom, Student Motivation, Student LearningOutcomes
PENERAPAN LESSON STADY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS, HASIL BELAJAR DAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Suryanto, I Wayan; Diarini, I Gusti Ayu Agung Sinta
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 6 No. 2 (2022): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v6i2.2415

Abstract

AbstrakLesson stady dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, hasil belajar dan membangkitkan minat berwirausaha siswa dalam pembelajaran praktek pengolahan dan penyajian makanan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dirancang dalm dua siklus, menggunakan metode pengumpulan data dengan kuisioner, test dan observasi dengan analisis data diskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan rerata kemampuan berfikir kritis pada siklus I 79,4% berada pada katagori baik mengalami peningkatan menjadi 88,6 % dengan katagori sangat baik. Hasil belajar rerata pada siklus I sebesar 80,2% dengan katagori baik mengalami peningkatan menjadi 85,9% dengan katagori sangat baik, dan rerata minat berwirausaha pada siklus I sebesar 78,9% katagori baik naik menjadi 87,3% dengan katagori sangat baik. Penerapan Lesson Stady mampu dengan sangat baik meningkatkan kemampuan berfikir ktitis, hasil belajar dan minat berwirausaha siswa kelas XI TB 1 SMK Singamandawa monarch Bali.Kata Kunci : Lesson Stady, Kemampuan Berfikir Ktitis, Hasil Belajar, Minat BerwirausahaAbstractLesson stay is carried out with the aim of improving critical thinking skills, learning outcomes and arousing students' interest in entrepreneurship in learning the practice of food processing and serving. This research is a classroom action research designed in two cycles, using data collection methods with questionnaires, tests and observations with qualitative descriptive data analysis. The results showed that the average critical thinking ability in the first cycle was 79.4% in the good category, which increased to 88.6% in the very good category. The average learning outcomes in cycle I was 80.2% in the good category, increasing to 85.9% in the very good category, and the average interest in entrepreneurship in cycle I was 78.9% in the good category, rising to 87.3% in the very good category. The application of Lesson Stady is able to very well improve critical thinking skills, learning outcomes and interest in entrepreneurship in class XI TB 1 SMK Singamandawa monarch Bali.Keywords : Lesson Stady, Critical Thinking Ability, learning outcomes, Interest in Entrepreneurship
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SANITASI, HYGIENE DAN KESELAMATAN KERJA SISWA MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM LEARNING Ayu, Rahma; Suryanto, I Wayan; Astuti, Ni Made Erpia Ordani
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 8 No. 1 (2024): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN (JUNI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v8i1.3082

Abstract

Penelitian tindakan kelas, khususnya mengkaitkan Hasil Belajar Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja Siswa dengan menggunakan Model Quantum Learning di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) termasuk langka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja siswa kelas X Jurusan Jasa Boga di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bali Dewata Denpasar dengan penerapan model pembelajaran kuantum (Quantum learning). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan jumlah sampel sebanyak 41 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes essay untuk mengukur hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini  menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas X jurusan jasa boga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bali Dewata tahun ajaran 2015/2016 setelah diterapkannya model pembelajaran quantum learning pada mata pelajaran sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja. Hal ini dapat dilihat dari hasil  belajar siswa pada siklus I menunjukkan rata-rata skor 70,95%  berada pada kategori “cukup baik”, selanjutnya setelah melalui siklus II, rata-rata hasil belajar siswa menjadi 84,29% dan berada pada kategori “baik”. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 13,34%. Serta terjadi peningkatan ketuntasan klasikal dari yang sebelumnya 31,71% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan model quantum learning dalam penelitian ini berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini diharapkan mampu dijadikan salah satu alternatif  model pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran jasa boga untuk meningkatkan hasil belajar siswa.  
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR Wirasaputri, Ni Nyoman Wintari; Astuti, Erpia Ordani; Suryanto, I Wayan
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 7 No. 1 (2023): MEDIA EDUKASI: JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v7i1.3083

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui efektifitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization pada mata pelajaran boga dasar unttuk meningkatkan motivasi siswa kelas X Jasa Boga 1 di SMK Negeri 2 Tabanan; 2) untuk mengetahui efektifitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization pada mata pelajaran boga dasar unttuk meningkatkan motivasi siswa kelas X Jasa Boga 1 di SMK Negeri 2 Tabanan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas X Jasa Boga 1 SMK Negeri 2 Tabanan dengan jumah sampel 36 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket untuk mengukur motivasi belajar serta tes berupa tes uraian untuk mengukur hasil belajar siswa. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) terjadinya peningkatan motivasi belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization pada siswa kelas X Jasa Boga 1 SMK Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari motivasi belajar siswa pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memperoleh rata-rata 66,51% berada pada kategori “cukup” sedangkan pada siklus II dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memperoleh rata-rata 82,40% berada pada kategori “baik”. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan motivasi belajar siswa pada siklus II, peningkatan rata-rata sebesar 15,89%. Terjadinya peningkatan hasil belajar siswa X Jasa Boga 1 di SMK Negeri 2 Tabanan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada mata pelajaran Boga Dasar Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memperoleh rata-rata 74,66% berada pada kategori “baik” sedangkan pada siklus II dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memperoleh rata-rata 84,38% berada pada kategori “baik”. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II, peningkatan rata-rata sebesar 9,72%. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization dalam penelitian ini tellah dikatakan berhasil meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. hasil penelitian ini diharapkan mampu dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran jasa boga untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI JB DI SMK PRSHANTI NILAYAM Wulandari, Ni Nyoman Citra; suartana, i ketut; Suryanto, I Wayan
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 7 No. 2 (2023): MEDIA EDUKASI: JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v7i2.3085

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan nilai post-test pada siswa kelas XI JB SMK Prshanti Nilayam dalam mata pelajaran pengelolaan dan penyajian makanan Indonesia menggunakan model pembelajaran talking stick dengan yang tidak menggunakan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan quasi eksperimental design, yaitu Nonequivalent Control Group Design. Hasil penelitian menunjukan, 1) tidak terdapat perbedaan antara nilai pre-test pada siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol, karena P-value (Sig. 2-tailed) = 0,157 lebih dari α = 0,05, 2) terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan nilai post-test pada siswa kelas kontrol, karena hasil uji-t pada kolom Sig.(2 tailed) = 0.000 yang kurang dari α = 0.05, 3) terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan nilai post-test pada siswa kelas eksperimen, karena hasil uji-t pada kolom Sig.(2 tailed) = 0.001 kurang dari α = 0.05, dan 4) terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai post-test pada siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol karena P-value (Sig. 2-tailed) = 0,000 yang kurang dari α = 0,05
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR TABLE SET-UP DI SMK NEGERI 2 SUKAWATI GIANYAR narayana, agus; Suryanto, I Wayan; Astuti, Erpia Ordani
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 7 No. 1 (2023): MEDIA EDUKASI: JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v7i1.3089

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah:1) mengetahui efektivitas implementasi metode demonstrasi pada mata pelajaran tata hidang untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XI Jasa Boga 2, 2) mengetahui efektivitas implementasi metode demonstrasi pada mata pelajaran tata hidang untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Jasa Boga 2. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, jumlah sampel sebanyak 31 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengukur kreativitas belajar serta tes penilaian unjuk kerja untuk mengukur hasil belajar siswa. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) terjadi peningkatkan kreativitas belajar siswa kelas XI Jasa Boga 2 setelah diterapkan metode demonstrasi pada mata pelajaran tata hidang khususnya pada materi table set-up Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dilihat dari kreativitas belajar siswa siklus I memperoleh rata-rata 65,82% berada pada kategori “cukup” pada siklus II rata-rata kreativitas siswa 79,13% berada pada kategori “baik”. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan kreativitas belajar siswa pada siklus II, peningkatan rata-rata sebesar 13,31%; 2) terjadi peningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Jasa Boga 2 setelah diterapkan metode demonstrasi pada mata pelajaran melakukan persiapan dan pengolahan Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh rata-rata 75,13% berada pada kategori “baik” sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa 84,36% berada pada kategori “baik”. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II, peningkatan rata-rata sebesar 9,23%. Penerapan metode demonstrasi dalam penelitian ini telah dikatakan berhasil meningkatkan kreativitas serta hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini diharapkan mampu dijadikan metode belajar yang dapat digunakan pada pembelajaran jasa boga untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN KELAS X JASA BOGA Teang, Maria Viana; Suryanto, I Wayan; Astuti, Ni Made Erpia Ordani
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 8 No. 1 (2024): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN (JUNI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v8i1.3098

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017 dengan metode pengumpulan data, observasi, tes dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X jasa boga pada pelajaran pengetahuan bahan makanan di SMK Wira Harapan dengan model pembelajaran snowball throwing. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) terjadi peningkatkan hasil belajar siswa kelas X jasa boga 3 di SMK Wira Harapan setelah diterapkannya model pembelajaran snowball throwing pada mata pelajaran pengetahuan bahan makanan tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh rata-rata 69,59% berada pada kategori “cukup” sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa 81,29% berada pada kategori “baik”. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 11,7%; 2) terjadi peningkatkan ketuntasan klasikal siswa kelas X jasa boga 3 di SMK Wira Harapan setelah diterapkan model pembelajaran snowball throwing pada mata pelajaran pengetahuan bahan makanan tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan klasikal siswa pada siklus I memperoleh rata-rata 40,54% berada pada kategori “kurang” sedangkan pada siklus II rata-rata ketuntasan klasikal siswa 100% berada pada kategori “baik”. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan ketuntasan klasikal siswa dari siklus I ke siklus II, peningkatan rata-rata sebesar 59,46%.
Penggunaan Tutor Sebaya dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran House Keeping Darmayasa, I Gede; Ginting, Maria Fransiska BR; Suryanto, I Wayan
JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Vol. 3 No. 1 (2024): JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jd.v3i1.2923

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar pada siswa XII PH 1 SMK Prshanti Nilayam dalam mata pelajaran housekeeping dengan tutor sebaya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Teknik pengambilan data menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan total sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis diskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penggunaan tutor sebaya dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I rerata motivasi belajar siswa 66% sedangkan pada siklus II menjadi 86%. Dengan demikian terjadi peningkatan motivasi siswa sebesar 20%. Hasil belajar pada siklus I rerata ketuntasan belajar sebesar 70%, sedangkan pada siklus II 76%, terjadi peningkatan sebesar 6%. Pada Ketuntasan Klasikal siklus I mencapai persentase rerata 46% sedangkan pada siklus II mendapat skor 100%, terjadi peningkatan sebesar 54%. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa motivasi dan hasil belajar housekeeping siswa kelas XII PH 1 SMK Prshanti Nilayam dapat ditingkatkan dengan tutor sebaya.