Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling

Konseling Lintas Budaya dalam Pendidikan dengan Teknik Cognitive Restructuring Untuk Mengurangi Distorsi Kognitif Siswa Agung, I Gst. Agung Diah Rusdayanti; Ni Ketut Suarni; I Ketut Dharsana
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 3 (2024): Agustus 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v8i3.5098

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui peranan konseling lintas budaya dalam pendidikan, mengetahui tahapan konseling lintas budaya pada penanganan kasus distorsi kognitif, serta mengetahui pelaksanaan konseling lintas budaya dengan teknik cognitive restructuring untuk mengurangi distorsi kognitif siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah seorang siswa perempuan berusia 15 tahun yang mengalami distorsi kognitif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan literature review. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Teknik keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan dan referensi yang tepat. Hasil penelitian terdiri dari tiga tema yaitu peranan konseling lintas budaya dalam pendidikan, tahapan konseling lintas budaya pada penanganan kasus distorsi kognitif, dan pelaksanaan konseling lintas budaya dengan teknik cognitive restructuring untuk mengurangi distorsi kognitif siswa. Kesimpulan penelitian ini bahwa peranan konseling lintas budaya dalam pendidikan digunakan dalam mengarahkan siswa dengan latar belakang budaya yang berbeda. Kata kunci : konseling lintas budaya, teknik cognitive restructuring, distorsi kognitif
Analisis Kemampuan Kognitif Dan Perilaku Sosial Pada Anak ADHD Di Sekolah Inklusi Ni Luh Putu Ika Sintya Devi; Ni Ketut Suarni
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 2 (2024): April 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v8i2.5664

Abstract

Dalam lembaga pendidikan formal terdapat kelas inklusi yang tidak hanya berisikan anak-anak reguler, namun ada beberapa anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan individu yang memiliki karakter berbeda dari individu lainnya. Salah satu gangguan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak yaitu Attention-deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Anak ADHD menunjukan perilaku sosial kurang memadai disertai gangguan sosial dan masalah hubungan timbal balik dengan lingkungannya. Metode penelitian ini ialah kualitatif deskriptif, dengan pendekatan studi kasus yang mana peneliti mengumpulkan data dalam konteks kemampuan kognitif dan perilaku interaksi sosial anak ADHD. Tujuan penelitian untuk mengetahui perilaku sosial dan kemampuan kognitif anak ADHD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan kognitif anak ADHD baik dan mampu menerima pembelajaran dikelas, (2) anak kurang mampu bersosialisasi dengan lingkungannya. Untuk itu diharapkan adanya kerjasama yang baik antara orang tua dan guru, agar mampu membimbing dan mengarahkan anak dengan gangguan ADHD untuk meningkatkan kemampuan kognitifnya melalui prestasi akademik dan juga mampu mengontrol perilaku sosialnya. Kata kunci: kognitif, perilaku sosial, ADHD, Inklusi