Banyak siswa mengalami masalah kesulitan membaca sebagai imbas Pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan membaca peserta didik pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD Gugus I sejumlah 133 siswa. Teknik sampling dalam penelitian ini dilakukan dengan cara teknik purposive sampling, sehingga penelitian ini hanya dilakukan di tiga sekolah dasar yang ada di Gugus I. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yakni tes, observasi, kuesioner dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis non-statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kesulitan terendah siswa dalam membaca adalah kesulitan dalam membaca nyaring dan membaca pemahaman dengan rata-rata 17%. Sedangkan kesulitan membaca kalimat menghasilkan rata-rata 35%, kesulitan membaca kata dengan rata-rata 48%, dan tidak ada kesulitan bagi siswa pada aspek mengenal huruf. Dengan demikian, diketahui bahwa siswa masih kesulitan dalam membaca kata, kalimat, dan membaca nyaring, dan membaca pemahaman. Hasil penelitian dapat memberikan informasi terbaru berkaitan analisis kesulitan membaca siswa. Implikasi pada penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan diri guna mengatasi masalah kesulitan membaca siswa sekolah dasar.