Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMENGARUHI DISEASE FREE SURVIVAL 5 TAHUN PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI Amanta, Shakira Zahra; Fitri, Adelina; Nasution, Helmi Suryani; Halim, Rd.; Sitanggang, Hendra Dhermawan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.38345

Abstract

Kanker payudara merupakan jenis kanker paling umum di dunia dan penyebab utama kematian global, dengan dua dari tiga pasien yang mengalami kekambuhan tidak bertahan hingga lima tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Disease Free Survival 5 tahun pada pasien kanker payudara berdasarkan aspek penderita dan klinis di RSUD Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini menggunakan analisis data sekunder dari rekam medis pasien kanker payudara yang didiagnosis tahun 2017–2019 di RSUD Raden Mattaher Jambi, dengan desain kohort retrospektif. Sampel berjumlah 96 pasien dari populasi kohort dinamis (cohort dynamic). Analisis dilakukan dengan metode Kaplan-Meier dan uji log-rank menggunakan STATA 14, dengan nilai p < 0,05 dianggap signifikan. Probabilitas kesintasan bebas kekambuhan selama 5 tahun pada pasien kanker payudara di RSUD Raden Mattaher Jambi adalah 61,85%. Probabilitas kesintasan bebas kekambuhan lebih rendah pada pasien berusia < 40 tahun (41,30%), IMT ≥23 kg/m² (45,92%), stadium III (5,03%), grade buruk (30,25%), status nodal positif (23,86%), ukuran tumor >50 mm (10,70%), subtipe non-luminal (28,56%), invasi limfovaskular (27,08%), serta yang hanya menjalani pembedahan atau kemoterapi (33,33%). Terdapat perbedaan signifikan dalam rata-rata waktu kesintasan bebas kekambuhan berdasarkan usia, IMT, stadium, grade, status nodal, ukuran tumor, subtipe molekuler, invasi limfovaskular, dan jenis terapi (p<0,05). Meskipun telah menjalani pengobatan utama, pasien tetap berisiko mengalami kekambuhan. Oleh karena itu, diagnosis dini, kontrol rutin dan edukasi terkait gejala kekambuhan sangat diperlukan, serta rumah sakit perlu memastikan pemantauan dan perawatan yang tepat.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI DISEASE FREE SURVIVAL 5 TAHUN PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI Amanta, Shakira Zahra; Fitri, Adelina; Nasution, Helmi Suryani; Halim, Rd.; Sitanggang, Hendra Dhermawan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43820

Abstract

Kanker payudara merupakan jenis kanker paling umum di dunia dan penyebab utama kematian global, dengan angka kekambuhan yang tinggi dan prognosis yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Disease Free Survival (DFS) selama 5 tahun pada pasien kanker payudara berdasarkan faktor penderita dan klinis di RSUD Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif dengan analisis data sekunder dari rekam medis pasien yang didiagnosis pada tahun 2017–2019. Sebanyak 96 pasien dari populasi kohort dinamis dianalisis menggunakan metode Kaplan-Meier dan uji log-rank dengan STATA 14, dengan nilai p < 0,05 dianggap signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa probabilitas kesintasan bebas kekambuhan selama 5 tahun adalah 61,85%. Kesintasan lebih rendah ditemukan pada pasien berusia <40 tahun (41,30%), dengan IMT ≥23 kg/m² (45,92%), stadium III (5,03%), grade buruk (30,25%), status nodal positif (23,86%), ukuran tumor >50 mm (10,70%), subtipe non-luminal (28,56%), invasi limfovaskular (27,08%), serta pasien yang hanya menjalani pembedahan atau kemoterapi (33,33%). Analisis statistik menunjukkan perbedaan signifikan dalam rata-rata DFS berdasarkan usia, IMT, stadium, grade, status nodal, ukuran tumor, subtipe molekuler, invasi limfovaskular, dan jenis terapi (p<0,05). Meskipun telah menjalani pengobatan utama, risiko kekambuhan tetap tinggi, sehingga diperlukan kontrol rutin dan edukasi pasien mengenai gejala kekambuhan. Rumah sakit juga perlu memastikan pemantauan dan perawatan yang optimal untuk meningkatkan prognosis pasien kanker payudara. 
DETERMINAN ISPA PADA BALITA DENGAN EKONOMI RENDAH DI INDONESIA (SKI 2023) Aprilianti, Dewi; Sitanggang, Hendra Dhermawan; Syukri, Muhammad; Butar, Marta Butar; Fitri, Adelina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44224

Abstract

ISPA adalah penyakit akut yang menyerang saluran pernapasan atas dan bawah. Hampir 20% angka kematian pada balita di seluruh dunia disebabkan oleh ISPA. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis determinan yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita dengan status ekonomi rendah di Indonesia. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif menggunakan data SKI 2023 dengan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2024 – Februari 2025 dengan sampel penelitian sebanyak 32.334 balita diperoleh dengan teknik Total Sampling. Analisis data menggunakan Rstudio versi 4.4.2 menggunakan uji satistik Chi-Square untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorik, P-value < 0,05 dianggap signifikan secara statistik. Proporsi ISPA pada balita dengan status ekonomi rendah di Indonesia adalah 32,2% (95% CI: 31,3 – 33,1). Faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan kejadian ISPA: Status Gizi Underweight (p = 0,000), status gizi overweight (p = 0,013). Status Imunisasi (p = 0,000). BBLR (p = 0,002). Kepadatan Hunian (p = 0,015). Jenis Dinding (p = 0,000). Kebiassan Merokok (p = 0,013). Bahan bakar memasak (p = 0,002). Pendidikan Ibu (p = 0,001), dan pekerjaan ibu (p = 0,029). Determinan yang belum terbukti berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita dengan status ekonomi rendah di Indonesia adalah Usia, Jenis Kelamin, Status ASI dan Jenis Lantai. Determinan tersebut dapat memengaruhi risiko ISPA pada balita dengan ekonomi rendah. Intervensi kesehatan yang fokus pada perbaikan gizi, pemberian ASI eksklusif, dan peningkatan kualitas lingkungan tempat tinggal dapat efektif menurunkan angka kejadian ISPA pada balita.
ANALISIS KESINTASAN 5 TAHUN PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI TAHUN 2019- 2024 Tarigan, ayu ipana; Fitri, Adelina; Sitanggang, Hendra Dhermawan; Kalsum, Ummi; Syukri, Muhammad
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44682

Abstract

Kanker serviks merupakan kanker kedua yang paling sering terjadi pada wanita dan merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di kalangan wanita. Tingginya angka kejadian dan kematian akibat kanker serviks menunjukkan pentingnya analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesintasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ketahanan hidup pasien kanker serviks di RSUD Raden Mattaher Jambi. Penelitian dengan desain kohort retrospektif. Sampel penelitian terdiri dari 112 pasien kanker serviks di RSUD Raden Mattaher Jambi periode 2019-2024. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan Kaplan-Meier, uji Log-rank dan analisis Cox Proportional Hazard untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi risiko kematian. Faktor- faktor yang signifikan terhadap ketahanan hidup pasien kanker serviks umur (HR = 2,67; p = 0,036), ukuran tumor (HR = 2,67; p = 0,023), stadium kanker (HR = 5,79; p = 0,000), penyakit penyerta (HR = 3,19; p = 0,020),  pendidikan (HR = 5,65; p = 0,000), status perkawinan (HR = 3,21; p = 0,004), dan pekerjaan (HR = 5,90; p = 0,001) dan faktor yang tidak signifikan jenis pengobatan (HR = 1,03; p = 0,905). Umur, ukuran tumor, stadium, penyakit penyerta, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan status pekerjaan adalah faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi kelangsungan hidup pasien kanker serviks di RSUD Raden Mattaher Jambi.  
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNJA Naibaho, Tyoma Saryance; Sitanggang, Hendra Dhermawan; Sari, Puspita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.44106

Abstract

Tidur adalah kegiatan alami dimana tubuh melakukan proses perbaikan, waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mendapatkan tidur yang berkualitas berbeda-beda, untuk usia dewasa 18 – 40 tahun membutuhkan tidur kurang lebih 7- 9 jam. Kualitas tidur yang kurang baik dapat  memberikan dampak negatif bagi kesehatan baik fisik maupun mental, termasuk penyakit metabolisme dan kardiovaskular, kecemasan dan depresi, serta penurunan fungsi kognitif. Di Indonesia kualitas tidur yang buruk pada remaja hingga dewasa awal sangat tinggi sebanyak 62,9%. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas tidur mahasiswa Ilmu Kesehatan masyarakat Universitas Jambi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa aktif Angkatan 2021 hingga Angkatan 2024 program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi, dengan besar sampel 147 informan yang dipilih menggunakan metode stratified random samping. Variable dependen penelitian kualitas tidur, variable independen penelitian penggunaan media social, lingkungan kamar, aktivitas fisik, overweight/kegemukan. Analisis data menggunakan software SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan tida ada hubungan antara kulaitas tidur dengan penggunaan media social p-value = 0,06, didapatkan hubungan signifikan antara kualitas tidur dengan lingkungan kamar p-value = 0,015, tidak didapat hubungan antara kualitas tidur dengan aktivitas fisik p-value = 1,00, tidak terdapat hubungan kualitas tidur dengan overweight/kegemukan p-value = 1,00. Faktor yang mempengaruhi kualitas tidur pada mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi adalah Faktor lingkungan.