Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Analisis Implementasi Sistem Informasi Desa (SID) pada Desa Sawahan Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan Joko Susanto; Tika Dedy Prastyo; Nining Nurjanah; Selviana Sari; Tifa Rizqi Amanda
Journal of Social Empowerment Vol. 3 No. 2 (2018): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.007 KB)

Abstract

Masyarakat pada zaman ini sangatlah mengikuti perkembangan zaman. Melaluiteknologi yang mutakhir, dengan mudahnya masyarakat mendapatkan informasi yang tak adabatasannya. Namun, berbeda dengan masyarakat di Desa Sawahan, Kecamatan Donorojo, yangtidak terpengaruh oleh hal tersebut. Faktor penyebabnya yaitu lokasi yang dikelilingi olehpegunungan yang membuat sulitnya akses jalan serta minimnya jaringan telepon maupuninternet menjadi hambatan yang dikeluhkan oleh warga sekitar. Cerminannya dapat ditemukandalam pemerintahan Desa Sawahan. Oleh karena keterbatasan yang dialami, aparatur desamemiliki kendala dalam pengolahan data kependudukan. Dalam hal administrasi kependudukan,masih dikerjakan secara manual. Berdasarkan hasil observasi, analisis kebutuhan, maka penulismerancang program yang dapat membantu pemerintah Desa Sawahan. Melalui website SistemInformasi Desa (SID) yang bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi KabupatenPacitan (Kominfo), penulis mencoba untuk memecahkan masalah tersebut yang bertujuan untukmengelola data kependudukan secara sistematis, praktis dan aman. Namun penerapan sistemtersebut belum sepenuhnya dapat dijalankan, dilihat dari keberhasilan Pemerintah desa dalammenginput data wilayah administratif, input data kependudukan, dan layanan surat administrasikependudukan. Oleh karena itu, sistem informasi desa ini baru dapat diakses secara offline.
Analisis Strategi Pencapaian Target Tahunan Produk Mitra Beasiswa Berencana Asuransi Jiwa Perorangan Pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Kantor Unit Layanan Administrasi Muara Bungo M Chotib; Joko Susanto; Muhammad Nasir; Ana Fatmawati
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 2, No 1 (2018): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.178 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v2i4.50

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pimpinan dalam meningkatkan peserta/nasabah asuransi beasiswa berencana, jika perusahaan mampu menjalankan strategi dengan baik dan tepat tentu saja tujuan perusahaan dapat tercapai,
IDENTITAS FEMINISME INDONESIA DALAM BUKU SARINAH Nyoman Suwarta; Joko Susanto; Bambang Kusbandrijo; Ahmad Nurefendi Fradana; Andriyanto Andriyanto
PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan Vol 23 No 1 (2023): Parafrase Vol. 23 No. 1, Mei 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/parafrase.v23i1.8564

Abstract

The social identity of Indonesian feminism is the result of a long process of interaction with universal feminism, but is rooted in the collective culture of the people of the archipelago, which is religious, polite and cultural. The feminist perspective in Sarinah's book is explained in three phases of human evolution, the first phase of women occupying a lower position than men, the second phase women occupy a higher position than men, the third phase women again occupy a lower position than men. The purpose of this study is to analyze the social identity of Indonesian feminism and understand the process of forming social identity of Indonesian feminism according to Sarinah's book. Qualitative methods used through literature review and interpretation of events. Based on the analysis, description and process of social identity formation, Indonesian feminism has four identities. There is a process that influences one's understanding of Indonesian Feminism Social Identity, namely self-classification and social comparison. The two processes work together to explain a particular form of behavior as a woman with a social identity of Indonesian feminism, which is qualitatively different from universal feminism, that identity is socialist religious feminism. That identity is full of love for family, patient and religious, a concept that was initially very social and then became the social identity of Indonesian feminism.
VARIASI SUHU DAN WAKTU TRANSESTERIFIKASI PADA SINTESIS BIODIESEL DARI BIJI KAPUK RANDU DENGAN KATALISATOR NaOH DAN RASIO (MINYAK/ METANOL) : 15/1 Joko Susanto; Endang Dwi Siswani
Jurnal Elemen Kimia Vol 5, No 5 (2016): Volume 5, No 5 Edisi 5 Tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Rendemen biodiesel yang dihasilkan dari proses transesterifikasi minyak biji kapuk randu. 2) Karakteristik biodiesel yang meliputi massa jenis, viskositas, titik tuang, titik nyala kalor pembakaran dan analisa gugus fungsi dengan spektroskopi IR, serta 3) Kesesuaian karakteristik biodiesel hasil sintesis dengan SNI 04-7182:2012.Subjek dalam penelitian ini adalah biji kapuk randu yang berasal dari Gunungkidul. Objek dalam penelitian ini adalah biodiesel dari minyak biji kapuk randu yang dihasilkan melalui proses transesterifikasi. Metode pengambilan minyak dengan pengepresan. Jenis alkohol yang digunakan pada reaksi transesterifikasi adalah metanol dengan perbandingan massa (minyak:metanol) adalah 15:1 b/b. Katalis yang digunakan dalam reaksi transesterifikasi adalah NaOH dengan konsentrasi 0,5 % b/b. Variasi suhu yang digunakan adalah 35, 50 dan 65 ˚C dengan waktu pengadukan 60 menit untuk biodiesel B1, B2 dan B3. Biodiesel B4, B5 dan B6 untuk variasi suhu 35, 50 dan 65 ˚C dengan waktu pengadukan 120 menit. Biodiesel yang diperoleh dianalisis dengan FTIR dan uji parameternya meliputi massa jenis, viskositas, titik tuang, titik nyala dan kalor pembakaran.Hasil penelitian menghasilkan rendemen biodiesel B1, B2, B3, B4, B5 dan B6 sebesar 80,9648; 82,6644; 90,5655; 84,2775; 83,1769 dan 95,9423%. Uji parameter menunjukkan bahwa massa jenis biodiesel B1, B2, B3, B4, B5 dan B6 berturut-turut sebesar 882,83; 875,60; 889,60; 876,43; 875,10 dan 899,43 kg/m3, viskositas: 7,3042; 5,2177; 6,3705; 4,2437; 3,9845 dan 8,5470 cSt, titik tuang: -3; -3, 0; 0; 0 dan 6 ˚C, titik nyala: 194; 190; 189; 187; 185 dan 185 ˚C, kalor pembakaran: 7668,1350; 7717,1729; 7792,6060; 7696,5865; 7759,8347 dan 7816,7487 kal/g, dan gugus fungsi yang terdapat pada biodiesel yaitu C=O karbonil ester, C-O ester, C-H alkana dan C-H alifatik. Biodiesel yang paling memenuhi syarat SNI adalah B2, B4 dan B5, namun kalor pembakarannya belum memenuhi standar.
Dampak Industri Rotan Bagi Masyarakat Desa Hargosari Bukhori Al Jauhari; Didit Welly Udjianto; Joko Susanto
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v24i2.10924

Abstract

Industri rotan masuk ke Desa Hargosari sejak sebelum masa COVID-19 dan bertahan sampai dengan sekarang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis proses dampak masuknya industri Rotan ke Desa Hargosari dan menganalisis dampak industri rotan ke Desa Hargosari terhadap masyarakat setempat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran positif dan masukan kebijakan bagi pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan induktif kualitatif. Jenis data yang dijaring dalam penelitian ini adalah Data Primer yang dijaring melalui wawancara. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap kelompok pengusaha industri rotan, perwakilan tenaga kerja industri rotan, pedagang sekitar dan perangkat desa/tokoh masyarakat di Desa Hargosari. Penelitian ini menemukan bahwa proses masuknya industri rotan ke Desa Hargosari diawali dengan adanya dorongan motivasi internal, dilanjutkan dengan upaya networking dan mendapat dorongan eksternal seperti ketersediaan bahan baku, tenaga kerja dan dorongan dari asosiasi atau lembaga mendorong industri rotan terus berjalan di Desa Hargosari. Hambatan utama yang dihadapi oleh pengusaha rotan di Desa Hargosari adalah permasalahan modal dan ketersediaan bahan baku. Desa Hargosari tidak memiliki potensi alam yang mendukung usaha Rotan, munculnya industri Rotan di Desa Hargosari lebih didorong oleh adanya keterampilan yang dimiliki oleh sebagian masyarakat Desa Hargosari karena pernah bekerja di industri rotan selama bertahun-tahun. Hasil penelitian ini juga menemukan dampak sosial, lingkungan dan ekonomi dari industri rotan terhadap masyarakat Desa Hargosari.
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEJAHATAN PERBUATAN ASUSILA YANG TERJADI SELAMA PENERBANGAN SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENERBANGAN Joko Susanto; Cokorda Istri Dian Laksmi Dewi
Jurnal Hukum Saraswati Vol 6 No 1 (2024): JHS MARET 2024
Publisher : Faculty of Law, Mahasaraswati University, Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jhshs.v6i1.8811

Abstract

Kejahatan berupa melakukan perbuatan asusila bukan hal yang baru dalam dunia penerbangan, bahkan kejahatan asusila telah terjadi didalam pesawat selama penerbangan. Akan tetapi sebagian kejahatan perbuatan asusila selama penerbangan pada akhirnya banyak yang berakhir damai. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimanakah ketentuan pidana terhadap kejahatan berupa melakukan perbuatan asusila selama penerbangan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui ketentuan pidana terhadap kejahatan berupa melakukan perbuatan asusila selama penerbangan. Pendekatan penelitian adalah yuridis normatif, pendekatan yuridis normatif adalah jenis pendekatan dalam penelitian hukum yang mengkaji hukum sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan atau hukum yang dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang menjadi patokan berperilaku manusia. Penelitian ini akan berusaha menemukan kebenaran koherensi, yaitu apakah aturan hukum sesuai dengan norma hukum dan apakah norma hukum yang berisi mengenai kewajiban dan sanksi tersebut sesuai dengan prinsip hukum. Adapun hasil penelitian ini adalah dalam Undang-Undang Penerbangan Nomor 1 Tahun 2009 belum mengatur ketentuan pidana terhadap kejahatan perbuatan asusila selama penerbangan.
Perlindungan Hukum bagi Jurnalis dalam Peliputan Demonstrasi Joko Susanto; Sasetya Bayu Effendi; Rinanda Asrian Ilmanta; Royce Wijaya Setya Putra; Reza Aulya Ramadhan
Jurnal Kabar Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2024): November : JURNAL KABAR MASYARAKAT
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jkb.v2i4.2691

Abstract

This journal discusses the legal protections that journalists receive in covering demonstrations. The study aims to identify the legal challenges faced by journalists during the coverage of demonstrations and to propose solutions that can improve legal protection for journalists. The research methodology used in this study is a qualitative approach with data collection techniques through in-depth interviews with journalists who have covered demonstrations. The results showed that journalists faced various risks and legal challenges during their coverage of demonstrations, including physical violence, intimidation, and interference in carrying out their journalistic duties. However, by applying a social systems theory approach, this study proposes that collaboration between authorities, journalists, media offices and civil society organizations can strengthen legal protections for journalists in demonstration situations. Thus, this collaborative effort is expected to create a safer and more supportive environment for journalists in carrying out their journalistic duties during the coverage of demonstrations.
DETERMINAN PENANAMAN MODAL ASING LANGSUNG DI ASEAN Joko Susanto
Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Vol. 7 No. 1 (2012): Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis
Publisher : Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/jrmb.v7i1.229

Abstract

ABSTRACT This research analysis the factors’ that determine the foreign direct investment (FDI) in ASEAN’s countries especially Indonesia, Malaysia, Philippine and Thailand during 1990-2009. Multinational Enterprises’ (MNE) must decide to choose a location for relocating its’ factory by market seeking dan resources seeking strategy. Based on this statement, it can be obtained the regression equation with foreign direct investment is a function of market size, worker’s productivity and infrastructure of road. Statistical data of UNESCAP was used in this research. The regression was base on the panel data model, while the estimation was based on common effects model. This results show that the market size, worker’s productivity and availability of infrastructure road could be an importance consideration for MNE’s in their choice for FDI. Keywords: foreign direct investment, market size, worker’s productivity, infrastructure of road
PENGARUH KELEMBAGAAN DALAM PENENTUAN UPAH NOMINAL PEKERJA PRODUKSI PADA INDUSTRI KARYA DAN PADAT MODAL Joko Susanto
Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Vol. 6 No. 1 (2011): Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis
Publisher : Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/jrmb.v6i1.232

Abstract

ABSTRACT This research investigates the influence of institutional factors on wage levels of the production workers in the labor-intensive and capital intensive industries. The institutional factors include the provincial minimum wage and the union law. The data published by BPS is used in this study. This study use regression analysis based on error correction model. The results show that in the labor-intensive industries, the provincial minimum wage significantly influence the wages level of production workers, while in the capital-intensive industries the provincial minimum wage does not have effect. Meanwhile, the enforcement of union laws have no effect on the wages of production workers both in the labor-intensive and capital-intensive industries. Keywords: Minimum Wage, Union Law, Labor And Capital-Intensive Industries.
ANALISIS WACANA KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH TERHADAP GERAKAN KONTRA NARASI RADIKALISME DI MEDIA NU ONLINE Anton Sulaiman; M. Sauki; Joko Susanto
Communicative : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4 No 1 (2023): Communicative : Jurnal Komunikasi dan Dakwah
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : This study aims to describe the text analysis used by NU Online media in reporting on radicalism movements, to describe the analysis of text production practices used by NU Online media in reporting on the counter-radicalism narrative movement and to describe the analysis of socio-cultural (macro) practices used by NU Online in reporting. counter-radicalism narrative movement. This study uses a text qualitative research method with the critical discourse analysis approach of Norman Fairclough. The data collection techniques by way of observation, interviews and documentation. Data analysis techniques were carried out using source triangulation. The results of this study indicate that NU Online in countering radicalism narratives uses the principles or values of ahlusnunah wal jamaah. There are three main characteristics of the teachings of ahlussunnah wal jamaah or what we call Aswaja which was always taught by Rasulullah SAW and his companions. NU Online creates educational content, before they access social media they find radical articles, of course we will have a meeting and conduct counter narratives and have authoritative references. Analyzing according to the context and issues in society, we present it with good references, clearly in accordance with Aswaja and Pancasila guidelines. The counter-narrative movement is moment bound and can also use alternative narratives. Namely, narratives that focus on reinforcing positive and unifying ideas.