Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa

PEMANFAATAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMKN 6 MUARO JAMBI Sari, Nurmala; Putra, Iwan; Supriadi, Sudawan; Wahyuni, Sri; Siregar, Dwi Rayana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v8i2.5484

Abstract

ABSTRACTIn the era of digital transformation, technological literacy, including the utilization of Artificial Intelligence (AI), has become an essential competency for teachers to enhance the quality of learning. AI-based technology not only strengthens learning effectiveness but also improves teachers’ work efficiency in various aspects. This training program at SMKN 6 Muaro Jambi aimed to enhance teachers’ pedagogical competence in designing lesson plans and learning evaluations based on the deep learning approach aligned with the principles of the Kurikulum Merdeka. The community service activity was conducted through participatory stages, including planning, problem identification, implementation with mentoring, and evaluation with reflection. The results revealed significant improvement in three key aspects: conceptual understanding of deep learning increased from 70.33 to 88.67 (a 24.17% rise), teachers’ ability to design lesson plans and reflective assessments based on deep learning improved from 70.53 to 86.77 (a 23.02% rise), and the ability to utilize AI tools increased from 72.89 to 91.26 (a 25.20% rise). These findings indicate that teachers are not merely users of AI technology but have evolved into designers and innovators of adaptive, creative, and contextually relevant learning experiences.Keywords: Deep Learning, Planning, Evaluation, Artificial Intelligence ABSTRAKDi era transformasi digital, literasi teknologi, termasuk pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), menjadi kompetensi esensial yang harus dimiliki guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Teknologi berbasis AI tidak hanya memperkuat efektivitas proses belajar, tetapi juga meningkatkan efisiensi kerja guru dalam berbagai aspek. Kegiatan pelatihan di SMKN 6 Muaro Jambi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam merancang perencanaan dan evaluasi pembelajaran berbasis pendekatan deep learning yang selaras dengan tuntutan Kurikulum Merdeka. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan partisipatif, meliputi perencanaan, identifikasi masalah, pelaksanaan dan pendampingan, serta evaluasi dan refleksi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada tiga aspek utama: pemahaman konseptual tentang deep learning meningkat dari skor 70,33 menjadi 88,67 (naik 24,17%), kemampuan merancang perencanaan dan asesmen reflektif berbasis deep learning meningkat dari 70,53 menjadi 86,77 (naik 23,02%), dan kemampuan memanfaatkan AI tools meningkat dari 72,89 menjadi 91,26 (naik 25,20%). Temuan ini menunjukkan bahwa guru tidak hanya menjadi pengguna teknologi AI, tetapi juga berperan sebagai perancang pembelajaran yang adaptif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.Kata Kunci: Deep Learning, Perencanaan, Evaluasi, Artificial Intelligence
PELATIHAN TECHNOPRENEURSHIP PEMBUATAN MEDIA EDUKATIF RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS GREEN ECONOMY PADA SISWA SMP 2 KERINCI Sahara, Sahara; Putra, Iwan; Sari, Nurmala; Dwijayanti, Novia Sri; Siregar, Dwi Rayana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v8i2.5413

Abstract

ABSTRACTThe training and technical assistance activities on technopreneurship for the creation of eco-friendly educational media based on the green economy were carried out with students of SMP Negeri 2 Kerinci as an effort to foster creativity, innovation, and entrepreneurial spirit from an early age. This program was designed to integrate the concept of environmental sustainability with the development of entrepreneurial skills (edupreneurship), enabling students not only to produce educational media that are useful for the learning process but also to have economic value. The methods applied included the dissemination of green economy concepts, practical training in creating educational media from recycled materials, and technical assistance throughout the production process to simple marketing. The results of the activities indicated an increase in students’ understanding of the importance of environmental friendliness in entrepreneurship, improvement of skills in creating creative products, and the growth of motivation to develop business ideas based on education and the environment. Therefore, this program is expected to serve as an initial step in building a culture of edupreneurship among students, in line with the principles of sustainable development.Keywords: Technopreneurship, green economy, educational media, edupreneurship, students ABSTRAKKegiatan pelatihan dan pendampingan teknis technopreneurship pembuatan media edukatif ramah lingkungan berbasis green economy dilaksanakan pada siswa SMP Negeri 2 Kerinci sebagai upaya menumbuhkan jiwa kreatif, inovatif, dan berwirausaha sejak dini. Program ini dirancang untuk mengintegrasikan konsep keberlanjutan lingkungan dengan pengembangan keterampilan kewirausahaan (edupreneurship), sehingga siswa tidak hanya mampu menghasilkan produk media edukatif yang bermanfaat dalam proses pembelajaran, tetapi juga memiliki nilai ekonomis. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi konsep green economy, pelatihan keterampilan praktis pembuatan media edukatif dari bahan daur ulang, serta pendampingan teknis dalam proses produksi hingga pemasaran sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa mengenai pentingnya ramah lingkungan dalam wirausaha, keterampilan dalam menciptakan produk kreatif, serta tumbuhnya motivasi untuk mengembangkan ide-ide usaha berbasis pendidikan dan lingkungan. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya edupreneurship di kalangan pelajar, yang selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.Kata Kunci: technopreneurship, green economy, media edukatif, edupreneurship, siswa