Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH INFRASTRUKTUR DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN LANGKAT 2010-2019 SIREGAR, DWI RAYANA; TANJUNG, AHMAD ALBAR
Ekonomi & Bisnis Vol 19 No 2 (2020): JURNAL EKONOMI BISNIS VOL 19 NO 2 DESEMBER 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v19i2.3450

Abstract

Langkat Regency is one of the regencies in North Sumatra Province. Langkat Regency consists of 23 Districts, 37 Sub-Districts and 240 Villages with an area of 6,262.00 km² and has a population of approximately 1,028,309 people. With the large number of residents in Langkat district, it can increase demand for goods and services that can increase economic growth. In the 2010-2019 period, Langkat economic growth continued to increase. This study aims to determine the effect of Road Infrastructure and Human Development Index on Economic Growth in Langkat Regency, especially in the 2010-2019 period. This type of research is literature research with descriptive methods with secondary data. The results showed that a good road infrastructure variable (X1) had no significant effect on Economic Growth in Langkat Regency (Y). Meanwhile, the Variable Human Development Index (X2) has a significant effect on Economic Growth in Langkat Regency (Y).
Analisis Konsep Fisika pada Proses Pembuatan Batik Gambo Musi Banyuasin AJ, Suharli; M. Furqon; Kriswantoro; Ulfah, Fadilla; Siregar, Dwi Rayana
PendIPA Journal of Science Education Vol 8 No 3 (2024): October
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.8.3.463-469

Abstract

Physics, a branch of natural science, studies various natural phenomena, including matter and energy, and the interactions between the two. Students often struggle to understand physics concepts in school because they are theoretical and not contextual. A contextual learning approach, such as ethnophysics, is one solution to make physics more interesting and relevant. Ethnophysics integrates physics concepts with local wisdom. One of the local wisdoms in Musi Banyuasin is batik gambo. Making Batik Gambo has various potentials that can be analyzed in physics concepts during production. Therefore, this study aims to explore the physics concept in making batik Gambo. The method used is qualitative research in the form of a literature study with an ethnophysical approach. The analysis of physics concepts, such as heat transfer, pressure, capillarity, and adhesion, are involved in making Batik Gambo. Studying this physics concept facilitates theoretical understanding and becomes a contextual and exciting learning tool for students while supporting and improving scientific literacy.
Efektivitas Model Project Based Learning (PjBL) Menggunakan Game (Educaplay) untuk Meningkatkan Kreatifitas Belajar Mahasiswa Febbryromundza, Febbryromundza; sahara, sahara; Siregar, Dwi Rayana; Ulfah, Fadilla
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Media Informatika Edisi September - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning atau PjBL) yang dikombinasikan dengan media edukatif Educaplay dalam meningkatkan kreativitas belajar mahasiswa. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu dengan pendekatan kuantitatif, melibatkan dua kelompok mahasiswa sebagai sampel: kelompok eksperimen yang menggunakan model PjBL dengan bantuan Educaplay dan kelompok kontrol yang menjalani pembelajaran konvensional. Data dikumpulkan melalui tes kreativitas (pre-test dan post-test) dan kuesioner respons mahasiswa. Analisis data menggunakan uji-t untuk membandingkan rata-rata kreativitas kedua kelompok dan uji gain untuk melihat peningkatan kreativitas. Hasil menunjukkan bahwa penerapan model PjBL yang didukung Educaplay secara signifikan meningkatkan kreativitas mahasiswa dibandingkan dengan metode konvensional. Hasil uji-t menunjukkan perbedaan signifikan pada post-test antara kedua kelompok (p < 0,05), sementara uji gain pada kelompok eksperimen mencapai rata-rata indeks gain sebesar 0,71 (kategori tinggi), sedangkan kelompok kontrol hanya mencapai 0,45 (kategori sedang). Kuesioner menunjukkan bahwa 87% mahasiswa lebih termotivasi dan aktif dalam pembelajaran menggunakan Educaplay, dan 80% merasa lebih bebas mengembangkan ide kreatif. Temuan ini mengindikasikan bahwa PjBL berbasis media interaktif seperti Educaplay efektif dalam meningkatkan kreativitas, keterlibatan, dan motivasi belajar mahasiswa, sehingga dapat menjadi alternatif pembelajaran di pendidikan tinggi
Peningkatan Penguatan Branding dan Transparansi Melalui Pengembangan Sistem Informasi Website Supriadi, Sudawan; Wahyuni, Sri; Siregar, Dwi Rayana; Ulfah, Fadilla; Santoso, Ridwan
Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Vol 4, No 1: February 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ljpmt.v4i1.29872

Abstract

Strengthening branding and transparency is a strategic step for the University of Jambi Economics Education Study Program to increase competitiveness and public trust. In the digital era, the development of informative, interactive, and responsive websites is an urgent need to strengthen the image of the institution, attract prospective students, and build stakeholder loyalty. This service activity aims to design and develop a website-based information system that is user-friendly and transparent. The methods used include needs analysis, modern design development, internal training, and socialization to the academic community. The results show that the website developed is able to improve data accessibility, provide an optimal user experience, and present the latest information in real-time. This has an impact on improving academic reputation, user trust, and relationships with stakeholders. The integration of digital technology is a strategic model in building trust and credibility in a competitive higher education environment.
From Literacy to Inclusion: The Role of Financial Consultants in Improving Financial Accessibility and Well-being Kurniadi, Romi; Siregar, Dwi Rayana; Wahyuni, Sri; Supriadi, Sudawan; Ulfah, Fadilla; Yaldi, Destri
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 4, No 2 (2025)
Publisher : Yayasan Keluarga Guru Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46843/jpm.v4i2.369

Abstract

Financial literacy is critical to enhancing the financial well-being of individuals and families, yet a strong understanding alone does not guarantee effective financial decision-making. Financial consultants are key in bridging the gap between knowledge and action. This study analyzes recent trends in financial consultant services and financial literacy using a PRISMA-based systematic review method. Data were gathered from multiple scholarly databases and analyzed through bibliometric techniques to identify publication patterns and keyword relationships. Results reveal that individuals with high financial literacy are more likely to seek professional advice, while those with low literacy levels remain hesitant. Financial technologies such as robo-advisors have emerged as complementary tools but have not replaced human advisors. The study concludes that strengthening regulations, expanding access to financial consulting for lower-middle-income groups, and integrating technology are essential strategies. This research contributes to the scientific field by highlighting the interplay between financial literacy, advisory services, and technology, offering a pathway to more inclusive financial well-being.
Penerapan Video Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Kelas XI SMKS Al Ikhlas Pangkalan Susu Siregar, Dwi Rayana; Ulfah, Fadilla; Wahyuni, Sri
Eklektik : Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Vol 8, No 1 (2025): Eklektik
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ekl.v8i1.36934

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMKS Al Ikhlas Pangkalan Susu pada mata pelajaran Akuntansi, khususnya materi jurnal umum, melalui penerapan video pembelajaran interaktif. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar secara signifikan dari pra-siklus hingga siklus II. Ketuntasan belajar meningkat dari 33,3% pada pra-siklus, menjadi 60% pada siklus I, dan mencapai 90% pada siklus II. Nilai rata-rata kelas juga meningkat dari 63,7 menjadi 78,3. Peningkatan ini menunjukkan bahwa penggunaan video pembelajaran interaktif dapat membantu siswa memahami konsep jurnal umum dengan lebih baik sehingga meningkatkan hasil belajar mereka pada mata pelajaran Akuntansi.
Quizizz, Wordwall, Kahoot!: Inovasi atau Gangguan? Persepsi Mahasiswa dalam Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Ekonomi Wahyuni, Sri; Siregar, Dwi Rayana; Ulfah, Fadilla
Eklektik : Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Vol 8, No 1 (2025): Eklektik
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ekl.v8i1.37522

Abstract

Penggunaan teknologi dalam pembelajaran semakin berkembang, salah satunya melalui integrasi games online sebagai media interaktif yang potensial untuk meningkatkan kualitas belajar mahasiswa, terutama pada mata kuliah teoritis yang sering dianggap abstrak dan membosankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi mahasiswa terhadap penggunaan berbagai jenis aplikasi games online dalam pembelajaran, guna memperoleh pemahaman yang lebih utuh dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif, menyenangkan, dan tepat sasaran. Penelitian ini menggunakan metode campuran model paralel konvergen dengan pendekatan kuantitatif melalui angket tertutup yang dianalisis secara deskriptif, dan pendekatan kualitatif melalui angket terbuka serta wawancara terhadap mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan games online seperti Quizizz, Wordwall, dan Kahoot!. Secara kuantitatif, keenam indikator persepsi kemudahan, kepuasan, ketertarikan, motivasi, pemahaman materi, dan keterampilan belajar menunjukkan skor rata-rata di atas 77%. Jenis games yang paling diminati adalah wordwall. Sementara itu, hasil kualitatif memperkuat temuan ini dengan narasi bahwa games membantu mahasiswa berpikir kritis, meningkatkan daya ingat, memotivasi, serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan reflektif. Meskipun terdapat beberapa kendala teknis seperti jaringan dan kesiapan penyaji, persepsi mahasiswa secara keseluruhan tetap menunjukkan bahwa games online dapat menjadi strategi pembelajaran yang efektif. Dengan memahami persepsi mahasiswa secara menyeluruh, pendidik dapat lebih tepat dalam mengembangkan inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang mampu mendorong capaian belajar secara optimal.
PEMANFAATAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMKN 6 MUARO JAMBI Sari, Nurmala; Putra, Iwan; Supriadi, Sudawan; Wahyuni, Sri; Siregar, Dwi Rayana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v8i2.5484

Abstract

ABSTRACTIn the era of digital transformation, technological literacy, including the utilization of Artificial Intelligence (AI), has become an essential competency for teachers to enhance the quality of learning. AI-based technology not only strengthens learning effectiveness but also improves teachers’ work efficiency in various aspects. This training program at SMKN 6 Muaro Jambi aimed to enhance teachers’ pedagogical competence in designing lesson plans and learning evaluations based on the deep learning approach aligned with the principles of the Kurikulum Merdeka. The community service activity was conducted through participatory stages, including planning, problem identification, implementation with mentoring, and evaluation with reflection. The results revealed significant improvement in three key aspects: conceptual understanding of deep learning increased from 70.33 to 88.67 (a 24.17% rise), teachers’ ability to design lesson plans and reflective assessments based on deep learning improved from 70.53 to 86.77 (a 23.02% rise), and the ability to utilize AI tools increased from 72.89 to 91.26 (a 25.20% rise). These findings indicate that teachers are not merely users of AI technology but have evolved into designers and innovators of adaptive, creative, and contextually relevant learning experiences.Keywords: Deep Learning, Planning, Evaluation, Artificial Intelligence ABSTRAKDi era transformasi digital, literasi teknologi, termasuk pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), menjadi kompetensi esensial yang harus dimiliki guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Teknologi berbasis AI tidak hanya memperkuat efektivitas proses belajar, tetapi juga meningkatkan efisiensi kerja guru dalam berbagai aspek. Kegiatan pelatihan di SMKN 6 Muaro Jambi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam merancang perencanaan dan evaluasi pembelajaran berbasis pendekatan deep learning yang selaras dengan tuntutan Kurikulum Merdeka. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan partisipatif, meliputi perencanaan, identifikasi masalah, pelaksanaan dan pendampingan, serta evaluasi dan refleksi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada tiga aspek utama: pemahaman konseptual tentang deep learning meningkat dari skor 70,33 menjadi 88,67 (naik 24,17%), kemampuan merancang perencanaan dan asesmen reflektif berbasis deep learning meningkat dari 70,53 menjadi 86,77 (naik 23,02%), dan kemampuan memanfaatkan AI tools meningkat dari 72,89 menjadi 91,26 (naik 25,20%). Temuan ini menunjukkan bahwa guru tidak hanya menjadi pengguna teknologi AI, tetapi juga berperan sebagai perancang pembelajaran yang adaptif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.Kata Kunci: Deep Learning, Perencanaan, Evaluasi, Artificial Intelligence
PELATIHAN TECHNOPRENEURSHIP PEMBUATAN MEDIA EDUKATIF RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS GREEN ECONOMY PADA SISWA SMP 2 KERINCI Sahara, Sahara; Putra, Iwan; Sari, Nurmala; Dwijayanti, Novia Sri; Siregar, Dwi Rayana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v8i2.5413

Abstract

ABSTRACTThe training and technical assistance activities on technopreneurship for the creation of eco-friendly educational media based on the green economy were carried out with students of SMP Negeri 2 Kerinci as an effort to foster creativity, innovation, and entrepreneurial spirit from an early age. This program was designed to integrate the concept of environmental sustainability with the development of entrepreneurial skills (edupreneurship), enabling students not only to produce educational media that are useful for the learning process but also to have economic value. The methods applied included the dissemination of green economy concepts, practical training in creating educational media from recycled materials, and technical assistance throughout the production process to simple marketing. The results of the activities indicated an increase in students’ understanding of the importance of environmental friendliness in entrepreneurship, improvement of skills in creating creative products, and the growth of motivation to develop business ideas based on education and the environment. Therefore, this program is expected to serve as an initial step in building a culture of edupreneurship among students, in line with the principles of sustainable development.Keywords: Technopreneurship, green economy, educational media, edupreneurship, students ABSTRAKKegiatan pelatihan dan pendampingan teknis technopreneurship pembuatan media edukatif ramah lingkungan berbasis green economy dilaksanakan pada siswa SMP Negeri 2 Kerinci sebagai upaya menumbuhkan jiwa kreatif, inovatif, dan berwirausaha sejak dini. Program ini dirancang untuk mengintegrasikan konsep keberlanjutan lingkungan dengan pengembangan keterampilan kewirausahaan (edupreneurship), sehingga siswa tidak hanya mampu menghasilkan produk media edukatif yang bermanfaat dalam proses pembelajaran, tetapi juga memiliki nilai ekonomis. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi konsep green economy, pelatihan keterampilan praktis pembuatan media edukatif dari bahan daur ulang, serta pendampingan teknis dalam proses produksi hingga pemasaran sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa mengenai pentingnya ramah lingkungan dalam wirausaha, keterampilan dalam menciptakan produk kreatif, serta tumbuhnya motivasi untuk mengembangkan ide-ide usaha berbasis pendidikan dan lingkungan. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya edupreneurship di kalangan pelajar, yang selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.Kata Kunci: technopreneurship, green economy, media edukatif, edupreneurship, siswa
MEWUJUDKAN ENTREPENEUR EDUKATIF: STRATEGI PENYUSUNAN BUSINESS PLAN BAGI MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS JAMBI Dwijayanti, Novia Sri; Putra, Iwan; arpizal, Arpizal; hidayati, Hidayati; Siregar, Dwi Rayana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v8i2.5788

Abstract

ABSTRACTThe progress of the digital era requires university graduates, including students from the Faculty of Education and Teacher Training (FKIP), to possess not only pedagogical competence but also entrepreneurial skills. However, the reality shows that the majority of FKIP students still face limitations in systematically formulating and implementing business ideas. This research aims to analyze effective business plan development strategies in realizing educational entrepreneurship within the Faculty of Education and Teacher Training (FKIP) at Jambi University. The research method applied is a descriptive qualitative approach using observation, interviews, and document analysis of entrepreneurship training participants and their supervising lecturers. The research findings indicate that students' understanding of business plan components significantly improved after receiving project-based and case study guidance. Collaborative learning strategies, the integration of entrepreneurship theory into education, and the utilization of digital technology are key factors supporting the program's success. The conclusion of this study confirms that developing a focused and contextual business plan can cultivate innovative, independent, and education-problem-solving-oriented educational entrepreneurial characters. This finding is expected to serve as the basis for developing an entrepreneurship curriculum at FKIP, which aims to cultivate future educators with an entrepreneurial spirit.Keywords: entrepreneur edukatif, business plan, FKIP Students ABSTRAKKemajuan era digital mengharuskan lulusan universitas, termasuk mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), untuk memiliki kompetensi tidak hanya dalam pedagogi tetapi juga dalam keterampilan kewirausahaan. Namun, kenyataannya menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa FKIP masih mengalami keterbatasan dalam merumuskan dan menerapkan ide bisnis secara sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi penyusunan rencana bisnis yang efektif dalam mewujudkan kewirausahaan edukatif di lingkungan FKIP Universitas Jambi. Metode penelitian yang diterapkan adalah pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen terhadap mahasiswa peserta pelatihan kewirausahaan serta dosen pembimbing. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang komponen rencana bisnis meningkat secara signifikan setelah menerima bimbingan berbasis proyek dan studi kasus. Strategi pembelajaran kolaboratif, integrasi teori kewirausahaan dalam pendidikan, dan pemanfaatan teknologi digital merupakan faktor utama yang mendukung keberhasilan program. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa penyusunan business plan yang terarah dan kontekstual dapat membentuk karakter entrepreneur edukatif yang inovatif, mandiri, dan berfokus pada pemecahan masalah pendidikan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan kurikulum kewirausahaan di FKIP, yang bertujuan untuk menumbuhkan calon pendidik dengan jiwa kewirausahaan.Kata Kunci: Entrepeneur edukatif, business plan, mahasiswa FKIP