Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknika : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan

EVALUASI DAN ANALISA SISA MATERIAL KONSTRUKSI Sri Fajar; Veronika Happy Puspasari; Rudi Waluyo
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Material merupakan komponen penting dalam menentukan besarnya biaya suatu proyek. Penggunaan material di lapangan seringkali menimbulkan sisa material yang cukup besar. Oleh karena itu penggunaan material dikelola seefisien mungkin agar tidak banyak menimbulkan sisa material. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber, faktor penyebab, biaya sisa material terbesar dan persentase total biaya sisa material terhadap total biaya proyek. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam menganalisis dan menentukan jenis material yang memiliki biaya sisa material yang besar/dominan adalah Metode Pareto. Prosedur penelitian yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara kepada pelaksana proyek pembangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiaman (PERKIM) dan Gedung Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPT) di Kota Palangka Raya. Hasil analisis data menunjukan bahwa sumber penyebab sisa material proyek pembangunan gedung Dinas PERKIM dan BPMPT yaitu residu dengan faktor penyebab sisa pemotongan material yang tidak bisa digunakan lagi dan kesalahan yang diakibatkan oleh tenaga kerja. Material yang menimbulkan biaya sisa material terbesar jenis material consumable material Gedung Dinas PERKIM dan BPMPT adalah besi beton sedangkan pada jenis material non consumable material adalah kayu papan. Persentase total biaya sisa material terhadap total biaya proyek Gedung Dinas PERKIM jenis material consumable material sebesar 3,063% atau senilai Rp. 153.867.005 dan jenis material non consumable material sebesar 6,412% atau senilai Rp. 322.048.567. Sedangkan pada Gedung BPMPT jenis material consumable material 2,998% atau senilai Rp. 153.487.008 dan jenis material non consumable material sebesar 6,448% atau senilai Rp. 330.128.992.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB, AKIBAT, DAN PROSES CONTRACT ADDENDUM PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTA PALANGKA RAYA Renita Dewi Oktaviani Putri; Veronika Happy Puspasari; Yenywaty Simamora
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan sektor konstruksi Indonesia semakin pesat, membuat proses pelaksanaan proyek konstruksi dihadapkan pada permasalahan yang sering terjadi, yaitu contract addendum. Contract addendum dapat dilaksanakan jika ada sebab-sebab tertentu, yang telah disepakati antara owner dengan kontraktor, dan mengakibatkan terjadinya beberapa perubahan dalam perjanjian awal dalam kontrak yang telah ditetapkan, serta dapat berdampak terhadap biaya pekerjaan dan waktu pelaksanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab, akibat, dan proses contract addendum proyek konstruksi jalan di Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode survei berupa wawancara serta menyebarkan kuisioner kepada 32 responden yaitu 2 owner dan 30 kontraktor, dan analisis deskriptif untuk menganalisis hasil kuisioner dan data contract addendum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan penyebab dari contract addendum adalah “Terdapat perbedaan antara gambar dengan kondisi lapangan pada saat pelaksanaan” dengan nilai mean tertinggi yaitu 2,8125. Akibat dari contract addendum dibagi menjadi 2 bagian : 1) berdasarkan jawaban responden terjadi penambahan biaya pekerjaan sebesar <10% dan keterlambatan waktu pelaksanaan sebesar <10%; 2) berdasarkan data contract addendum ada 2 proyek yang ditinjau: a) Proyek Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Tingang Tahun 2015 terjadi penambahan biaya paling besar pada pekerjaan HRS-Base Levelling sebesar 3,46% dari nilai kontrak total, b) Proyek Peningkatan Jalan Bukit Karmel dan Jalan Wijaya Kusuma Tahun 2017 terjadi penambahan biaya paling besar pada pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas B sebesar 1,37% dari nilai kontrak total, dan terjadi keterlambatan waktu pelaksanaan sebesar 45,45% dari jadwal kontrak awal. Serta proses contract addendum di Kota Palangka Raya berdasarkan jawaban responden secara umum sudah mengikuti prosedur dengan baik.
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPOTENSI MENJADI PENYEBAB TIMBULNYA SENGKETA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA PALANGKA RAYA Renaldy Giovani Wicaksono; Apria Brita Pandohop Gawei; Veronika Happy Puspasari
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan proyek konstruksi di Kota Palangka Raya semakin hari menjadi kian kompleks sehubungan dengan standar-standar, peraturan dan ketentuan baru yang ditetapkan. Kenyataan di lapangan sering terjadi masalah atau kejadian yang merupakan dampak terhadap isi kontrak, sehingga masalah tersebut dapat menjadi timbulnya potensi sengketa yang berujung pada tuntutan pada masing-masing pihak. Sengketa konstruksi timbul karena salah satu pihak telah melakukan tindakan cidera. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan sengketa konstruksi dan faktor dominannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survei dan wawancara yang digunakan untuk mengumpulkan data pada kuesioner. Kuesioner disebarkan pada kontraktor yang terdaftar di Kota Palangka Raya berdasarkan data LPJK Kalimantan Tengah. Penelitian ini berlangsung dari bulan November 2017 – Januari 2018. Ada 33 kuesioner yang disebarkan dan didapat sebanyak 30 kuesioner yang dikemablikan dan lengkap. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif yaitu mean dan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpotensi menjadi penyebab timbulnya sengketa pada proyek konstruksi di Kota Palangka Raya adalah faktor tingkat kemampuan manajemen proyek, faktor kompleksitas proyek, faktor kesesuaian jenis kontrak, faktor waktu pelaksanaan pekerjaan, faktor kelengkapan dokumen dan skop pekerjaan, faktor pekerjaan tambah kurang, faktor force majeure, dan faktor keuangan. Untuk faktor dominan adalah faktor tingkat kesesuian jenis kontrak dengan nilai mean sebesar 3,43.
ANALISIS KINERJA PROYEK PENINGKATAN JALAN PELANTARAN – PARENGGEAN – TUMBANG SANGAI DENGAN METODE EARNED VALUE Fajar Pratama; Rudi Waluyo; Veronika Happy Puspasari
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek dengan skala besar dan kecil dilaksanakan agar dapat memenuhi sarana dan prasarana bagi masyarakat yang semakin meningkat. Dalam pelaksanaan proyek Peningkatan Jalan Pelantaran – Parenggean – Tumbang Sangai (Multiyears Contract) perlu diketahui kinerja waktu dan biaya pelaksanaan proyek. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja waktu dan biaya proyek serta prediksi untuk penyelesaian proyek tersebut. Dengan harapan penelitian ini bermanfaat sebagai tindakan awal pengendalian proyek melalui pengukuran dari kinerja waktu dan biaya proyek. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan metode Earned Value Analysis (EVA) dengan Software Microsoft Project 2013 sebagai alat bantu analisis. Proses pengumpulan data dilakukan terhadap pemilik, konsultan dan kontraktor proyek serta identifikasi langsung ke lokasi pelaksanaan proyek. Dari hasil analisis dengan menggunakan metode EVA diperoleh nilai Actual Cost of Work Performed (ACWP) (Rp21.674.400.000,00) < Budgeted Cost of Work Performed (BCWP) (Rp22.484.516.144,00) yang mengartikan biaya lebih kecil dari anggaran dengan nilai Cost Variance (CV) bernilai positif (+Rp810.116.144,00) dan Cost Performance Indek (CPI) > 1 (1,04). Dari segi waktu pelaksanaan nilai Budgeted Cost of Work Performed (BCWP) (Rp22.484.516.144,00) > Budgeted Cost of Work Scheduled (BCWS) (Rp22.212.645.911,00) yang menunjukkan pelaksanaan proyek lebih cepat dari jadwal rencana dengan nilai Schedule Variance (SV) bernilai positif (+Rp271.870.233,00) dan Schedul Performance Indek (SPI) > 1 (1,01). Waktu penyelesaian akhir proyek didapat 574 hari dengan biaya akhir penyelesaian proyek Estimate At Completion (EAC) sebesar Rp63.863.286.016,00.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB CONSTRUCTION WASTE PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA PALANGKA RAYA Nur Apni; Veronika Happy Puspasari
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi merupakan suatu proses kegiatan yang sangat panjang. Dimana dalam pelaksanaannya banyak dijumpai masalah dan kendala yang sering terjadi di proyek konstruksi. Salah satu permasalahan yang sering terjadi di proyek ialah construction waste. Construction waste tidak selalu terfokus terhadap banyaknya pemborosan dari material proyek, tetapi juga terkait dengan pemborosan waktu dan tidak menambah nilai kepada pihak pengguna jasa konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor construction waste yang paling dominan pada proyek konstruksi di Kota Palangka Raya. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dari Maret-Mei 2019. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada 37 kontraktor yang mengerjakan proyek konstruksi gedung di Kota Palangka Raya. Ada 32 kuesioner yang diisi lengkap dan layak untuk dianalisis lebih lanjut. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dari hasil mean dan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor paling yang dominan di construction waste pada proyek konstruksi di Kota Palangka Raya yaitu faktor cuaca.
ANALISA PERCEPATAN WAKTU PROYEK MENGGUNAKAN METODE CRASHING (STUDI KASUS: PENINGKATAN JALAN PELANTARAN –PARENGGEAN – TUMBANG SANGAI) Priska Olivia; Veronika Happy Puspasari
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek dikatakan berhasil jika tujuan yang ditetapkan tercapai dan memenuhi standar mutu, waktu dan biaya. Seiring dengan adanya program Peningkatan/Pembangunan Jalan Provinsi Kalimantan Tengah pada Paket proyek Peningkatan Jalan Pelantaran – Parenggean – Tumbang Sangai diperlukan suatu manajemen yang baik apabila dalam proses pelaksanaanya terjadi penyimpangan. Pada laporan bulanan ke-10 diketahui deviasi 1,70% dimana deviasi tersebut menunjukan waktu penyelesaian proyek tidak mengalami keterlambatan. Namun, pada laporan bulanan sebelumnya sering terjadi keterlambatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui optimasi waktu dan biaya akibat crashing yang terpilih menggunakan alternatif penambahan jam kerja (lembur) dan alternatif penambahan jumlah alat dan tenaga kerja serta mengetahui efisiensi waktu dan biaya dari alternatif crashing yang terpilih. Penelitian ini mengumpulkan data seperti Daftar Analisa Pekerjaan, Time Schedule dan Laporan Bulanan. Dilakukan pengolahan data dan analisa data mengunakan metode Crashing dengan mendapatkan cost slope kegiatan yang berada pada lintasan kritis dilanjutkan dengan analisis biaya. Hasil penelitian menunjukan optimasi waktu dan biaya akibat crashing yang terpilih menggunakan alternatif penambahan jumlah alat dan tenaga kerja diperoleh durasi 590 dengan biaya Rp 72.374.976.694. Metode crashing ini mempercepat durasi proyek sebesar 10 hari dari 600 hari kerja menjadi 590 hari, sehingga terjadi efisiensi waktu sebesar 1,67 % dan biaya total proyek yang dapat dihemat sebesar Rp 500.023.306 dari Rp 72.875.000.000 menjadi Rp72.374.976.694, sehingga terjadi efisiensi biaya sebesar 0,69 %.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU TENAGA KERJA DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI PROYEK KONSTRUKSI Veronika Happy Puspasari; Wita Kristiana; Aji Saputra
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan proyek kontruksi umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Kecelakaan kerja dapat terjadi disebabkan oleh faktor lingkungan dan manusia. Faktor lingkungan terkait dengan peralatan, kebijakan, pengawasan, peraturan, dan prosedur kerja mengenai pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja.Sedangkan faktor manusia yaitu perilaku atau kebiasaan kerja yang tidak aman. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan bulan April 2017 pada Kegiatan Pembangunan Fisik Gedung dan Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Palangka Raya Tahap II, diketahui terdapat 36 tenaga kerja dan kebanyakan dari tenaga kerja tersebut tidak menggunakan alat pelindung diri saat mereka sedang bekerja. Hal ini mencerminkan buruknya perilaku dan masih kurangnya tingkat kesadaran tenaga kerja dalam penggunaan alat diri. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tenaga kerja dalam penggunaan alat pelindung diri di proyek konstruksi. Faktor predisposisi meliputi pengetahuan, sikap dan kenyamanan. Faktor pemungkin meliputi ketersediaan fasilitas dan pelatihan. Faktor penguat meliputi pengawasan, hukuman, penghargaan, motivasi dan komunikasi. Sedangkan faktor individu meliputi pendidikan, umur dan masa kerja. Teknik pemilihan sampel adalah non random sampling dan sebanyak 33 sampel yang dipilih berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tenaga kerja dalam penggunaan alat pelindung diri di proyek konstruksi adalah faktor predisposisi, faktor pemungkin, faktor penguat, dan faktor individu. Faktor dominan yang mempengaruhi perilaku tenaga kerja dalam penggunaan alat pelindung diri di proyek konstruksi adalah faktor predisposisi dengan nilai mean 4,35, faktor pemungkin dengan nilai mean 4,29, faktor penguat dengan nilai mean 4,19 dan faktor individu dengan nilai mean 3,73.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA REWORK PADA PROYEK KONTRUKSI GEDUNG DI KOTA PALANGKA RAYA Dewantoro; Veronika Happy; Andrew Gusti Renteng
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan ulang (rework) pada proyek kontruksi diakibatkan beberapa faktor yang sering sepertii kesalahan pekerjaan yang dikarenakan kesalahan gambar dan desain, kurangnya keterampilan dari pekerja, komunikasi antar stakeholder yang kurang jelas, dan masih banyak lagi faktor yang akan menghambat pekerjaan proyek yang mengakibatkan beberapa kerugian seperti biaya, waktu, kualitas pekerjaan dan menurunnya motivasi kerja. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis rework pada proyek kontruksi gedung di kota Palangka Raya dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya rework, serta mengetahui komponen yang paling dominan dalam mengurangi dampak rework. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 40 responden, dan yang kembali adalah 30 kuesioner serta didapat hasil yaitu 25 (dua puluh lima) penyebab terjadinya rework pada proyek kontruksi gedung di kota Palangka Raya, dan faktor-faktor yang dapat mengurangi dampak rework antara lain adalah mengadakan pelatihan dan pendidikan tenaga kerja, memperkirakan semua bentuk perubahan dan kesalahan desain sehingga dapat dilakukan pekerjaan sesuai harapan, meningkatan komunikasi dan kerja sama antara pemilik, konsultan, kontraktor, subkontraktor, atau pun pihak-pihak terkait.
ANALISIS KETERLAMBATAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN KEJAKSAAN TINGGI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Refki Maulana; Apria Brita Pandohop Gawei; Veronika Happy Puspasari
JURNAL TEKNIKA Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Provinsi Kalimantan Tengah, menurut data waktu pelaporan pelaksanaan proyek pembangunan rumah susun, poyek mengalami keterlambatan waktu pelaksanaan. Untuk mengetahui durasi keterlambatan waktu diperlukan analisis Kinerja waktu. Maka dalam penelitian ini melakukan analisis kinerja waktu dan analisis durasi keterlambatan waktu penyelesaian proyek, yang diharapkan dapat bermanfaat sebagai tindakan awal dalam melakukan pengendalian waktu serta dapat meningkatkan kembali kinerja waktu proyek. Metode analisis data yang digunakan adalah metode Earned Duration (ED). Dalam metode Earned Duration menggunakan indikator Actual Duration (AD), Total Planned Duration (TPD) dan Total Earned Duration (TED) dan mendapatkan hasil akhir Total Duration Variance (TDV) yang dapat mengetahui durasi terlambat waktu proyek. Proses pengumpulan data dilakukan terhadap pemilik, konsultan dan kontraktor proyek serta identifikasi langsung di lokasi pelaksanaan proyek. Analisis kinerja waktu dan analisis waktu keterlambatan menggunakan metode Earned Duration (ED) pada waktu laporan minggu ke-16 bulan ke-4 memperoleh perkiraaan waktu pelaporan Earned Duration at Time (EDt) 95 hari. dapat dijelaskan bahwa waktu Earned Duration at Time (EDt) yang di dapat kurang dari 112 hari waktu pelaporan. Hasil kinerja waktu proyek Duration Performance Index (DPI) (0,8482) < 1, dari hasil kinerja waktu menunjukan bahwa kinerja waktu proyek mengalami penurunan dalam pelaksanaan. Dari hasil kinerja waktu dapat di lakukan analisis durasi waktu keterlamabatan proyek Total Duration Variance (TDV) 17 hari.
PENJADWALAN PROYEK PADA PEMBANGUNAN PUSKESMAS KOTA BESI Vieneser Victory Marbun; Apria Brita Pandohop Gawei; Veronika Happy Puspasari
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v6i2.8264

Abstract

Perkembangan dunia konstruksi di Indonesia bertumbuh pesat dari waktu ke waktu, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Dalam pengerjaan konstruksi dibutuhkan perencanaan dan penjadwalan yang terperinci tentang aktivitas kegiatan, waktu dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek. Merancang penjadwalan proyek dibuat agar dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi lebih efektif dan efisien sehinga tidak terjadinya masalah dalam penundaan pekerjaan karena dirancang dengan baik. Alat yang dapat digunakan dalam Merancang penjadwalan proyek adalah dengan membuat network planning dengan menggunakan metode PDM (Precedence Diagram Method). penelitian dilaksanakan pada proyek pembangunan Puskesmas kota besi kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Permasalahan pada proyek tersebut dipilih karena tidak optimalnya pekerjaan pada pembangunan Puskesmas kota besi kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah dikarenakan tidak adanya jaringan kerja (network planning) atau time schedule yang dimiliki oleh pihak pelaksana, Proyek ini dibangun dengan anggaran Rp 2.400..520.000,00 (Dua Milyar Empat Ratus Juta Lima Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah). Penelitian ini bertujuan Untuk mendapatkan durasi pada proyek dengan menggunakan metode PDM (Precedence Diagram Method) dan untuk mendapatkan jalur kritis dari metode PDM (Precedence Diagram Method) pada proyek Puskesmas Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah . Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi kegiatan yaitu 126 hari Kerja atau 179 Hari Kalender dan setiap pekerjaaan tersebut yang berada pada lintasan kritis sebanyak 32 pekerjaan.
Co-Authors Abdul, Agus Adeis Trisa Pihawiano Aditama, Subrata Agus Sutiono Aji Saputra Almuntofa Purwantoro Amiano, Stevan Febrian Andrew Gusti Renteng Anestesia, Yulia Angelica, Novelia Putri Angguna, Rissa Apria Brita Pandohop Gawei Baponzel, Apri Rifkha Cicilia, Briney Corah Malem Br Sinulingga DAVID SIBURIAN Dewantoro Dewantoro Dewantoro Dewantoro, Dewantoro Diah Sintia Ayu Ningrum Diah Sintia Ayu Ningrum Fajar Pratama Firdaus, Nor Aidi Fransiska Meilani Putri Gawei, Apria Brita Pandohop Gawei, Apria Brita Pandohop Geovanie Anggastae Apriliae Grace Maria Christy Gustian Gustian Herindo Manik Hunter, Yuan Iriani, Novinri Kasoma, Eriku Konoralma, Stefanus Lendra Lendra Lisa Wati Marlina, Nani Morgen, Andreas Wili Najwamuna Norazizah Rahmania Nomensen Roynaldo Sitompul Novelia Putri Angelica Nur Apni Pandohop Gawei, Apria Brita Pia Inez Devina Pianto, Tri Piotisi, Nadia Priambudi, Januar Amin Priska Olivia Purwantoro, Almuntofa Refki Maulana Renaldy Giovani Wicaksono Renita Dewi Oktaviani Putri Rere, Riska RR. Ella Evrita Hestiandari Rudi Waluyo Rudi Waluyo Salim, Juantono Salwa Inka Yunisa Saputra, Ade Kurnia Sri Fajar Supratman, Muhammad Nugraha Airlangga Surai, Sapta Nasa Syahrial Al-Rasyid Syawaldy, Arya Wahyu Tanggara, Willyam Fernando Yuel Vieneser Victory Marbun Virina Revela Putri Waluyo Nuswantoro Wardani, Muhammad Wati, Lisa Willyam Fernando Yuel Tanggara Willyam Fernando Yuel Tanggara Wita Kristiana Wita Kritiana Yenywaty Simamora Yuniarti, Anggraeni Selvia Yunisa, Salwa Inka