Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM QUICK WINS PRESISI (PREDIKTIF, RESPONSIBILITAS, TRANSPARANSI DAN BERKEADILAN) DALAM MENERAPKAN BUDAYA INTEGRITAS DAN ANTI KORUPSI DI POLDA LAMPUNG Amalia, Ucika Winda; M. Ardiansyah
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 3 No. 6 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v3i6.2884

Abstract

Tujuan dari program Quick Wins Presisi adalah mengembalikan citra kepolisian dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian. Program Menang Presisi tertuang dalam Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2021 tentang Program Presisi (Prediktif, Bertanggung Jawab, Transparan, Adil). Teori yang digunakan adalah teori Donal E. Van Meter dan Carl E. Van Horn (dalam Subarsono, 2011:99) meliputi 6 indikator: standar, tujuan dan sasaran politik, sumber daya, karakteristik organisasi pelaksana, komunikasi antar organisasi, disposisi atau sikap pelaksana, dan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, dan politik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program Quick Win Presisi di Polda Lampung telah berjalan dengan baik sesuai perintah Kapolri. . Namun penerapannya belum efektif. Hal ini terlihat pada sumber daya manusia, khususnya kepolisian, yang kurang memahami peraturan yang ada, terbukti dengan masih banyaknya pelanggaran kode etik kepolisian dan semakin banyaknya pengaduan masyarakat. Pengawasan yang ketat hendaknya diterapkan untuk meminimalisir anggota yang melanggar kode etik dan mengambil tindakan tegas terhadap anggota yang kurang disiplin.
ANALISIS KINERJA PEGAWAI DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PEMERINTAHAN DIKANTOR KECAMATAN RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG Mauliddi, Achmad Daffa; M. Ardiansyah
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 12 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i12.5947

Abstract

Menurut Tejo (2020), Bapenas (2018) Kinerja merupakan besarnya kontribusi yang diberikan pegawai terhadap kemajuan dan perkembangan di lembaga tempat dia bekerja. Dengan demikian diperlukan kinerja yang lebih intensif dan optimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka (Sudarwan Danim, 2002). Menurut Bogdan dan Taylor, sebagaimana yang dikutip oleh Lexy J. Moleong (2000), penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati (Lexy. J. Moleong, 2000). Wilayah Kecamatan Rajabasa semula merupakan pemekaran dari kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2001 tentang Penggabungan, Penghapusan dan Pemekaran Wilayah Kecamatan dan Kelurahan Di Kota Bandar Lampung menjadi berjumlah 13 kecamatan dan 98 kelurahan. Aspek pendukung kinerja pegawai meliputi pelatihan dan pengembangan yang rutin, penggunaan teknologi informasi, motivasi dan insentif, kerjasama tim, dan kepemimpinan yang efektif. Pelatihan dan pengembangan yang rutin membantu pegawai dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka. Penggunaan teknologi informasi mempermudah akses data dan informasi, mengurangi waktu proses administrasi, serta meningkatkan akurasi dan transparansi layanan. Aspek hambatan seperti peningkatan infrastruktur, penyederhanaan proses birokrasi, dan peningkatan anggaran sangat penting. Kata Kunci: Kinerja Pelayanan Pegawai; Kecamatan Rajabasa According to Tejo (2020), Bapenas (2018) Performance is the large contribution made by employees to the progress and development of the institution where they work. Thus, more intensive and optimal performance is needed. This type of research is descriptive qualitative research, namely the data collected in the form of words, pictures, not numbers (Sudarwan Danim, 2002). According to Bogdan and Taylor, as cited by Lexy J. Moleong (2000), qualitative research is a research procedure that produces descriptive data in the form of written or spoken words from people and observed behaviors (Lexy. J. Moleong, 2000). The Rajabasa District area was originally an expansion of the Main District, namely Kedaton District based on Regional Regulation Number 4 of 2001 concerning the Merger, Abolition and Expansion of Districts and Villages in Bandar Lampung City to 13 sub-districts and 98 sub-districts. Aspects that support employee performance include regular training and development, the use of information technology, motivation and incentives, teamwork, and effective leadership. Regular training and development helps employees improve their competence and professionalism. The use of information technology facilitates access to data and information, reduces administrative process time, and increases service accuracy and transparency. Obstacles such as improving infrastructure, simplifying bureaucratic processes, and increasing budgets are very important. Keywords: Employee Service Performance; Rajabasa District
PENYULUHAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL DI POSYANDU KEMUNING 512 KESATRIAN KOTA MALANG M. Ardiansyah; Ali Multazam; Tri Dewi Fransiska
Jurnal Pemantik Vol. 2 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Rafandha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56587/pemantik.v2i2.86

Abstract

Pregnancy is a very valuable event in a woman's life. During pregnancy, women will experience many changes in their posture, physiological and anatomical changes that occur during pregnancy can cause a decrease in functional activity. Often women will feel pain in the back which is caused by an increase in abdominal volume. This counseling aims to increase knowledge of pregnant women and how to reduce back pain during pregnancy. This outreach activity was carried out on 16 – 31 October 2023. Located at Posyandu Kemuning 512, Kesatrian Village, Malang City. Participants in this activity were pregnant women in the second and third trimesters with a total of 10 participants. The outreach media uses leaflets. Data collection was carried out using pre-test and post-test questionnaires. The results show that there is an increase in knowledge and it can be concluded that the majority of pregnant women have a better understanding of the back pain they often experience.
Pengembangan Desa Wisata Kali Singkut (Desa Berdaya), Jambi M. Ardiansyah; Anugrah, Erwin C; B, Erlina; Khairudin; Aminah; Handayani, Agustuti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Tapis Berseri (JPMTB) Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Tapis Berseri (JPMTB) (Edisi Oktober)
Publisher : Pusat Studi Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jpmtb.v3i2.123

Abstract

Pengembangan desa wisata menjadi strategi penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui optimalisasi potensi lokal dan pelestarian budaya. Artikel ini mengkaji penerapan konsep "Desa Berdaya" di Desa Kali Singkut, Kabupaten Jambi, sebagai contoh desa wisata berbasis masyarakat (community-based tourism) yang menekankan pada kemandirian dalam mengelola potensi wisata alam dan budaya secara berkelanjutan. Metode pengembangan mencakup persiapan, pelatihan, pembangunan infrastruktur, pengembangan produk wisata, promosi, dan evaluasi. Program pelatihan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam manajemen wisata, pelayanan, konservasi lingkungan, serta produksi suvenir khas desa. Pembangunan infrastruktur seperti perbaikan akses jalan dan fasilitas umum mendukung kenyamanan wisatawan, sedangkan promosi digital memperluas jangkauan desa sebagai destinasi ekowisata. Hasil menunjukkan peningkatan partisipasi masyarakat, peningkatan aksesibilitas, dan pengembangan paket wisata berbasis alam dan budaya lokal yang unik. Dengan pendekatan berbasis partisipasi, Desa Kali Singkut berhasil mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan wisata, sekaligus mempertahankan keberlanjutan lingkungan dan budaya lokal, sehingga meningkatkan daya tariknya sebagai destinasi wisata berkelanjutan di wilayah Jambi.
A Islamic Boarding School Economic Empowerment Strategy Through an OPOP (One Persantren One Product) Model in The Digital (Case Study on Boarding School in Madura): recontruction and transformation in economic aspect Robiatul Adawiyah; M. Ardiansyah; Nur Aisatus Sholehah
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 10 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v10i1.8162

Abstract

Madura merupakan salah satu pulau yang dikenal dengan masyarakatnya yang religius, dibuktikan dengan banyaknya pondok pesantren yang tersebar di daerah Madura. Di bangkalan terdapat 114 pesantren, di kabupaten Sampang terdata 352 pesantren, pamekasan tercatat 218 pesantren, dan di Sumenep tercatat 177 pesantren. Pesantren memiliki potensi yang sangat banyak, petama berdasarkan sumber daya manusianya yaitu santri yang mencapai ratusan bahkan ribuan, kedua kepemimpinan seorang kyai yang dikenal sebagai tokoh paling berpengaruh, ketiga potensi sosial dimana keterkaitan dengan masyarakat sangat erat. Oleh sebab itu menjadi peluang dalam mempercepat pembangunan ekonomi, sehingga pemerintah mendukung melalui program pemberdayaan pesantren yang dicanangkan yaitu OPOP agar terbentuknya kemandirian pesantren dan pemberdayaan masyarakat di sekitar pesantren. Pesantren melalui relasi dengan masyarakat dan media e-commerce OPOP Jatim, dapat memasarkan produknya dan bermitra bersama pesantren lain. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui dan mendukung program-program yang dapat dimanfaatkan dalam pemberdayaan pesantren dan masyarakat Madura. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah pedekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, dan data yang digunakan ialah data sekunder dan data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemberdayaan pesantren dan masyarakat melalui model OPOP dapat dilakukan dengan cara membentuk komunitas, pendampingan, proses produksi, dan pemasaran serta pengolahan limbah. Dampak yang dihasikan ialah terbentuknya jiwa wirausaha, mendapatkan keuntungan dan manfaat, mengurangi degradasi lingkungan, dan mewujudkan kesejahteraan.
Faktor Lingkungan Sekolah Atas Motivasi Belajar dan Sel-Regulation Siswa di SMA IT Daarul Rahman Okta Rosfiani; M. Abdul Halim; Khamdi Iskandar; M. Ardiansyah; Husni Mubarok
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 3 September 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.31804

Abstract

The influence of school environment factors on students learning motivation andself-regulation at SMA IT. The research focuses on identifying aspects of theschool environment such as teacher support, peer interactions, facilities, andschool culture that either enhance or hinder students intrinsic motivation and theirability to self-regulate learning. Data were collected through in-depth interviews,observations, and document analysis involving students, teachers, and schooladministrators. The findings reveal that a positive school environment,characterized by collaborative learning spaces, supportive teacher-studentrelationships, and structured academic policies, significantly boosts studentsmotivation and self-regulation. Conversely, inadequate facilities or unsupportivesocial dynamics may negatively impact these outcomes. The study highlights theneed for schools to cultivate an environment that fosters autonomy, competence,and relatedness to optimize student engagement and self-regulated learning.Keywords: school environment, learning motivation, self-regulation.
ISLAMISASI DAN INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DALAM PERSPEKTIF SYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS Jamaluddin, Muhammad; Hasib, Kholili; M. Ardiansyah
Cognitive: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2025): Desember: In Progress
Publisher : CV. Jendela Gagasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The phenomena of globalization and modernity have had a significant impact on the development of science and education in the Muslim world, particularly through the dominance of a secular paradigm that separates rationality from spirituality. This situation has given rise to an epistemological crisis that has led to the fragmentation of knowledge and the emergence of intellectual and spiritual identity confusion. This study aims to examine the concepts of Islamization and the integration of science from the perspective of Syed Muhammad Naquib al-Attas, highlighting their theoretical and practical implications for Islamic education. The method used is qualitative with a literature study, through the stages of source identification, literature search, selection based on relevance criteria, recording and documentation, to data organization for further analysis. The analysis is carried out descriptively-analytically and critically-comparatively to find patterns of meaning that are in harmony with the Islamic worldview. The results of the study show that the Islamization of science is interpreted as an effort to liberate knowledge from the hegemony of Western secularism, while the integration of science emphasizes the importance of uniting religion, science, and ethics with tawhid as its main foundation. This concept affirms the position of adab as the core of education, while also offering alternatives in curriculum development, policy formulation, and strategies for empowering Muslims in facing the challenges of globalization. From a theoretical perspective, this research enriches the discourse on Islamic epistemology, while in practical terms it presents an applicable framework for education that is more contextual and oriented towards the formation of civilized human beings. Thus, these findings open up new opportunities in contemporary Islamic scientific studies, especially in formulating a holistic and transformative educational paradigm.