Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kuliner dan Identitas Keindonesiaan dalam Novel Pulang Karya Leila S. Chudori Anantama, Muharsyam Dwi; Suryanto, Suryanto
ATAVISME Vol 23, No 2 (2020): ATAVISME
Publisher : Balai Bahasa Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24257/atavisme.v23i2.688.206-219

Abstract

Penelitian ini mencoba meneroka anasir kuliner dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori. Melalui pendekatan gastronomi sastra, penelitian ini menggali filosofi makanan yang dihadirkan da-lam novel Pulang karya Leila S. Chudori, bagaimana tokoh dalam novel memperlakukan kuliner, serta bagaimana representasi keindonesiaan yang ada dalam kuliner di novel tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan sumber data novel Pulang karya Leila S. Chudori. Unsur-unsur yang berhubungan dengan kuliner dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori menjadi data dalam pe-nelitian ini dan dikumpulkan dengan teknik studi dokumen atau pustaka. Data kemudian dianalisis dengan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) makanan yang terdapat dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori adalah satai kambing, kue putu, bir, kopi, pindang serani, dan nasi kuning. Kuliner-kuliner tersebut mengusung filosofi masing-masing; (2) tokoh dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori begitu memuliakan makanan; (3) melalui kuliner, tokoh dalam novel menegaskan identitas kebangsaan mereka.Kata kunci: kuliner; novel;identitas bangsa[Culinary and Indonesian Identity in Leila S. Chudori’s Novel Pulang] This research tries to explore the culinary elements in Leila S. Chudori’s novel Pulang. Through a literary gastronomy approach, this research explores the food philosophy presented in the novel, how the characters in the novel treat culinary, as well as how the representations of Indonesian-ness in culinary in the novel. This research is a descriptive qualitative research using the novel Pulang as the data source. The elements related to culinary in the novel became the data in this study and were collected using document or literature study techniques. The data were then analyzed using the interactive analysis model. The results show that (1) the foods contained in Leila S. Chudori’s Pulang are satai kambing, putu cake, beer, coffee, pindang serani, and yellow rice. These culinary delights carry their respective philosophies; (2) the character in Pulang exalts food; (3) through culinary delights, the characters in the novel confirm their national identity.
MENGGALI MAKNA NAMA-NAMA MAKANAN SEKITAR KAMPUS DI PURWOKERTO/EXPLORING THE MEANING OF FOOD NAMES AROUND CAMPUS IN PURWOKERTO Muharsyam Dwi Anantama; Aditya Setiawan
Aksara Vol 32, No 2 (2020): AKSARA, Edisi Desember 2020
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2186.763 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v32i2.511.275-286

Abstract

Abstrak Nama adalah kata-kata yang menjadi identitas bagi benda, peristiwa, dan makhluk di dunia. Manusia hidup dalam relasi yang rumit dan beragam, untuk memudahkan penyebutan kemudian diberikan penamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis makna, jenis penamaan, dan komponen makna nama-nama makanan di sekitar kampus di Purwokerto. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan semantik. Data dalam penelitian ini adalah nama-nama makanan yang berjumlah 19 data. Sumber data dalam penelitian ini adalah pembuat dan penjual makanan kaki lima di sekitar kampus di Purwokerto. Tahap penyedian data menggunakan teknik wawancara. Teknik analisis data yang digunakan, antara lain (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan simpulan. Hasil dan pembahasaan penelitian ini menunjukkan bahwa jenis makna yang ada dalam data adalah makna denotatif (5 data), makna konotatif (3 data), makna kontekstual (2 data), dan makna referensial (3 data). Jenis penamaan yang ditemukan adalah peniruan bunyi (1 data), penamaan sifat khas (2 data), penamaan tempat asal (1 data), penamaan bahan (1 data), penamaan keserupaan (1 data), penamaan pemendekan (1 data). Komponen makna yang ditemukan antara lain berdasarkan bahan yang digunakan, berdasarkan warna, berdasarkan bentuk, berdasarkan pembuatan, dan berdasarkan kemasan. Berdasarkan analisis tersebut, disimpulkan bahwa penamaan makanan dapat ditelusuri dari tiga aspek, yaitu jenis, makna, dan komponen makanan dengan menerapkan pada aspek semantiknya. Kata kunci: nama makanan, makna, penamaan, sematik Abstract Names are words that become identities for things, events, and creatures in the world. Humans live in complex and diverse relationships, so that naming is given to facilitate the naming. This research aims to describe the types of meanings, types of naming, and components of the meaning of food names around the campus in Purwokerto. This research is a qualitative descriptive research. This research uses a semantic approach. The data in this research are 19 food names. The data source in this research is the maker and seller of street food around the campus in Purwokerto. Data collecting stage uses interview techniques. Data analysis techniques used include (1) data collection, (2) data reduction, (3) data presentation, and (4) drawing conclusions. The results and discussion of this research indicate that the types of meanings contained in the data are denotative meanings (5 data), connotative meanings (3 data), contextual meanings (2 data), and referential meanings (3 data). The types of naming found are mimicking sounds (1 data), naming unique traits (2 data), naming origin (1 data), naming material (1 data), similarity naming (1 data), naming shortening (1 data). The meaning components that are found are based on the material used, based on color, based on shape, based on manufacture, and based on packaging. Based on this analysis, it was concluded that the naming of food can be traced from three aspects, namely the type, meaning and component of food by applying to its semantic aspects. Keywords: food names, meanings, naming, semantic
PENINGKATAN PENGGUNAAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA BAGI GURU-GURU SMK 2 MEI BANDAR LAMPUNG I Wayan Ardi Sumarta; Rahmat Prayogi; Muharsyam Dwi Anantama
Education Language and Arts (ELA) Vol. 1 No. 2 September (2022): Education, Language, and Arts: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu guru-guru dalam menggunakan prinsip kesantunan dalam pembelajaran, menambah wawasan guru-guru mengenai penerapan prinsip-prinsip kesantunan, melatih guru-guru dalam menggunakan prinsip kesantunan berbahasa dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya, pelatihan penggunaan prinsip kesantunan ini akan menerapkan maksim dalam kesantunan berbahasa dimana seluruh peserta pelatihan dapat belajar melalui pengalamannya sehingga tujuan yang telah direncanakan dapat diperoleh secara optimal. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan pemberian tugas. Tempat pelatihan ini akan dilaksanakan di SMK 2 Mei Bandarlampung. Evaluasi dalam peatihan ini dilakukan pada tahap awal pelatihan, pada saat proses pelatihan berlangsung, dan ketika pelatihan berakhir. Pada tahap awal pelatihan, para peserta diberikan tes awal. Evaluasi selama proses pelatihan berlangsung dapat diketahui kemampuan guru dalam menggunakan prinsip kesantunan. Pelatihan dianggap berhasil karena lebih dari 90% peserta aktif selama proses pelatihan. Selanjutnya evaluasi pada akhir pelatihan, para peserta diberi tugas membuat bentuk-bentuk percakapan yang melibatkan maksim-maksim dalam prinsip kesantunan berbahasa kemudian dipraktikan dalam bentuk peer teaching. This community service aims to assist teachers in using politeness principles in learning, increase teachers' insight into the application of politeness principles, and train teachers in using politeness principles in learning activities. Furthermore, qualifying on politeness principles will apply maxims in language politeness where all trainees can learn through their experiences to obtain the planned goals optimally. The methods used in this training are lectures, questions and answers, discussions, demonstrations, and assignments. The place of this training will be held at SMK 2 Mei Bandar Lampung. This training is evaluated initially, during the training process, and when the internship ends. In the early stages of the training, the participants were given a pre-test. Evaluation during the training process can be seen in the teacher's ability to use the principle of politeness. The training was successful because more than 90% of the participants were active during the training process. Then in the evaluation at the end of the training, the participants were tasked with making forms of conversation involving maxims in the politeness principle and then practising them in the form of peer teaching.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBAHASA MELALUI PEMAHAMAN RANAH KESANTUNAN SEBAGAI UPAYA MENGHINDARI KEJAHATAN BERBAHASA I Wayan Ardi Sumarta; Rahmat Prayogi; Muharsyam Dwi Anantama
Education Language and Arts (ELA) Vol. 2 No. 1 April (2023): Education, Language, and Arts: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu para siswa SMA N 1 Sekampung Udik dalam menerapkan kesantunan berbahasa sebagai upaya menghindari kejahatan berbahasa, mempererat tali persahabatan, dan menghindari bentrok yang berawal dari kesalahan berbahasa. Selanjutnya, pelatihan penerapan kesantunan berbahasa di lingkungan sekolah ini memberikan wawasan dan budaya santun berbahasa baik dengan guru dan utamana bersama teman secara optimal. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, dan demonstrasi. Tempat pelatihan ini akan dilaksanakan di SMA N 1 Sekampung Udik. Evaluasi dalam pelatihan ini dilakukan pada tahap awal pelatihan, pada saat proses pelatihan berlangsung, dan ketika pelatihan berakhir. This community service aims to help students of SMA N 1 Sekampung Udik apply language politeness to avoid language crimes, strengthen friendship ties, and avoid clashes that start from language errors. Furthermore, training in applying politeness in the school environment provides insight and the culture of language politeness both with teachers and especially with friends optimally. The methods used in this training are lectures, questions, and answers, discussions, and demonstrations. The place of this training will be held at SMA N 1 Sekampung Udik. This training is evaluated at the initial stage of the movement, during the training process, and when the activity ends.
TOKOH FIKSI RADEN SALEH DALAM RELASI BARAT-TIMUR DAN PEMANFAATAN SEBAGAI BAHAN AJAR Muharsyam Dwi Anantama; Siska Meirita; Atik Kartika
Edukasi Lingua Sastra Vol 21 No 2 (2023): Edukasi Lingua Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/elsa.v21i2.888

Abstract

Masyarakat di negara jajahan menjadi masyarakat yang berada pada belenggu paradigma oposisi Barat-Timur. Bangsa Barat dipandang memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan bangsa Timur. Indonesia adalah salah satu negara bekas jajahan. Fenomena relasi Barat-Timur di negara Indonesia cukup terasa, salah satunya dalam hal karya sastra sebagai produk budaya. Persoalan relasi Barat-Timur tercermin pada tokoh-tokoh novel yang ditulis oleh penulis Indonesia, salah satunya adalah tokoh bernama Raden Saleh dalam novel Pangeran Dari Timur. Penelitian ini mencoba untuk menggali bagaimana posisi tokoh Raden Saleh sebagai tokoh dalam novel melalui kajian poskolonial serta bagaimana implikasi penelitian tersebut sebagai bahan ajar sastra di sekolah. Tokoh Raden Saleh dalam novel tersebut dilihat posisinya pada relasi yang timpang antara Barat dan Timur. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan sumber data novel Pangeran Dari Timur. Data penelitian ini adalah narasi tentang tokoh Raden Saleh dalam novel Pangeran Dari Timur. Data dikumpulkan dengan teknik analisis isi kualitatif. Data tersebut kemudian dianalisis dengan teknik analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi Raden Saleh sebagai orang dari kaum Timur tetap dianggap primitif dan bodoh meskipun ia terbiasa hidup dalam lingkungan Eropa. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar sastra yang mendorong siswa berpikir kritis dan kreatif.
Pengaruh Penggunaan Metode Cerpen Gram Terhadap Keterampilan Menulis Cerita Pendek Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Liwa Tahun Ajaran 2023/2024 Fitri, Elisa; Muhammad Fuad; Muharsyam Dwi Anantama
Edukasi Lingua Sastra Vol 22 No 1 (2024): Edukasi Lingua Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/elsa.v22i1.941

Abstract

Abstract: This study is a quantitative research using experimental methods. The purpose of this study is to describe the effect of the method of using gram short stories on the short story writing skills of students in Grade XI of SMA Negeri 1 Liwa in the 2023/2024 academic year. Data collection techniques in this study using written test techniques. This study is a quasi-experimental study involving an experimental group that conducted learning by utilizing the gram short story method, while in the control group, the learning was carried out by conventional methods. The population in this study were all students of Class XI totaling 269 students, the sample was taken 11.89% of the population, resulting in a total sample of 32 students. The overall results of the study after writing using short stories gram students of Grade XI SMA Negeri 1 Liwa academic year 2023/2024 are in the very good category with an average value of 94.06, while the results of writing short stories students using ordinary short story lessons are in the category of 68.43, so it can be said that this study has an effect because the experimental results are included in the good category. Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan pengaruh metode penggunaan cerpen gram terhadap keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas XI SMA Negeri 1 Liwa Tahun Ajaran 2023/2024. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes tertulis. Penelitian ini merupakan studi kuasi eksperimen yang melibatkan suatu kelompok eksperimen yang melakukan pembelajaran dengan memanfaatkan metode cerpen gram, sedangkan dalam kelompok kontrol, pembelajaranya dilakukan dengan metode konvensional. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 269 siswa, sampel penelitian diambil 11.89% dari populasi, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 32 siswa. Hasil penelitian keseluruhan setelah menulis menggunakan cerpen gram siswa kelas XI SMA Negeri 1 Liwa Tahun Ajaran 2023/2024 berada pada kategori sangat baik dengan nilai rata- rata 94,06, sedangkan hasil menulis cerpen siswa menggunakan pelajaran cerpen biasa berada pada kategori 68, 43 maka bisa dikatan penelitian ini berpengaruh karena hasil eksperimennya termasuk dalam kategori baik.
Kearifan Lingkungan dalam Puisi Anak Dongeng Pohon Pisang Karya Achmad Sultoni Anantama, Muharsyam Dwi; Suyanto, Edi; Prayogi, Rahmat
Edukasi Lingua Sastra Vol 22 No 2 (2024): Edukasi Lingua Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/elsa.v22i2.1387

Abstract

As a cultural product, literary works are related to the environment in which they are born. One of the things meant is related to ecological issues. Poetry as part of literary works can reflect ecological problems. This study aims to explore ecological elements in the poetry collection Dongeng Pohon Pisang by Achmad Sultoni. The form of this research is qualitative descriptive with a literary ecology approach. The poetry collection Dongeng Pohon Pisang by Achmad Sultoni is the source of data in this study. Words, sentences, and phrases in the poetry collection Dongeng Pohon Pisang by Achmad Sultoni that contain ecological elements are the data in this study. To obtain data, this study uses data collection techniques in the form of document or library studies. The data that has been obtained is then analyzed using an interactive analysis model. The results of this study indicate that the poetry collection Dongeng Pohon Pisang by Achmad Sultoni is very thick with ecological nuances and themes. The ecological nuance is reinforced by the ecocentrism attitude presented by the author.
Konjungsi dalam Teks Pidato Karya Peserta Didik Kelas IX di SMP Negeri 19 Bandar Lampung Meirita, S.Pd., M.Pd., Siska; Anantama, Muharsyam Dwi; Prayogi, Rahmat
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 2 Sep (2023): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah konjungsi dalam teks pidato karya peserta didik kelas IX di SMP Negeri 19 Bandarlampung Tahun Ajaran 2022/2023. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan konjungsi dalam teks pidato persuasif karya peserta didik kelas IX di SMP Negeri 19 Bandarlampung Tahun Ajaran 2022/2023. Penelitian ini didesain menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Data penelitian ini adalah konjungsi. Bentuk konjungsi yang dianalisis meliputi konjungsi koordinatif, subordinatif, korelatif, dan antarkalimat. Sumber data penelitian ini adalah teks pidato persuasif karya peserta didik kelas IX di SMP Negeri 19 Bandarlampung Tahun Ajaran 2022/2023. Teks pidato persuasif yang diteliti diambil dari separuh peserta kelas dengan jumlah 40 peserta didik. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik tes. Setelah data terkumpul, data diidentifikasi sesuai jenis konjungsi. Kemudian, dianalisis ketepatan dan ketidaktepatan penggunaan konjungsinya. Berdasarkan hasil analisis data penelitian mengenai konjungsi dalam teks pidato persuasif peserta didik kelas IX di SMP Negeri 19 Bandarlampung, ditemukan 232 penggunaan konjungsi dengan persentase ketepatan 83,2% dan ketidaktepatan 16,8%. The problem in this research is conjunctions in speech texts written by class IX students at SMP Negeri 19 Bandarlampung for the 2022/2023 academic year. This research aims to describe conjunctions in persuasive speech texts by class IX students at SMP Negeri 19 Bandarlampung for the 2022/2023 academic year. This research was designed using a qualitative approach with descriptive research methods. This research data is a conjunction. The forms of conjunction analyzed include coordinating, subordinating, correlative and intersentential conjunctions. The data source for this research is the text of a persuasive speech by class IX students at SMP Negeri 19 Bandarlampung for the 2022/2023 academic year. The persuasive speech texts studied were taken from half of the class participants with a total of 40 students. The data collection technique for this research uses test techniques. After the data is collected, the data is identified according to the type of conjunction. Then, analyze the appropriateness and inappropriateness of the use of conjunctions. Based on the results of analysis of research data regarding conjunctions in persuasive speech texts for class IX students at SMP Negeri 19 Bandarlampung, 232 uses of conjunctions were found with a percentage of accuracy of 83.2% and inaccuracy of 16.8%.Keywords: Analysis, Conjunction, Speech.
Persuasive Expressions in the Nature of Recommendations on the Lyrics of the Indonesian National Song and Their Use as Indonesian Language Teaching Materials in Vocational Schools Anantama, Muharsyam Dwi; Novala, Muhamad Fajar; Hilal, Iqbal; Doloh, Mahroso
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 2 Sep (2023): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to describe (1) the form of suggestive persuasive expressions in the lyrics of the Indonesian National Song, (2) the content of the message contained in the lyrics of the Indonesian National Song, and (3) the implementation of the form of use of suggestive persuasive expressions as Indonesian language learning material in vocational schools. . The type of research used is qualitative research. The research subject is persuasive expressions in the lyrics of National songs. The research object is in the form of words, phrases or sentences that contain persuasive expressions in the lyrics of the National Song. The data in this research are words and sentences that are persuasive expressions in the lyrics of the National song. The data source is a collection of words or phrases from the lyrics of the National song. The data collection technique used by researchers is an advanced technique in the form of note-taking techniques. Data analysis in this study used the matching method. The results of the research found that there were forms of persuasive expressions of a suggestive nature. The dominant message content in the national anthem is the struggle for the independence of the Unitary State of the Republic of Indonesia. The aim is to motivate or inflame the enthusiasm of the fighters. This form of using persuasive expressions in the Indonesian national song can be implemented as teaching material for Indonesian Language subjects in Basic Competencies (KD) by compiling reviews of messages from two books of poetry collections that are related to situations.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk ungkapan persuasif bersifat anjuran pada lirik lagu Nasional Indonesia, (2) isi pesan yang terkandung dalam lirik lagu Nasional Indonesia, dan (3) implementasi bentuk penggunaan ungkapan persuasif bersifat anjuran sebagai materi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitiannya yaitu ungkapan persuasif pada lirik lagu Nasional. Objek penelitian berupa kata, frase atau kalimat yang mengandung ungkapan persuasif pada lirik lagu Nasional. Data dalam penelitian ini adalah kata dan kalimat yang ungkapan persuasif pada lirik lagu Nasional Sumber data berupa himpunan kata-kata atau frasa dari lirik lagu Nasional. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah teknik lanjutan berupa teknik catat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat bentuk ungkapan persuasif bersifat anjuran. Isi pesan yang dominan dalam lagu kebangsaan adalah perjuangan dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuannya adalah untuk memotivasi atau mengobarkan semangat para pejuang. Bentuk penggunaan ungkapan persuasif pada lagu nasional Indonesia dapat dimplementasikan sebagai materi ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia pada Kompetensi Dasar (KD) menyusun ulasan terhadap pesan dari dua buku kumpulan puisi yang dikaitkan dengan situasi. Keywords: National song lyrics, nationalism, persuasive expressions, teaching materials
Analisis Deviasi dan Gaya Bahasa pada Kumpulan Puisi Di Hadapan Rahasia Karya Adimas Immanuel: Kajian Stilistika Prasetyo, Heru; Nurjanah, Vivi Baity; Prayogi, Rahmat; Anantama, Muharsyam Dwi
Jurnal Tiyuh Lampung Vol 8, No 1 JUN (2024): Jurnal Tiyuh Lampung: Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the use of language style and language deviations found in a collection of poems by Adimas Immanuel. The research data used by the author is a poem entitled In the Face of Secrets and Taswir by Adimas Immanuel, the main focus is to analyze the style of language and language deviations that exist in the two poems. In this study the authors used a qualitative descriptive method and the technique used was content analysis technique. The results of the research show that in the poem In the Face of Secrets by Adimas Immanuel there are several language styles such as allegory, personification, hyperbole, oxymoron, rhetoric, and assonance, and only one language deviation is found, namely historical deviation. In the Taswir poem by Adimas Immanuel, two language styles were found, namely allegorical and epizeukis language styles, while the language deviations found were lexical, grammatical, and historical deviations.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan gaya bahasa dan penyimpangan bahasa yang terdapat pada kumpulan puisi Di Hadapan Rahasia karya Adimas Immanuel. Data penelitian yang digunakan penulis adalah puisi berjudul Di Hadapan Rahasia karya Adimas Immanuel, fokus utamanya adalah menganalisis gaya bahasa dan penyimpangan bahasa yang ada pada kedua puisi tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik yang digunakan adalah teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam puisi Di Hadapan Rahasia karya Adimas Immanuel terdapat beberapa gaya bahasa seperti alegori, personifikasi, hiperbola, oksimoron, retorika, dan asonansi, serta hanya ditemukan satu penyimpangan bahasa yaitu penyimpangan sejarah. Dalam puisi Taswir karya Adimas Immanuel ditemukan dua gaya bahasa, yaitu gaya bahasa alegoris dan epizeukis, sedangkan penyimpangan bahasa yang ditemukan adalah penyimpangan leksikal, gramatikal, dan historis.