Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Implementasi Metode Story Telling Terhadap Kemampuan Bicara Anak Berkebutuhan Khusus dengan Gangguan Speech Delay Suhirman, Suhirman; Abdul Aziz; Fitriani, Rohyana; Yul Alfian Hadi; Ningsih, Sapitria
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i2.2184

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi adanya hambatan atau gangguan keterlambatan berbicara yang dialami anak speech delay di sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran yang obyektif tentang Penerapan Story Telling dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak speech delay. Subjek penelitian ini adalah seorang anak speech delay di TK Hamzanwadi Pancor. Untuk mencapai tujuan diatas, maka penelitian ini menggunakan metode Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk grafik dan dianalisis melalui statistic deskriptif sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan persentase kemampuan berbicara setelah diberikan intervensi melalui penerapan Story Telling. Peningkatan tersebut dapat dilihat dengan adanya peningkatan pada fase baseline-1 (A1) ke fase intervensi (B) sebesar 20%, dan pada fase intervensi (B) ke fase baseline-2 (A2) sebesar 90%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berbicara anak speech delay berpengaruh signifikan melalui penggunaan media boneka tangan.
Pengembangan Bahan Ajar Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics (STEAM) Berbasis Loose Part untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Anak Usia Dini Najamuddin, Najamuddin; Fitriani, Rohyana; Puspandini, Mega
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2097

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Pendidikan Anak Usia dini sekarang ini hendaknya menyesuaikan kerangka kompetensi abad 21, dimana inovasi pembelajaran sangat dibutuhkan untuk mewujudkan generasi yang kreatif, inovatif, berpikir kritis, mampu berkomunikasi dan berkolaborasi. Riset menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara Bahan Ajar menggunakan STEAM (Science Technology Engineering Art Mathematics) di awal usia dengan kesuksesan sekolah di masa mendatang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar STEAM berbasis Loose Part dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah anak. Metode penilitan adalah model pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari enam tahapan prosedur pengembangan. Hasil validasi menunjukkan bahwa produk layak untuk digunakan dengan  hasil menunjukkan bahwa dari hasil validasi ahli media/tampilan memperoleh skor 45 dengan nilai rata-rata 4,1 dengan kategori “baik”, hasil validasi ahli materi memperoleh skor 47 dengan nilai rata-rata 4,7 dengan kategori “sangat baik”.dengan demikian dinyatakan bahwa adanya efektivitas bahan ajar STEAM berbasis Loose Part terhadap perkembangan kemampuan pemecahan masalah anak usia 5-6 tahun karena terdapat pebedaan yang signifikan sebelum dan sesudah bahan ajar STEAM berbasis Loose Part.
Metode Steam Loose Part dengan Bahan Alam untuk Kreativitas Anak Usia Dini Adawiyah, Rabihatun; Fitriani, Rohyana; Najamuddin, Najamuddin
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 6 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode steam loose part dengan bahan alam untuk kreativitas anak usia dini usia 5-6 Tahun di TK Zainul Hasan Masbagik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest Postest Design (Pre Eksprimen). Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan wawancara dan observasi, instrument pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis data yang digunakan untuk melihat efektifitas metode yang digunakan menggunakan Uji Prasyarat dan uji-t. Ada dua uji prasyarat yang harus dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan yaitu uji normalitas dan dengan taraf signifikansi 0,05. Pre perlakuan dan post perlakuan diberikan untuk mengetahui kemampuan sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian pre-test didapatkan persentase kemampuan perkembangan kreativitas adalah 473% dengan sebagian besar anak mendapatkan nilai kategori MB dengan jumlah persentase 70%. Sedangkan pada post-test didapatkan jumlah persentase keseluruhan kemampuan perkembangan anak yaitu 849%, dengan sebagian besar anak mendapatkan nilai kategori BSB dengan jumlah persentase 90%. Sehingga dapat dibandingkan sebelum dan setelah perlakuan terdapat peningkatan terhadap perkembangan kreativitas anak.
Implementasi Model Belajar Project Based Learning Guna Meningkatkan Keterampilan Belajar Pada Anak Usia Dini fitriani, rohyana
Jurnal Golden Age Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to see and examine the effectiveness of the Project Based Learning model in improving learning skills in early childhood in the 5 to 6 year age group at Al-Ma'arif Mujur Kindergarten. Through specially designed projects with a series of prepared projects, children are invited to actively explore, collaborate, and solve problems and children are given the opportunity to express their ideas. The research method used this time is a descriptive qualitative research method with the research subject being early childhood age group 5 - 6 years. Data collection techniques used in this study are observation, documentation and interview techniques. The results of this study showed a significant increase in almost all aspects of children's learning skills involved in Project Based Learning projects. The conclusion is that the project based learning model can improve early childhood learning skills, especially the 5 to 6 age group.
Model Pembelajaran Kooperatif dengan Permainan Estafet untuk Morotik Kasar Anak Usia Dini rohyana fitriani
Jurnal Pelita PAUD Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v4i1.780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model dan mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif dengan permainan estafet bagi anak usia 5-6 tahun. Penelitian dan pengembangan mengacu pada langkah yang dikembangkan Borg & Gall. Desain pengembangan dikelompokkan menjadi 3 langkah, yaitu: (1) studi pendahuluan, (2) proses pengembangan, (3) uji coba dan finalisasi. Subjek uji coba lapangan awal adalah 20 anak kelompok B TK ABA Karangmalang Yogyakarta. Subjek uji coba lapangan luas adalah 32 anak dari dua sekolah yaitu TK ABA Karangmalang dan TK Nasional Samirono. Subjek uji operasional berjumlah 33 anak TK Al-Falaah Batu Belek. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, lembar angket, dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan Percentage of Agreement dan Paired Samples Test dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil antara pretest dan postest setelah menggunakan pembelajaran kooperatif dengan permainan estafet dengan p < 0,05 yaitu nilai signifikansi sebesar 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak.
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ISLAM TERPADU ISLAHUL KHAER DESA MASMAS WUJUDKAN SINERGI PKK DESA DAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Najamuddin Najamuddin; Zuhud Ramdani; Rabihatun Adawiyah; Rohyana Fitriani
ALKHIDMAH: Jurnal Pengabdian dan Kemitraan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Jurnal Pengabdian dan Kemitraan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qarnain Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59246/alkhidmah.v1i1.180

Abstract

PAUD IT Islahul Khaer Melayani program PAUD dengan Jenjang Kelompok Bermain ( KB) dan SPS yang bertempat di JLPariwisata Masmas Dusun Punikasih Desa Masmas, meskipun berada di wilayah Dusun Pumikasih Namun PAUD IT Islahul Khaer di upayakan dapat melayani 3 dusun yang lain yakni dusun Goak Lauk dusun Punikasih dan dusun Langgalawe yang berada dalam wilayah desa Masmas. Permasalahan mitra diantaranya belum terurusnya ijin operasional lembaga dengan nama Lembaga baru karena perubahan Lembaga naungan, manajemen pengelolaan lembaga yang belum tertata dan perencanaan pembelajaran yang belum tersusun dengan baik. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program adalah pendampingan dalam penyusunan akreditasi PAUD, Memberikan Pelatihan pembuatan media pembelajaran dari bahan daur ulang, pelatihan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif berbasis pelatihan dan Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menyekolahkan anak usia dini. Dengan sosialisasi semakin banyak masyarakat yang mempercayakan anak usia dini di sekolahkan di PAUD IT Islahul Khaer.
Pelatihan penggunaan aplikasi canva untuk meningkatkan kreatifitas dalam menyusun media pembelajaran inovatif Yuliastri, Nuradiyah Adiyah; Fitriani, Rohyana; Ashari, Moh Alwi; Wardi, Zaotul
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29432

Abstract

AbstrakPelatihan penggunaan aplikasi Canva bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam memanfaatkan teknologi desain grafis guna menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif. Dalam era digital, pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi menjadi kebutuhan mendesak bagi pendidik agar dapat menyampaikan materi secara inovatif dan sesuai dengan karakteristik anak usia dini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2024 di Laboratorium PG-PAUD Universitas Hamzanwadi dengan melibatkan 20 peserta. Pelatihan ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu kajian kebutuhan, koordinasi dengan pihak terkait, pelaksanaan pelatihan, observasi, serta evaluasi hasil kegiatan. Metode yang digunakan mencakup sesi teori dan praktik, di mana peserta memperoleh pemahaman dasar tentang prinsip desain visual, penggunaan fitur Canva, serta penerapan elemen grafis yang sesuai untuk bahan ajar anak usia dini. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan guru PAUD dalam mendesain materi pembelajaran yang kreatif, seperti poster edukasi, worksheet, infografis, serta kartu belajar interaktif. Evaluasi melalui kuesioner terhadap peserta mengungkapkan bahwa 92% dari mereka merasakan manfaat besar dari pelatihan ini dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi pembelajaran. Selain itu, hasil desain yang dihasilkan oleh peserta mencerminkan pemanfaatan optimal Canva dalam mendukung perkembangan kognitif, bahasa, dan motorik anak-anak PAUD. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya berkontribusi pada pengembangan profesionalisme guru, tetapi juga meningkatkan efektivitas proses pembelajaran di tingkat PAUD. Kata kunci: canva; pendidikan anak usia dini; media pembelajaran; desain grafis. Abstract Training on the use of the Canva application for Early Childhood Education (PAUD) teachers aims to improve their skills in utilizing graphic design technology to create more interesting and effective learning. In the digital era, the use of technology-based learning media is an urgent need for educators to be able to deliver material innovatively and in accordance with the characteristics of early childhood. This community service activity was carried out in October 2024 at the PG-PAUD Laboratory of Hamzanwadi University involving 20 participants. This training consists of several stages, namely needs assessment, coordination with related parties, implementation of training, observation, and evaluation of activity results. The methods used include theory and practical sessions, where participants gain a basic understanding of visual design principles, the use of Canva features, and the application of graphic elements appropriate for early childhood teaching materials. The training results showed a significant increase in the skills of PAUD teachers in designing creative learning materials, such as educational posters, worksheets, infographics, and interactive learning cards. Evaluation through a questionnaire to participants revealed that 92% of them felt great benefits from this training in improving creativity and innovation in learning. In addition, the design results produced by participants reflect the optimal use of Canva in supporting the cognitive, language, and motor development of PAUD children. Thus, this training not only contributes to the development of teacher professionalism, but also increases the effectiveness of the learning process at the PAUD level. Keywords: canva; early childhood education; learning media; graphic design.
Meningkatkan Kompetensi Guru PAUD Dalam Penyususnan Modul Ajar Berbasis Parental Involvement Ismi, Lailatul; Fitriani, Rohyana; Adawiyah, Rabihatun
Jurnal Manajemen, Ekonomi, Hukum, Kewirausahaan, Kesehatan, Pendidikan dan Informatika Vol 3 No 4 : Juni (2025): Jurnal Manajemen, Ekonomi, Hukum, Kewirausahaan, Kesehatan, Pendidikan dan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PKM aims to improve the skills of early childhood educators in preparing teaching modules based on parental involvement at the level of Early Childhood Education (PAUD).  This service is carried out because the teaching module plays a very important role in the implementation of quality Early Childhood Education. In addition, researchers found that many schools when carrying out parenting activities do not provide many guidebooks as guidelines for parents to understand parenting material in stimulating various aspects of Child Development. Parenting materials delivered during parenting activities also have not focused on aspects of social emotional development which is one of the most important aspects to be developed in children from an early age. In addition, several factors were found to cause lack of stimulation in the aspect of social emotional development in children including: First, limited knowledge related to the preparation of social emotional material to develop teaching modules. Second, the lack of role of parents in providing care, especially in stimulating the social emotional development of children, because basically parents have a great influence in stimulating the social emotional development of children. If parents do not set a good example, lack attention, or are not involved in educating children positively, then the child's development can be neglected. Social emotional development during the golden age is the spearhead that determines attitudes, values, and behavior in the future. The implementation of The Independent curriculum has become the main focus in improving the quality of education at the PAUD unit level. One of the most important aspects in the implementation of The Independent curriculum in early childhood education is the mentoring activities for the preparation of teaching modules. A well-structured teaching module can be an effective guideline for educators and parents in providing a better and enjoyable learning experience for children. Mentoring in the preparation of teaching modules in early childhood education is important because the module is a tool that is needed by educators and parents in the teaching process. Teaching modules can help educators to design learning activities that match the characteristics and developmental needs of early childhood. With mentoring, educators can get in-depth guidance on how to develop modules that explore the child's potential and stimulate aspects of Child Development and integrate principles into the curriculum used. The importance of mentoring activities in the preparation of teaching modules is also related to efforts to improve the quality and relevance of learning in early childhood education, especially in parenting activities carried out to support the success of children's education. With assistance, the preparation of modules can be more targeted, accommodate the diversity of learners, and ensure that learning materials in accordance with the development and needs of children.