Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Survivor of Sexual Violence in Quranic Perspective: Mubādalah Analysis toward Chapter Joseph in Tafsir al-Azhar Fauzi, Muhammad Haris; Affandi, Yuyun; Arikhah, Arikhah
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol. 15 No. 2 (2020): October
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.321 KB) | DOI: 10.21580/sa.v15i2.6154

Abstract

This research aims to examine and understand cases of sexual violence that befell the Prophet Joseph that was recorded in the verses of the Quran. The Prophet Joseph as a survivor of sexual violence suffered from verbal sexual harassment, attempted rape compulsion, and victim-blaming. The data is obtained by library research and analyzed using the socio-historical approach and qirā’ah mubādalah to analyze the method. The research results indicate that men and women must create a safe space of sexual violence and avoid destructive actions. The Prophet Joseph's strategic move came out of the circle of sexual violence and became a survivor by implementing the unity of God's values in various conditions.
Interpersonal communication between parents and children from Hamka's perspective: A thematic study in the Tafsir Al-Azhar on Surah Luqman verses 16-19 Affandi, Yuyun; Husna, Azzah Luqinatul; Alhuwaymil, Mohammed Saad
Islamic Communication Journal Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/icj.2024.9.1.20982

Abstract

Interpersonal communication between parents and children is essential in the digital era. The role of parents and effectiveness in building communication must be implemented well. With its unique focus on Islamic values, this study aims to explore key elements in such communication. The research method used is library research with a qualitative research model on verses related to the story of Luqman in the Al-Qur’an, highlighting the interpretation of Buya Hamka in Tafsir Al-Azhar. The research results show firstly, in surah Luqman verses 16-19, it explains the amount of good that is done, the obligation to perform prayers, the obligation to amar ma’ruf against evil, the recommendation to be patient when experiencing misfortune, as well as morals and manners in interacting with fellow humans, such as not turning away, human face. Secondly, the interpersonal communication patterns of parents and children are contained in surah Luqman verses 16-19: equality and openness, empathy and positive behavior. This pattern can be demonstrated by various kinds of behavior and attitudes, including choosing the proper diction, making the child a speaking partner of the same age, and not looking away and not shouting at the child. With its unique Islamic perspective, the implication is that this study significantly enriches the treasures of interpersonal communication.*****Komunikasi interpersonal orang tua dan anak menjadi kajian penting di era digital. Peran orang tua dan efektivitas dalam membangun komunikasi perlu diterapkan dengan baik. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi elemen-elemen kunci dalam komunikasi tersebut, menyoroti nilai-nilai Islami yang dapat diterapkan dalam konteks hubungan keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah library research dengan model penelitian kualitatif terhadap ayat-ayat yang terkait dengan kisah Luqman dalam Al-Qur’an, dengan menyorot penafsiran Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar. Hasil penelitian menunjukkan pertama, bahwa Surah Luqman ayat 16-19 menerangkan tentang sebesar apapun kebaikan yang dikerjakan, kewajiban mendirikan shalat, kewajiban amar ma’ruf nahi munkar, anjuran bersabar ketika mendapat musibah, serta akhlak dan sopan santun dalam berinteraksi pada sesama manusia, seperti tidak memalingkan wajah dari manusia. Kedua, pola komunikasi interpersonal orang tua dan anak yang terdapat dalam Surah Luqman ayat 16-19, yaitu: kesetaraan dan keterbukaan, empati, dan perilaku positif. Pola tersebut dapat ditunjukkan dengan berbagai macam perilaku dan sikap, antara lain: pemilihan diksi yang tepat, menjadikan anak sebagai patner bicara yang seusia, dan tidak memalingkan wajah serta tidak berteriak kepada anak. Implikasinya, studi ini dapat memperkaya khazanah komunikasi interpersonal menurut perspektif keislaman.
Persepsi Jamaah terhadap Manasik Haji Ramah Lansia di Kota Semarang Nazila, Wanidhiya Istna; Affandi, Yuyun
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 5 : Al Qalam (September 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i5.3941

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fasilitas dan pelayanan apa saja yang diberikan dalam program manasik haji ramah lansia, mengevaluasi persepsi jamaah lansia terhadap fasilitas dan pelayanan dalam Manasik Haji Ramah Lansia yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama, serta mengindentifikasi kendala yang dihadapi jamaah lansia dalam mengikuti manasik haji. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian melibatkan Kepala Sie Bidang Haji dan Umroh serta calon jamaah haji lansia tahun 2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas jamaah lansia memberikan respons positif terhadap program ini, dengan menyatakan bahwa fasilitas dan pelayanan yang disediakan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Program ini meningkatkan kepercayaan diri dan kesiapan mereka untuk melaksanakan ibadah haji. Pendampingan khusus oleh petugas terlatih memberikan rasa aman dan nyaman, serta dukungan emosional dan psikologis yang sangat penting. Namun, terdapat kendala yang dihadapi oleh jamaah lansia antara lain keterbatasan fisik dan masalah kesehatan. Solusi alternatif seperti manasik virtual dan pelatihan individu di rumah diperlukan untuk memastikan semua jamaah lansia dapat mempersiapkan diri secara maksimal sebelum melaksanakan ibadah haji. Dengan adanya Manasik Haji Ramah Lansia dapat meningkatkan kesiapan fisik, mental, dan spiritual jamaah lansia. 
Pandangan Nurcholish Madjid tentang Umrah dalam Paradigma Tasawuf Fatah, Muhammad Nailil Fahmi; Affandi, Yuyun
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 5 : Al Qalam (September 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i5.3933

Abstract

Umroh adalah suatu ibadah yang dilakukan di tanah suci mekkah. pada pelaksana’anya harus mengedepankan sisi spiritualitas dan ruhaniyyah, namun pada praktiknya umroh menjadi trend bagi masyarakat milenial, bahkan dari penelitian sebelumnya umroh menjadi gaya hidup/lifestyle. Sehingga niat untuk membersihkan diri menjadi tergantikan dengan niat meninggikan status sosial tanpa melihat sisi ruhaniiyah. Tulisan ini menghadirkan pembahasan tentang makna umroh perspektif tasawuf Nurcholish Madjid. Penelitian ini menggunakan studi pustaka dengan pendekatan analisis deskriptif. Tulisan ini menyimpulkan bahwa perlu bagi masyarakat ketika berangkat umroh melihat kembali niat dan tujuannya berangkat umroh dengan mengedepankan sisi sufistiknya. Melalui pandangan Neo Sufisme Cak Nur ibadah umroh bermakna meramaikan tanah haramain, meramaikan dalam konteks melakukan hal-hal yang bersifat spiritual beliau juga mendefinisaksan umroh sebagai dzikir dan ajang pendekatan diri kepada Allah dengan meninggalkan semua sifat yang tidak disukai oleh allah seperti hasud, dengki dan meninggalkan sifat keduniawinnya, akan tetapi menurut Cak Nur dalam meninggalkan sifat keduniawinnya tidak harus sampai meninggalkan interaksi kepada masyarakt karena selayaknya khalifah di bumi harus menjaga keseimbangan (Tawazun) antara kesalehan spiritual dan kesalehan sosial.
Dhikr as Anxienty Therapy: A Solution to The Problems Faced by Modren Society in a Viewpoint of Tafseer fi Zilal Al-Quran by Sayyid Qutb Affandi, Yuyun; Fitri, Ahmad Asrof; Alfandi, M.; Sulaiman
Hikmatuna : Journal for Integrative Islamic Studies Vol 6 No 2 (2020): Hikmatuna: Journal for Integrative Islamic Studies, December 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/hikmatuna.v6i2.8764

Abstract

This article is intended to find out:1) how the interpretation of Sayyid Qutb regarding dhikr contained in Tafseer Fi Zilal al-Quran is, 2) how dhikr as an anxiety therapy for modern society problems in viewpoint of Sayyid Qutb in the context of current social life is. This study used a library research using descriptive qualitative approach. The study results showed: 1) The interpretation of Sayyid Qutb regarding dhikr as stated in the Tafseer Fi zilal al-Qur'an has various meanings. Among the meanings are a) remembering, b) prayer, c) calling the name of Allah, d) lessons/wisdom, e) thinking of natural phenomena, f) knowledge, g) warnings, h) the books of Allah. 2) dhikr as an anxiety therapy for the modern society problems in viewpoint of Sayyid Qutb in the current context of social life is dhikr has several functions in the context of anxiety therapy for the Islamic individuals, including: the function of a) prevention, b) guidance, and c) treatment.
Navigating the Challenges of da'wah: Insights from Buya Hamka's Tafsir Al-Azhar Affandi, Yuyun; Faiq Azmi , Muhammad; Sutiawan, Iwan; Muzajjad , Ahmad
Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 44 No. 2 (2024): Vol. 44 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The challenges of da'wah in the contemporary era have significant complexity. The diversity that occurs in society requires inclusive preaching to be a challenge in itself. with  technological developments and ethical moral problems today's. demands that da'wah to be carried out adaptively but still maintain the basic principles of Islamic values. In this context, in-depth research regarding the theme of the challenges of da'wah needs to be carried out. one of them is through reading Hamka's interpretation of Al-Azhar. This interpretation is important because it provides a holistic and contextual view of Islamic teachings. Hamka's straightforward interpretation character, with the character of adaby ijtima'i and a deep touch of Sufism, allows the values in it to be used to face the challenges of da'wah with a solid scientific and spiritual foundation. The research method used is a thematic interpretation study with a focus on the themes of da'wah which have been grouped by Hamka. This research reveals that Hamka's thoughts in the interpretation of Al-Azhar are still very relevant as a provision and ideological basis as well as a practical reference in facing the challenges of da'wah that occur today. regarding technological challenges, no specific discussion was found, However, principle values were found that can still be contextualized according to current challenging conditions.
Implementasi Kebijakan Istitaah Haji di Dinas Kesehatan Kota Semarang (Sebagai Upaya Mengurangi Risiko Kematian Jemaah) Mardiyah, Alvi Ainal; Affandi, Yuyun
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Februari - Maret 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i2.3678

Abstract

Salah satu syarat untuk menunaikan ibadah haji adalah istitaah secara finansial dan fisik. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan mengenai standar teknis pemeriksaan dan penetapan istitaah kesehatan haji untuk memastikan jemaah yang pergi ke tanah suci berada dalam kondisi yang stabil dan sehat. Pada tahun 2023 terdapat 773 jemaah yang meninggal dunia saat pelaksanaan haji. Jumlah tersebut melonjak drastis dibanding tahun sebelumnya sehingga pembinaan serta pemeriksaan kesehatan bagi jemaah haji perlu ditingkatkan agar kesehatan jemaah terjaga dan jumlah kematian jemaah berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana implementasi kebijakan istitaah haji di dinas kesehatan kota semarang sebagai upaya mengurangi risiko kematian jemaah haji asal kota semarang tahun 2024. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yakni observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka yang signifikan terhadap jumlah kematian jemaah haji tahun 2024. Secara keseluruhan, ada 461 jemaah haji asal Indonesia yang meninggal pada tahun 2024 dan 773 jemaah yang meninggal ditahun sebelumnya. Begitu juga dengan jemaah asal kota semarang, ada 4 jemaah haji yang meninggal dunia di tahun 2024 dan 6 jemaah haji tahun 2023. Adanya kebijakan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah haji yang lebih spesifik dan rinci dapat mengurangi jumlah kematian jemaah haji di kota semarang maupun di Indonesia.
Peran Satgas Haji dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Jemaah Lansia di Asrama Haji Donohudan Fatiha, Siti Nuriya Ulha; Affandi, Yuyun; Darissurayya, Vina; Rozaq, Abdul; Malik, Hatta Abdul
Kamaya: Jurnal Ilmu Agama Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/kamaya.v8i1.4049

Abstract

This study aims to analyze the role and challenges faced by the Hajj Task Force in serving elderly pilgrims at Donohudan Embarkation. The main challenges that the task force often faces when serving elderly pilgrims include effective communication, physical handling of the elderly which requires extra energy, and building the trust of elderly pilgrims who are often hesitant to accept help. Another difficulty is guiding elderly people who are senile to follow procedures. The research method uses qualitative research with a descriptive approach. Data collection techniques used in-depth interviews, participatory observation, and documentation. The informants in this study were selected using the Snowball Sampling technique, in this technique the researcher starts with one or two individuals, then they recommend other individuals to be sampled. The results show that although the facilities at Donohudan Embarkation are adequate, some shortcomings still exist, especially in terms of facilities for the disabled and elderly. The biggest challenges faced by the Task Force in serving elderly pilgrims are communication, physical handling that requires extra energy, and building trust from elderly pilgrims who are often hesitant to accept help. This research contributes to improving the quality of Hajj services, especially for elderly pilgrims.
Dhikr as Anxienty Therapy: A Solution to The Problems Faced by Modren Society in a Viewpoint of Tafseer fi Zilal Al-Quran by Sayyid Qutb Affandi, Yuyun; Fitri, Ahmad Asrof; Alfandi, M.; Sulaiman
Hikmatuna : Journal for Integrative Islamic Studies Vol 6 No 2 (2020): Hikmatuna: Journal for Integrative Islamic Studies, December 2020
Publisher : UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/hikmatuna.v6i2.8764

Abstract

This article is intended to find out:1) how the interpretation of Sayyid Qutb regarding dhikr contained in Tafseer Fi Zilal al-Quran is, 2) how dhikr as an anxiety therapy for modern society problems in viewpoint of Sayyid Qutb in the context of current social life is. This study used a library research using descriptive qualitative approach. The study results showed: 1) The interpretation of Sayyid Qutb regarding dhikr as stated in the Tafseer Fi zilal al-Qur'an has various meanings. Among the meanings are a) remembering, b) prayer, c) calling the name of Allah, d) lessons/wisdom, e) thinking of natural phenomena, f) knowledge, g) warnings, h) the books of Allah. 2) dhikr as an anxiety therapy for the modern society problems in viewpoint of Sayyid Qutb in the current context of social life is dhikr has several functions in the context of anxiety therapy for the Islamic individuals, including: the function of a) prevention, b) guidance, and c) treatment.
Strategi dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Jemaah Haji Khusus di PT. Dania Dzulqornain Jepara Puteri, Siti Rois Yuwandira; Anasom; Rozaq, Abdul; Affandi, Yuyun; Muhajarah, Kurnia
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (April - Mei 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i3.4657

Abstract

Penelitian ini membahas strategi PT. Dania Dzulqronain Jepara dalam meningkatkan kualitas pelayanan jemaah haji khusus. Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup bagaimana strategi yang diterapkan dalam meningkatkan kualitas pelayanan, faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan jemaah, dan bagaimana penerapan Model Kano dalam menganalisis kebutuhan jemaah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi pelayanan yang diterapkan, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan jemaah, dan mengevaluasi efektivitas strategi tersebut menggunakan Model Kano. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan studi literature. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Dania Dzulqornain menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang fleksibel, melakukan evaluasi rutin 2-4 kali sebulan, dan memberikan layanan tambahan di luar layanan dasar untuk meningkatkan kepuasan jemaah. Analisis menggunakan Model Kano mengidentifikasi tiga kategori kebutuhan jemaah: must-be (kebutuhan dasar), one-dimensional (kebutuhan kinerja), dan attractive (kebutuhan kejutan). Meskipun biro belum memiliki sistem pengukuran kepuasan formal, komunikasi intensif dan evaluasi rutin menjadi kunci dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan sistem pengukuran kepuasan berbasis data untuk meningkatkan evaluasi kinerja secara objektif dan memastikan keberlanjutan peningkatan kualitas pelayanan.