Abstrak Gaya hidup masyarakat di Kota Manado yang sangat memperhatikan penampilan, menjadi latar belakang terbentuknya motto “biar kalah nasi, mar nda kalah aksi”. Hal ini diyakini oleh seluruh kalangan masyarakat, dengan memiliki penampilan baik dan menarik individu akan merasa lebih berharga. Salah satu cara yang dilakukan untuk menunjang penampilan adalah dengan berbelanja. Akan tetapi, kegiatan berbelanja yang dilakukan mengarah pada perilaku berbelanja yang disebut compulsive buying. Hal ini menunjukkan bahwa harga diri sebagai stimulus yang bisa mendorong individu untuk berperilaku kompulsif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara harga diri dengan compulsive buying pada mahasiswa di Kota Manado. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis Spearman rank correlation coefficients. Terdapat 226 mahasiswa di Kota Manado, berusia 18-24 tahun yang menjadi partisipan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan Edwards Compulsive Buying Scales dan Rosenberg Self Esteem Scales. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara harga diri dan compulsive buying. Implikasi dari penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat lebih bisa untuk menghargai diri sendiri sehingga dapat mengurangi perilaku berbelanja yang mengarah pada compulsive buying. Kata Kunci: Compulsive Buying, Harga Diri, Mahasiswa AbstractThe lifestyle of the people in the city of Manado, who place a strong emphasis on appearance, serves as the backdrop for the formation of the motto "biar kalah nasi, mar nda kalah aksi". This is believed by the entire community, as having a good and attractive appearance makes individuals feel more valuable. One of the ways to support this appearance is through shopping. However, shopping activities often lead to a behavior known as compulsive buying. This indicates that self-esteem is a stimulus that can drive individuals to engage in compulsive behavior. The purpose of this research is to determine the significant relationship between self-esteem and compulsive buying among students in Manado. This study employs a quantitative approach with the Spearman rank correlation coefficients analysis method. There were 226 students in Manado, aged 18-24 years, who participated in this research. The study utilized the Edwards Compulsive Buying Scales and Rosenberg Self Esteem Scales. The results of this research show a significant negative relationship between self-esteem and compulsive buying. This research implies that it is hoped that students can learn to value themselves more, thereby reducing shopping behaviors that lead to compulsive buying. Keywords: Compulsive Buying, Self-Esteem, Students