Optimalisasi waktu dalam keseimbangan lintasan produksi sangat penting bagi perusahaan yang bergerak di industri komponen otomotif seperti PT YYY dimana proses produksi dibuat secara massal dimana metode dan elemen-elemen kerja dilakukan berulang-ulang. Oleh karena itu keseimbangan lintasan ini harus direncanakan dengan baik supaya mampu mengefisiensikan penggunaan tenaga kerja dan memaksimalkan keuntungan perusahaan. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan manajemen pengendalian produksi yang baik agar tidak ada waktu dan operator yang menganggur hingga berakibat kerugian bagi perusahaan. Line balancing merupakan penyeimbangan penugasan beberapa elemen kerja ke stasiun kerja untuk meminimalkan banyaknya work station dan mengurangi total waktu menunggu (idle time) pada seluruh stasiun kerja pada tingkat output tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Rank Positional Weight (RPW). Adapun alur penelitian dimulai dari identifikasi masalah, studi lapangan dan studi literatur. Setelah melakukan studi pendekatan, kemudian dilakukan penentuan batasan masalah, rumusan masalah serta tujuan penelitian. Nilai smoothness index yang diperoleh yaitu 590,565 menunjukkan adanya ketidakseimbangan distribusi beban kerja antar stasiun. Meskipun tingkat efisiensi mendekati batas minimal yang diterima dalam industri, nilai tersebut masih menunjukkan potensi perbaikan. Optimizing time in the balance of the production trajectory is very important for companies engaged in the automotive component industry such as PT YYY where the production process is made in bulk where the methods and elements of work are carried out repeatedly. Therefore, this trajectory balance must be well planned in order to be able to efficiently use labor and maximize company profits. To overcome this, good production control management is needed so that there is no time and idle operators that result in losses for the company. Line balancing is the balancing of assigning several work elements to the workstation to minimize the number of work stations and reduce the total idle time on all workstations at a certain output level. This study uses a quantitative approach using the Rank Positional Weight (RPW) method. The research flow starts from problem identification, field studies and literature studies. After conducting an approach study, then the determination of the problem limit, problem formulation and research objectives are carried out. The smoothness index value obtained was 590.565 indicating an imbalance in the distribution of workload between stations. Although the level of efficiency is close to the minimum limit accepted in the industry, it still shows potential for improvement