Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA Novita, Rian
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol 2 No 1 (2020): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : LPPM Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang dari beragamnya nilai prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMAN 8 Muaro Jambi yang diduga sebagai akibat dari beragamnya perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Disamping itu rendahnya nilai prestasi diduga ada kaitannya dengan kemampuan awal siswa. Penelitian ini dilakukan melalui eksperimen dengan desain faktorial (2x2). Tahap penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan analisis hasil penelitian. Tahap perencanaan meliputi; pembuatan kisi-kisi, butir soal dan pengujiannya, silabus serta rencana pelaksanaan pembelajaran. Tahap pelaksanaan meliputi; tes awal, perlakuan dan tes akhir. Sedangkan tahap evaluasi tahap analisis hasil penelitian dilakukan melalui analisis vaian 2 jalur dan metode Tukey. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual memberikan hasil yang lebih berarti dibandingkan dalam konteks materi permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi dalam pelajaran ekonomi. Kemampuan awal siswa sebagai variabel moderator ikut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa namun kemampuan awal dapat berubah seiring terbentuknya struktur kognitif yang diakibatkan rangsangan media. Namun hipotesis mengenai interaksi antara media audio visual dengan kemampuan awal tidak signifikan. Hasil penelitian ini juga memperlihatkan peningkatan hasil belajar, dan menyadari adanya kontribusi kemampuan awal siswa dalam hasil belajar.
Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kelompok Belajar Kecil untuk Mengembangan Kemampuan Siswa Pada Aspek Problem Solving Matematik Yusri Rizki, Melinda; Novita, Rian
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fakta di lapangan memperlihatkan bahwa pembelajaran matematika di kelas masih cenderung menggunakan paradigma lama dengan menyajikan pengetahuan matematika kepada para siswa secara deduktif tanpa mengaitkannya dengan kehidupan keseharian mereka. Untuk itu belajar dalam sebuah kelompok kecil, yang terdiri atas empat atau lima orang akan merupakan pilihan yang relevan untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir matematik, termasuk kemampuan problem solving matematik. Tidak semua kelompok belajar merupakan kelompok kooperatif. Untuk mengetahui pengaruh pendekataan pembelajaran berbasis masalah dalam kelompok belajar kecil dan secara klasikal terhadap hasil dan ketuntasan belajar klasikal pada aspek kemampuan problem solving matematik siswa SMP, maka penelitian ini dilakukan dalam sebuah studi eksprimen murni, dengan menggunakan Desain Kelompok Kontrol Pretes-Postes (The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design). Berdasarkan hasil pengolahan data dan temuan yang diperoleh dalam penelitian diperoleh kesimpulan bahwa siswa yang mendapatkan pembelajaran berbasis masalah dalam kelompok belajar kecil secara signifikan memiliki kemampuan pemecahan masalah matematik lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.
Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Flashcard Voice Menggunakan Aplikasi Canva dan Vocaroo pada Guru Yayasan IBA Silvia, Resi; Purnama, Fery; Novita, Rian
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v4i2.195

Abstract

KBG Yayasan IBA terdiri dari 15 anggota yang berasal dari MI (8 orang), TK (4 orang), dan KB (3 orang). Fokus masalah utama meliputi Komunitas Belajar Guru Yayasan IBA yang belum optimal, kompetensi guru yang rendah, dan fasilitas yang kurang memadai. Pengabdian ini dimulai dengan Tahapan Persiapan dan Sosialisasi meliputi kegiatan observasi, survey, pendataan KGB Yayasan IBA, sosialisasi program kepada seluruh guru dan persiapan alat dan bahan. Untuk Tahapan Pelaksanaan Pelatihan dilakukan offline dengan materi mengenai Pembuatan Flashcard Voice menggunakan Canva dan Vocaroo. Selanjutnya Tahapan Pendampingan dan Tahapan Evaluasi. Pendampingan dilakukan selama 3 kali untuk memantau progress pengerjaan flashcard dan melihat kendala yang mereka hadapi. Penerapan Produk Teknologi dan Inovasi ke Masyarakat Produk yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah Media Pembelajaran Flashcard Voice yang menggabungkan kartu flash tradisional dengan suara, dirancang menggunakan aplikasi Canva dan Vocaroo. Guru dan siswa dapat memindai Barcode pada flashcard untuk mendengarkan penjelasan suara, membantu siswa memahami materi lebih baik. Impact kegiatan ini memberikan pengetahuan baru kepada guru tentang pembelajaran interaktif. Kegiatan ini berdampak pada peningkatan kemampuan guru dalam menghasilkan media pembelajaran yang menarik, serta kesadaran seluruh elemen di Yayasan Pendidikan IBA. Dari hasil survey kepuasan di dapati bahwa 87% peserta merasa sangat puas dengan kegiatan, 13% peserta merasa puas, dan 0% merasa tidak puas. Begitu juga dengan tingkat pengetahuan yang meningkat secara signifikan pada materi Flashcard (88), Canva (85), dan Vocaroo (87). Testimoni peserta menunjukkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan harapan untuk kegiatan berkelanjutan tentang media pembelajaran berbasis IT.
Penerapan Model Flipped Classroom untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika siswa dalam Menyelesaikan Soal PISA Fitra, Dian; Novita, Rian
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 1
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v9i1.3897

Abstract

Salah satu dari sekian banyak strategi pengajaran yang dapat membantu siswa menjadi lebih melek matematika adalah Flipped Classroom. Flipped Classroom dapat meningkatkan harga diri siswa, menyediakan suasana belajar yang lebih positif, dan meningkatkan pemahaman konseptual mereka. Penelitian ini berupaya untuk memastikan bagaimana kapasitas siswa untuk menggunakan literasi matematika untuk memecahkan masalah PISA dipengaruhi oleh penerapan pendekatan pembelajaran Flipped Classroom. Teknik yang digunakan adalah metodologi penelitian kuantitatif. Tes Konfigurasi penelitian kuantitatif yang digunakan disebut Pra-Eksperimental One Group Pretest-Posttests Design. Alat penelitian untuk penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan ujian berdasarkan masalah PISA asli yang tersedia di situs web resmi PISA. Namun, uji Shapiro-Wilk, yang merupakan uji kenormalan data yang digunakan dalam proses analisis data, menghasilkan nilai signifikansi 0,002 yang mana nilai tersebut < 0,05, maka dapat dipastikan bahwa data tidak berdistribusi normal. Statistik nonparametrik, khususnya uji Wilcoxon digunakan untuk mengevaluasi hipotesis yang dikembangkan karena data tidak terdistribusi normal. Dengan menggunakan uji Wilcoxon, uji hipotesis menghasilkan nilai 0,001, atau kurang dari 0,05 (α). Hasil uji Wilcoxon, yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan secara statistik dalam keterampilan literasi matematika siswa ketika strategi pembelajaran kelas terbalik diterapkan, menolak hipotesis nol. Nilai N-Gain dari data Pra-Tes dan Pasca-Tes yang dikumpulkan kemudian diuji oleh peneliti. Nilai 0,3410 diperoleh dari hasil uji nilai N-Gain. Nilai N-Gain yang diperoleh menunjukkan bahwa penerapan metode flipped classroom yang diterapkan mampu menghasilkan peningkatan yang cukup signifikan, menunjukkan tingkat efektivitas sedang.
Analisis Kemandirian Belajar Matematika Siswa Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Introvert Fitra, Dian; Menrisal, Menrisal; Novita, Rian; Yana, Elly
JURNAL PTI (PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI) FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITA PUTRA INDONESIA "YPTK" PADANG Vol. 12 (2025) No.1
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpti.v12i1.231

Abstract

Kemandirian dalam belajar merupakan salah satu bentuk kemandirian terpenting yang harus dimiliki siswa. Memperoleh kemandirian merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki setiap siswa. Siswa akan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dengan mudah tanpa memerlukan bantuan dari orang lain jika sikap kemandirian ini dikembangkan secara maksimal. tanggung jawab guru terbatas pada pemberian bimbingan. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 6 Kota Jambi. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif yang dipadukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Metodologi penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Orang, benda, atau fenomena yang dapat memberikan informasi kepada peneliti menjadi topik penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII C SMP N 6 Kota Jambi yang berjumlah 42 orang. Penulis menggunakan angket sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar matematika ditinjau dari tipe kepribadian introvert di SMP N 6 Kota Jambi terdapat 3 siswa yang berada pada kategori tinggi dengan persentase 27%. Pada aspek Kemandirian emosional siswa tidak suka meniru jawaban teman saat mengerjakan tugas dan lebih suka mengerjakan sendiri tugas yang diberikan oleh guru, mereka lebih suka mencoba untuk mengerjakan sendiri atau berdiskusi dengan teman daripada harus meminta bantuan orang tua. Pada aspek Kemandirian tingkah laku siswa akan langsung mengerjakan tugas dari guru tanpa menunda-nundanya, selalu mencatat materi penting, siswa tersebut lebih percaya diri pada jawabannya sendiri jika dibandingkan menyalin pekerjaan teman. Pada aspek Kemandirian nilai siswa memiliki kesadaran untuk tetap belajar dirumah sekalipun sudah belajar di sekolah dan bimbel.