Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TRANSPARENCY IN PASSPORT APPLICATIONS AT CLASS I NON TPI DEPOK IMMIGRATION OFFICE Fikries, Novantio; Bawono, Sri Kuncoro; K.W., Pascalis Danny
TEMATICS: Technology Management and Informatics Research Journals Vol 5 No 2 (2023): TEMATICS: Technology ManagemenT and Informatics Research Journals
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/tematics.v5i2.501

Abstract

Di era globalisasi dan transformasi komprehensif yang dibawa oleh Industri 4.0, berbagai aspek kehidupan masyarakat di Indonesia telah terpengaruh secara signifikan. Salah satu aspek yang sangat dipengaruhi oleh globalisasi adalah tren meningkatnya perjalanan internasional yang dilakukan oleh penduduk Indonesia. Lonjakan dalam perjalanan internasional ini akhirnya mengarah pada peningkatan permintaan penerbitan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Depok, yang berfungsi sebagai pelaksana teknis yang bertanggung jawab untuk melaksanakan fungsi imigrasi di seluruh wilayah Indonesia. Penerbitan paspor merupakan hal yang sangat penting karena memungkinkan warga negara Indonesia untuk bepergian ke luar negeri dan kembali ke tanah air mereka secara legal. Oleh karena itu, Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Depok memainkan peran kunci dalam memproses permohonan paspor dan memastikan efisiensi serta kelancaran proses tersebut. Kantor imigrasi berfungsi sebagai pelaksana teknis yang bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi imigrasi di berbagai wilayah Indonesia.
THE EFFECT OF LEADERSHIP STYLE ON EMPLOYEE PERFORMANCE AT THE CLASS I NON TPI IMMIGRATION OFFICE IN BOGOR Ayuningtyas, Diah Woro; Bawono, Sri Kuncoro; Firlana, Habbi
Journal of Administration and International Development Vol 4 No 1 (2024): JAID: Journal of Administration and International Development
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jaid.v4i1.597

Abstract

Dilatarbelakangi oleh gagasan yang disampaikan oleh presiden Joko Widodo mengenai core value ASN yaitu ‘BerAKHLAK’. Maka, ASN dituntut untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sehingga pelayanan dan kinerja pegawai akan menjadi tolak ukur kepuasan masyarakat. Dalam pelaksanaannya kinerja pegawai memiliki pengaruh yang bersifat situasional pada pemimpin. Namun, seiring berjalannya waktu pemimpin juga dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Segala bentuk prestasi dan inovasi yang ada di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor tentu tidak dapat terlepas dari adanya campur tangan pimpinan, dikarenakan pegawai akan bekerja sesuai dengan arahan yang diberikan oleh pimpinannya. Maka, bentuk gaya kepemimpinan perlu dipertimbangkan, apakah gaya kepemimpinan yang ada akan meningkatkan atau mungkin akan menghambat kreativitas dan prestasi pada Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai, bagaimana kinerja pegawai, dan bagaimana gaya kepemimpinan yang ada pada Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor. Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mix Method) kuantitatif dan kualitatif. Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear sederhana dengan jumlah populasi sebanyak 118 orang yang kemudian ditarik sampel sebanyak 91 orang. Berdasarkan hasil yang didapatkan kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai dengan hasil model regresi Y= 7,449 + 0,614 X. Dengan hasil koefisien determinasi sebesar 46,8%, selanjutnya didapatkan nilai thitung sebesar 8,840 > ttabel 1,986 yang didapatkan berdasarkan hasil pengujian uji t. Dengan demikian hipotesis diterima dan memiliki bukti bahwa gaya kepemimpinan bernilai positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor, serta memiliki gaya kepemimpinan dan kinerja pegawai yang baik.
IMPLIKASI KEBERADAAN AUTOGATE TERHADAP KUALITAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA : MENGATASI ATAU MENGAMPUTASI? Maulida, Zahra Regita; Bawono, Sri Kuncoro; Wirdhiningsih, Virra
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 2 (2025): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v12i2.20369

Abstract

Transformasi digital dalam pelayanan publik telah menjadi tuntutan strategis dalam konteks birokrasi modern, termasuk dalam sektor keimigrasian. Salah satu bentuk implementasi konkret adalah penggunaan sistem autogate, yakni layanan pemeriksaan imigrasi otomatis berbasis biometrik yang menggantikan interaksi langsung antara pengguna dan petugas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi keberadaan autogate terhadap kualitas manajemen Sumber Daya Manusia di lingkungan keimigrasian Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan studi literatur sebagai teknik pengumpulan data, ditemukan bahwa autogate memberikan kontribusi nyata terhadap efisiensi pelayanan serta penguatan keamanan perbatasan. Namun demikian, penerapan teknologi ini juga memunculkan tantangan struktural terhadap peran dan kompetensi aparat birokrasi, yang berisiko mengalami technological displacement. Temuan menunjukkan bahwa keberhasilan autogate tidak semata ditentukan oleh kecanggihan sistem, tetapi juga sangat bergantung pada strategi penguatan SDM yang adaptif, pelatihan berkelanjutan, dan reposisi peran yang relevan dalam ekosistem digital. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan holistik dalam merespon disrupsi teknologi agar transformasi digital menjadi peluang penguatan kapasitas birokrai, bukan menjadi ancaman terhadap eksistensi aparatur. Kata Kunci : Autogate, digitalisasi, manajemen sumber daya manusia, birokrasi, pelayanan publik.
Manifestasi Prinsip Good Governance dalam Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Arif, Raihan Ahmad; Bawono, Sri Kuncoro; Nurkumalawati, Intan
JoEMS (Journal of Education and Management Studies) Vol. 8 No. 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/joems.v8i4.1546

Abstract

This article discusses the importance of records management as a key element in supporting good governance at the Class I TPI Immigration Office in Yogyakarta. With the advancement of information technology, active dynamic records have become essential for maintaining the speed and accuracy of public services. Proper records management supports transparency, accountability, and effectiveness, which are core principles of good governance. According to Law No. 43 of 2009 on Archiving, active dynamic records not only serve as authentic sources of information but also hold administrative, legal, and historical value for institutions. This paper aims to identify the application of these principles in managing active dynamic records at the Yogyakarta Immigration Office and address various challenges faced, such as limited understanding of the importance of records management and low support from leadership. Through a systematic approach and the use of technology, this study provides insights into strategies to maximize the role of records as a support tool in public services and to maintain public trust in government institutions.
DIMENSION OF WHISTLEBLOWING SYSTEM: URGENSITY OF LEGISLATION STRENGTHENING Briando, Bobby; Bawono, Sri Kuncoro; Mirwanto, Tony
Jurnal Hukum dan Peradilan Vol 8 No 3 (2019)
Publisher : Pusat Strategi Kebijakan Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25216/jhp.8.3.2019.371-390

Abstract

Eradication of corruption in Indonesia is still the main agenda of the government in building good governance. One method to expose corruption is to use a whistleblower role that can help find the criminal mode of corruption. Whistleblower mechanism is divided into three main dimensions: Human, Structure and Process. But in practice whistleblower reporters in corruption cases in Indonesia have not received maximum legal protection. In Indonesia the normative regulation governing pursuant to Law No.13 of 2006 concerning Witness and Victim Protection as well as Supreme Court Circular Letter (SEMA) No.4 Year 2011 on Treatment of Criminal Reporting and Witness of Actors Cooperation The results show that from three dimensions of whistleblower system still does not yet have binding legislation. Whistleblower reporters only accept lightening relief. Specific whistleblower legislation is urgent. In legislation, at least, it should be in accordance with Whistleblower's protection.
URGENSI SERTIFIKASI KOMPETENSI KEIMIGRASIAN DALAM UPAYA OPTIMALISASI KINERJA PEGAWAI IMIGRASI: THE URGENCY OF IMMIGRATION COMPETENCY CERTIFICATION IN AN EFFORTS TO OPTIMIZE IMMIGRATION EMPLOYEES' PERFORMANCE M. Fadly Khusairy; Bawono, Sri Kuncoro; Nurkumalawati, Intan
Journal of Administration and International Development Vol. 5 No. 2 (2025): JAID: Journal of Administration and International Development
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jaid.v5i2.703

Abstract

Sertifikasi kompetensi merupakan instrumen strategis dalam membangun profesionalisme ASN, termasuk di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Pegawai imigrasi memiliki fungsi strategis dalam pelayanan publik, penegakan hukum, keamanan negara, serta fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat. Namun, belum seluruh pegawai imigrasi memiliki standar kompetensi yang terverifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi dan implikasi sertifikasi kompetensi keimigrasian dalam rangka optimalisasi kinerja pegawai imigrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan dan studi kasus dari sumber-sumber sekunder seperti jurnal, dokumen kebijakan, dan artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sertifikasi tidak hanya menjadi alat ukur profesionalitas, tetapi juga mendukung legitimasi kelembagaan dalam pelayanan publik dan penegakan hukum, termasuk saat pegawai imigrasi menjadi saksi ahli di persidangan keimigrasian. Sertifikasi juga berimplikasi pada peningkatan akuntabilitas, efisiensi pelatihan, penguatan sistem merit, serta pengakuan kompetensi dalam forum internasional. Selain itu, sertifikasi mendorong transformasi digital, pengembangan SDM berbasis data, serta memperkuat motivasi dan loyalitas pegawai. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa sertifikasi kompetensi keimigrasian tidak hanya mendesak untuk diterapkan, tetapi juga harus menjadi bagian integral dari kebijakan kelembagaan dan manajemen SDM secara menyeluruh.
TRANSFORMASI KEBIJAKAN KEIMIGRASIAN DALAM ERA DIGITAL: STUDI KASUS SISTEM E-VISA DI INDONESIA: TRANSFORMATION OF IMMIGRATION POLICY IN THE DIGITAL ERA: A CASE STUDY OF THE E-VISA SYSTEM IN INDONESIA Mas’adi, Daffa Raihan Arya; Bawono, Sri Kuncoro; Ryanindityo, Mochammad
Journal of Administration and International Development Vol. 5 No. 2 (2025): JAID: Journal of Administration and International Development
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jaid.v5i2.713

Abstract

Abstract. : Digital transformation in immigration policy is the main focus in increasing the efficiency and transparency of public services in Indonesia. One significant innovation is the implementation of the e-Visa system, which allows applicants to apply for visas online without the need for face-to-face interaction. This research uses a qualitative approach with a case study method to analyze the implementation of the e-Visa system in Indonesia. Data was collected through literature studies, analysis of official documents, as well as in-depth interviews with immigration officials and e-Visa service users. The analysis was carried out thematically to identify the benefits, challenges and impacts of digitalization on immigration, tourism and investment. The research results show that e-Visa is able to speed up the administration process, increase tourism competitiveness, and reduce complex bureaucracy. However, the main challenges include issues of data security, technological infrastructure readiness, and community digital literacy. To optimize the implementation of e-Visa, strong regulations are needed, improving cyber security systems, as well as collaboration between the government and the private sector in providing digital infrastructure. Keywords: e-Visa, Immigration Digitalization, Policy Transformation, Public Services, Data Security, E-Government, Case Studies Abstrak. Transformasi digital dalam kebijakan keimigrasian menjadi fokus utama dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan publik di Indonesia. Salah satu inovasi signifikan adalah implementasi sistem e-Visa, yang memungkinkan pemohon mengajukan visa secara daring tanpa perlu interaksi tatap muka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk menganalisis penerapan sistem e-Visa di Indonesia. Data dikumpulkan melalui studi literatur, analisis dokumen resmi, serta wawancara mendalam dengan pejabat imigrasi dan pengguna layanan e-Visa. Analisis dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi manfaat, tantangan, serta dampak digitalisasi terhadap keimigrasian, pariwisata, dan investasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-Visa mampu mempercepat proses administrasi, meningkatkan daya saing pariwisata, serta mengurangi birokrasi yang kompleks. Namun, tantangan utama meliputi isu keamanan data, kesiapan infrastruktur teknologi, serta literasi digital masyarakat. Untuk mengoptimalkan implementasi e-Visa, diperlukan regulasi yang kuat, peningkatan sistem keamanan siber, serta kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam penyediaan infrastruktur digital. Kata Kunci: e-Visa, Digitalisasi Keimigrasian, Transformasi Kebijakan, Layanan Publik, Keamanan Data, E-Government, Studi Kasus
Alienasi dalam Layanan Publik: Implikasinya Terhadap Layanan Keimigrasian Ardi, Imma Yedida; Ryanindityo, Mochamad; Nurkumalawati, Intan; Jani, Salsabila Andi; Purnomo, Agung Sulistyo; Bawono, Sri Kuncoro
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 8 No. 1 (2025): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v8i1.1942

Abstract

Peningkatan kualitas layanan keimigrasian menjadi salah satu pilar penting bagi penyelanggaraan pemerintahan. Namun, fenomena menunjukkan bahwa saat ini, masih terdapat tantangan dalam menjaga konsistensi kualitas layanan keimigrasian. Sebagai seorang ASN, pegawai kantor imigrasi dihadapkan dengan tugas yang monoton dan minimnya variasi. Hal tersebut seringkali menimbulkan kejenuhan dan rasa keterasingan yang berdampak pada performa pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh alienasi kerja pada layanan keimigrasian. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif asosiatif. Penelitian ini melibatkan 60 responden ASN yang bekerja di kantor imigrasi yang tersebar di Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa alienasi yang dirasakan ASN berpengaruh negatif terhadap kualitas layanan keimigrasian. Setiap peningkatan satu satuan alienasi akan menurunkan kualitas layanan keimigrasian sebesar 0.277 satuan. Besarnya pengaruh alienasi terhadap kualitas layanan adalah 35.9% dan 64.1% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Uji beda kelompok menunjukkan bahwa skala alienasi terbesar terjadi pada pegawai yang bekerja di bidang tata usaha, dan pegawai yang belum pernah dirotasi. Penelitian ini diharapkan menjadi kontribusi strategis dalam perumusan kebijakan pengelolaan SDM birokrasi serta meningkatkan kualitas layanan publik berbasis pendekatan psikososial.