Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Reflection of Local Wisdom Values behind Accounting Practices in Tumbilotohe Culture Thalib, Mohamad Anwar; Briando, Bobby
Invest Journal of Sharia & Economic Law Vol. 3 No. 2 (2023): INVEST - Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/invest.v3i2.7585

Abstract

This study explores the integration of local wisdom into accounting practices in the Tumbilotohe culture, framed within an Islamic paradigm and using an Islamic ethnomethodological approach. Data were collected through structured interviews, passive participant observation, and documentary analysis using a qualitative methodology. These were analyzed through the stages of charity, knowledge, faith, revelation information, and courtesy. The findings reveal that the Tumbilotohe Implementation Committee self-funded its activities through accounting practices that are deeply intertwined with values of sincerity, struggle, and sacrifice that are emblematic of the Gorontalo tribe's cultural and Islamic traditions. Central to these traditions is the vow "batanga pomaya, nyawa podungalo" (the self is devoted, life is at stake), which is part of the "Paduma" - five sacred agreements symbolizing the tribe's commitment to their land, including prioritizing religion, glorifying the land, devoting oneself to the land, sacrificing property, and risking life. The study concludes that accounting practices in the Tumbilotohe cultural celebration transcend mere financial transactions and are significantly influenced by local wisdom and religious values. This reflects the community's commitment to preserving their culture and embodying Paduma principles in organizing and defending their heritage, and provides a nuanced understanding of the role of cultural and religious values in shaping accounting practices in the Gorontalo community.
COMMUNITY SERVICE: A BIBILIOMETRIC ANALYSIS STUDY Hartati, Besse; Briando, Bobby; Wilonotomo, Wilonotomo
Jurnal Abdimas Imigrasi Vol 5 No 1 (2024): JURNAL ABDIMAS IMIGRASI
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jaim.v5i1.562

Abstract

Penelitian dilakukan untuk menganalisis kajian terkait Pengabdian Kepada Masyarakat. Cara mengetahui perkembangan tersebut dengan melakukan analisis terkait perkembangan penelitian pengabdian kepada masyarakat. Data terkait penulis yang melakukan kolaborasi penelitian dan siapa penulis yang paling berpengaruh dalam kajian pengabdian kepada masyarakat dikaji menggunakan analisis dokumen di Google Scholar. Sedangkan analisis kata kunci dan penulis yang saling terhubung satu dengan lainnya menggunakan software VosViewer. Untuk melihat penulis yang paling produktif menggunakan tabulasi prisma dari Harzing’s Publish or Perish. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi seringkali dikonotasikan sebagai suatu kegiatan pemberian bantuan dan pelayanan secara cuma-cuma kepada kelompok masyarakat yang lemah, tidak mampu secara ekonomis, dan berada dalam kondisi keterbelakangan. Terdapat penulis yang berkolaborasi dan meneliti bersama, antara lain Abdullah et al (2020) dan Syarif et al (2021). Sedangkan penulis paling berpengaruh adalah Riduwan (2016) judul artikel Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Perguruan Tinggi dengan jumlah 135 kutipan.
PUBLIC SENTIMENT ON THE EXISTENCE OF FOREIGN WORKERS DURING THE COVID-19 PANDEMIC Briando, Bobby; Ajis, Mohd Na’eim Bin; Hartati, Besse
Journal of Law and Border Protection Vol 5 No 2 (2023): JLBP : Journal of Law and Border Protection
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jlbp.v5i2.482

Abstract

Isu masuknya 10 juta tenaga kerja asing China telah menimbulkan spekulasi tentang aktivitas mereka selama berada di Indonesia. Isu ini semakin menguat di masa Pandemi Covid-19. Pemerintah Indonesia dinilai tidak sensitif dalam menyikapi situasi ini jika masih memberikan VISA bagi para pekerja tersebut. Kehadiran tenaga kerja Tionghoa bukanlah hal baru di Indonesia. Beberapa dari migran ini datang sebagai investor, tetapi sebagian besar datang sebagai pekerja migran, terutama bekerja untuk perusahaan China. Jumlah yang meningkat ini sesuai dengan implementasi Inisiatif Sabuk dan Jalan China, dengan Indonesia sebagai salah satu tujuan utamanya. Sekitar 1.000 perusahaan China, baik negara maupun swasta, beroperasi di sektor konstruksi, pertambangan, dan elektronik di Indonesia. Perusahaan-perusahaan ini telah menarik semakin banyak pekerja migran dari China. Beberapa bulan lalu, total 500 tenaga kerja asing asal China tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Indonesia. Para pekerja yang akan tiba di Indonesia dalam beberapa minggu mendatang akan mengerjakan berbagai proyek China. Karena pandemi Covid-19, para pekerja ini akan datang berbondong-bondong. Fenomena ini menimbulkan reaksi dari warga sekitar. Sebagian besar orang menyesali keputusan itu. Tulisan ini menunjukkan bagaimana sentimen publik terhadap kasus ini. Dengan menggunakan Social Network Analysis dan Drone Emprit Analysis (DEA), penelitian ini akan mengungkap opini publik terhadap jejaring sosial tersebut. Temuan penelitian ini akan menggambarkan keseluruhan gambaran sentimen publik terhadap keberadaan TKI di Indonesia selama Pandemi Covid-19. Oleh karena itu, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bukti dalam proses pembuatan kebijakan, khususnya kebijakan tenaga kerja asing
Pandangan hidup dan alam pikiran orang melayu Briando, Bobby; Embi, Muhamad Ali
Oetoesan-Hindia: Telaah Pemikiran Kebangsaan Vol 1 No 2 (2019): Oetoesan Hindia: Telaah Pemikiran Kebangsaan
Publisher : Peneleh Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.559 KB) | DOI: 10.34199/oh.1.2.2019.003

Abstract

Abstrak Pandangan hidup merupakan sebuah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki dan diyakini kebenarannya sehingga menimbulkan tekad untuk mewujudkan sesuatu yang menjadi tujuan akhirnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberi visualisasi pandangan hidup Orang Melayu dalam berinteraksi dengan Tuhan, Sesama Hamba, Alam dan Diri Pribadi.Peneliti menggunakan pendekatan Budaya Melayu baik dalam bentuk syair atau gurindam untuk memvisualisasikan kehidupan Orang Melayu. Hasilnya adalah kehidupan Orang Melayu sejatinya selalu menjaga hubungan yang intim dengan Allah SWT, kemudian senantiasa menjaga hubungan harmonis dengan sesama manusia, serta cinta terhadap lingkungan dan menjaga marwah diri secara pribadi. Kata Kunci: Pandangan Hidup; Budaya Melayu; Orang Melayu Abstract Way of life is a crystallization of the values that are owned and believed to be true so that raises the determination to realize something that becomes the final destination. This study aims to provide a visualization of Malay people's way of life in interacting with God, Fellow Servant, Nature and Personal Self. Researchers use the Malay Culture approach in the form of poetry or gurindam to visualize the life of the Malays. The result is that the lives of Malays actually always maintain an intimate relationship with Allah SWT, then always maintain a harmonious relationship with fellow human beings, as well as love the environment and maintain one's self-respect. Keywords: Way of Life; Malayan Culture; Malay People
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Aparatur Sipil Negara (Studi Pada Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi) Briando, Bobby; Widayat, Wisnu; Sohirin, Sohirin; Mulyawan, Budy; Febrianto, Arief; Adillah, M. Arief; Firlana, Habbi; Wibowo, Pascalis Danny Kristi; Mastur, Anida Sri Rahayu
Jurnal Ilmu Manajemen Vol 13, No 2 (2024): Jurnal Ilmu Manajemen
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jimn.v13i2.7190

Abstract

Informasi dan teknologi membuat masyarakat semakin sadar akan kebutuhannya, termasuk kebutuhan akan pelayanan publik yang berkualitas. Dalam mengimplementasikan peningkatan kualitas pelayanan publik, tidak terlepas dari kontribusi kinerja pegawai. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menempatkan motivasi dan kompetisi sebagai faktor yang mempengaruhi kualitas kinerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam apakah terdapat pengaruh antara motivasi dan kompetensi khususnya pada kantor imigrasi sebagai garda terdepan dalam menjalankan tugas dan fungsi keimigrasian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh dan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner melalui Google Form. Hasil penelitian menemukan bahwa motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi dengan memberikan kontribusi sebesar 21,29%. Koefisien regresi yang bernilai positif ini berarti bahwa semakin tinggi motivasi maka akan semakin tinggi pula kinerja. Kemudian kompetensi juga berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi dengan memberikan kontribusi sebesar 55,88%. Koefisien regresi yang bernilai positif ini berarti bahwa semakin tinggi kompetensi akan membuat kinerja semakin baik.  Motivasi dan kompetensi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja pegawai Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi. Oleh karena itu, motivasi dan kompetensi memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Semakin tinggi motivasi dan kompetensi akan meningkatkan kinerja karyawan. Motivasi dan kompetensi memberikan kontribusi sebesar 77,17% terhadap kinerja karyawan.
HUMAN RESOURCES COMPETENCE IN STATE FINANCIAL MANAGEMENT: MALAY CULTURAL PERSPECTIVE Briando, Bobby; Ajis, Mohd Na'eim; Triyuwono, Iwan; Ludigdo, Unti
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 15, No 1 (2024): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (April 2024 - Agustus 2024)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jamal.2024.15.1.11

Abstract

Abstract – Kompetensi Sumber Daya Manusia Pengelola Keuangan Daerah: Perspektif Budaya Melayu Tujuan Utama – Penelitian ini berupaya untuk memahami implementasi sumber daya manusia aparatur dalam pengelolaan keuangan negara melalui potret khasanah budaya Melayu.Metode – Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Penulis melalukan sintesis pemikiran Raja Ali Hali dan dikonstruksi menjadi kompetensi pengelola keuangan daerah.Temuan Utama – Karya-karya terpilih Raja Ali Haji yang sarat akan khasanah budaya dan kearifan lokal memiliki akar dan tradisi yang kuat dalam khasanah kenusantaraan. Dalam tradisi Melayu konsep kehidupan berpegang kepada dua sisi kebutuhan, yaitu batiniah dan lahiriah. Sisi tersebut dimanifestasikan pada kompetensi pengelola keuangan daerah.Implikasi Teori dan Kebijakan – Hasil temuan memuat konsep baru dari teori sumber daya manusia meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku berbasis pemikiran Raja Ali Haji. Konsep ini kemudian menjadi landasan kompetensi pengelola keuangan negara.Kebaruan Penelitian – Penelitian ini mengkonstruksi kompetensi sumber daya manusia pengelola keuangan negara berbasis nilai-nilai kearifan lokal budaya Melayu. Abstract - Human Resources Competence in State Financial Management: Malay Cultural PerspectiveMain Purpose - This research seeks to understand the implementation of human resource apparatus in state financial management through a Malay cultural perspective.Method - This research uses the literature study method. We synthesized Raja Ali Hali's thoughts and constructed them into the competence of regional financial managers.Main Findings - Raja Ali Haji's selected works that are full of cultural treasures and local wisdom have solid roots and traditions. In the Malay tradition, the concept of life adheres to two sides of needs, inward and outward. This site is manifested in the competence of regional financial management.Theory and Practical Implications - The findings contain new concepts of human resource theory, including aspects of knowledge, skills, and behavioral attitudes based on Raja Ali Haji's thoughts. This concept then becomes the basis for the competence of the state financial apparatus.Novelty - This research constructs the competence of human resources for state financial management based on Malay culture.
Reflection of Local Wisdom Values behind Accounting Practices in Tumbilotohe Culture Thalib, Mohamad Anwar; Briando, Bobby
Invest Journal of Sharia & Economic Law Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/invest.v3i2.7585

Abstract

This study explores the integration of local wisdom into accounting practices in the Tumbilotohe culture, framed within an Islamic paradigm and using an Islamic ethnomethodological approach. Data were collected through structured interviews, passive participant observation, and documentary analysis using a qualitative methodology. These were analyzed through the stages of charity, knowledge, faith, revelation information, and courtesy. The findings reveal that the Tumbilotohe Implementation Committee self-funded its activities through accounting practices that are deeply intertwined with values of sincerity, struggle, and sacrifice that are emblematic of the Gorontalo tribe's cultural and Islamic traditions. Central to these traditions is the vow "batanga pomaya, nyawa podungalo" (the self is devoted, life is at stake), which is part of the "Paduma" - five sacred agreements symbolizing the tribe's commitment to their land, including prioritizing religion, glorifying the land, devoting oneself to the land, sacrificing property, and risking life. The study concludes that accounting practices in the Tumbilotohe cultural celebration transcend mere financial transactions and are significantly influenced by local wisdom and religious values. This reflects the community's commitment to preserving their culture and embodying Paduma principles in organizing and defending their heritage, and provides a nuanced understanding of the role of cultural and religious values in shaping accounting practices in the Gorontalo community.
PROPHETICAL LAW : MEMBANGUN HUKUM BERKEADILAN DENGAN KEDAMAIAN Briando, Bobby
Jurnal Legislasi Indonesia Vol 14, No 3 (2017): Jurnal Legislasi Indonesia - September 2017
Publisher : Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undang, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54629/jli.v14i3.123

Abstract

Hukum senantiasa berkaitan erat dengan keadilan. Penulisan artikel ini bertujuan untuk membangun konsep hukum yang berkeadilan dengan kedamaian. Paradigma penelitian yang digunakan adalah spiritualitas profetik melalui prosedur spiritual antara lain: zikir, doa, tafakur dan ikhtiar. Prinsip ilmu sosial profetik dan spirit profetik digunakan sebagai basis metodologis dalam membangun konsep hukum berkeadilan dan kedamaian. Prinsip ilmu sosial profetik antara lain: humanis, emansipatoris, transendental dan teleologikal. Spirit profetik antara lain: kemanusiaan, keilmuan, kehambaan dan kesemestaan. Hasil yang ditemukan adalah sebuah konsep hukum berketuhanan yang berkeadilan dengan kedamaian yang disebut kemudian sebagai prophetical law.
Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyusunan Kode Etik Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Pasaribu, Pramella Yunindar; Briando, Bobby
Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum Vol 13, No 2 (2019): July Edition
Publisher : Law and Human Rights Research and Development Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30641/kebijakan.2019.V13.245-264

Abstract

Latar Belakang penulisan artikel ini berawal dari kegelisahan penulis pada semakin lunturnya nilai-nilai Pancasila dalam segenap aspek kehidupan bangsa. Lunturnya nilai-nilai tersebut juga merambah pada kalangan Aparatur Sipil Negara khususnya Pengawas Internal Pemerintah. Kode Etik Auditor Internal Pemerintah Indonesia yang sejatinya harus memiliki ruh Pancasila ternyata dalam implementasinya sama sekali jauh dari nilai-nilai tersebut. Penulisan artikel menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Kesimpulan menunjukkan bahwa Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) harus menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam tugas dan fungsinya termasuk dalam menyusun kode etik. Saran penulis adalah agar kode etik auditor internal pemerintah harus lebih mengedepankan nilai-nilai pancasila yang sejatinya merupakan jati diri bangsa Indonesia tanpa harus mengadopsi secara penuh kode etik asing.
Transformasi Digital untuk Meningkatkan Layanan dan Keamanan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi di Indonesia: Studi Terhadap Kebijakan Basis Data Terintegrasi Ryanindityo, Mochammad; Aji, Koesmoyo Ponco; Briando, Bobby; Syahrin, M. Alvi
Jurnal Administrasi Publik Vol 21 No 1 (2025): Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Pusat Pengembangan dan Pelatihan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52316/jap.v21i1.429

Abstract

Guna melindungi perbatasan negara dari dampak negatif akibat adanya migrasi global, maka Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia bekerja sama dengan International Criminal Police Organization (Interpol) dalam memanfaatkan basis data terintegrasi ‘I-24/7’ dan Border Control Management (BCM). Sistem interoperabilitas ini memungkinkan petugas imigrasi untuk melaksanakan tugasnya dengan lebih efektif dan efisien. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana implementasi dari kebijakan terintegrasi antara I-24/7 dengan BCM beserta faktor-faktor penghambatnya yang berdampak terhadap layanan dan keamanan di perbatasan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara terhadap lima orang partisipan, observasi, dan kajian literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan terkait sistem yang terintegrasi sebagaimana yang disebutkan dalam MoU antara Kepolisian Negara RI dengan Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia belum berjalan optimal. Beberapa faktor penghambat implementasi kebijakan yang berhasil diidentifikasi antara lain adalah minimnya landasan hukum pelaksanaan kebijakan, personil yang kurang terlatih, terbatasnya jaringan dan basis data, terbatasnya diseminasi, serta keterbatasan keamanan platform. Faktor-faktor penghambat tersebut berdampak pada terganggunya layanan keimigrasian khususnya dalam waktu layanan pemeriksaan imigrasi, dan berpotensi mengancam keamanan negara Indonesia seperti masuknya orang yang tidak diinginkan di Indonesia. Rekomendasi yang dapat diberikan diantaranya adalah dengan menyusun SOP yang mengatur tindakan terperinci petugas dalam menangani subjek yang ditemukan dalam notice sistem, meningkatkan kapabilitas personil Imigrasi dan Kepolisian RI dalam mengoperasikan sistem terintegrasi BCM-I-24/7, upgrading dan menambahkan back-up server perangkat keras agar sistem berjalan dengan optimal tanpa jeda, mengalihkan sistem komunikasi ke platform yang lebih aman dan tertutup untuk menjaga keamanan pertukaran data antara pihak Imigrasi, Kepolisian RI, dan Interpol.