Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Sesuai Pembelajaran Abad 21 Bermuatan Tri Kaya Parisudha Nirmayani, L. Heny; Dewi, Ni Putu Candra Prastya
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol 4, No 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v4i3.39891

Abstract

Masa pandemi membuat pembelajaran harus dilaksanakan secara daring sehingga guru harus memilih model pembelajaran yang tepat untuk siswa. Saat ini siswa kurang memiliki motivasi dalam belajar sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model Project Based Learning sesuai Pembelajaran Abad 21 bermuatan Tri Kaya Parisudha. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan desain dan produk (Design and Development) dengan menggunakan Model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Subjek pada penelitian ini terdiri dari 2 orang ahli, 8 orang mahasiswa, dan 7 orang guru sekolah dasar. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan kuesioner. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner. Analisis kuantitatif untuk mengolah data hasil kuesioner yang kemudian disesuaikan dengan kateori PAIT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan model Project Based Learning sesuai Pembelajaran Abad 21 bermuatan Tri Kaya Parisudha berupa sintaks pembelajaran. Hasil validitas produk menyatakan bahwa pengembangan model Project Based Learning sesuai Pembelajaran Abad 21 bermuatan Tri Kaya Parisudha memiliki validitas yang sangat baik. Jadi model Project Based Learning sesuai Pembelajaran Abad 21 bermuatan Tri Kaya Parisudha layak untuk dijadikan panduan bagi guru sekolah dasar dalam melaksanakan pembelajaran. Model Project Based Learning bermuatan Tri Kaya Parisudha dapat membantu siswa dalam belajar.
Pendekatan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar L. Heny Nirmayani
Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.667 KB) | DOI: 10.55115/edukasi.v2i2.1793

Abstract

Civic Education is general and fundamental subject. In elementary school levels, civic education had important aspect for students in terms of establishing personal citizens were able to understand and carry out the right and obligations as Indonesia citizens which are intelligent, skillful, and had a good character. Character education is related with students attitudes and behavior which aimed to build, transform, disseminate and develop the students potential by coordinating hearts, feelings, thoughts and movements in accordance with Pancasila as philosophy of life. The quality of civic education should improve by developing the student characteristic started from planning, processing/implementation, evaluating, and obstacles that will be faced up. During the implementation of civic education as character education, teachers did teaching and learning process which suitable with lesson planned integrated with character. The stages started from pre-activity, main activity, close activity, and selected the learning method which appropriate with the lessons. Evaluation of all learning process is conducted in the end of activity
Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar Melalui Model Pengajaran Bermain Peran L. Heny Nirmayani
Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.129 KB) | DOI: 10.55115/edukasi.v1i2.925

Abstract

This research is a classroom action research, carried out cycle by cycle until the difficulties found are resolved. The implementation of classroom action research is carried out in the following order (1) planning, (2) action implementation, (3) results, (4) reflection, and (5) planning revision. Pancasila and Citizenship (Civics) education in elementary schools is intended to instill a love for the country, increase the spirit of nationality, and form a national personality that is in accordance with the philosophy, view of life, ideology, and the foundation of the country, namely Pancasila. Civics are education about values whose target is not merely the transfer of knowledge but rather emphasizes the formation of attitudes. One of the appropriate models to use is a role-playing model that can lead to learning experiences, such as the ability to cooperate, be communicative, and interpret an event. Through role playing, students try to explore human relationships by demonstrating and discussing them, so that together students can explore feelings, attitudes, values, and problem solving strategies. Keywords: Quality, Role Playing Models and Citizenship
Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Sesuai Pembelajaran Abad 21 Bermuatan Tri Kaya Parisudha L. Heny Nirmayani; Ni Putu Candra Prastya Dewi
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v4i3.39891

Abstract

Masa pandemi membuat pembelajaran harus dilaksanakan secara daring sehingga guru harus memilih model pembelajaran yang tepat untuk siswa. Saat ini siswa kurang memiliki motivasi dalam belajar sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model Project Based Learning sesuai Pembelajaran Abad 21 bermuatan Tri Kaya Parisudha. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan desain dan produk (Design and Development) dengan menggunakan Model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Subjek pada penelitian ini terdiri dari 2 orang ahli, 8 orang mahasiswa, dan 7 orang guru sekolah dasar. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan kuesioner. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner. Analisis kuantitatif untuk mengolah data hasil kuesioner yang kemudian disesuaikan dengan kateori PAIT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan model Project Based Learning sesuai Pembelajaran Abad 21 bermuatan Tri Kaya Parisudha berupa sintaks pembelajaran. Hasil validitas produk menyatakan bahwa pengembangan model Project Based Learning sesuai Pembelajaran Abad 21 bermuatan Tri Kaya Parisudha memiliki validitas yang sangat baik. Jadi model Project Based Learning sesuai Pembelajaran Abad 21 bermuatan Tri Kaya Parisudha layak untuk dijadikan panduan bagi guru sekolah dasar dalam melaksanakan pembelajaran. Model Project Based Learning bermuatan Tri Kaya Parisudha dapat membantu siswa dalam belajar.
Model Project-Based Learning Berbantuan Penilain Teman Sebaya di Tengah Pandemi untuk Meningatkan Hasil Pendidikan IPS Mahasiswa PGSD I Kadek Edi Yudiana; Ni Wayan Eka Widiastini; L Heny Nirmayani
Mimbar Ilmu Vol. 26 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v26i3.40236

Abstract

Pembelajaran daring tidak selamanya baik banyak masih kekurangannya salah satunya adalah mahasiswa merasa bosan karena proses pembelajaran monoton dan kurang menarik. Sehingga mahasiswa tidak tertarik belajar dan menyelesaikan pembelajaran yang dilakukan di di e-learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model model Project-Based Learning berbatuan penelian teman sebaya terhadap hasil belajar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian semu. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan posttest only control group design Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester II PGSD yang ada di Singaraja yang berjumlah 170 mahasiswa yang tersebar secara merata di 6 kelas yaitu kelas A-F. Data diperoleh dari hasil perhitungan skor tes hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini menggunakan dua teknik analisis yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil analisis dengan uji t diperoleh terdapat perbedaan antara mahasiswa yang belajar dengan model Project-Based Learning berbatuan penelian teman sebaya dengan mahasiswa yang belajar dengan daring. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig. yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,00. Jadi, model Project-Based Learning berbantuan penilaian teman sebaya memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar. Sehingga di rekomdasikan sebagai salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran daring.
KONSEP KETUHANAN DALAM TATTWA JNANA L. Heny Nirmayani; Nengah Sukmantara; Putu Sukariawan
Vidya Darsan: Jurnal Mahasiswa Filsafat Hindu Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/vidyadarsan.v1i2.589

Abstract

Religion is the system of human belief about the existence of God as the origin and return of all forms of life. The concept of divinity (theology) in Hinduism expressly states the existence of God in the form of Nirguna Brahman and Saguna Brahman. The main sources of divinity in Hinduism can be extracted from the Vedic sacred library (Sruti). Besides that divine teachings in Hinduism can be extracted from literature such as Brahma Sutra, Upanisad, Purana, Ithihasa and archipelago texts in the form of lontar. One of the lontar which describes the Hindu theology is Tattwa Jñāna. Tattwa Jñāna means knowledge about tattwa, Śivaistis pattern contains the teachings of Shiva. Verses in this lontar used Old Javanese. This book guides people who want to be free from misery and reincarnation. Sanghyang Tattwa Jñāna that must be known in advance, which is the basis of all tattwa. By recognizing Sanghyang Tattwa Jñāna, humans can understand the life and life they receive now. In TattwaJñāna, the existence of God in the form of Nirguna Brahman is mentioned as Bhaţţara Parama Śiva , while God in the form of Saguna Brahman is declared as Bhaţţara Sadā Śiva. Parama Śiva is cetana / purusa or psychiatric / highest consciousness (God), holy - pure, not yet totally influenced by cyberspace (acetana / prakerti / pradhana), calm calm, eternal eternal, not beginning, not ending; so he was given the name Nirguna Brahman. SadāŚiva is Saguna Brahman, meaning that God has begun to take or be affected by the influence of māyā (acetana), and already has properties, functions and activities. The influence of māyā is not yet great, only in the form of use or the law of his own omnipotence which is often referred to as "Sakti", so that His holiness is still greater than the influence of māyā.
Pengembangan RPP Berorientasi Pembelajaran Abad 21 dengan Model Cooperative Learning Berbasis Tri Kaya Parisudha I Komang Wahyu Wiguna; L. Heny Nirmayani; Ni Putu Candra Prastya Dewi
Widyacarya: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyacarya.v6i1.1892

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (i) mengembangkan RPP Kurikulum 2013 berorientasi pembelajaran abad 21 dengan model cooperative learning berbasis Tri Kaya Parisudha; (ii) mengetahui validitas pengembangan RPP Kurikulum 2013 berorientasi pembelajaran abad 21 dengan model Cooperative Learning berbasis Tri Kaya Parisudha. Penelitian ini merupakan hasil pengembangan desain dan produk (Design and Development) dengan menggunakan Model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek pada penelitian ini terdiri dari 2 orang ahli, 6 orang mahasiswa, dan 6 orang guru sekolah dasar. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (i) RPP Kurikulum 2013 berorientasi pembelajaran abad 21 dengan model Cooperative Learning  berbasis Tri Kaya Parisudha. Hasil uji validitas ahli maupun respons guru SD dan mahasiswa PGSD menunjukkan kategori sangat baik, sehingga pengembangan RPP Kurikulum 2013 dengan model Cooperative Learning  berbasis Tri Kaya Parisudha layak untuk diterapkan pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Kegunaan Aplikasi Liveworksheet Sebagai LKPD Interaktif Bagi Guru-Guru SD di Masa Pembelajaran Daring Pandemi Covid 19 L. Heny Nirmayani
Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/edukasi.v3i1.2295

Abstract

The Covid-19 pandemic has had a major impact on various aspects of human life. One of them is in the field of education. As a result of the outbreak, teaching and learning activities that should be carried out face-to-face must now be carried out online. In response to this, the development of learning media, especially those that use technology, is very necessary. Teachers must be more creative and innovative in managing learning activities during the pandemic. One of the interactive worksheets was created using the Liveworksheet application. The Liveworksheet application supports online learning to make it more interesting so that student learning outcomes can be achieved. Liveworksheets can display material in the form of videos, mp3, images, and other interesting symbols that can add interest.
Pengaruh Model Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) Berorientasi Tri Hita Karana Terhadap Sikap Spiritual Dan Sikap Sosial Mahasiswa L. Heny Nirmayani; I Kadek Edi Yudiana
Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/edukasi.v4i1.2727

Abstract

The purpose of this study was to see the effect of the Tri Hita Karana-oriented Value Clarification Technique (VCT) learning model on the spiritual attitudes and social attitudes. The sample in this study were students of class G and B semester I of the PGSD Department in the 2022/2023 school year. This type of research is quasy experimental research. The data method used in this research is the observation method and the questionnaire method. Observation methods and questionnaires were used to collect data on students' social attitudes and spiritual attitudes. The data analysis used in this study was Manova. Based on the research that has been done, it can be denied that: 1) there is a significant effect of the Tri Hita Karana-oriented VCT learning model with the students' spiritual attitude, 2) there is a significant influence on the Tri Hita-oriented VCT learning model on the student's social attitude, and 3) Simultaneously, there is a significant effect of the Tri Hita Karana oriented VCT learning model on students' spiritual attitudes and social attitudes
Pelatihan dan Pendampingan Menjadi Guru yang Inovatif Pada Era Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Kecamatan Nusa Penida I Nyoman Pancaria; Putu Yulia Angga Dewi; I Ketut Suparya; Made Adi Nugraha Tristaningrat; Komang Surya Adnyana; I Putu Suardipa; Ni Nyoman Kurniawati; I Ketut Ngurah Ardiawan; Gusti Ngurah Arya Yudaparmita; Ni Putu Candra Prastya Dewi; Luh Heny Nirmayani; Kadek Hengki Primayana; I Made Ari Winangun; I Komang Wahyu Wiguna; Putu Eka Sastrika Ayu; I Gede Arya Wiradnyana; Putu Ida Arsani Dewi
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 8 No. 1 (2024): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jpd.v8i1.3011

Abstract

Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah fokus pada materi esensial sehingga pembelajaran lebih mendalam, waktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dan karakter melalui belajar kelompok seputar konteks nyata (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Capaian pembelajaran per fase dan jam pelajaran yang fleksibel mendorong pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan. Modul ajar dalam konteks Kurikulum Merdeka merupakan bahan pembelajaran yang dirancang secara sistematis dan komprehensif untuk mendukung implementasi kurikulum yang berfokus pada pengembangan kompetensi peserta didik. Modul ajar Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dan pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning). Peserta didik dihadapkan pada situasi atau masalah nyata yang harus dipecahkan melalui kegiatan proyek atau penyelidikan. Pendampingan ini akan membantu guru dalam mengatasi berbagai kendala yang mungkin dihadapi, serta memberikan umpan balik yang konstruktif untuk perbaikan pembelajaran di masa depan. Peserta dalam kegiatan pelatihan ini berjumlah 25 orang yang berasal dari beberapa sekolah dasar di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.