Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN AMBILAN OKSIGEN MAKSIMAL (VO2 MAKS) DAN FAT FREE MASS (FFM) PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS STABIL YANG MELAKUKAN OLAHRAGA Tarigan, Amira Permatasari; Miranda, Melly; Pandia, Pandiaman; Zulkarnain, Zulkarnain; Maryaningsih, Maryaningsih; Vera, Yeni; Zaluchu, Fotarisman
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 7, No 2: Oktober 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/so.v7i2.49725

Abstract

Pasien PPOK yang mengalami atrofi dan disfungsi otot akan mengurangi pengambilan oksigen maksimal (VO2 maks) dalam jaringan. Berat badan dan penipisan massa bebas lemak (fat free mass) adalah masalah umum pada pasien PPOK dan terkait dengan kelemahan otot dan intoleransi latihan, kedua hal ini akan menyebabkan penurunan aktivitas dan kualitas hidup. Olahraga (latihan fisik) pada pasien PPOK memberikan efek yang baik terhadap toleransi latihan dan kualitas hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai peran olahraga terhadap VO2 maks dan fat free mass pada pasien PPOK. Desain penelitian ini adalah eksperimental, dilakukan pada 20 pasien PPOK. Pasien melakukan latihan tubuh bagian atas dan bawah dengan latihan otot pernapasan dan sepeda statis, dua kali seminggu selama 4 minggu, mulai dari 5-20 menit/sesi. Pengukuran VO2 maks dihitung sebelum dan sesudah intervensi menggunakan Nury’s Formula® yang dirancang khusus untuk orang Indonesia (r = 0,68; p < 0,005), dengan mengkonversi jarak berjalan 6 menit. Fat free mass diukur dengan BIA (Bio Impendances analysis) pre dan pasca intervensi dan indeks massa bebas lemak dihitung sebagai FFM kg/m2. Analisis statistik dilakukan oleh T Test. Terdapat peningkatan VO2 maks diperoleh dengan tes berjalan 6 menit, dari rerata 9.24 menjadi 9.44 tetapi tidak signifikan secara statistik (p = 0,066). Pada FFM ada peningkatan tetapi tidak signifikan secara statistik pada indeks massa bebas lemak dari rerata 18.37 menjadi 18.44 (p < 0,689) setelah intervensi. Kejadian eksaserbasi tidak ditemukan ketika intervensi dilakukan. Latihan tubuh dapat meningkatkan VO2 maks dan fat free mass tetapi tidak signifikan secara statistik.Kata Kunci: Latihan tubuh, Formula Nury®, PPOK, VO2 maks, FFM
Effectiveness of upper arm and breathing exercises to improve inflammatory markers in severe COVID-19 patients Tarigan, Amira P.; Firdaus, Ruby; Pandia, Pandiaman; Pradana, Andika; Abdullah, Muntasir; Sinaga, Sudirman P.; Wijanarko, Wahyu; Triwahyudi, Bibit; Vera, Yeni; Maryaningsih, Maryaningsih; Eyanoer, Putri C.; Listyoko, Aditya S.
Narra J Vol. 4 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Narra Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52225/narra.v4i1.417

Abstract

Studies have suggested associations between inflammatory markers with the severity of coronavirus disease 2019 (COVID-19). Therefore, exercises that could reduce the level of inflammatory markers might be beneficial. The aim of this study was to determine the effect of upper arms and breathing exercises on inflammatory markers such as ferritin, lactate dehydrogenase (LDH), and C-reactive protein (CRP) in severe COVID-19 patients. A quasi-experimental with pre-test and post-test control group design was conducted among severe COVID-19 aged 18–70 years old, with or without comorbidities. Baseline data of inflammatory markers (ferritin, LDH, and CRP) were measured before the exercises and repeated post-exercise. The upper arm and breathing exercises were performed for ten days, twice a day (morning and evening) for ten minutes. A paired Student t-test was used to assess the changes in the inflammatory markers’ levels. Our data indicated that levels of ferritin and CRP were not significantly different between pre- and post-exercise. However, the level of LDH decreased significantly from 481.35 U/L to 331.80 U/L (p=0.001). This study highlights that pulmonary rehabilitation exercises might be beneficial to enhance the recovery process in severe COVID-19 patients.
PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK LOW BACK PAIN PADA PETANI DI DESA RASO KECAMATAN KOLANG KABUPATEN TAPANULI TENGAH Vera, Yeni; maryaningsih, maryaningsih
PHYSIO MOVE JOURNAL Vol 1, No 1 (2022): Physio Move Journal
Publisher : Prodi Fisioterapi UFDK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/pmj.v1i1.1767

Abstract

Nyerii punggung bawah didefenisikan sebagai nyeri dan ketidaknyamanan di bawah batas costae dan di atas lipatan glutealis inferirior, dengan atau tanpa nyeri yang menjalar ke kaki. Nyeri  punggung  bawah  termasuk occuptional  disease  yang disebabkan oleh  posisi kerja  dan lingkungan kerja. Nyeri punggung bawah termasuk dalam penyakit  penyebab disabilitas.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik nyeri punggung bawah pada petani. Metode Penelitian ini bersifat deskripti yang dilakukan dengan menggunakan data primer dari kuesioner dengan sampel berjumlah 50 pada petani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 47 dari 50 responden  memenuhi kriteria inklusi diidapat nyeri punggung bawah paling besar kejadiannya pada responden yang berjenis kelamin perempuan (54,16%), dengan indeks massa tubuh normal (45,83%), dan rentang usia >40 tahun (58,33%). Dengan karakteristik nyeri punggung bawah yang tidak menjalar (58,3%),  nyeri punggung bawah akut (87,5%), dan kategori tingkat keparahan nyeri no disability (54,16%). Dan Dari 47 responden yang termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, terdapat 24 (51,06%) responden yang mengalami nyeri punggung bawah.
Penyuluhan dan Penanganan Fisioterapi dengan Modalitas Infrared di Desa Bengkel Kecamatan Bengkel Kabupaten Serdang Bedagai Anggriani, Anggriani; Maryaningsih, Maryaningsih; Vera, Yeni; Erwansyah, Ronald; Aini, Nurul; Sulaiman, Sulaiman; Sutandra, Lagut; Maryani, Maryani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2024): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v5i1.5996

Abstract

Desa Bengkel Kecamatan Bengkel  Kabupaten Serdang Bedagai merupakan daerah pedesaan yang banyak menghadapi masalah kesehatan seperti stroke, nyeri punggung bawah, gangguan keseimbangan dan masalah kesehatan lainnya, hal ini terjadi karena keterbatasan akses ke pelayanan kesehatan salah satunya akses fisioterapi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, pencegahan cedera dan penyakit, rehabilitasi dan pemulihan fisik, peningkatan akses terhadap pelayanan fisioterapi dan pemberdayaan masyarakat. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan ceramah dan pemberian pelayanan serta penanganan fisioterapi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pemberian  fisioterapi dengan modalitas infrared dan penyuluhan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesehatan masyarakat Desa Bengkel sebesar 75%, dan terdapat 25% yang tidak mengalami perubahan pengetahuan. Pemberian infrared bermanfaat mengurangi nyeri, meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh dan meningkatkan kesehatan pada kulit, memproduksi kolagen serta memberikan efek relaksasi pada tubuh. Kesimpulan: pemberian pelayanan fisioterapi dengan modalitas infrared berhasil meningkatkan kesehatan masyarakat Desa Bengkel, terdapat perubahan positif dalam kondisi kesehatan masyarakat yang mendapatkan pelayanan fisioterapi, terutama pada masalah muskuloskeletal. Melalui pemberian penyuluhan dan penanganan fisioterapi dengan infrared, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya peran fisioterapi dalam kesehatan mereka dan memiliki keterampilan untuk merawat diri sendiri secara lebih efektif