Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS AGAR AIR CUCIAN BERAS MERAH SEBAGAI MEDIUM PERTUMBUHAN ASPERGILLUS NIGER Naue, Dian Adhe Bianggo; Hayati, Dahliyah; Andini, Rizka Tri; Putri, Bella Ananda; Rubiarti, Rini; ., Listrianah
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.955

Abstract

Latar Belakang:Aspergillus niger berperan penting dalam teknologiindustri pangan karena memiliki banyak manfaat, diantaranya: dipakai dalam proses produksi asam sitrat, untuk menganalisa metabolisme pada jamur dan aktivitas enzimatis. Jamur A.niger ini juga bersifat patogen, karenamenjadipenyebab utama terjadinya otomikosis. Medium pertumbuhan yang umum digunakan untukjamur A.niger ialah SDA (Saboroud Dextrose Agar). SDA merupakan modifikasi dari Dextrose Agar dengan Sabouraud. SDA berfungsi untuk media pertumbuhan jamur dan menghambat pertumbuhan bakteri. Beras merah dapat menjadi salah satualternatif bahan pokok pembuatan medium pertumbuhan jamur karena mengandung karbohidrat, protein, glutein, dan vitamin yang tinggi. Metode:Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahmetodeeksperimental, dimana untuk mengetahui pertumbuhan A.niger dilakukan dengan pengamatan diameter koloni pada Air Cucian Beras Merah Agar (ACBMA) di konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%. Analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif menggunakan grafik garis. Hasil:Hasil yang didapat dari penelitian ini ialah media alternatif dari air cucian beras merah dapat digunakan sebagai media alternatif SDA untuk pertumbuhan jamur Aspergillus niger pada konsentrasi 90% dimana pada konsentrasi tersebut pertumbuhan koloni jamur menyerupai perumbuhan pada media kontrol SDA. Kesimpulan: Agar cucian beras merah dapat digunakan sebagai media alternatif SDA untuk pertumbuhan jamur Aspergillus niger
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN TB PARU DI KABUPATEN TULANG BAWANG Sulaiman, Dedek; Setiaji, Bambang; Budiati, Endang; Naue, Dian Adhe Bianggo
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 18 No 1 (2023): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v18i2.1685

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan Global TB report 2021, Indonesia menduduki peringkat ke 3 di dunia. Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 020 tercatat angka treatment Coverage sebesar 613 TB SO dan 1TB RO (43,49%), tahun 2021 tercatat 611 TB SO dan 0 TB RO (43,28%) dan pada tahun 2022 tercatat 675 TB SO dan 0 TB RO (40,45%), dari target nasionalyang dicanangkan oleh pemerintah sebesar 78%, tentu pencapaian tersebut masih belum memenuhi target. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian TB Paru di Kabupaten Tulang Bawang. Metode: Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Dengan menggunakan desain dan pendekatan case control jumlah sempel 114 responden besar sampel 57 sempel kasus, sampel control sebanyak 57, tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan purposive sampling Objek dalam penelitian ini adalah kejadian Tuberkulosis. Hasil: Sebagian besar responden merokok (62,3%), dan sebagian besar memiliki status gizi baik (55,3%) dan memiliki Riwayat kontak dengan penderita TB paru(57,0%) dan sebagian besar memiliki kondisi rumah sehat (63,2%). Terdapat hubungan perilaku merokok dengan kejadian TB paru dan nilai OR (odds Ratio) 3,181 dengan kejadian TB paru dan nilai OR (odds Ratio) 4,977. Terdapat hubungan riwayat kontak penderita dengan kejadian TB paru dan nilai OR (odds Ratio) 4,139 Terdapat hubungan kondisi rumah dengan kejadian TB paru dan nilai OR (odds Ratio) 6,016 Kesimpulan: Terdapat hubungan status gizi, kondisirumah, Riwayat kontak penderita, Riwayat merokok, dengan kejadian TB paru
Pemberdayaan Siswa, Tenaga Kebersihan dan Orang Tua dalam Mencegah Penyakit DBD dengan Pemberian Tanaman Pengusir Nyamuk Lavender Edyansyah, Erwin; Hermansyah, Herry; NauE, Dian Adhe Bianggo; Sumastri, Heni
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS) Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Kesehatatan Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v6i2.2669

Abstract

According to WHO, Indonesia is the 2nd country with the largest number of dengue fever cases in the world and the highest in Southeast Asia. In general, dengue fever attacks children or adolescents under the age of 15 years but can also attack adults. Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is still a health problem in the world, including in Indonesia. The importance of this Community Service activity is the high number of DHF sufferers each year. The purpose of this activity is to provide education to children of SDN 149, Gandus District, Palembang and Parents in Lalang Village, Banyuasin Regency. The participatory method of community empowerment, especially school children, will be given education about DHF. The results of community service activities have very good results by seeing the enthusiasm of school students, cleaners and parents in participating in counseling. There is an ability in students and cleaners and parents to know about mosquitoes that cause DHF in answering every question and answer conducted during the counseling. Keywords: school children, Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Abstrak Menurut WHO Indonesia merupakan negara ke-2 dengan kasus DBD terbesar di dunia dan sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara. Pada umumnya DBD menyerang anak-anak atau remaja yang berusia kurang dari 15 tahun namun juga bisa menyerang dewasa. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk di Indonesia. Pentingnya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah masih tingginya angka penderita DBD dalam tiap tahun. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi pada anak-anak SDN 149 kecamatan Gandus Palembang dan Orang Tua di Desa Lalang Kabupaten Banyuasin. Metode partisipatoris pemberdayaan masyarakat khususnya anak sekolah yang akan diberikan edukasi tentang DBD. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat mendapatkan hasil yang sangat baik dengan melihat antusias siswa sekolah, petugas kebersihan dan orang tua dalam mengikuti penyuluhan. Adanya kemampuan pada siswa dan tenaga kebersihan serta orang tua mengetahui tentang nyamuk penyebab DBD dalam menjawab setiap tanya jawab yang dilakukan pada waktu penyuluhan. Kata kunci: anak sekolah, Demam Berdarah Dengue (DBD)
VARIASI WAKTU SIMPAN DARAH DONOR KEDALUWARSA PADA MEDIA AGAR DARAH TERHADAP DIAMETER ZONA HEMOLISIS STAPHYLOCOCCUS AUREUS Cheni Dwi Antika Putri, Cheni Dwi Antika Putri; Handayani, Handayani; Karneli, Karneli; Fandianta, Fandianta; Naue, Dian Adhe Bianggo
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 4 No 2 (2024): JMLS: Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v4i2.2673

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang Darah domba merupakan gold standar pada pembuatan media agar darah, namun darah domba yang telah diproses defibrinasi dijual secara komersial dengan harga yang sangat mahal. Darah manusia mengandung zat yang mirip dengan darah domba dan dapat digunakan sebagai alternatif bahan dari pembuatan media agar darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu simpan darah donor yang kedaluwarsa pada pembuatan media agar darah terhadap diameter zona hemolisis bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis kuasi eksperimental dengan objek penelitian berupa diameter zona hemolisis bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitian didapatkan rata-rata diameter zona hemolisis Staphylococcus aureus pada media agar darah donor kedaluwarsa 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu adalah 10,67 mm; 10,50 mm; 10,00 mm; dan 10,00 mm. Berdasarkan hasil uji ANOVA didapatkan p-value 0,941 (P > 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak ada pengaruh pada media agar darah donor kedaluwarsa 1-4 minggu terhadap besar diameter zona hemolisis Staphylococcus aureus.
Penyuluhan Standar Mutu Pangan Di IKM Minuman Tradisional di Lenteng Agung, Jakarta Selatan Dewi, Erlita Khrisinta; Hayati, Dahliyah; Naue, Dian Adhe Bianggo; Veroneka, Muhliza
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS) Vol 4 No 1 Juni (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Kesehatatan Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v4i1.1156

Abstract

Dalam institusi perguruan tinggi, tridarma perguruan tinggai merupakan bagian dari kewajiban setiap dosen. Tridharma perguruan tinggi ini terdiri dari pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2020 ini dilakukan melalui kegiatan penyuluhan kepada Industri Kecil dan Menengah Minuman Tradisional yang berlokasi di Tanjung Barat Selatan, Gg. 100, RT011/01, Jakarta Selatan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya Good Manufacturing Practices (GMP) dan ISO 22000:2018. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelaku IKM Minuman Tradisional yang ada di Jakarta Selatan, khususnya pada IKM Minuman Tradisional dengan tujuan agar dapat memperkuat daya saing IKM, terjalinnya kerjasama yang kuar antara dosen Politeknik APP Jakarta dan para pengusaha IKM serta untuk menambah wawasan pengusaha IKM terutama mengenai Good Manufacturing Practices (GMP) dan standar ISO 22000:2018.
Peningkatan Motivasi Belajar Mahasiswa Menggunakan Metode Hypnomotivation Asmalinda, Wita; Sapada, Edy; Naue, Dian Adhe Bianggo
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS) Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Kesehatatan Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v5i1.1594

Abstract

Learning motivation is the driving or pulling force that causes a person's behavior towards a certain goal in order to have the will to act in learning. The hypnomotivation method is a learning method in conveying material, by exploring the subconscious, so that students become focused, relaxed and suggestive in accepting the subject matter provided. Alpha condition, it is possible to enter the material presented. The purpose of this activity is to increase student learning motivation during the Covid 19 pandemic using the hypnomotivation method. This community service activity uses training and mentoring methods with the main target being 42 first-level students of the Bachelor of Pharmacy study program. The training activities were carried out for 3 days, consisting of preparation, implementation and evaluation activities. It was concluded that training and mentoring using the hypnomotivation method ran smoothly and successfully and was able to increase student learning motivation.
ANALISIS HASIL PEMERIKSAAN SARS-CoV-2 METODE RT-PCR di LABORATORIUM DAN RUMAH SAKIT RUJUKAN PALEMBANG Syailendra, Anton; NauE, Dian Adhe Bianggo; Tarmizi, Muhammad Ihsan; Dewi, Sagita Kesuma
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 2 No 2 (2022): JMLS: Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v2i2.1502

Abstract

Background: The spread of Corona Virus Disease-19 (COVID-19) caused by the SARS-CoV-2 coronavirus in the world is increasing so rapidly leads to the World Health Organization (WHO) announced the condition as a pandemic. The recommended test for SARS-CoV-2 is real-time reverse-transcription polymerase chain reaction (PRC), a method with high sensitivity and specificity. The outcome of the assay is the cycle threshold (Ct) value of the sample compared with a reference Ct value. However, there has been no standardization to determine threshold (Cycle threshold), the cycle number at which the fluorescence generated within a reaction crosses the fluorescence threshold, a fluorescent signal significantly above the background fluorescence, on different hosts. Each manufacturer of this method's reagent kit may vary at the threshold value so that the interpretation becomes subjective only to the kit's used. By considering that not all SARS-CoV-2 testing laboratories use the same reagent kit, we would like to study the Ct value of SARS-CoV-2 assay Methods: This research is an analytical descriptive study with a secondary data analysis approach. The data collected was the Cycle threshold (Ct) value of SARS-CoV-2 assay with RT-PCR method from Health Laboratory Center of Palembang (BBLK), PUSRI Hospital and Siti Fatimah Hospital. Results: during September-November 2020 there were 6,366 SARS-CoV-2 positive samples from 50,950 samples (12.49%); the RT-PCR type were multiplex techniques with two target genes, a combination of RdRP and N, RdRP and E, RdRP and ORF1ab. The average of Cycle threshold (Ct) value from positive test results for the target genes ORF1ab, RdRP, N and E were: 30.33; 28.44; 28.90 and 27.84 respectively . Keywords : Test result analysis, RT-PCR, SARS-CoV-2
UPAYA PENCEGAHAN CACINGAN MELALUI EDUKASI DAN PRAKTIK KEBERSIHAN TANGAN DAN KUKU Handayani, Dwi; Dalilah, Dalilah; Sabrina, Tia; Prasasty, Gita Dwi; Susilawati, Susilawati; Naue, Dian Adhe Bianggo; Rahmadona, Risa; Fadilatunnisa, Nur
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.19541

Abstract

Infeksi cacingan masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat namun seringkali diabaikan. Anak-anak usia sekolah dasar merupakan kelompok yang rentan mengalami infeksi ini. Salah satu faktor risiko terjadinya infeksi cacingan adalah kebersihan tangan dan kuku yang buruk akibat rendahnya pengetahuan dan kesadaran dalam mencuci tangan dan memelihara kebersihan kuku. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan tentang cacingan dan praktik mencuci tangan enam langkah menurut WHO. Sasaran kegiatan ini adalah santri dan orangtua/wali santri Rumah Tahfidz Yatim Dhuafa Persaudaraan Muslimah Ilir Timur 2 (RTYD Salimah IT 2) yang berlokasi di Lorong Wiraguna, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur 2, Kota Palembang. Edukasi dilakukan melalui beberapa metode yaitu pengisian kuesioner, pemeriksaan tinja, penyuluhan, dan praktik/peragaan cara mencuci tangan dan memotong kuku. Sebanyak 72 orang santri hadir dalam kegiatan dan mengisi kuesioner berisi pertanyaan mengenai cacingan, kebiasaan mencuci tangan, dan kebersihan kuku melalui observasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan psikomotor setelah diberikan edukasi terkait cacingan dan mencuci tangan. Pada pemeriksaan tinja ditemukan satu sampel yang positif cacing Ascaris lumbricoides. Peningkatan pemahaman mengenai bahaya cacingan diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kemandirian dalam pencegahan cacingan di keluarga dan masyarakat.