Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pemberian Perawatan Palliative pada Pasien yang Mengalami End of Life di Instalasi Gawat Darurat: A Scoping Review Astuti, Ni Luh Seri; Saifudin, I Made Moh. Yanuar; Wisnawa, I Nyoman Dharma; Ulan Dewi, I Dewa Ayu Nyoman Manik
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan: Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i2.1553

Abstract

Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah unit yang selalu dikunjungi oleh berbagai jenis pasien mulai dari pasien dengan penyakit akut dan kronis maupun pasien dengan kondisi menjelang akhir (end of life [EoL]). Penanganan kondisi pasien yang memerlukan perawatan paliatif di IGD menjadi tantangan sendiri bagi tenaga Kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi kriteria inklusi untuk pasien dengan EoL yang mendapatkan pelayanan di IGD. Identifikasi difokuskan untuk mencari macam-macam domain perawatan paliatif dan jenis tindakan yang diberikan di IGD. Scoping review telah dilakukan dengan menggunakan database ProQuest, Scopus, Science Direct, Cochrance. Literatur utama yang digunakan pada studi ini berjumlah 10 artikel yang telah disintesis oleh peneliti. Temuan penelitian ini menunjukkan empat domain perawatan paliatif, meliputi penanganan fisiologis, psikologis, sosial dan spiritual. Perawatan paliatif berfokus pada pendekatan holistik, transkultural, komprehensif dan berpusat pada pasien, sehingga mendukung model biopsikososial-spiritual yang disajikan sebagai reaksi untuk mengatasi permasalahan pasien baik secara fisik, psikologis, sosial maupun spiritual. Pengetahuan dan sikap yang baik dalam memberikan perawatan paliatif kepada pasien EoL yang mengunjungi IGD menjadi kemampuan penting bagi perawat IGD. Tidak hanya menangani secara fisiologis, tetapi juga meliputi psikososial dan spiritual dalam perawatan paliatif di IGD, sehingga tercapai pelayanan yang optimal dan menyeluruh.
Penyuluhan Tentang Cara Mengatasi Morning Sickness Dan Pengukuran Lingkar Lengan Atas Pada Ibu Hamil Di Praktek Mandiri Bidan Jaba Sagitarini, Putu Noviana; Wisnawa, I Nyoman Dharma
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.264 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i1.1655

Abstract

Pregnant women are a group that is most vulnerable to nutritional problems because it can affect the growth and development of the fetus they contain. One of the nutritional problems of pregnant women in Indonesia is chronic energy deficiency. LILA measurement is an indicator to determine whether pregnant women are at risk of experiencing chronic energy deficiency or not. Another problem that also affects the nutrition of pregnant women that often appears in the first trimester of pregnancy is morning sickness. To reduce the incidence of morning sickness in pregnant women, namely providing health education about self-management for primigravida pregnant women. In self-management, pregnant women can change healthy living behavior or new habits according to their conditions. The purpose of this activity is to increase the knowledge of pregnant women about how to deal with morning sickness and the measurement of LILA in pregnant women to determine their nutritional status. The hope of this activity is that participants in this activity will experience an increase in knowledge related to how to overcome morning sickness and know the nutritional status of pregnant women so that they can carry out healthy lifestyle behaviors so that the pregnancy process runs smoothly.ABSTRAKIbu hamil merupakan suatu kelompok yang paling rawan terhadap masalah gizi karena dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin yang dikandung. Salah satu masalah gizi ibu hamil di Indonesia yaitu kekurangan energi kronis. Pengukuran LILA adalah indikator untuk mengetahui apakah ibu hamil beresiko mengalami kurang energi kronis atau tidak. Masalah lain yang juga mempengaruhi gizi ibu hamil yang sering muncul pada kehamilan trimester pertama yaitu morning sickness. Untuk mengurangi kejadian morning sickness pada ibu hamil yaitu memberikan health education tentang self management pada ibu hamil primigravida. Dalam self management ibu hamil dapat mengubah perilaku hidup sehat atau kebiasan yang baru sesuai dengan kondisinya. Tujuan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang cara mengatasi morning sickness dan pengukuran LILA pada ibu hamil untuk mengetahui status gizinya. Harapan dari kegiatan ini adalah peserta dalam kegiatan ini mengalami peningkatan pengetahuan terkait cara mengatasi morning sickness dan mengetahui status gizi ibu hamil sehingga bisa melakukan perilaku hidup sehat agar proses kehamilan berjalan lancar.
Survey Kesadaran dan Akses Informasi Tentang Kesehatan Mental Pada Remaja di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas III Denpasar Utara Ariyanti, Kadek Sri; Herliawati, Putu Arik; Dewi, Triyana Puspa; Wisnawa, I Nyoman Dharma
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.33512

Abstract

Mental health is a problem that has not been fully resolved, both at the global and national levels. More than 19 million people aged over 15 years experience mental emotional disorders. Various mental health problems are reported to appear in adolescence such as depression, anxiety, low self-esteem and hopelessness. Accessibility of mental health information is very important to increase adolescent knowledge and foster positive attitudes towards adolescent mental health. This research aims to determine the picture of awareness and access to information about mental health among teenagers in the UPTD Puskesmas III Work Area, North Denpasar. The research method used is descriptive. The survey was conducted on teenage respondents aged 12-19 years in Denpasar City. The number of samples in this study was 65 people taken randomly from several middle and high schools in the UPTD Puskesmas III Work Area, North Denpasar. The instrument used in this research was a questionnaire presented online. Data analysis was carried out using a univariate method which displays the frequency distribution of each variable using SPSS. The research results showed that the majority of teenagers stated that mental health was important to understand (83.1%), the majority of teenagers had accessed mental health information (83.1%), most often via the internet/Google (56.9%). The thing that makes it easier to access adolescent health information is social media (60%) while the thing that hinders access to adolescent mental health information is the lack of access to adolescent mental health information (38.5%).
The Correlation Between Family Support and Family Self-Efficacy with Relapse in Individuals with Schizophrenia Andari, Made Ayu; Karin, Putu Ayu Emmy Savitri; Suarningsih, Ni Kadek Ayu; Sulistiowati, Ni Made Dian; Wisnawa, I Nyoman Dharma
Babali Nursing Research Vol 5 No 4 (2024): October
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2024.54408

Abstract

Introduction: Schizophrenia is a common illness in mental hospitals, often leading to recurrent relapses. These relapses can be influenced by both internal and external factors, including family support and self-efficacy in caring for individuals with schizophrenia (IWS). Good family support benefits IWS, whereas poor support can worsen their condition. High self-efficacy in families is essential for providing optimal care. This study examines the correlation between family support and family self-efficacy with relapse in IWS in the Puskesmas (Community Health Centre) III North Denpasar area. Methods: A quantitative descriptive correlational study with a cross-sectional approach was conducted. The research instruments included a family support questionnaire and the General Self-Efficacy Scale (GSES). Data were collected through door-to-door surveys from May to June 2024, involving 68 respondents who were family members of IWS. Results: Many respondents were aged 46-55, had a high school education, and earned below the minimum wage. The Pearson correlation test showed a strong negative correlation between family support and relapse (p = 0.00, r = -0.62) and between family self-efficacy and relapse (p = 0.00, r = -0.61). Multivariate analysis using multiple linear regression indicated that family support (β = -0.37) had a slightly stronger influence on relapse occurrences in IWS compared to family self-efficacy (β = -0.36). Conclusion: Enhancing family support and self-efficacy is crucial in minimising relapse in IWS. Families should be encouraged to strengthen their role in providing support and improving their self-efficacy in caregiving.
Hubungan lama interaksi orang tua dengan penyimpangan perkembangan anak usia 1-3 tahun di kecamatan denpasar selatan: Relationship between duration of parents interaction and child development deviations aged 1-3 years in south denpasar district Astawa, I Gede Satria; Wisnawa, I Nyoman Dharma; Susanto, Agus Donny
Bali Medika Jurnal Vol 8 No 2 (2021): Bali Medika Jurnal Vol 8 No 2 Juli 2021
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v8i2.168

Abstract

Masa depan anak sangat ditentukan oleh perkembangan dan pertumbuhan anak yang optimal. Deteksi dini perkembangan anak dilakukan melalui pemantauan secara cermat terhadap perkembangan motorik, perkembangan kognitif dan perkembangan psikososial. Banyak faktor yang dapat memengaruhi anak di dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan lama interaksi orang tua sebagai faktor yang berhubungan kemungkinan penyimpangan perkembangan anak usia 1-3 tahun di Kecamatan Denpasar Selatan. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional. Teknik untuk memilih lokasi penelitian dilakukan dengan multi stage. Sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan sampel jenuh dengan total sampel 118 anak di Tempat Penitipan anak (TPA) di Kecamatan Denpasar Selatan.  Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengisian kuesioner, menggunakan kuisioner praskrining perkembangan (KPSP). Data dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik. Sebanyak 82,2% anak mengalami perkembangan yang sesuai dan 17,8% terindikasi adanya kemungkinan penyimpangan perkembangan. Hasil analisis bivariat dan multivariat menunjukkan terdapat 3 variabel yang secara signifikan berhubungan dengan kemungkinan penyimpangan perkembangan anak yaitu pengasuhan anak (AOR=5,517; 95%CI: 1,13-26,84), lama interaksi orang tua (AOR=4,160; 95%CI: 1,22-14,11), dan usia anak (A OR= 4,242; 95%CI: 1,47-12,18). Variabel lain seperti jenis kelamin anak, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan penghasilan orang tua tidak berhubungan dengan kemungkinan penyimpangan perkembangan anak. Lama interaksi dan usia anak berhubungan dengan penyimpangan perkembangan anak
Psikoedukasi Dalam Mengurangi Beban Keluarga Yang Merawat Pasien Skizofrenia Di Rumah Suhita, Byba Melda; Adianta, I Ketut Alit; Wisnawa, I Nyoman Dharma
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v4i2.694

Abstract

Skizofrenia memang tidak menyebabkan kematian secara langsung pada pasien, namun efek yang terjadi dapat berupa penderitaan dan beban berat kepada pasien dan keluarga, baik secara fisik, psikologis, maupun ekonomi sehingga dibutuhkan psikoedukasi khususnya kepada keluarga pasien. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan psikoedukasi kepada keluarga dalam merawat pasien skizofrenia sehingga beban yang dirasakan dan dialami keluarga diharapkan berkurang. Pelaksanaan pengabdian diawali dengan pemberian pretest kepada keluarga pasien skizofrenia kemudian dilanjutkan dengan pemberian informasi melalui Psikoedukasi mengenai perawatan pasien skizofrenia di rumah, diskusi serta terakhir evaluasi dalam bentuk post test. Pretest dan postest berisikan pertanyaan mengenai pemahaman dan beban yang dirasakan dan dialami keluarga dalam merawat pasien dengan skizofrenia. Hasil pelaksanaan pengabmas didapatkan bahwa, sebelum pemberian Psikoedukasi (pretest) sebanyak 8 responden (66,67%) memiliki pemahaman yang baik terhadap perawatan pasien skizofrenia di rumah dan beban tinggi sebanyak 10 responden (83,33%), serta setelah pemberian psiokoedukasi sebanyak 10 responden (83,33%) sudah lebih paham dan beban tinggi sebanyak 8 responden (66,67%).. Psikoedukasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk menambah informasi bagi keluarga dalam merawat pasien dengan skizofrenia sehingga beban yang dirasakan dan dialami juga berkurang.   Kata kunci : Beban keluarga, skizofrenia, psikoedukasi)
Mengenal Golongan Darah: Pengabdian Edukasi dan Pemeriksaan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Denpasar Yuliyatni, Putu Cintya Denny; Putri, Pande Putu Ayu Rissa Cempaka; Wisnawa, I Nyoman Dharma; Ariawan, I Made Dwi; Sutarsa, I Nyoman; Sawitri, Anak Agung Sagung
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 7 No. 1 (2025): Juni: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v7i1.623

Abstract

Background: The Ministry of Home Affairs of the Republic of Indonesia stated that only 14% of the population have reported their blood type in their civil identification, while the rest have either not reported it or are not unaware of their blood type. The majority of the population does not yet understand the importance of knowing their blood type, particularly in the context of healthcare. Purpose: This community service activity aimed to enhance the knowledge and awareness of junior high school (SMP) students in Denpasar regarding the importance of knowing their blood type as part of personal identity and preparedness in medical situations. Method: The activity was carried out through interactive education about the blood type system and its significance in healthcare, as well as direct blood type screening by a medical team. Participants included 7th-grade students, school organization members, and teachers who had not previously known their blood type. Result:The results showed that the majority of students had blood type O (48.69%) and were Rhesus positive (99.48%). The activity also demonstrated high enthusiasm among students and an increased understanding of the blood type system, reflected in the improvement of the average pre-test and post-test scores from 3.49 to 4.04. Conclussion:Through this activity, it is expected that students can become health literacy agents in their schools and communities.
Postural Balance among Elderly with Diabetes Mellitus: A Descriptive Study in the Geriatric Polyclinic of Level II Udayana Hospital Dewi, Triyana Puspa; Serinadi, Desak Made; Wardani, Silvia Intan; Wisnawa, I Nyoman Dharma; Astawa, I Gede Satria
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 13, No 1 (2025): JKP JUNI 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v13i1.1119

Abstract

Background: Advancing age is often accompanied by physical decline in the elderly, including impaired balance. One of the most serious consequences of this impairment is the risk of falling. Diabetes mellitus is suspected to be a contributing factor to postural imbalance in older adults.Objective: This study aims to analyze postural balance among elderly individuals with diabetes mellitus at the Geriatric Polyclinic, Level II Udayana Hospital.Method: This quantitative study employed a cross-sectional design and involved 94 elderly patients diagnosed with diabetes mellitus at the Geriatric Polyclinic of Level II Udayana Hospital, Denpasar. Data were collected through direct observation using the Berg Balance Scale to assess postural balance. Descriptive univariate analysis was used for data interpretation.Results: Demographically, 68 respondents (72.34%) were aged 60–74, 54 (57.45%) were male, and 38 (40.42%) had completed senior high school. A majority, 62 respondents (65.96%), had lived with diabetes for more than five years. In terms of balance, 60 respondents (63.83%) were classified as independent, while 32 (34.04%) required walking assistance. The mean Berg Balance Scale score was 31.3, indicating the need for walking assistance.Conclusion: Elderly individuals with diabetes mellitus are at increased risk of postural imbalance due to aging and disease-related factors. These findings highlight the importance of early detection and may inform the development of targeted fall-prevention interventions for this population. Keywords: Elderly; Postural Balance; Diabetes Mellitus; Postural Imbalance; Berg Balance Scale.
Edukasi Melalui Video: Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Postpartum Blues Suprapto, Sentot Imam; Ellina, Agusta Dian; Parwati, Ni Wayan Manik; Wisnawa, I Nyoman Dharma
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v5i1.781

Abstract

ABSTRAK Postpartum blues merupakan masalah psikologis yang sering dialami ibu pada masa nifas dan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan ibu maupun perkembangan bayi jika tidak ditangani sejak dini. Salah satu upaya pencegahan yang efektif adalah pemberian edukasi kesehatan pada ibu hamil trimester III. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai pencegahan postpartum blues melalui media edukasi berbasis video.  Metode pelaksanaan dilakukan dengan penyuluhan interaktif, pemutaran video edukasi, serta sesi diskusi dan tanya jawab. Partisipan dalam pengabdian ini adalah 24 ibu hamil yang datang pada kelas hamil di Puskesmas III Denpasar Utara. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan melalui kuesioner sederhana serta ujian efektivitas video dengan uji wilcoxon. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil mengenai faktor risiko, tanda dan gejala, serta strategi pencegahan postpartum blues. Adapun hasil dari penyuluhan sebelum diberikan video edukasi sebagian besar responden (70,8%) memiliki pengetahuan cukup tentang postpartum blues sedangkan setelah diberikan edukasi sebagian besar mitra memiliki pengetahuan baik yaitu 83,3%. Hasil analisis perbedaan menggunakan uji wilcoxon didapatkan perbedaan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan edukasi tentang postpartum blues dengan nilai p-value sebesar <0,001.  Terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah diberikan edukasi mengenai postpartum blues. Diharapkan ibu hamil dapat lebih proaktif mencari informasi terkait kesehatan psikologis pada masa nifas, serta memperkuat dukungan emosional dan sosial untuk mencegah munculnya postpartum blues. Bagi tenaga kesehatan khususnya pemegang program KIA, disarankan untuk menjadikan edukasi dengan media video mengenai pencegahan postpartum blues sebagai bagian dari program rutin antenatal care (ANC) dan kelas ibu hamil.   Kata kunci : Video, edukasi, ibu hamil, postpartum blues
Penyuluhan Sebagai Upaya Optimalisasi Dukungan Keluarga Dalam Peningkatan Kunjungan K6 Suprapto, Sentot Imam; Wardani, Ratna; Wulandari, Idah Ayu; Wisnawa, I Nyoman Dharma
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v5i1.787

Abstract

ABSTRAK Seorang perempuan dalam siklus kehidupannya untuk memperoleh keturunan, akan melalui proses kehamilan dan persalinan yang alami adalah hal yang fisiologis. Hal ini akan berjalan dengan lancar jika memperoleh banyak dukungan dari suami, keluarga, masyarakat dan tenaga kesehatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berbentuk penyuluhan dengan menggunakan media poster yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2025 di Puskesmas III Denpasar Utara. Populasi yang digunakan adalah Ibu hamil Trimester III di Puskesmas III Denpasar Utara yaitu sebanyak 30 orang dengan teknik samping menggunakan total samping. Alat  pengumpul data menggunakan kuesioner.  Untuk menilai pengetahuan mitra, maka dilakukan pre dan post test. Untuk kegiatan penyuluhan, media yang digunakan adalah poster. Hasil menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan responden antara sebelum dan setelah pemberian penyuluhan. Diharapkan tenaga kesehatan aktif memberikan penyuluhan kepada keluarga ibu hamil tentang pentingnya dukungan keluarga dan keluarga diharapkan bisa memberikan dukungan kepada ibu hamil sehingga ibu dapat melakukan pemeriksaan sesuai dengan anjuran yaitu 6 kali.   Kata kunci : Poster, Dukungan Keluarga, ANC, K6