Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Status Aktivitas FIsik dan Aktivitas Pengalihan Jenuh Mahasiswa di Banyumas selama masa Covid-19 Ajeng Dian Purnamasari; Izka Sofiyya Wahyurin; Hiya Alfi Rahmah
Physical Activity Journal (PAJU) Vol 3 No 2 (2022): Physical Activity Journal (PAJU)
Publisher : Department of Physical Education, Faculty of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.022 KB) | DOI: 10.20884/1.paju.2022.3.2.5726

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mengubah aktivitas fisik akibat kegiatan sehari-hari yang tidak banyak berpindah untuk keluar rumah terutama pada mahasiswa, yang terdampak kebijakan belajar dari rumah dengan metode daring yang memperbanyak waktu hanya berada didepan komputer. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana kondisi status aktivitas fisik pada mahasiswa diwilayah Banyumas pada masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari 1 (satu) tahun di Indonesia (pengumpulan seluruh data sampai April 2021). Dengan metode deskriptif kuantitatif, mengukur aktivitas fisik mahasiswa melalui recall kegiatan yang menggunakan International Physical Activities Questioneir (IPAQ), kemudian menghitung jumlah waktu aktivitas dalam pengukuran Metabolism Equivalent Test (MET). Jumlah responden sebanyak 329 yang terdiri dari mahasiswa di Kabupaten Banyumas. Hasil yang didapatkan adalah data estimasi waktu pelaksanaan suatu aktivitas harian selama 1 minggu yaitu 140 responden dalam katagori tidak aktif, 111 responden dalam katagori aktivitas sedang dan 78 responden tetap dalam tingkat aktivitas tinggi, dan 66,75% aktivitas responden untuk mengurangi kejenuhan adalah aktivitas yang mendukung perilaku sedentari. Simpulan, sebagai temuan pada responden berupa angka aktifitas fisik rendah yang mendekati angka setengah responden, dan terdapat kemungkinan peningkatan individu beresiko penyakit akibat kekurangan gerak selama masa pandemi Covid-19. Kegiatan pengalihan jenuh yang dilakukan responden mendukung penurunan aktifitas fisik
My fluid diary sebagai alternatif pencatatan asupan cairan harian: studi crossover pada remaja putri Hiya Alfi Rahmah; Izka Sofiyya Wahyurin; Ajeng Dian Purnamasari; Farah Paramita
Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 19, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Minat S2 Gizi dan Kesehatan, Prodi S2 IKM, FK-KMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijcn.66931

Abstract

My fluid diary as an alternative tool for daily recording fluid intake: cross over study among adolescent girlsBackground: Water plays a vital role in the human body. The respondents found the fluid intake record using paper-based excessively burdensome, so a smartphone-based application was developed as a drink intake recording tool.Objective: Assessing the validity of My Fluid Diary as a fluid intake recording tool using 7-day records as a reference method.Methods:  A crossover study was conducted involving 38 female students of SMKN 1 Banyumas. Total water intake was recorded for seven days for each method (smartphone-based and paper-based), with 14 days washout period between the two methods. To determine the difference in water intake between the two methods, the Wilcoxon Signed Rank Test was used; Bland-Altman plots and linear regression tests were used to determine the agreement between the two methods; and the Spearman test was used to determine the relationship between water intake and hydration status.Results: Water intake was significantly higher with smartphone application-based recording than with paper-based recording (1008.3 (421.3 – 2363) and 763.2 (435 – 1875.5); p 0.0001), with agreement limit of 1, 11 – 3.00 and ß -value (0.296) p-value 0.05 in the regression test, indicating no fixed bias. The findings of recording water intake and hydration status were significantly correlated with the two methods (p-value<0,05). The Spearman correlation value shows a negative number in both ways with sufficient correlation strength (0.03 – 0.05).Conclusion:  My Fluid Diary smartphone application could be used as an alternate tool for recording fluid intake based on the agreement and hydration status that has been studied. Further research is expected to involve more respondents.
Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Kelurahan Teluk Dalam Pengisian KMS dengan Brainstorming dan Simulasi Sebagai Upaya Perbaikan Status Gizi Balita Hiya Alfi Rahmah; Izka Sofiyya Wahyurin; Katri Andini Surijati
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i3.281

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19, pelaksanaan Posyandu di Kelurahan Teluk menjadi tidak menentu. Berdasarkan data tahun 2021, Kelurahan Teluk memiliki tingkat kedatangan ibu ke Posyandu yang paling rendah, yaitu 78,1%. Hasil observasi pelaksanaan di beberapa Posyandu wilayah Teluk menunjukkan adanya ketidaklengkapan KMS terutama pada kolom N/T sehingga tidak ada penyampaian informasi hasil penimbangan balita kepada ibu balita. Hal ini dapat mempengaruhi status gizi balita. Kader perlu untuk kembali pemahaman dan kemampuannya dalam pemantauan dan pendokumentasian pertumbuhan balita. Metode yang digunakan berupa pelatihan dengan brainstorming dan simulasi pengisian KMS. Peningkatan pengetahuan diukur dengan perubahan skor pre dan post-test sedangkan kemampuan kader diobservasi secara proses dan dokumen. Uji Wilcoxon diperoleh hasil tidak adanya perbedaan skor pre dan post-test secara statistik (p>0,05). Meskipun demikian, terdapat peningkatan rata-rata skor sebelum dan sesudah pelatihan dengan nilai positif sebesar 3,4%. Observasi proses dan dokumen menunjukkan kader Posyandu di Wilayah Kelurahan Teluk mampu untuk mengisi Kartu Menuju sehat (KMS) sesuai prinsip pengisian KMS yang benar. During the Covid-19 pandemic, the implementation of the Posyandu in Teluk village became uncertain. Teluk village has the lowest maternal arrival rate to Posyandu, at 78,1 % according to data gathered in 2021. Implementation observations in many Posyandu in the Teluk village revealed that there were incomplete KMS (Kartu Menuju Sehat) or Card Towards Health, especially in the Naik/Tidak column (N/T), so that the progress of toddler's weight was not disclosed to their mothers. Toddler's nutritional status may be impacted by this. Cadres must regain their knowledge and ability to monitor and document toddler growth. The method was training with brainstorming and simulation of filling out the KMS. Change in pre and post-tests used to measure knowledge improvement while the abilty of cadres was evaluated in terms of processes and documents. The Wilcoxon test result (p>0,05) revealed no statistically significant difference between the pre and post-test scores. However, there was an increase in the average score before and after the training with a positive value of 3.4%. Observations of processes and documents showed that Posyandu cadres in the Teluk Kelurahan can fill out the Card Towards Health according to the proper KMS filling principle.
Parenting Style, Diet Pattern and Obesity of School-Age Children at Muhammadiyah University Elementary School, Purwokerto Rizqa Ika Fitriyani; Izka Sofiyya Wahyurin; Pramesthi Widya Hapsari
Insights in Public Health Journal Vol 4 No 1 (2023): Insights in Public Health Journal
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.iphj.2023.4.1.8819

Abstract

Background : Parenting style can influence the occurrence of obesity in children through their attitudes, habits, choices, and diet patterns. School-age children require a balanced nutritional intake to support their growth and development. Therefore, parents need to pay great attention to their child's nutrition to ensure that their growth and development processes are not disrupted and to prevent various illnesses. The purpose of this study was to determine the relationship between parenting style and diet patterns with the incidence of obesity in school-age children at Muhammadiyah University Elementary School, Purwokerto Methods : This research used a cross-sectional design with purposive sampling. The total number of respondents in this study was 46 students. The Parenting Styles and Dimensions Questionnaire (PSDQ) was used to assess parenting styles, while the Food Frequency Questionnaire was used to determine the diet patterns of the respondents.The data analysis used in this study was the Spearman correlation test. Results : The results of the bivariate analysis indicate that there is no significant relationship between parenting style and obesity (p=0.331). However, there is a significant association between fast food consumption and obesity (p=0.000), while there is no significant association between the consumption of sugar-sweetened beverages and obesity (p=0.309). Conclusions : There was no association found between parenting style and the consumption of sugar-sweetened beverages with obesity. However, a significant association was observed between fast food consumption and obesity among school-age children at Muhammadiyah University Purwokerto Primary School.
Efektivitas Low-Carb Diet vs Low-Fat Diet terhadap Body Composition pada Orang dengan Obesitas: Literature Review: Efektivitas Low-Carb Diet vs Low-Fat Diet terhadap Body Composition pada Orang dengan Obesitas: Literature Review Tutut Rizki Indriyani; Atika Rahmawati; Luthfiani Khoirunnisa; Izka Sofiyya Wahyurin
Amerta Nutrition Vol. 8 No. 1 (2024): AMERTA NUTRITION (Bilingual Edition)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v8i1.2024.139-150

Abstract

Background: Obesity is still become a serious problem today. Obesity is caused by excessive adipose tissue. One of many factors that contribute to a person's obesity is food intake. Excess carbohydrate and fat intake will be stored in the form of triglycerides in adipose tissue. In the meantime, Low-Carb Diet (LCD) and Low-Fat Diet (LFD) are one of the most popular treatments on obesity. However there are many pros and cons related to each diet based on several studies. Objectives: The indicated study aims to determine the effectiveness of LCD and LFD on body composition in people with obesity. Methods: The study was conducted through journal and literature review, based on five journal publications, filtered by related keywords. In accordance to inclusion and exclusion criteria within the last ten years in Pubmed/Medline database, Science Direct, and Wiley Online Library with the keywords "Low-Carb Diet", "Low-Fat Diet", "Body Mass Index", "Lipid Levels", "Adipose Tissue", "Obese", and "Body Water". Discussion: Total body mass and fat mass decreased significantly after being given LCD intervention compared to LFD. The group that was given two dietary interventions also losing weight, but there was no changes in body water. In addition, negative effects were found from the LCD and LFD interventions such as constipation, fatigue, polyuria, nausea, vomiting, changes in appetite, and headaches. Kidney failure, ketosis, and premature coronary artery also occurred in the group that was given with LCD intervention. Conclusions: LCD and LFD interventions can affect body composition of people with obesity.
Edukasi Pencegahan dan Penanganan Diabetes Mellitus pada Kader Kesehatan Posyandu Lansia Aisyiyah Karanglewas Kidul Wahyurin, Izka Sofiyya; Purnamasari, Ajeng Dian; Khoiriani, Izzati Nur
Jurnal of Community Health Development Vol 2 No 2 (2021): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2021
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.901 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2021.2.2.4159

Abstract

Kader kesehatan memiliki peran yang strategis dalam upaya peningkatan kesejahteraan lansia melalui upaya promotif dan preventif terhadap penyakit degeneratif khususnya Diabetes mellitus. Namun pengetahuan kader yang terbatas dalam penanganan Diabetes mellitus menjadi kendala dalam upaya peningkatan kesehatan lansia. Melalui edukasi pencegahan dan penanganan Diabetes mellitus pada kader kesehatan Posyandu Lansia Aisyiyah Karanglewas Kidul menggunakan media leaflet dan video, terjadi peningkatan pengetahuan kader sebelum dan sesudah edukasi. Hasil signifikan menunjukan edukasi memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan mengenai pencegahan dan penanganan Diabetes mellitus pada kader Posyandu Lansia Aisyiyah (p= 0,001). Melalui peningkatan pengetahuan kader ini, diharapkan kader Posyandu Lansia dapat melakukan penyuluhan dan konsultasi secara mandiri terhadap lansia sehingga Diabetes mellitus di Posyandu Lansia Aisyiyah dapat dicegah dan ditangani.
PENGARUH PERMAINAN MONOPOLI GIZI (MONOZI) TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI SISWA DI SDN GUNUNGTELU 1 KABUPATEN CILACAP Adiningsih, Alfin Nur; Wahyurin, Izka Sofiyya; Hapsari, Pramesthi Widya
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 1 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.713 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.1.5231

Abstract

Anak usia sekolah merupakan generasi penentu kualitas bangsa dimasa yang akan datang sehingga isu terkait kesehatan gizi pada anak usia sekolah adalah isu yang penting. Salah satu penyebab tingginya prevalensi masalah gizi pada anak usia sekolah ialah kurangnya pengetahuan gizi serta sulit untuk mengakses informasi terkait gizi seimbang. Melalui edukasi berbasis permainan monopoli gizi (MonoZi) pada siswa kelas 4 SDN Gunungtelu 1, media dapat diterima siswa dan terjadi peningkatan pengetahuan gizi. Sebanyak >80% anak menyatakan bahwa permainan membantu mereka untuk dapat mengetahui gizi seimbang serta mudah dimainkan dan dipahami cara bermainnya. Hasil dari uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil pre-test dan pre-test (p=0,000). Permainan MonoZi sebagai sarana edukasi gizi seimbang dapat dijadikan permainan rutin sebulan sekali bagi siswa sekolah dasar yang dapat bekerjasama dengan mata pelajaran olahraga
Hubungan Pengetahuan Label Halal dan Kesadaran Kesehatan dengan Keputusan pembelian Makanan Kemasan Halal pada Santri Pondok Pesantren Al-quran Al-amin Pabuwaran, Purwokerto: The Relationship Between Halal Label Knowledge and Health Awareness with Halal Food Purchasing Decisions on Santri Pesantren Al-Quran Al-amin Pabuwaran, Purwokerto Tsaniyah, Nafa Shifa; Nuraeni, Indah; Munasib; Atikah Proverawati; Wahyurin, Izka Sofiyya
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol. 16 No. 1 (2024): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v16i1.478

Abstract

Many packaged foods in Indonesia do not have halal product assurance. Therefore, it is important for the Muslim population in Indonesia to have knowledge of halal labeling so that they can carefully distinguish food that is safe to buy. People who have health awareness will prefer to buy halal packaged food because it has health guarantees. This study aims to determine the relationship between halal labeling knowledge and health awareness with the decision to purchase halal packaged food. The research method used analytic observations with a cross-sectional design. The population were all students of Pondok Pesantren Al-quran Al-amin Pabuwaran, Purwokerto, Central Java. The sample was selected using purposive sampling technique. Data was collected using a questionnaire which was analyzed using the chi-square test. Descriptive data is presented in the form of a frequency distribution table. The results showed that students' halal labeling knowledge was not related to students' halal packaged food purchasing decisions, and students' health awareness was related to students' halal packaged food purchasing decisions.   ABSTRAK Banyak makanan kemasan di Indonesia yang belum memiliki jaminan produk halal. Oleh karena itu, penting bagi penduduk muslim di Indonesia memiliki pengetahuan label halal agar dapat membedakan makanan yang aman untuk dibeli. Masyarakat yang memiliki kesadaran kesehatan, akan lebih memilih membeli makanan kemasan halal karena memiliki jaminan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan label halal dan kesadaran kesehatan dengan keputusan pembelian makanan kemasan halal. metode penelitian menggunakan observasional analitik dengan desain cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh santri Pondok Pesantren Al-quran Al-amin Pabuwaran, Purwokerto, Jawa Tengah. Sampel penelitian sebanyak 52 responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Data deskriptif disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa pengetahuan label halal santri tidak berhubungan dengan keputusan pembelian makanan kemasan halal santri dan kesadaran kesehatan santri berhubungan dengan keputusan pembelian makanan kemasan halal santri.
Pengaruh Penggunaan Cakram Makanan Pendamping Air Susu Ibu Terhadap Pengetahuan Kader Posyandu Sony Kurniawan; Izka Sofiyya Wahyurin; Widya Ayu Kurnia Putri
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 1 (2024): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i1.25049

Abstract

Kader posyandu memiliki peranan penting dalam penyampaian informasi terkait penerapan MP-ASI yang baik kepada ibu balita. Perlu adanya media edukasi yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu terkait penerapan pemberian MP-ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan cakram MP-ASI dalam meningkatkan pengetahuan kader posyandu diwilayah kerja Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan rancangan pretest dan posttest with control group. Sampel ditentukan dengan metode total sampling yang berjumlah 50 kader Posyandu yang terbagi menjadi 25 pada kelompok kontrol dan 25 pada kelompok intervensi. Edukasi diberikan dua kali dalam dalam waktu dua minggu. Peningkatan pengetahuan diukur dengan menggunakan kuisioner pretest yang diberikan sebelum pelaksanaan edukasi dan posttest yang diberikan satu minggu setelah pemberian edukasi yang kedua. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dilanjutkan dengan uji Man Whitney. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader posyandu setelah diberikan edukasi menggunakan cakram MP-ASI dengan median skor sebelum edukasi sebesar 40 dan setelah edukasi sebesar 80 (p=0,000).   Peningkatan pengetahuan kader posyandu setelah diberikan edukasi menggunakan lembar balik MP-ASI dengan median skor sebelum edukasi sebesar 40 dan setelah edukasi sebesar 80 (p=0,006). Tidak ada perbedaan antara penggunaan cakram MP-ASI dengan lembar balik MP-ASI (p= 0,136). Terdapat peningkatan 1 kader posyandu setelah diberikan edukasi dengan menggunakan cakram MP-ASI. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan cakram MP-ASI dengan lembar balik MP-ASI
Eating behavior, phytoestrogen intake and chronotype in relation with premenstrual syndrome among female college students Rahmah, Hiya Alfi; Afiattami, Adendita Azmi; Khoiriani, Izzati Nur; Wahyurin, Izka Sofiyya
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Vol 13, No 2 (2025): June
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgi.13.2.152-161

Abstract

Background: Premenstrual syndrome (PMS) is a group of physical, behavioral, and emotional problems that occur before menstruation. Although the exact cause of this illness is unknown, various studies have suggested that it may be brought on by dietary, behavioral, or hormonal changes. Objectives: This study examined how eating behavior, phytoestrogen intake, and chronotype related to PMS in female college students at Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia.Materials and Methods: Data were collected using a cross-sectional design with a cluster sampling method. This study was conducted with 104 participants, with the criteria: aged 18-22 years, class of 2020-2022, physically healthy, and willing to participate in the entire series of studies. The exclusion criteria in this study were taking sleeping pills, using hormonal therapy, and being diagnosed with a gynecological disorder. Statistical data analysis using the Spearman Correlation test. The Dutch Eating Behavior Questionnaire (DEBQ) was used to assess eating behavior, Semiquantitative Food Frequency Questionnaire (SFFQ) to assess phytoestrogen intake, Morningness-Eveningness Questionnaire Self Assessment Version (MEQ-SA) to assess chronotype, and Shortened Premenstrual Assessment Form (SPAF) to assess PMS.Results: Of the 104 participants, 99% reported having experienced symptoms of PMS. 90.4% of participants reported consuming phytoestrogens at a lower level than the sufficiency level. Emotional eating dominated the eating behavior characteristics with a 69.2% prevalence, while half of the respondents (59.6%) had a morning chronotype. Eating behavior, especially restrained eating and external eating was significantly correlated with PMS severity (p<0.023; r=0.222); (p=0.002; r=0.304). Phytoestrogen intake was significantly associated with PMS (p=0.007; r=-0.264). However, emotional eating and chronotype did not correlate with PMS.Conclusion: Eating behaviors: restrained, external eating, and phytoestrogen intake were associated with PMS while emotional eating and chronotype showed no correlation with PMS severity.