Abstrak Masyarakat pesisir Kuranji Bangsal, memiliki hasil tangkapan ikan yang melimpah, terutama jenis ikan pelagis. Biasanya masyarakat menjadikan hasil tangkapan sebagai produk perikanan olahan kering seperti ikan kering. Metode pengeringanyang digunakan masih menggunakan teknik tradisional dengan diletakkan di atas jaring ikan, tikar, lantai semen, atau anyaman bambu dan dijemur di bawah sinar matahari. Metode ini kurang higienis dan menyebabkan penurunan berat produk kering karena tertelan oleh serangga, burung, kucing, dan hewan lainnya. Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk membantu nelayan meningkatkan kesejahteraan dalam memanfaatkan SumberDaya Ikan menggunakan teknologi sederhana, murah, dan ramah lingkungan secara higienis dan berkelanjutan serta melihat hasil performa dari Alat Pengering Ikan Tenaga Surya (API-GaYa). Kegiatan ini sudah melewati Uji Coba dengan dua tahap, tahap pertama pembuatan API-GaYa skala kecil, tahap kedua Uji coba pengeringan Ikan menggunakan alat tersebut. Penggunaan API-GaYa terbukti efektif dalam mengeringkan ikan, menghasilkan ikan kering dengan kadar air yang rendah dan kualitas yang terjaga. Proses pengeringan menunjukkan penyusutan berat yang signifikan, dengan ikan selar mengalami penurunan berat sebesar 82,1% dan ikan lemuru sebesar 72%. API-GaYa dirancang untuk memastikan proses pengeringan yang higienis dan berkelanjutan, menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi utama. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa penggunaan API-GaYa membawa dampak positif bagi masyarakat pesisir, meningkatkan produktivitas dan kualitas produk perikanan, serta kesejahteraan ekonomi nelayan. Untuk memastikan keberlanjutan penggunaan API-GaYa, disarankan adanya pelatihan berkelanjutan bagi nelayan, pengembangan teknologi lebih lanjut, dukungan dari pemerintah dan swasta, diversifikasi produk perikanan, serta peningkatan upaya promosi dan pemasaran. Kata kunci:: API-GaYa; ikan asin; rendemen; tepat guna; SDI Abstract The coastal community of Kuranji Bangsal has abundant fish catches, especially pelagic fish. Typically, the community processes their catches into dried fish products. The drying methods used are still traditional, involving placing fish on nets, mats, cement floors, or bamboo weaves and sun-drying them. This method is less hygienic and leads to weight loss of the dried products due to insects, birds, cats, and other animals. The aim of this Community Service (PKM) activity is to help fishermen improve their welfare by utilizing fish resources using simple, inexpensive, and environmentally friendly technology in a hygienic and sustainable manner, as well as to evaluate the performance of the Solar Fish Dryer (API-GaYa). This activity has gone through two stages of trials: the first stage involved the creation of a small-scale API-GaYa, and the second stage involved the trial of drying fish using this tool. The use of API-GaYa has proven to be effective in drying fish, producing dried fish with low moisture content and maintained quality. The drying process shows significant weight reduction, with selar fish experiencing a weight loss of 82.1% and lemuru fish 72%. API-GaYa is designed to ensure a hygienic and sustainable drying process, using solar energy as the primary energy source. The results of this activity indicate that the use of API-GaYa has a positive impact on the coastal community, increasing productivity and quality of fishery products, as well as the economic welfare of fishermen. To ensure the sustainability of API-GaYa usage, it is recommended to have continuous training for fishermen, further technological development, support from the government and private sector, diversification of fishery products, and increased efforts in promotion and marketing. Keywords: API-GaYa; dried fish; yield; appropriate technology; fish resources (SDI)