Siswa perlu memiliki kecerdasan emosional yang cukup, yang membantu mereka mengelola emosi, tetap termotivasi, dan berinteraksi secara positif di lingkungan belajar. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang didasarkan pada data konkret berupa angka yang dianalisis dengan statistik untuk memperoleh kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Uji linearitas pada variabel kecerdasan emosional (X) menunjukkan deviation from linearity > 0,05 dengan signifikansi 0,861, menandakan adanya hubungan linear antara kecerdasan emosional dan prestasi belajar. 2) Uji F menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,005 dan Fhitung 38,736 > Ftabel 3,12, sehingga terdapat hubungan signifikan antara kecerdasan emosional dan prestasi belajar, dan Ha diterima. 3) Adjusted R-Square sebesar 0,345 menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berkontribusi 34,5% terhadap prestasi belajar, sementara 65,5% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti.