Limbah hasil pertanian merupakan sumber serat yang sangat besar. Limbah hasil pertanian banyak terdapat di Provinsi Lampung antara lain adalah jerami padi dan jagung. Pemanfaatan limbah pertanian merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan material penghasil selulosa. Nanoselulosa merupakan salah satu pemanfaatan dari selulosa yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Nanoselulosa dapat dibagi menjadi 3 tipe utama yaitu selulosa nanokristal, selulosa nanofibril, dan nanoselulosa bakterial. Nanoselulosa memiliki diameter 1-100 nm dan panjang 500-2000 nm. Beberapa teknik dikembangkan untuk mengekstrak nanoselulosa dari selulosa diantaranya hidrolisis asam, hidrolisis enzimatis, dan proses mekanis. Adapun penggunaan masing-masing metode ekstraksi dimungkinkan menghasilkan tipe dan properti nanoselulosa yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan sintesis nanoselulosa dari limbah hasil pertanian dengan berbagai konsentrasi asam untuk menghasilkan selulosa dengan ukuran nano terbaik berkisar antara 1 – 100 nm. Variasi konsentrasi H2SO4 yang digunakan yaitu 45%, 55%, dan 65%. Dari penelitian ini menghasilkan serbuk selulosa dengan ukuran nano yang bervariasi. Ukuran nanoselulosa yang dihasilkan berkisar antara 356,5 nm – 764,2 nm untuk limbah jerami padi, dan 422,6 nm – 634,0 nm untuk limbah kulit jagung