Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM)

BIMBINGAN TEKNOLOGI, PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN SERBUK JAHE DI KECAMATAN BRANG ENE KABUPATEN SUMBAWA BARAT Afgani, Chairul Anam; Nairfana, Ihlana
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.016 KB) | DOI: 10.31764/jadm.v2i2.5802

Abstract

Jahe merupakan salah satu hasil pertanian berupa umbi-ubian yang cukup baik digunakan dalam pembuatan minuman serbuk. Pemanfaatan rimpang jahe di Sumbawa belum secara optimal. Selama ini jahe hanya dijadikan bumbu masakan secara langsung, padahal jahe sangat cocok dijadikan sebagai olahan seperti minuman fungsional. Tujuan pengabdian masyarakat ini dilakukan adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang potensi pengolahan rimpang jahe sebagai sumber pangan dalam pembuatan serbuk minuman instan dengan mutu yang baik. Pemberian pengetahuan dilakukan secara sosialisasi, diskusi dan praktek. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa  masyarakat dapat memahami pentingnya pemanfaatan rimpang jahe sebagai serbuk minuman fungsional dengan mutu yang baik. Pengolahan rimpang jahe menjadi serbuk instan dapat memperpanjang umur simpan bahan baku dan memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan
SOSIALISASI SISTEM PENANGAN PASCAPANEN BAWANG MERAH DI KABUPATEN SUMBAWA Afgani, Chairul Anam
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jadm.v4i2.19524

Abstract

Bawang merah adalah komoditas penting bagi kebutuhan aneka masakan khas Indonesia dan kegunaan lainnya yang luas pemanfaatannya. Kebutuhan yang terus menerus ini perlu diimbangi dengan persediaan stok bahan yang dapat memenuhi target kebutuhan dalam negeri. Kerusakan pada proses penyimpanan akan menyebabkan menurunya kualitas umbi bawang merah di samping susut bobot yang tinggi. Oleh karena itu, perlu cara penanganan pascapanen yang baik. Pelatihan bimbingan penanganan bawang merah di masyarakat Sumbawa bertujuan untuk melatih masyarakat dalam penanganan pasca panen bawang merah yang memiliki mutu baik dan memperpanjang umur simpannya. Pemberian pengetahuan dilakukan secara sosialisasi, diskusi dan praktek. Hasil pengabdian masyarakat di masyarakat Sumbawa menunjukkan bahwa  masyarakat dapat memahami cara penanganan pasca panen bawang merah agar dapat menghasilkan bawang merah dengan kualitas dan mutu yang baik serta memiliki masa simpan yang lama ±1 tahun dengan sistem pengeringan menggunakan ruang terkontrol yang baik dan memenuhi mutu standar nasional Indonesia (SNI) 2013
PELATIHAN PEMBUATAN TEPUNG BIJI SORGUM PUTIH DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRASI RAGI DI DESA BOAK KELURAHAN UNTER IWES KABUPATEN SUMBAWA Afgani, Chairul Anam; Nairfana, Ihlana; Azis, Lukman; Mikhratunnisa, Mikhratunnisa
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jadm.v2i1.4219

Abstract

Sorghum is one of the cereal commodities that is quite well used in the manufacture of flour. In Indonesia, the utilization of sorghum seeds is still not maximally used. At this time, sorghum seeds are used as animal feed and boiled directly for consumption. The aim of manufacture of white sorghum seed flour with the addition of yeast in Boak  Village, Unter Iwes was to extend shelf life and facilitate its use. The provision of knowledge is done by providing socialization, discussion and practice. The results show that the community understood sorghum seeds as flour in the manufacture of food and processed with a good quality. Processing sorghum seeds with the addition of yeast is a way to extend the shelf life of sorghum and make it easier to  be processed into various food products.
SOSIALISASI PENANGANAN PASCAPANEN BUAH CABAI MERAH DI SERNU LABU BADAS KABUPATEN SUMBAWA Afgani, Chairul Anam; Ariskanopitasari, Ariskanopitasari
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jadm.v5i1.23437

Abstract

Cabai merupakan salah satu tanaman hortikultura yang sangat dibutuhkan di kalangan masyarakat Indonesia dengan nilai ekonomis yang tinggi. Cabai termasuk sayuran yang mudah busuk, mudah rusak, dan sulit dipertahankan dalam bentuk segar dan cabai tergolong sebagai produk pertanian klimakterik. Oleh karena itu, perlu cara penanganan pascapanen yang baik. Pelatihan bimbingan penanganan pascapanen cabai merah di masyarakat Sernu Labu Badas Sumbawa bertujuan untuk melatih masyarakat dalam penanganan pasca panen cabai merah yang memiliki mutu baik dan memperpanjang umur simpannya. Pemberian pengetahuan dilakukan secara sosialisasi, diskusi dan praktek. Hasil pengabdian masyarakat di masyarakat Sumbawa menunjukkan bahwa  masyarakat dapat memahami cara penanganan pasca panen cabai merah agar dapat menghasilkan hasil dengan kualitas yang baik dan memiliki masa simpan yang lama 4-6 bulan dengan sistem pengemasan yang baik
PELATIHAN PEMBUATAN TEPUNG BERAS DI DESA PARATE KECAMATAN SAMAPUIN KABUPATEN SUMBAWA Afgani, Chairul Anam
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jadm.v4i1.15227

Abstract

AbstrakBeras  juga merupakan hasil olahan dari tanaman padi yang diperoleh dengan cara digiling. Beras menjadi salah satu bahan pangan pokok yang banyak dikonsumsi di Asia khususnya di negara Indonesia, dan beras dapat diolah menjadi tepung beras. Tepung beras merupakan salah satu alternatif bahan dasar dari tepung komposit dan terdiri atas karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Tepung beras adalah produk setengah jadi untuk bahan baku industri lebih lanjut Pembuatan tepung beras dengan di Desa Parate Kecamatan Samapuin bertujuan untuk melatih masyarakat dalam pembuatan tepung yang memiliki mutu dan memperpanjang umur simpannya. Pemberian pengetahuan dilakukan secara sosialisasi, diskusi dan praktek. Hasil pengabdian masyarakat di desa Parate kecamatan Samapuen menunjukkan bahwa  masyarakat dapat memahami cara pengolahan beras menjadi tepung beras dengan penambahan fermipan agar dapat menghasilakn tepung beras dengan kualitas dan mutu yang baik serta memiliki masa simpan yang lama ±6 bulan dengan sistem pengeringan menggunakan oven dan pengemasan yang baik dan memenuhi mutu standar nasional Indonesia (SNI) 3549-2009 adalah putih khas tepung. 
BIMBINGAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN KOMBUCHA DARI BUAH NANAS DI DESA BATU BULAN KECAMATAN MOYO HULU KABUPATEN SUMBAWA Afgani, Chairul Anam; Sari, Ratna Nurmalita; Nairfana, Ihlana; Setiawati, Veni Rori
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jadm.v3i2.10041

Abstract

Pinneaple is one of the major commodity in West Nusa Tenggara. This commodity could be processed into commercial product such as kombucha. Kombucha is fermented tea by using Simbiotic Culture of Bacteria and Yeast (SCOBY) which incubated for 14 days. During kombucha processing, fruit juice were diluted then added by sugar which involved as main microorganism nutrition in fermentation. This community development aimed to transfer the knowledge of kombucha making from pine and other domestic fruits. Product processing explanation, disscussion, and practice were conducted to transfer the complete knowledge for the target. The result showed that Batu Bulan community-as the target, could understand the kombucha making and figure its benefit out. 
SOSIALISASI BAHAN BERBAHAYA PADA PANGAN DI KECAMATAN ALAS KABUPATEN SUMBAWA Afgani, Chairul Anam
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jadm.v5i2.27281

Abstract

Makanan yang aman adalah faktor terpenting dalam siklus kehidupan dalam meningkatkan derajat kesehatan. Adanya zat-zat yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan untuk mencapai tubuh yang sehat. Oleh karena itu, diperlukan persediaan makanan yang baik untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas yang mendukung kehidupan. Dalam penetapan standar, kategori pangan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan standar dan persyaratan keamanan, mutu, dan gizi pangan seperti penggunaan Bahan Tambahan Pangan dan batas cemaran. Tujuan pengabdian masyarakat ini dilakukan adalah untuk mengantisipasi beredarnya produk yang tidak memenuhi syarat, sekaligus dalam rangka melindungi masyarakat dari produk pangan yang berbahaya, dan melindungi masyarakat dari peredaran produk pangan olahan yang Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK) seperti diantaranya produk pangan Tanpa Izin Edar (TIE)/ilegal, kedaluwarsa, dan rusak, serta pengawasan pangan jajanan serta kemungkinan kandungan bahan berbahaya di dalamnya. Pemberian pengetahuan dilakukan secara sosialisasi, diskusi dan praktek. Hasil pengabdian masyarakat di masyarakat Sumbawa menunjukkan bahwa  masyarakat dapat memahami dan mengetahui pangan yang aman untuk kesehatan, bahan tambahan makanan yang diizinkan dan mengetahui cara mendeteksi bahan berbahaya pada makanan dan minuman sesuai yang ditetapkan Standar Nasional Indonesia
PELATIHAN PEMBUATAN YOGHURT DARI SUSU SAPI DI DESA BOAK, KABUPATEN SUMBAWA Ariskanopitasari, Ariskanopitasari; Tanggasari, Devi; Rizaldi, Lalu Heri; Ardiansyah, Adi; Amrullah, Shafwan; Afgani, Chairul Anam
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jadm.v6i1.31853

Abstract

Produksi susu sapi di Sumbawa sangat potensial meskipun belum dimanfaatkan nilai ekonominya secara optimal. Susu sapi dapat diolah menjadi yoghurt untuk memperpanjang umur simpan, menambah nilai ekonomi serta menambah nilai nutrisinya. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat di desa Boak Kecamatan Unter Iwes ini dilakukan untuk memberikan tambahan informasi dan melatih keterampilan masyarakat dalam mengolah susu sapi menjadi yoghurt. Kegiatan ini dilaksanakan pada Januari 2025 di Gedung Serbaguna desa Boak yang diikuti oleh masyarakat setempat. Pelatihan diawali dengan pemaparan singkat mengenai yoghurt dan manfaatnya bagi kesehatan. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan tutorial pembuatan yoghurt rumahan yang diselingi dengan sesi diskusi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat terhadap manfaat yoghurt semakin baik serta dapat memahami metode produksi yoghurt skala kecil. Yoghurt dapat dikonsumsi oleh setiap rumah tangga atau sebagai peluang usaha skala rumah tangga.